Percobaan klinis dengan dosis tunggal dari Jonit (Compound 16842) terhadap 60 penderita cacing tambang telah dilakukan di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Penderita tersebut terdiri dari 24 anak-anak dan 36 orang dewasa. Pemeriksaan tinja dilakukan dengan cara pemeriksaan langsung sediaan basah dan pembiakan larva cara Harada-Mori sebelum dan 2 - 4 minggu setelah pengobatan. 90 % dari 60 kasus tersebut terkena infeksi dengan Necator americanus, sedang yang 10 % terkena infeksi campuran dengan Necator americanus dan Ankylostoma duodenale. Pada kelompok pertama terdiri dari penderita berumur antara 5-10 tahun diperoleh penyembuhan parasitotogis 81,8 %, pada kelompok kedua terdiri dari penderita berumur antara 11-15 tahun diperoleh 92,3% dan pada kelompok ketiga terdiri dari penderita berumur antara 16 - 50 tahun diperoleh 86,1 %, sehingga dalam keseluruhan didapatkan penyembuhan 86,7 %. Dalam pada itu ditemukan penurunan hitungan telur rata-rata 85,1 % dan penurunan penetasan rata-rata 93,0 %. Dengan percobaan ini telah ditunjukkan, bahwa Jonit merupakan obat cacing yang efektip dan-aman terhadap pengobatan baik Necator americanus maupun Ankylostoma duodenale. Efek sampingan seperti mual, murus, muntah, rasa Perut tidak enak dan pusing, adalah ringan dan sambil lalu pada hari pertama pengobatan dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Dalam keseluruhan obat ini nampak dapat diterima baik dengan cara dosis tunggal dan berguna dalam skema pengobatan massal untuk pemberantasan cacing tambang
To submit an update or takedown request for this paper, please submit an Update/Correction/Removal Request.