Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
Not a member yet
52 research outputs found
Sort by
Metode Uji Disolved Gas Analysis Metode Rogers Ratio dengan Simulasi MATLAB
Transformator atau Trafo adalah sebuah alat listrik statis yang berfungsi mentranfromasikan level tegangan dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Trafo dapat mengubah tegangan arus bolak-balik. Trafo sangat penting dalam kelangsungan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Kinerja Trafo harus semaksimal mungkin karena memiliki peranan vital pada pembangkitan listrik. Trafo yang kerja terus menerus jika sudah bertahun-tahun pasti kualitas dari Trafo akan menurun dan jika dibiarkan bisa menjadi rusak. Maka dari itu diperlukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala serta penerapan pengujian pada trafo sehingga kinerjanya stabil. Ada beberapa metode yaitu: Tan Delta, DFR, Insulation Resistance, Polarity Index, Winding Resistance, Turn Ratio, DGA, Furan Test, Degree Polymerization, SFRA, Insulation Resistance Tester. Furan Test atau tes kertas isolator pada transformator. Dari cara tersebut, dapat diketahui apa yang harus dilakukan terhadap trafo tersebut, seperti memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan jumlah gas dan kesalahan pada trafo dari kandungan gas yang didapat, dengan metode Rogers Ratio. Simulasi ini menggunakan aplikasi bernama MATLAB 2020. Jumlah gas yang berupa angka dari 0 sampai 5 dari 6 macam gas akan menampilkan beberapa macam fault dari Transformator. Pada simulasi ini akan menunjukan fault dari transformator dari jumlah gas yang didapat
KAJI EKSPERIMEN PEMANFAATAN KALOR TERBUANG PADA AIR CONDITIONER (AC) TIPE SPLIT UNTUK MEMANASKAN AIR
Air Conditioner pada umumnya digunakan sebagai pengkondisian udara di dalam ruangan agar mendapatkan kenyamanan termal. Pada sistem Air Conditioner (AC) ada kalor yang dibuang ke lingkungan pada saat refrigerant berada di kondensor tanpa dimanfaatkan. Mempertimbangkan bahwa energi panas yang terbuang di kondenser ini cukup besar, kaji eksperimental dilakukan untuk mengukur efek penggunaan kalor terbuang ini untuk memanaskan air dengan cara menambahkan Heat Exchanger (HE) pada bagian kondensor AC tipe split berukuran ¾ pk dalam meningkatkan kinerja Air Conditioner. Pengujian sistem AC dilakukan selama 60 menit untuk mendinginkan ruangan berukuran 3 m x 5 m hingga temerature di dalamnya mencapai 25,2oC. Dari hasil pengukuran didapatkan rata-rata Coefficient of Performance (COP) untuk AC yang dilengkapi dengan Heat Exchanger adalah 5,99, sedangkan untuk AC standar diperoleh nilai COP rata-rata sebesar 4,98. Hal ini berarti penambahan Heat Exchanger pada AC split dapat menghasilkan peningkatan COP sebesar 20,32%. AC dengan Heat Exchanger juga dapat memghasilkan air hangat dengan temperatur 45,9° C dalam waktu 60 menit
ANALISIS LAJU ALIRAN PADA NOZZLE PRINTER TIGA DIMENSI UNTUK MATERIAL THERMOPLASTIC POLYURETHANE
Penggunaan Printer 3D saat ini sudah semakin luas dan banyak macam bentuk yang dapat dibuat karena sistem layer-by-layer. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran laju aliran volumetrik (debit) menggunakan material Thermoplastic Polyurethane (TPU) sebagai filamen printer 3D. TPU memiliki karakteristik material yang elastis. Pada eksperimen, dapat dibuktikan bahwa fluida TPU memiliki sifat non-newtonian, yaitu shear-thinning karena semakin besar temperatur dan kecepatan input yang diberikan pada fluida menyebabkan peningkatan debit outlet. Pengukuran laju aliran volumetrik (debit) fluida ditujukan agar dapat diketahui pengaruh viskositas fluida terhadap kestabilan debit aliran. Data hasil eksperimen dibandingkan dengan data hasil simulasi menggunakan perangkat lunak ANSYS Fluent 17.2. Data hasil simulasi belum dapat menunjukkan pengaruh viskositas terhadap debit aliran diakibatkan data yang dimasukkan pada perangkat lunak hanya berdasarkan dari jurnal dan lembaran data spesifikasi produk pabrik tertentu
Upaya Perbaikan Sistem Monitoring Persediaan dengan Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai Dasar Perancangan Studi Kasus di UD “X”
Pada era Industry 4.0, perusahaan sudah menerapkan analisa perancangan sistem informasi, karena teknologi informasi ini merupakan salah satu teknologi yang tentunya berkembang sampai saat ini. Penggunaan data dalam praktek bisnis perusahaan merupakan suatu persyaratan – terutama pengelolaan persediaan bagi perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur. Tujuan dari penulisan paper ini adalah perancangan pondasi untuk pengelolaan data persediaan. Tujuan akhir nya adalah adanya system informasi yang mampu mengintegrasikan berbagai proses bisnis di UD.X – sebagai UKMM sehingga dapat beroperasi secara efisien. Permasalahan saat ini adalah adanya kesalahan pencatatan yang berakibat pada kesulitan monitoring persediaan secara akurat. Pencatatan yang masih menggunakan system manual memunculkan potensi inefisiensi pelaporan , dari sisi waktu , akurasi dan validasi. Perancangan system menggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle). Dalam perancangan system database digunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Hasil dari perancangan adalah sampai dengan perancangan ERD sebagai landasan system database untuk mendukung sistem informasi persediaan
PENGUKURAN EFISIENSI VOLUMETRIK DENGAN MENGGUNAKAN BANGKU UJI MESIN MOTOR BENSIN BERBASIS FUEL INJECTION
Hampir semua kendaraan baru pada saat ini menggunakan sistem distribusi bahan bakar berbasis sistem fuel injection. Keunggulan utama dari fuel injection adalah kemampuan untuk menyemprotkan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan secara akurat ke dalam ruang bakar dengan bantuan Electronic Control Unit (ECU) untuk mengatur sistem tersebut. Oleh sebab itu, mesin dengan menggunakan fuel injection system secara teori mengalami peningkatan efisiensi. Di penelitian ini, sebuah alat bangku uji (test bench) berbasis mesin motor empat-langkah dengan system bahan bakar injeksi telah sukses dirancang dan dibangun. Studi eksperimental dengan alat bangku uji dilaksanakan untuk mengukur untuk efisiensi volumetrik dan engine power loss dalam kondisi tanpa beban. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa efisiensi volumetrik dari mesin sebesar 61,7% pada saat throttle sepenuhnya dibuka. Selain itu, putaran mesin juga merupakan faktor yang mempengaruhi efisiensi volumetrik dari mesin di mana peningkatan putaran mesin akan menghasilkan penurunan efisiensi volumetric. Lebih jauh lagi, Engine Power Losses (EPL) semakin meningkat seiring dengan peningkatan putaran mesin dengan nilai power loss tertinggi yang dihasilkan mesin sebesar 3,4 J/s pada putaran mesin 8000 RPM yang disebabkan oleh gabungan friction loss dan pumping loss
Fenomena Korosi Antarmuka Sekrup pada Dynamic Compression Plate dan Locking Compression Plate untuk Restrukturisasi Tulang
Sekrup yang dipasangkan pada pelat implan, baik Dynamic Compression Plate (DCP) dan Locking Compression Plate (LCP) berfungsi untuk menyambungkan bagian tulang yang patah dalam tubuh manusia. Implan terbuat dari material Stainless Steel 316L yang ditanamkan pada tubuh manusia dalam jangka waktu yang cukup panjang, yang berpotensi akan terkorosi baik pada sekrup maupun pelat. Pengujian korosi dilakukan dengan metode polarisasi menggunakan media korosif berupa larutan NaCl 0,9%. Metalografi dilakukan untuk mengetahui fenomena korosi yang terjadi pada permukaan spesimen dan uji keras mikro Vickers dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji kekerasan spesimen sebelum dan sesudah terkorosi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa sekrup LCP yang dipasangkan pada pelat LCP mempunyai nilai laju korosi dan luas daerah yang lebih kecil dibandingkan dengan sekrup DCP yang dipasangkan pelat DCP. Hasil pengujian kekerasan pada pelat DCP sebelum dan sesudah terkorosi mempunyai nilai kekerasan yang berbeda cukup signifikan sedangkan pelat LCP nilai kekerasan sebelum dan sesudah terkorosi relatif sama. Pada sekrup DCP yang dipasangkan pelat DCP terjadi Pitting Corrosion, Crevice Corrosion, dan SCC (Stress Corrosion Cracking) yang menimbulkan retak mikro, sedangkan sekrup LCP yang dipasangkan pelat LCP terjadi Pitting Corrosion, dan Crevice Corrosion namun tidak menimbulkan retak mikro
Rancang Bangun Sistem Water Tunnel Sederhana yang Terintegrasi dengan Particle Image Velocimetry (PIV)
Fenomena mekanika fluida yang terjadi di alam terutama pada bidang keteknikan memiliki kompleksitas namun memiliki peran penting seperti untuk mengetahui fenomena-fenomena fisika yang terjadi akibat interaksi antara fluida dan permukaan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat yang mampu mengkarakterisasi fenomena dalam suatu aliran yang bukan hanya melihat pergerakan fluidanya saja, namun dapat menganalisa sehingga diketahui vektor-vektor kecepatan yang terjadi dalam aliran tersebut. Tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah mewujudkan water tunnel dengan parameter yang dapat dikontrol, harga konstruksi yang rendah, dan terintegrasi dengan Particle Image Velocimetry (PIV) sehingga didapatkan hasil pengukuran secara kuantitatif. Pengukuran dengan PIV mengolah data visual partikel yang disebar ke dalam aliran dan ditangkap oleh kamera sehingga dapat diproses oleh Software PIV. Kalibrasi water tunnel yang dilakukan dengan membandingkan pengukuran karakteristik pompa dan data pengukuran PIV menunjukkan hasil yang memuaskan karena cukup sesuai dengan ekspektasi, serta hasil perancangan secara keseluruhan memenuhi kriteria yang ditentukan baik dari segi konstruksi water tunnel, hingga metode konfigurasi aliran yang dimiliki alat
Perhitungan Perkiraan Sisa Umur Pipa Gas pada LPG Station Amurang dengan Perangkat Lunak Caesar II
PT Elnusa Petrofin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produk dan jasa migas. Untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan bakar dan gas LPG, PT Elnusa Petrofin mengoperasikan Terminal LPG dengan pipa penyalur yang berada di Amurang, Sulawesi Utara. TLPG tersebut akan dikaji terkait sisa umur dari pipa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tegangan yang terjadi pada pipa penyalur gas LPG. Selain itu, penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui sisa umur dari pipa penyalur tersebut dan menjamin keamanan serta operasi berkelanjutan dari peralatan tersebut. Pengujian dilakukan secara numerik menggunakan perangkat lunak CAESAR II untuk menganalisis tegangan yang terjadi pada pipa penyalur tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan jenis beban data desain dan data operasional. Nilai tegangan yang didapatkan hasil dari simulasi dibandingkan dengan nilai tegangan hasil perhitungan teoretis menggunakan rumus. Lalu, dari perhitungan tersebut dapat ditentukan jika pipa dalam kondisi aman sesuai dengan standar. Kemudian, untuk menghitung sisa umur dari pipa tersebut harus didapatkan data aktual dari pipa penyalur. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk perhitungan sisa umur dari pipa penyalur yang akan dianalisis
Rancang Bangun Mesin Penggiling Cabai
Cabai merupakan salah satu jenis rempah yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, sehingga permintaan untuk cabai sangatlah tinggi. Maka dari itu diperlukan suatu alat untuk membantu memenuhi permintaan tersebut, yang dalam penelitian ini yaitu alat penggiling cabai otomatis. Alat penggiling ini akan diberikan kepada mitra UKM di daerah Kelapa Gading (Jakarta) yang memiliki kebutuhan untuk memproduksi cabai giling dengan kapasitas 100 kg/jam. Mesin penggiling menggunakan motor AC untuk memberikan daya putar pada pisau yang sudah terhubung dengan poros sehingga cabai dapat secara otomatis digiling oleh putaran pisau tersebut. Penggilingan cabai yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh UKM dapat diubah menjadi otomatis sehingga dapat mencapai kapasitas 61 kg/jam. Tidak tercapainya target 100 kg/jam disebabkan oleh dua hal, yaitu proses pemasukan cabai segar secara manual ke dalam ruang penggilingan serta terlalu kecilnya ukuran wadah penampungan cabai segar
Matrix Pressure Sensor untuk Mengamati Genggaman Tangan pada Objek Silinder
Matrix pressure sensor dapat digunakan untuk membaca kekuatan genggaman pada berbagai objek. Objek yang akan diamati saat ini adalah objek silinder dengan diameter 7 cm dan 12 cm. Hasil pembacaan sensor kemudian diubah dalam bentuk heatmap untuk mempermudah analisis dan dilakukan peningkatan resolusi agar heatmap yang dihasilkan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran objek dengan kemampuan genggaman dengan cara membaca dan menganalisis tekanan pada objek. Dengan demikian didapat hasil yang bersifat objektif dan saintis. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mendesain barang yang dibawa dengan cara digenggam. Salah satunya botol minum dengan menggunakan ukuran yang sesuai dan bentuk yang meningkatkan cengkeraman pada bagian tangan yang memiliki tekanan tinggi. Dari data yang didapatkan tekanan berpusat di area ujung jari, oleh karena itu untuk mendesain botol minum yang tidak mudah jatuh perlu mendesain pada bagian tengah botol menyerupai kontur jari, sehingga dapat meningkatkan luas area genggaman