Anak tunarungu merupakan anak yang memiliki hambatan dalam pendengaran. Keterampilan sosial erat kaitannya dengan kompetensi sosial yang diperlukan untuk berinteraksi langsung dengan orang lain. Adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan sosial anak tunarungu melalui permainan tradisional gobak sodor di SLB-B Beringin Bhakti. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatak kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi dan dokumentasi. Informan atau subjek penelitian ini yaitu 10 anak tunarungu. Berdasarkan perubahan perilaku yang terlihat, permainan tradisional gobak sodor berdampak pada peningkatan keterampilan sosial anak tunarungu di SLB B Beringin Bhakti yang ditandai dengan terlihat adanya kerja sama, aktif berpartisipasi, dan beradaptasi dengan rasa empati, simpati, dan disiplin, melatih sikap mandiri, bertangung jawab, dapat mengambil keputusannya sendiri, bekerja sama dengan saling membantu antar sesama, jujur, sikap kontrol diri, patuh terhadap aturan, ketetapaan saat bertindak dan berpikir, berani dan bertindak sopan
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.