We are not able to resolve this OAI Identifier to the repository landing page. If you are the repository manager for this record, please head to the Dashboard and adjust the settings.
Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Langsa
Doi
Abstract
Tujuan dari studi ini adalah untuk menguatkan hadis mursal dengan syawāhid dan mutāba‘āt. Yang dimaksud dengan al-jabr dan al-tarqiyah di sini adalah mendatangkan jalur periwayatan lain untuk hadis mursal yang hukumnya lebih kuat. Para ulama hadis sepakat bahwa hadis dhaif, yang kelemahannya ringan, seperti sū’ ḥifz perawi, atau terputusnya sanad, seperti hadis mursal yang hilang seorang perawi sesudah sahabat, atau hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang tidak diketahui ‘adālahnya dapat di naikkan derajatnya menjadi hasan li ghairihi. Alasan memilih kitab Faḍāil Qurān adalah karena banyak sekali hadis-hadis yang berhubungan dengan topik tersebut adalah dhaif, terlebih lagi dari kumpulan hadis Muṣannif ‘Abd al-Razzāq yang tidak mensyaratkan keshahihan dalam hadis- hadis kompilasinya. Dalam tulisan ini, penulis akan mendatangkan jalur periwayatan lain dari hadis mursal yang mursal juga dari jalur lain. Hal ini karena, hadis mursal sendiri saling menguatkan jika diriwayatkan dari jalur selain jalur mursil. Penulis juga akan mendatangkan riwayat yang bersambung dari jalur mursil, guna mengetahui perawi yang jatuh sesudah sahabat, adakah ia sahabat saja, atau sahabat dan tabiin. Sebagaimana penulis juga akan mendatangkan jalur periwayatan lain yang bersambung atau periwayatan sahabat lain. Dengan bantuan syawāhid dan mutāba‘āt ini, penulis akan menentukan mana saja hadis yang dapat naik derajat kepada hasan li ghairihi dan yang tetap mursal, karena terlalu parah kedhaifannya atau ketidak tersediaan syawāhid yang kuat
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.