Upaya peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi sejalan dengan tujuan Kemendikbud dalam penyempurnaan kurikulum yang tertuang dalam kurikulum 2013. Pada pelaksanaannya mengharuskan guru untuk mengetahui sejauh mana hasil pembelajaran yang telah dilakukan selama ini. Penilaian keberhasilan dalam pembelajaran tersebut dapat dilihat dari kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa. Evaluasi juga harus dilakukan pada gaya belajar siswa yang beragam. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung dan memudahkan siswa menyerap informasi secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir tinggi mahasiswa calon guru matematika ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 6 orang mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI semester V yang terdiri dari subjek bergaya belajar visual, auditori dan kinestetik yang masing-masing diwakili oleh 2 orang. Teknik analiis data yang digunakan adalah reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan penyusunan hipotesis kerja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek bergaya belajar visual mampu memenuhi kemampuanmenganalisis 100%, aspek mengevaluasi 87,5% dan aspek mengkreasi 37,5%. Subjek bergaya belajar auditori mampu memenuhi aspek menganalisis 87,5%, aspek mengevaluasi 87,5% dan aspek mengkreasi 25%. Subjek bergaya belajar kinestetik mampu memenuhi aspek menganalisis 100%, aspek mengevaluasi 12,5% dan pada aspek mengkreasi 25
To submit an update or takedown request for this paper, please submit an Update/Correction/Removal Request.