JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri)
Not a member yet
    210 research outputs found

    Analisis dan Evaluasi pada File Storage dan Back Up Terhadap Risiko Bencana di Pusat Data Diskominfo

    No full text
    Bencana adalah suatu kejadian yang sangat merusak dan tidak dapat diprediksi waktu terjadinya. Suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia sangat rentan oleh bencana dikarenakan posisi Indonesia berada diatas tiga lempeng aktif dan cincin api. Reputasi Indonesia sebagai negara rawan bencana, juga tercatat dalam laporan The Atlas of the Human Planet 2017. Datanya menunjukkan, ancaman bencana alam telah meningkat dua kali lipat dalam 40 tahun terakhir seturut meningkatnya jumlah populasi. Diskominfo Jawa Barat adalah sebuah intansi yang bertugas melaksanakan urusan pemerintah daerah Jawa Barat di bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Diskomifo memiliki data center yang berguna untuk kepentingan diskominfo itu sendiri dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pemerintah provinsi Jawa Barat. Sebuah data center, harus di desain sebaik mungkin untuk menghindari gangguan kerusakan akibat bencana, gangguan ataupun kesalahan yang dapat menyebabkan kerusakan dari data center itu sendiri, maka dari itu harus dapat dihindari atau diminilisir dari dampak risiko yang terjadi dan menjamin availabilitas kelangsungan bisnis organisasi apabila terjadi gangguan atau bencana. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terkait penilaian terhadap terjadinya risiko untuk mengetahui tingkat dampak risiko. Selain itu dalam dokumen ini juga dilakukan analisis dampak bisnis untuk mengetahui prioritas dari sistem informasi yang dimiliki organisasi, agar organisasi dapat lebih mengetahui sistem informasi yang mana yang menjadi prioritas utama ketika terjadi gangguan

    Pemodelan Instrumen Pengukuran Tingkat Penerimaan Penggunaan Sistem Informasi Studi kasus: Penerimaan Aplikasi Verifikasi Industri pada Sebuah BUMN

    No full text
    PT ABC is in charge of verifying the industries. The verification process uses an information system that has been instructed by the Ministry of the Republic of Indonesia. But the low level of acceptance of information systems in PT ABC becomes an obstacle. This study aims to explore the causes of low levels of acceptance of information systems in PT ABC by using the acceptance model UTAUT. From UTAUT model, it can be identified factors that influence low acceptance level. The end result of this research is a recommendation for PT ABC regarding the improvement of industrial verification information system. This research propose four items: policy to users, formalizing business processes and increasing awareness about the importance of using information system to user level

    Perbaikan Keterlambatan Kedatangan Material Proyek Kereta 5TSK3 (Studi Kasus: PT. INKA)

    No full text
    PT. INKA merupakan perusahaan yang memproduksi kereta api, baik untuk dipasarkan ke dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Pada periode tahun 2016, keterlambatan kedatangan material yang paling banyak pada proyek 5TSK3. Hal ini akan menghambat proses produksi kereta. Dalam studi kasus ini, akar penyebab keterlambatan dianalisi menggunakan cause-effect diagram dan metode kipling untuk menghasilkan usulan perbaikan guna mengurangi resiko terjadinya keterlambatan datangnya barang untuk proyek di masa depan. Dari hasil identifikasi masalah, diperoleh lima faktor yang menjadi penyebab keterlambatan kedatangan material proyek kereta 5TSK3, yaitu faktor material, manusia, metode, mesin dan lingkungan. Selain itu, dari faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan kedatangan material, diperoleh beberapa usulan perbaikan yang dianalisis menggunakan pendekatan tools teknik industri dan aliran aktivitas pengadaan material. Berdasarkan analisis, diperoleh Standard Operation Procedure (SOP) usulan untuk pengadaan material.  Kata kunci:  keterlambatan, pengadaan material, SO

    Sistem Pakar Diagnosis Anak Inklusi Memanfaatkan Fasilitas Interaksi Berbasis Multimedia

    No full text
    Inklusif merupakan sebuah pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau belajar dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Saat sekarang orang tua sangat tidak peka terhadap tumbuh kembang anaknya. Tumbuh kembang anak paling sering terabaikan karena banyak faktor salah satunya karena sibuk mengurus pekerjaan. Maka dari itu, penelitian ini dibuat agar membantu orang tua mengetahui tumbuh kembang anak dari perilaku sehari-hari. Karena banyak yang tidak menyadari, kalau perilaku keseharian anak-anak dapat menjadi faktor munculnya sebuah syndrome atau dikenal dengan anak kebutuhan khusus. Salah satu syndrom yang paling banyak berada pada pendidikan inklusif adalah Tunagrahita. Anak Tunagrahita merupakan anak yang mempunyai tingkat intelektual dibawah rata-rata. Maka dari itu orang tua harus mengenali lebih dini ciri-ciri tunagrahita pada anak. Untuk itu Penelitian ini juga bertujuan membangun sistem pakar untuk diagnosa anak tunagrahita. Metode yang digunakan pada sistem pakar ini adalah metode Forward Chaining

    Pemodelan Instrumen Pengukuran Tingkat Penerimaan Penggunaan Sistem Informasi Studi kasus: Penerimaan Aplikasi Verifikasi Industri pada Sebuah BUMN

    No full text
    PT ABC is in charge of verifying the industries. The verification process uses an information system that has been instructed by the Ministry of the Republic of Indonesia. But the low level of acceptance of information systems in PT ABC becomes an obstacle. This study aims to explore the causes of low levels of acceptance of information systems in PT ABC by using the acceptance model UTAUT. From UTAUT model, it can be identified factors that influence low acceptance level. The end result of this research is a recommendation for PT ABC regarding the improvement of industrial verification information system. This research propose four items: policy to users, formalizing business processes and increasing awareness about the importance of using information system to user level

    A Scor-based Model For Green Sales And Distribution Performance Measurement In The Leather Tanning Industry

    No full text
    A green supply chain performance measurement system is needed to manage the environmental risks that are often being the major issues of industry. Claim from the government to implement the green supply chain system will certainly be a boost to major industries in Indonesia. As for PT. Elco lndonesia Sejahtera, to create an industry that applies green perspective in the industry, of course PT. EIS requires a model of its own enterprise performance measurement system design. Therefore, this study aims to design a performance measurement system from Green Sales and Distribution in the supply chain of leather tanning industry. The model used as a tool for designing performance measurement systems from the supply chain is Green SCOR model. The conceptual model is designed by involving activities such as stakeholder identification, needs analysis of green stakeholders, green destination identification, and KPI weighting. The supply chain operation reference metric (SCOR) is applied to identify key performance indicators (KPIs). The weight of the KPI is determined using the AHP method. The results of this study are six green objectives and also fifteen Key Performance indicators under it. Green objectives and Key performance can help companies to improve the performance of Green Sales and Distribution in the company

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Dari Mahasiswa Dengan Latar Belakang Pendidikan Yang Berbeda Studi Kasus di Bandung

    No full text
    Untuk meningkatkan jumlah investor di Indonesia, perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat keputusan investasi yang mungkin berbeda antar individu. Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang pengaruh jenis kelamin, pendidikan keuangan, financial literacy, usia, biaya bulanan, dan pendapatan bulanan terhadap keputusan investasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner. Responden untuk penelitian ini adalah 250 mahasiswa di Bandung dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, financial literacy merupakan faktor yang paling signifikan yang dapat mempengaruhi keputusan investasi

    Penentuan Rute Dan Jumlah Kendaraan Pada Kasus School Bus Routing Problem: Penerapan Algoritma Record-to-record Travel

    No full text
    Program bus sekolah gratis merupakan salah satu program yang sedang dikembangkan untuk menunjang kemajuan pendidikan. Penentuan rute dan jumlah bus sekolah yang dapat meminimumkan biaya perjalanan dan pengadaan kendaran merupakan aspek penting dalam menerapkan program bus sekolah tersebut. Penelitian ini membangun algoritma dan program perangkat lunak untuk model school bus routing problem (SBRP) yang dapat meminimisasi biaya perjalanan dan biaya investasi jumlah kendaraan bus. Algoritma record-to-record travel digunakan untuk mendapatkan solusi yang baik dengan waktu komputasi yang relatif cepat pada program perangkat lunak yang dibangun. Karakteristik model SBRP pada penelitian ini, bus memiliki kapasitas terbatas dan homogen, titik awal bus berada di depot, lalu mendatangi beberapa halte dimana setiap halte memiliki jumlah penumpang yang deterministik. Setelah mendatangi halte terakhir, bus akan mendatangi halte dengan arah kebalikannya yang diakhiri di titik awal (depot). Program bus sekolah gratis di Kota Bandung dijadikan objek penelitian mengingat program tersebut sedang diterapkan dan dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas penggunaannya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, model SBRP dan algoritma record-to-record travel yang dibangun dan diujikan pada kasus bus sekolah di Kota Bandung memperlihatkan solusi yang layak dan baik. Proses pengelompokkan bus per wilayah Kota Bandung dapat dihasilkan dan menunjukkan biaya perjalanan dan biaya investasi pengadaan kendaraan bus yang minimum. Selain itu, algoritma ini terbukti dapat menyelesaikan permasalahan SBRP dengan waktu komputasi yang cepat, yaitu dibawah 10 detik

    Evaluasi Safety Climate Di Proyek Konstruksi Perumahan Dan Apartemen: Study Kasus Di Bandung

    No full text
    Safety culture merupakan aspek keselamatan kerja yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Beberapa kecelakaan kerja fatal akibat rendahnya level safety culture di perusahaan terjadi di berbagai belahan dunia. Sayangnya, tidak bayak perusahaan di Indonesia yang peduli terhadap kajian cultural akan aspek keselamatan, sehingga kebanyakan kajian akan aspek keselamatan di Indonesia lebih bersifat teknikal. Sementara itu, angka kecelakaan kerja di Indonesia tergolong tinggi, terutama di perusahaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level safety climate di proyek konstruksi perumahan di Bandung Timur dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara untuk kemudian ditemukan permasalahan yang terjadi dan diberikan rekomendasi perbaikan. Kuisioner yang akan digunakan (Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire-NOSACQ-50) merupakan kuisioner yang dikembangkan oleh para ahli safety climate di negara-negara Skandinavia yang terbukti valid dan reliable dalam mengukur level safety climate di perusahaan-perusahaan di berbagai negara. Selain itu, penelitian ini juga akan menggunakan TR observation untuk mengukur aspek keselamatan di lingkungan kerja dengan metode observasi. Penelitian ini juga akan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui persepsi pekerja secara lebih mendalam. Hasil yang diperoleh menujukkan level safety climate yang berbeda-beda disetiap metode yang dijalankan. Secara umum, level safety climate di proyek konstruksi di kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Timur masih memerlukan improvement

    Designing the Measurement of System Green Manufacturing Using SCOR Model in The Leather Tanning Industry

    No full text
    The leather tanning industry is one industry that has a high value in Indonesia because this industry is not only for domestic supplies but rather abroad. This industry using primary materials that is water mixed with chemicals. It cause the leather tanning industry produce a lot of waste liquid that can pollute the environtment. Currently, the government in Indonesi has been encouraging the industry to adopt green system and sustainable. In addition, one of export requirement are environtmentally friendly. Realizing these environtmentally friendly industry that must implemented green manufacturing system first. Green manufacturing system can be applied easily if there is a performance measurement and monitoring activities in the manufacturing process. Model SCOR (supply chain operation reference) as a reference in measuring performance and monitoring the activities of manufacturing. The conceptual model in this study begins identifying stakeholders, business process identification, identification of green requirements, identification of green objective and selection of KPI. KPI is defined based on SCOR metrics. After the design of KPI done advanced weighting using AHP method

    0

    full texts

    210

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri)
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇