Islam Hadhari merupakan salah satu refleksi dari latar belakang
pendidikan dan kecenderungan Perdana Menteri Dato’ Sri Abdullah Ahmad
Badawi terhadap Islam. Ia berisikan gagasan pemikiran yang besar untuk
melahirkan kesejahteraan umat. Konsep Islam Hadhari ini pertama kali
diumumkan oleh Ahmad Badawai di Perhimpunan Agung UMNO ke-34 pada
tanggal 23 September 2004 di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur.
Penelitian kepustakaan (library research) yang berjudul “Pemikiran
Abdulah Ahmad Badawi Tentang Konsep Islam Hadhari” selain ingin menjawab
bagaimana konsep pemikiran Abdullah Ahmad Badawi tentang Islam Hadhari
juga ingin mengungkapkan latar belakang munculnya konsep ini dan bagaimana
kesannya kepada rakyat Malaysia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa konsep
Islam Hadhari dibangun atas prinsip-prinsip sebagai berikut: Keimanan dan
Ketakwaan Kepada Allah, Kerajaan Yang adil dan beramanah, rakyat yang
berjiwa merdeka, penguasaan ilmu pengetahuan, Pembangunan ekonomi yang
seimbang dan komprehensif, kehidupan yang berkualitas, pembekalan hak
kelompok minoritas dan wanita, keutuhan budaya dan moral, pemeliharaan
lingkungan dan kekuatan pertahanan negara. Faktor pendukung lahirnya Islam
Hadhari adalah kekhawatiran Abdullah Badawi terhadap akses negatif lajunya
proses industrialisasi, westernisasi dan teknologi informasi. Lajunya proses
proses tersebut bisa saja mengikis nilai-nilai moral Islam dan mengikis keimanan
serta akidah umat.Sedangkan dampak positif yang akan dirasakan oleh
masyarakat Malaysia antara lain adalah: Islam Hadhari akan menguatkan umat,
Islam Hadhari merukan jawaban atas konsep sekulerisme, membendung lajunya
praktek korupsi dan nepotisme, menentang aksi terorisme, menciptakan pimpinan
yang Hadhari dengan syarat-syarat beragama Islam, laki-laki, adil dan merdeka
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.