Jurnal Pendidikan Sejarah
Not a member yet
127 research outputs found
Sort by
Nilai-Nilai Sejarah Rumah Sakit Masa Kolonial Kota Pagar Alam
Abstract: This research aims to identify the historical values contained in Colonial Hospitals. The method used in this research is the historical method, which consists of several stages, including: Heuristics (collection of sources), which in this case are sources from the field and library sources. Verification (source criticism) is divided into 2 parts, namely external criticism and internal criticism. External criticism carried out by researchers is to verify sources or data by looking at the physical parts of field and library data, such as the authenticity or genuineness of sources and others. In the internship critique, the researcher verifies field sources or historical data in the content section regarding the authenticity or fakeness of the source. Interpretation, which in this case is done by analyzing the sources that have been collected. Historiography (historical writing), writing history from sources or data that have been collected. The results of this research show that the Colonial Hospital has historical values, in the form of educational values, social values and cultural values.
Keywords : Value, Hospital, Colonial, Pagar Alam.
Abstract : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai sejarah yang terkandung pada Rumah Sakit Masa Kolonial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis (metode sejarah), yang terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya adalah: Heuristik (Pengumpulan sumber) yang dalam hal ini berupa, sumber yang berasal dari lapangan dan sumber pustaka. Verifikasi (kritik sumber), dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern yang dilakukan peneliti adalah melakukan verifikasi sumber atau data dengan melihat bagian fisik data lapangan dan pustaka seperti keaslian atau orisinalitas sumber dan lainnya. Pada kritik intern, peneliti melakukan verifikasi pada sumber lapangan atau data sejarah pada bagian isi tentang keaslian atau palsunya sumber. Interpretasi (penafsiran), yang dalam hal ini dilakukan dengan cara menganalisis sumber-sumber yang telah dikumpulkan. Historiografi (penulisan sejarah), penulisan sejarah dari sumber atau data yang telah dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Rumah Sakit Masa Kolonial Tersebut memiliki nilai-nilai sejarah, berupa nilai pendidikan, nilai sosial dan nilai budaya
Tinjauan pustaka : Penerapan Pembelajaran Diferensiasi dalam Pelajaran Sejarah untuk Mengakomodasi Keberagaman Minat Peserta didik
Abstract: Differentiated learning in history subjects is one way that can accommodate the diversity of students' interests in the Independent Curriculum. The Independent Curriculum prioritizes flexibility that allows teachers to prepare learning that is more relevant to students' needs, backgrounds, and interests, including in history lessons. The method used in this study is a systematic literature review, by analyzing various literature that discusses the theory and practice of the application of differentiated learning in education in Indonesia, especially in history subjects. The results of the study show that the application of differentiated learning in history can create a more personalized and immersive learning experience for students, which in turn increases their motivation and learning outcomes. This method also allows educators to better understand the diversity of interests and backgrounds of students, which contributes to the creation of a more inclusive, engaging, and effective history learning environment in accommodating the diversity of students.
Keywords : Differentiated learning, history lessons, student interests
Abstract : Pembelajaran diferensiasi dalam mata pelajaran sejarah merupakan salah satu cara yang dapat mengakomodasi keberagaman minat peserta didik dalam Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka mengutamakan fleksibilitas yang memungkinkan guru untuk menyiapkan pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan, latar belakang, dan minat peserta didik, termasuk dalam pelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan pustaka sistematis, dengan menganalisis berbagai literatur yang membahas teori dan praktik penerapan pembelajaran diferensiasi dalam pendidikan di Indonesia, khususnya dalam mata pelajaran sejarah. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran diferensiasi dalam sejarah dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan mendalam bagi peserta didik, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi dan hasil belajar mereka. Cara ini juga memungkinkan pendidik untuk lebih memahami keberagaman minat dan latar belakang peserta didik, yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan belajar sejarah yang lebih inklusif, menarik, dan efektif dalam mengakomodasi keberagaman peserta didik.
Kata kunci : pembelajaran diferensiasi, pelajaran sejarah, minat peserta didi
Dinamika Sistem Pemerintahan Marga Pumi Tanjung Sakti di Kota Pagaralam
Penelitian ini meneliti dinamika sistem pemerintahan marga Pumi Tanjung Sakti di Kota Pagaralam, dengan metode sejarah dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, peneliti memanfaatkan sumber-sumber sekunder seperti artikel, jurnal ilmiah, buku, tesis, dan situs internet. Provinsi Sumatera Selatan kaya akan warisan budaya, termasuk sejarah dan adat istiadat leluhur, dengan suku Besemah sebagai kelompok yang mendominasi di Tanjung Sakti. Suku Besemah, bagian dari Proto Melayu dengan budaya Melayu, memiliki tatanan masyarakat yang disebut "Lampik Empat Merdike Due," yang mewakili "Perwujudan Demokrasi Murni." Marga dipimpin oleh seorang pesirah, dibantu oleh Dewan Marga, Juru Tulis, Kamit, Pembarap, Penghulu, Khotib, Kria, Pengawa. Setelah Belanda berkuasa pada tahun 1825, kebijakan kebijakan yang dibuat bertujuan untuk mengubah susunan pemerintahan marga. Pesirah yang telah mengabdi selama sepuluh tahun dan setia serta royal kepada Hindia Belanda mendapatkan gelar pangeran. Namun, Pemerintahan marga digantikan oleh pemerintahan desa pada tahun 1983 melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 142/KPTS/III/1983
Kualitas Buku Cergam Sultan Hasanuddin Untuk Meningkatkan Berpikir Kronologis Siswa Kelas V
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar materi Sultan Hasanuddin untuk meningkatkan berpikir kronologis siswa kelas V SD. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni R&D dengan menggunakan model ADDIE. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner, wawancara, studi dokumentasi. Penelitian yang dilakukan menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar materi Sultan Hasanuddin dengan judul buku Ayam Jantan dari Timur. Kualitas produk yang dikembangkan mendapatkan hasil validasi dari validator dosen mencapai 3,25%, validator guru sejarah 3,94% dan validator guru kelas V 3,81% dengan rata-rata 3,67% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test didapatkan hasil rata-rata pre-test dan post-test terjadi peningkatan yaiu dari 4,29% menjadi 8,79% dengan kenaikan rata-rata 4,50%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita bergambar materi Sultan Hasanuddin memiliki kualitas yang sangat baik untuk meningkatkan berpikir keonologis siswa kelas V
Pengaruh Program Revolusi Hijau Terhadap Kualitas Lahan Rawa Pertanian di Desa Sarang Lang Tahun 1972-1973
This research aims to determine the impact of the green revolution development program in Sarang Lang Village on the community, especially in the economic and social fields. Initially, this program wanted to increase the efficiency of community agricultural land by opening swamp land for irrigation so that the productivity of the agricultural sector could increase, but the lack of government management and operations in managing this program had a negative impact on the condition of agricultural land which affected the quality of the harvest. Researchers applied field study methods to determine the background and phenomena that occurred as well as geographical analysis to determine the condition of swamp land in Sarang Lang Village. It is hoped that this research can help provide information to readers regarding the influence that the green revolution development program has had on the community’s economy
Upaya Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada Mata Pelajaran Sejarah: -
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penerapan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) pada mata pelajaran sejarah indonesia di kelas XII IPA 4 SMA Negeri 8 Palembang. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang merupakan model penelitian tindakan kelas dengan alur penelitian yaitu perencanaan, tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas XII IPA 4 SMA Negeri 8 Palembang yang terdiri dari 36 peserta didik. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan teknik tes menggunakan soal objektif. Hasil observasi keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pra siklus (sebelum tindakan) menunjukkan persentase angka 44%, pada siklus I persentase jumlah peserta didik yang berpikir kritis berada pada angka 66% yang menunjukkan terjadi peningkatan, akan tetapi belum memenuhi target ketuntasan yaitu 80%, pada siklus II persentase berpikir kritis peserta didik meningkat dengan angka 83%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas XII IPA 4 SMA Negeri 8 Palembang
Efektivitas Penerapan Teknik Ice Breaking Tebak Gambar Berbantuan Media Poster Terhadap Motivasi Belajar Dalam Mata Pelajaran Sejarah
This paper discusses discusses the existing problem is that students still lack interest in learning in the learning process when educators use the lecture method. Lack of student interest greatly influences students' learning motivation so that this has an impact on student learning outcomes. On this basis, this research focuses on the effectiveness of implementing Ice Breaking Picture Guessing with the help of poster media on learning motivation in history subjects. The aim of this research is to describe the effectiveness of the application of the Ice Breaking Image Guessing Technique assisted by Poster Media on Learning Motivation in History Subjects. The type of research used in this research is quantitative percentage. The sampling technique in this research was the Purposive Sampling technique, namely sampling based on certain considerations, so that a sample of class X ATR students was obtained with a total of 23 students and an average UTS score of 34.70% in history subjects. Data collection techniques through observation, questionnaires, interviews and documentation. The data obtained was then analyzed descriptively as a percentage. The results of the research conducted showed that the effectiveness of the Ice Breaking technique of guessing pictures assisted by poster media on learning motivation in history subjects in Class X ATR SMK N 1 Kerinci was categorized as very effective with a score reaching 88,36%. It can be concluded that the application of the Ice Breaking image guessing technique assisted by poster media can be said to be very effective according to the criteria table because it reaches a frequency of 81% -100%.
Perkembangan Pola Migrasi Nelayan Ke Desa Muara Pantuan Dari Awal Abad Ke-19 Hingga Awal Dekade 1980
Abstract : Penelitian ini menganalisis perkembangan pola migrasi nelayan ke Desa Muara Pantuan dari awal abad ke-19 hingga awal dekade 1980. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika migrasi nelayan di kawasan tersebut selama periode tersebut. Melalui penelitian sejarah (Historical Research) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: (1) Heuristik, (2) Kritik Sumber, (3) Interpretasi, dan (4) Historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah migrasi masyarakat nelayan di Desa Muara Pantuan, terjadi melalui tiga gelombangGelombang pertama terjadi pada awal abad ke-18, dipimpin oleh orang-orang Bugis dari Wajo'. Mereka membawa peradaban dan tradisi mereka, serta memainkan peran penting dalam pembentukan wilayah tersebut. Gelombang kedua terjadi pada awa abad ke-20, dipicu oleh konflik politik dan ekonomi di Kerajaan Paser. Gelombang ketiga terjadi pada awal tahun 1970-an hingga menjelang 1990-an, dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan industri di kawasan Delta Mahakam
Pengaruh Masuknya Agama Islam Terhadap Kebudayaan Melayu Jambi
Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana pengaruh agama islam terhadap kebudayaan Melayu jambi. Dalam penulisan dan penyusunan artikel ini, digunakan metode pendekatan historis dan studi literatur, melalui jurnal ilmiah, buku dan dokumen pendukung lainya. Agama Islam memainkan peran kunci dalam mengubah pola pikir, kepercayaan, dan praktik keagamaan serta kebudayaan sehari-hari masyarakat Melayu di Jambi. Studi ini juga menyoroti adaptasi lokal terhadap ajaran Islam dan bagaimana hal itu mempengaruhi aspek-aspek budaya seperti seni, arsitektur, bahasa, dan adat istiadat. Temuan ini memberikan wawasan yang lebih baik tentang integrasi Islam dalam kehidupan sosial dan budaya Melayu di Jambi serta pentingnya konteks lokal dalam memahami dinamika agama dan budaya. Islamisasi Nusantara terjadi melalui berbagai saluran; perdagangan, pernikahan, birokrasi pemerintah, pengetahuan tasawuf dan tarekat, pendidikan, dan seni. Komunitas Muslim di Tanah Melayu pada awalnya merangkul Islam karena keindahan dan keutamaan Islam itu sendiri yang membuat para pengikutnya lebih baik daripada orang lain
Impelementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Sejarah Kelas X di SMAN 4 Bojonegoro
The new Merdeka Belajar curriculum was approved in 2022 and is considered a new breakthrough after the Covid-19 pandemic. However, conditions in the field show something different. The implementation of this curriculum actually creates various new problems at SMAN 4 Bojonegoro, especially history. The aim of this research is to determine the implementation of the Merdeka Curriculum in history learning and what factors support and hinder the implementation of the Merdeka Curriculum in history learning at SMAN 4 Bojonegoro. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. The data collection procedures used were observation, interviews and documentation. The results of this research show that the implementation of the Independent Curriculum in history learning at SMAN 4 Bojonegoro is divided into three, namely planning, implementation and evaluation. At the implementation stage, the teacher divides the learning process into three activities, namely preliminary activities, core activities and closing activities. Teachers have also tried to provide learning that suits students' interests, learning styles and needs. Apart from that, teachers have also implemented project-based learning and differentiated learning, although learning is still in the process of being carried out. In implementing this curriculum there are supporting and inhibiting factors. The main supporting factor is that teachers accept this curriculum well and try to implement this curriculum well. Meanwhile, the inhibiting factor most felt by teachers is project implementation which requires time to process