ABSTRAK Sama’, Nur Lailis. 2017. Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat-menyurat pada Lembaga Pendidikan Kota Blitar Tahun 2015. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Anang Santoso, M.Pd., (II) Dr. Nurchasanah, M.Pd. Kata kunci: penggunaan bahasa Indonesia, analisis kesalahan Surat resmi disebut juga surat dinas. Surat dinas adalah surat yang isinya meliputi masalah dinas yang menyangkut administrasi pemerintah (Arifin, 1987:7). Surat dinas bersifat resmi dan mengandung aturan dan etika yang sangat perlu diperhatikan dalam penulisanya. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan surat merupakan salah satu wujud ketidaktaatan terhadap kaidah-kaidah bahasa. Surat yang bersifat resmi atau dinas harus memperhatikan bahasa yang dipergunakannya. Ali dan Tanzili (2006:41) menyatakan bahwa bahasa surat resmi yang benar, yaitu menggunakan bahasa yang singkat, padat, tetapi dapat dimengerti isinya oleh pembaca surat; dan menggunakan kata-kata sederhana dan umum serta menghindari kata-kata asing atau kata-kata daerah. Penelitian ini memiliki tujuan-tujuan. Tujuan tersebut adalah untuk mengetahui kesalahan penggunaan bahasa dalam surat-menyurat pada Lembaga Pendidikan Kota Blitar tahun 2015 berdasarkan (1) kesalahan penggunaan ejaan, (2) kesalahan kalimat, dan (3) kesalahan struktur paragraf; dan faktor penyebab kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis analisis kesalahan dengan wawancara sebagai pendukungnya. Data penelitian ini berupa (1) kesalahan penggunaan ejaan, (2) kesalahan kalimat, (3) kesalahan struktur paragraf, dan (4) hasil wawancara tentang faktor penyebab kesalahan penggunaan bahasa dalam surat-menyurat. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustaka dan wawancara. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah dengan meminjam arsip surat-menyurat pada Lembaga Pendidikan Kota Blitar tahun 2015 dan melakukan wawancara. Analisis data yang dilakukan meliputi proses reduksi data, analisis data, penyajian data, penarikan simpulan sementara, dan pengecekan keabsahan temuan. Reduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi, klasifikasi, dan pengkodean. Tahap identifikasi data dilakukan dengan cara menyeleksi dan memilih sumber data yang sesuai dengan kriteria surat-menyurat yang dapat dijadikan sumber data. Setelah tahap identifikasi data selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah klasifikasi data. Pengklasifikasian data dilakukan berdasarkan kesalahan ejaan, kesalahan kalimat, dan kesalahan paragraf. Tahap akhir dari reduksi data adalah pengkodean. Pengkodean dilakukan untuk mempermudah pemaparan dan penegasan simpulan akhir. Instrumen penelitian ini adalah peneliti dengan dibantu insrumen tambahan berupa tabel pengkodean sumber data, tabel panduan analisis, dan tabel analisis. Pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian ini dilakukan melalui pengecekan dari beberapa orang yang ahli dalam bidang bahasa Indonesia. Berdasarkan temuan penelitian, diperoleh empat hasil penelitian. Pertama, kesalahan penggunaan ejaan. Kesalahan penggunan ejaan yang ditemukan, yaitu (1) kesalahan penulisan huruf kapital dan (2) kesalahan penulisan huruf miring. Kedua, kesalahan kalimat. Kesalahan kalimat berupa kalimat tidak hemat karena terdapat penggunaan unsur yang tidak berguna dalam kalimat, penggunaan unsur superlatif yang berlebihan, dan ketidakjelasan makna. Ketiga, kesalahan paragraf. Kesalahan paragraf berupa paragraf tidak baik yang disebabkan oleh satu paragraf hanya terdiri atas satu kalimat. Keempat, hasil wawancara. Faktor yang menjadi penyebab kesalahan dalam surat-menyurat, yaitu kurangnya pengetahuan dari penulis surat, rasa takut untuk melakukan perubahan, dan tidak adanya buku pedoman surat-menyurat. Berdasarkan hasil penelitian ini, dikemukakan tiga saran. Pertama, kepada Kepala Lembaga Pendidikan Kota Blitar disarankan untuk mengadakan kegiatan pelatihan menulis surat resmi yang dapat dilakukan untuk menambah kemampuan penulis surat-menyurat dalam penggunaan bahasa Indonesia, dan memberikan kelonggaran terhadap perubahan dalam penulisan surat-menyurat. Kedua, kepada penulis surat-menyurat disarankan untuk lebih memerhatikan penggunaan bahasa Indonesia, dan keterbukaan pikiran terhadap perubahan penulisan dalam surat-menyurat. Ketiga, kepada penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperluas cangkupan penelitian dengan kesalahan penulisan kata dan tanda baca sehingga penelitian tentang surat-menyurat akan lebih akurat dan komperhensif
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.