Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Abstract
Salah satu tugas pembinaan bahasa kepada penutur bahasa Indonesia adalah meningkatkan kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia. Untuk itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah mengembangkan instrumen untuk
mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang disebut dengan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI kini telah dikembangkan dalam bentuk mutakhir dengan desain yang adaptif yang memuat uji kemahiran Mendengarkan, Membaca, Menulis, dan Berbicara. Selain itu, untuk mendapatkan informasi pemahaman penutur terhadap kaidah bahasa Indonesia, terdapat pula uji Merespons Kaidah. Keadaptifan tersebut membuka peluang penutur dengan
berbagai karakteristik, mulai dari jenjang kemahiran yang terendah hingga yang tertinggi untuk dapat diuji dengan UKBI. Sejak diluncurkan pada awal tahun 2021, UKBI Adaptif Merdeka telah menguji 168.464 peserta uji dari berbagai kalangan, seperti pelajar, mahasiswa, pendidik, tenaga kependidikan, kalangan profesional, dan kalangan pejabat. Jumlah ini akan terasa sangat besar jika kita hubungkan dengan jumlah peuji pada masa tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, melalui UKBI Adaptif Merdeka, peluang peningkatan layanan UKBI menjadi lebih besar. Selain dari segi jumlah, hal yang cukup menarik dalam layanan UKBI Adaptif Merdeka yang dilakukan pada tahun 2021 adalah persebaran wilayah peserta uji yang meliputi 34 provinsi di Indonesia dan 35 negara. Sekalipun komposisi dan jumlah peuji tidak merata, persebaran layanan kepada peserta di dalam dan luar negeri ini merupakan capaian yang patut disyukuri
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.