GERAK TARI CENDRAWASIH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KARYA SENI LUKIS

Abstract

Abstrak Ketertarikan pencipta akan tari Bali telah berlangsung lama, dari mengobservasinya, mempelajarinya dan merekamnya dalam bentuk lukisan, gambar, sket, serta foto. Salah satunya adalah Tari Cenderawasih. Tarian ini diciptakan oleh N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem yang menggambarkan kisah kehidupan burung Cenderawasih di pengunungan Irian Jaya pada masa “mengawan” (mating season). Tari ini memiliki banyak macam gerak yang cukup dinamis yang dimana beberapa gerakannya tidak ditemui di tari Bali lainnnya. Dengan tarian lepas ini, pencipta merasakan dibebaskan dari segala kesibukan yang dilakukan setiap kali menarikannya. Kebebasan inilah yang ingin diwujudkan dalam bentuk karya seni lukis ekspresionis pada konstruksi kanvas non konvensional yang akan mendukung perwujudan gerak ekspresif yang ada pada Tari Cenderawasih. Tentu proses ini tidak lepas dari adanya eksplorasi, eksperimen, dan pembentukan serta aspek ideoplastis dan fisikoplastis pada karya-karya yang diciptakan. Diharapkan melalui ekspresi seni rupa ini masyarakat dapat menyadari untuk melestarikan Tari Cenderawasih dan tidak melupakannya sebagai karya adi luhur serta warisan budaya yang bisa dieksplorasi dengan berbagai media. CENDRAWASIH DANCE GESTURES AS INSPIRATION IN PAINTING Abstract Painter’s interest upon Balinese dances have been for quite a long time, from observing it, learning it and even recording it by painting, drawing, sketching also photography. One of those dances was Cendrawasih Dance. This dance was created by N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem that tells a story of Cendrawasih birds’ life in the mountains of Irian Jaya on their mating season or known as “mengawan”. This dance has varied gestures that are very dynamic which some of them are not found in other Balinese dances. With this not-so-serious dance, painter felt freed from any kind of engagements that have been done every time dancing it. This freedom is what painter intent to create in the form of expressionism on a non conventional construction which will support the creation of the expressive gestures that is in a Cendrawasih Dance. The process for sure goes through exploration, experiment and forming with ideas also physicality aspects applied on the paintings produced. It is hoped through this expression of art, the public becomes aware of preserving Cendrawasih Dance and not to forget the culture heritage that they have that can be explored in any kind of media. Keywords: art, painting, dance, Cendrawasi

Similar works

This paper was published in ISI Denpasar | Institutional Repository.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.