Manusia di dunia dengan karunia akal (ratio) yang diterimanya membedakan dirinya dari makhluk yang lain. Akal menjadikan manusia memiliki derahjat dan kedudukan yang lebih tinggi darppada makhluk yang lain, karena dengan akalnya manusia berfikir, berfikir tentang apa saja. Manusia sebagai “homo sepiens”, berfikir dan ingin mengetahui lebih jauh dan mendalam tentang kenyatan-kenyataan yang dihadapi.Manusia berusaha menalari dan menguak tabir-tabir rahasia dibalik kenyataan yang dilihatnya. Segala apa saja, termasuk alam semesta dijadikan obyek pemikiran
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.