Uang dalam perspektif budaya dan filsafat Tionghoa

Abstract

Perkembangan ekonomi di Tiongkok yang ribuan tahun lamanya melahirkan banyakgagasan maupun teori tentang ekonomi dan fungsi uang. Para filsuf maupun ekonomTiongkok dari zaman ke zaman menghadapi permasalahan-permasalahan ekonomi yangharus diatasi. Secara garis besarnya, kendali negara atas perekonomian maupun perputaranuang itu adalah demi mensejahterakan rakyat. Tanpa ada rakyat yang sejahtera makakekuasaan negara bisa terancam bahkan digulingkan. Dalam mengelola maupunmelaksanakan kegiatan ekonomi harus memiliki keadilan dan kebajikan. Cara itulah yangbisa menghindari kebencian maupun amarah karena kegiatan yang mencari untungberlebihan.Makna dan nilai dari uang menjadi suatu perdebatan di kalangan para filsuf maupunpara ekonom Tiongkok kuno, terutama dalam bidang ekonomi maupun fungsi dalamkehidupan sehari-hari. Namun demikian, bentuk uang koin di Tiongkok selama dua ributahun tidak mengalami perubahan. Bentuk uang koin itu sendiri mengandung nilai filosofitentang keharmonisan.Fungsi dan makna nilai uang akhirnya melampaui fungsi ekonomi, terutama dalambidang metafisik maupun budaya bangsa Tionghoa. Dalam budaya Tionghoa, uang sudahbukan lagi sekedar alat tukar ekonomi, tapi menjadi alat untuk menolak bala, harmonisdengan alam dan lain-lain

Similar works

Full text

thumbnail-image

Jurnal Online Universitas Katolik Parahyangan / Parahyangan Catholic University Journal

redirect
Last time updated on 30/10/2019

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.