Limbah cair industri tekstil tradisional batik berasal dari proses pewarnaan yang mengandung logam berat salah satunya yaitu kromium (Cr). Logam Cr memiliki daya racun tinggi dan termasuk jenis logam bahan beracun dan berbahaya (B3). Pemanfaatan limbah medium tanam jamur (baglog) tiram putih (Pleurotus ostreatus) dapat digunakan sebagai bahan penyerap untuk menurunkan kandungan Cr pada limbah cair batik karena limbah baglog P. ostreatus masih mengandung miselium P. ostreatus dan selulosa serbuk gergaji kayu. Miselium P. ostreatus yang terkandung dalam serbuk gergaji kayu berguna untuk menyerap ion logam berat dari limbah cair dan selulosa, sehingga berpotensi sebagai bahan penyerap logam berat Cr. Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan limbah baglog P. ostreatus dalam menyerap logam berat Cr total, serta waktu kontak optimum limbah baglog P. ostreatus dalam menyerap logam Cr total. Hasil penelitian menunjukkan limbah baglog P. ostreatus memiliki kemampuan untuk menyerap logam Cr total dalam limbah cair batik pada waktu kontak dengan variasi 24, 48, 72, 96, 120, 144, 168, 192 dan 216 jam, berturut-turut yaitu sebesar 22%, 45%, 15%, 35%, 45%, 60%, 62%, 76%, dan 29%. Pada proses ini terjadi penguraian substrat yang menyebabkan perubahan pH dan temperatur akibat metabolisme fungi, yaitu pada pH 5,6 – 6 dan temperatur 26˚C – 28˚C sesuai dengan baku mutu yang diperbolehkan. Penggunaan limbah baglog P. ostreatus sebagai adsorben mampu menurunkan kadar kromium total secara optimum dengan perlakuan waktu kontak 192 jam dengan hasil sebesar 76%
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.