Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Kemangi (Ocimum Canum Sims.) Terhadap Gambaran Folikulogenesis Ovarium Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Premenopause

Abstract

Fase premenopause dapat disebabkan oleh penurunan fungsi ovarium di dalam tubuh. Penurunan fungsi ovarium juga dapat disebabkan oleh meningkatnya kadar radikal bebas sehingga produksi estrogen dalam ovarium menjadi berkurang dan mempengaruhi proses folikulogenesis di dalam ovarium. Kemangi merupakan tanaman yang memiliki kandungan antioksidan dan fitoestrogen yang berfungsi dalam menangkal radikal bebas dan meningkatkan proses hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk daun kemangi (O. canum) terhadap folikulogenesis ovarium tikus putih (R. norvegicus) premenopause. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih umur 11 bulan dan berat badan 180-220 g. Tikus di kelompokkan menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol, pemberian larutan serbuk daun kemangi secara oral dengan dosis P1(0,25 g/kg BB); P2 (0,5 g/kg BB); P3 (1 g/kg BB). Pemberian larutan serbuk kemangi dilakukan setiap hari selama 15 hari yang dimulai pada fase estrus yang sama. Hari ke-16 tikus di bedah dan di ambil organ ovarium yang selanjutnya di buat preparat paraffin dengan pewarnaan Hematoxilin-Eosin. Pengamatan preparat menggunakan mikroskop cahaya BX51 dan hasil di analisis dengan analisis statistik ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian pemberian serbuk daun kemangi menunjukkan bahwa terjadi kecenderungan peningkatan jumlah folikel terhadap perlakuan kontrol yaitu pada dosis 3 folikel primordial, folikel tersier dan juga korpus luteum. Pemberian serbuk kemangi juga mempengaruhi perkembangan folikel primordial sampai folikel tersier karena kandungan flavonoid kemangi yang mampu meningkatkan perkembangan folikel yg mulai menurun akibat premenopause