e-SOSPOL
Not a member yet
175 research outputs found
Sort by
Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Genteng Kulon Kabupaten Banyuwangi
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan fungsi pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPD Genteng Kulon menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam beberapa bentuk antara lain menjadi inisiator penyelenggaraan Musdes, Musdus, dan kegiatan tilik dusun di Desa Genteng Kulon. Ikut serta dalam setiap program/ kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa termasuk meminta keterangan/ informasi terkait program/ kegiatan tersebut. Memberikan catatan dan/ atau teguran apabila terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan/ program oleh Pemerintah Desa dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku atau dengan rencana awal yang telah ditentukan dan disepakati
Stabilitas Ekonomi Makro Indonesia Menghadapi Resesi Global Akibat Perang Rusia-Ukraina Pada Tahun 2022
Indonesia is a country whose economy is quite stable in the midst of a global recession. Indonesia recorded economic growth amidst the pressure of a global recession due to the Russia-Ukraine war in 2022, while countries with strong economies such as the United States actually experienced a recession. This research aims to discuss why the Indonesian economy remains stable amidst the global recession due to the Russian-Ukrainian war in 2022. The research method used in this research is a qualitative method with secondary data. Data validation in this research used the data source triangulation method with qualitative descriptive analysis. Based on the application of macroeconomic theory, the results of this research are that the Indonesian economy is stable against the global recession. Indonesia's strategy for maintaining its economy is by implementing expansionary fiscal policy, controlling interest rates through monetary policy, and supply side policies in the form of adjusting income tax rates, business support through capital loan interest rate subsidies, deregulation or cutting inefficient regulations
Sekuritisasi Tradisi Night Hunting (Bomena): Respon terhadap Ancaman Human Security di Bhutan
Tradition is an aspect of culture that is preserved and passed down from generation to generation. Tradition is also known as a concept that defines the identity and uniqueness of a society, as well as being a source of security. Tradition is something that is praised, glorified, and associated with something good in a particular custom or area and is considered sacred. However, in Bhutan there is a tradition called the Bomena tradition. This tradition is also a cycle of sexual exploitation that society cannot break. Various protection efforts have been carried out by the Bhutanese Government, NGOS, and even local community organizations, but this tradition is still carried out today. By using the Buzan concept of human security and securitization, this research wants to analyze the process of securitization of the Bomena tradition, which initially became a tradition in society until it became a dangerous traditional practice that became a threat to human security in Bhutan.
Keywords: Bomena Tradition, Tradition, Bhutanese Government, Women, Human Security, Securitizatio
Peran PMKS Perempuan dan Difabel Dinas Sosial dalam Penanggulangan Gepeng di Kabupaten Jember
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran bidang PMKS Perempuan dan Difabel dalam mengatasi gelandangan pengemis,serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat bidang PMKS Perempuan dan Difabel dalam menanggulangi Gelandangan Pengemis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang PMKS Perempuan dan Difabel Dinas Sosial Jember sudah menjalankan perannya sebagai motivator,komunikator dan fasilitator. Faktor pendukung Bidang PMKS Perempuan dan Difabel Dinas Sosial Jember dalam menanggulangi permasalahan gelandangan dan pengemis adalah sikap masyarakat yang tidak memberikan bantuan apapun kepada para gelandangan dan pengemis dijalan serta laporan masyarakat tentang lokasi keberadaan gelandangan dan pengemis yang ada dijalanan,sehingga dapat segera ditertibkan. Sedangkan faktor penghambat Bidang PMKS Perempuan dan Perempuan Dinas Sosial Jember dalam menanggulangi permasalahan gelandangan dan pengemis adalah Mindset para gelandangan dan pengemis bahwa mencari uang tidak perlu bersusah payah, cukup menjadi peminta- minta saja, masih ada masyarakat yang memberikan bantuan kepada para gelandangan dan pengemis di jalan, serta belum adanya aturan dan sanksi yang tegas dari Pemerintah Daerah Jember tentang keberadaan dan pengemis ini
Framing Media Pemerintah Tiongkok terhadap East Turkestan Islamic Movement
Adanya perbedaan kebudayaan dan nilaiβnilai agama antara Etnis Uighur di Xinjiang dengan mayoritas penduduk Tiongkok menimbulkan diskriminasi yang terjadi pada Etnis Uighur di Xinjiang. Oleh karena itu, kelompok Etnis Uighur di Xinjiang melakukan perlawanan terhadap Pemerintah Tiongkok. Perlawanan yang dilakukan oleh Etnis Uighur di Xinjiang diantaranya terdapat perlawanan yang dilakukan oleh East Turkestan Islamic Movement (ETIM). Pada perlawanan yang dilakukan oleh ETIM menimbulkan pemberitaan pada media Pemerintah Tiongkok yaitu CCTV dan CGTN. Oleh karena itu, jurnal ini menjelaskan framing media Pemerintah Tiongkok terhadap East Turkestan Islamic Movement. Hasil dari riset ini adalah East Turkestan Islamic Movement sebagai bagian dari Etnis Uighur di Xinjiang dalam penelitian ini dikonstruksikan dan dibingkai oleh media Pemerintah Tiongkok sebagai teroris. Pemberitaan mengenai ETIM pada media CCTV dan CGTN yang merupakan media yang berada di bawah pengawasan Pemerintah Tiongkok membingkai peristiwa perlawanan yang dilakukan oleh Etnis Uighur di Xinjiang melalui ETIM sebagai tindakan teroris yang terjadi di Negara Tiongko
The Implementasi Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Berbasis Komunitas melalui Kampung Inklusi
The condition of people with disabilities in Banyuwangi Regency still often receives discrimination and negative stigma. The study in Kedungrejo Village, Muncar District, Banyuwangi Regency noted the efforts made by the Banyuwangi Regency Government in its implementation to develop community-based rehabilitation for people with disabilities through inclusion villages in improving the welfare of people with disabilities. This research method uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection included non-participant observation, semi-structured interviews, and documentation. The results of the research show that the implementation of the community-based social rehabilitation program for persons with disabilities through this inclusion village has seven stages, including technical guidance from the East Java Provincial Social Office to the PPKB Social Office of Banyuwangi Regency; socialization by KSM; registration for potential beneficiaries; preparation of activity plans; implementation of activities (assistance in skills training, marketing guidance, facilitation of market access, and procurement of wheelchair assistance); monitoring and evaluation; as well as termination.
Keywords: Persons with Disabilities, Community Based Rehabilitation, Inclusion Villages, Program Implementatio
valuasi Dampak Program BILAPERDU (Program Mobil Pelayanan Terpadu) di Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi
Program BILAPERDU (mobil layanan pertanian terpadu) adalah sebuah kebijakan daripemerintah Kabupaten Banyuwangi yaitu tentang pelayanan langsung dari Dinas Pertanian di bidangpetanian di Kabupaten Banyuwangi dalam rangka meningkatkan produktifitas dan kualitas produkpertanian. Program BILAPERDU terdapat dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 50 Tahun 2017tentang Mobil Pelayanan Pertanian Terpadu. Program BILAPERDU ini memiliki tujuan untukmemberikan pelayanan langsung kepada petani atau kelompok tani di dalam bidang pertanian. Dalamprogram ini program BILAPERDU di tujukan untuk memudahkan petani dalam melakukanperkerjaannya karena di dalamnya berisi tentang bagaimana petani dapat melakukan diskusi dengandinas pertanian ataupun petugas terkait mengenai tananaman tanpa harus bertemu secara langsung danjuga pada saat para petani tidak bisa melakukan penanganan sendiri petugas dari dinas pertanian akanturun tangan dengan cara panggilan langsung ke Dinas pertanian dengan menggunakan aplikasi ini
Implementasi Kebijakan Program Petani Mandiri Terhadap Kebermanfaatan dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Petani di Desa Dander Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro
Program Petani Mandiri (PPM) adalah bantan hibah berupa barang kepada petani untuk memberikan kesejahteraan dan kemandirian petan. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi kebijakan Program Petani Mandiri terhadap kebermanfaatan dalam penngkatan kesejahteraan petani di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melalui wawancara dengan 2 ornag penyuluh pertanian dan 6 orang pengurus kelompok tani di Desa Dander ditemukan beberapa permasalahan dalam implementasi bantuan hibah uang Program Petani Mandiri, yaitu komunikasi antara implementor dengan kelompok sasaran dan kurangnya kompetensi pengurus kelompok tani sehingga menghambat implementasi bantuan hibah uang Program Petani Mandiri. Selain itu baik sebelum maupun setelah Program Petani Mandiri dilaksanakan, tidak ada perubahan perilaku petani di Desa Dander yang menunjukkan ciri petani mandiri. Pemberian bantuan berupa benih dan pupuk dapat dikatakan kurang bermanfaat apabila tidak ada perubahan perilaku yang mengarah pada kemandirian petani
Konstruksi Stunting Masyarakat Perkotaan: Proses Eksternalisasi, Objektivasi, Dan Internalisasi
Quality human resources are one of the factors that influence a nation's ability to develop physically and mentally. Because many children under five who experience stunting are caused by the environment or parenting. The incidence of stunting in Kebonwaru RW 03 Village with a total of 22 stunted toddlers aged 0-24 months. This study aims to examine how the social construction of the Kebonwaru community in efforts to prevent stunting in toddlers. The approach used in this research is qualitative with descriptive method research. The results of this study indicate that stunting generally occurs in children under five, especially those aged between 6 months and 5 years. Newborn children and toddlers aged 6 months and above need a lot of nutrients to support better growth. If one of the nutrients provided is less than needed, the child will suffer from stunting
Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) Pembangunan Jalan Kecamatan Ambulu - Tempurejo Kabupaten Jember
Layanan infrastruktur merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan publik dasar untuk meningkatkan derajat kemudahan aksesibilitas dan kesejahteraan setiap masyarakat Indonesia. Jalan raya sebagai salah satu infrastruktur publik menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah untuk dibangun dan dikelola guna kepentingan publik. Survei kepuasan masyarakat diperlukan untuk mengetahui perkembangan kinerja penyedia layanan. Hasil survei kemudian digunakan untuk menghitung Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) dan Importance Performance Analysis (IPA). IKLI bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan infrastruktur berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Sementara IPA bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan unsur layanan infrastruktur dan menentukan prioritas perbaikan kinerja penyedia layanan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif dan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan nilai IKLI sebesar 3,23 yang menunjukkan kualitas layanan infrastruktur berada pada kategori Baik. Hasil analisis diagram kartesius IPA membagi 1 unsur dalam kuadran I, 7 unsur dalam kuadran II, 6 unsur dalam kuadran III, dan 5 unsur dalam kuadran IV