Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA
Not a member yet
    17 research outputs found

    STUDI UNTUK MENENTUKAN FUNGSI HUTAN KOTA DALAM MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN

    Get PDF
    Berbagai perubahan kondisi lingkungan dapat berpengaruh buruk terhadap manusia. Berbagai bentuk perusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, hal ini tentunya bisa berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri. Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang tergolong bukan sepele. Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Termasuk adanya kemerosotan kualitas lingkungan bisa berdampak buruk bagi kenyamanan lingkungan, khususnya bagi kehidupan manusia. Hutan kota merupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi hutan dalam kelompok vegetasi di perkotaan untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, hutan kota tidak hanya berarti hutan yang berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa hutan kota dapat tersusun dari komponen hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, serta kebun dan pekarangan

    BAGAIMANA KEDUDUKAN INTUISI DALAM SEBUAH PERENCANAAN?

    Get PDF
    Sebagaimana kita ketahui, manusia perlu berpengetahuan, karena manusia lahir dan diciptakan membawa sifat ingin tahu. Untuk mengetahui banyak hal, manusia mempunyai tiga alat: indera, akal dan hati (intuisi). Untuk mampu mengetahui hal-hal yang empiris manusia memfungsikan inderawinya, akal sendiri dapat mengetahui objek yang abstrak. Hati dapat mengetahui hal-hal yang ghaib yang disebut sebagai supralogis (abstrak tapi masih logis). Sama halnya dengan sebuah perencanaan pada umumnya disusun berdasarkan hal-hal yang bersifat empiris (lebih kepada pengetahuan inderawi), akan tetapi, penggunaan intuisi atau rahsa (illativ

    MORFOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN MEMAHAMI KOTA

    Get PDF
    Dari berbagai teoritis yang ada, secara umum perancangan kota dapat dibagi menjadi dua kelompok pendekatan yang saling berkaitan yaitu (1) pendekatan kota sebagai proses dan (2) kota sebagai produk. Pendekatan perancangan Kota sebagai proses perencanaan berhirarkis dengan melibatkan aspek-aspek perencanaan seperti analisis proses ekologi berkaitan dengan fisik, sosial-budaya, ekonomi, transportasi dan kebijaksanaan. Sedangkan pendekatan perancangan kota sebagai produk lebih memfokuskan diri pada produk desain massa dan ruang perkotaan. Pendekatan ini kemudian lebih banyak disebut sebagai morfologi kota. Meskipun demikian dalam pemahaman morfologi kota, perancang tidak dapat melepaskan diri dari pendekatan kota sebagai proses. Tulisan ini mencoba memaparkan lebih lanjut morfologi sebagai sebuah pendekatan meliputi pencarian argumentasi kebutuhan kajian morfologis, pemahaman istilah, dan ruang lingkup kajian morfologi kota

    DAYEUH SEBAGAI KONSEP PERKOTAAN TATAR SUNDA

    Get PDF
    Dayeuh merupakan istilah khas tatar Sunda (Jawa Barat dan Banten) yang merujuk pada pengertian ibu kota. Sangat disayangkan jejak peradaban dayeuh tersebut, kini tidak dapat diteliti lebih lanjut secara arkeologis. Meskipun demikian, konsep-konsep perkotaan yang terkandung dalam istilah dayeuh masih dapat ditelusuri melalui jejak-jejak prasasti, pantun, kronik dan peta pelaut Portugis. Muncul kemudian pertanyaan, bagaimana konsep dayeuh sebenarnya ? Adakah elemen-elemen khusus yang membedakan dayeuh dengan konsep perkotaan masyarakat Hindu lainnya ? Apakah konsep dayeuh juga didasarkan pada aturan keseimbangan mikro dan makro-kosmos

    STUDI UNTUK MENENTUKAN FUNGSI HUTAN KOTA DALAM MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN

    Get PDF
    Berbagai perubahan kondisi lingkungan dapat berpengaruh buruk terhadap manusia. Berbagai bentuk perusakan lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, hal ini tentunya bisa berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri. Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang tergolong bukan sepele. Sebab, tidak terselesaikannya atau berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi mendatang. Termasuk adanya kemerosotan kualitas lingkungan bisa berdampak buruk bagi kenyamanan lingkungan, khususnya bagi kehidupan manusia. Hutan kota merupakan pendekatan dan penerapan salah satu atau beberapa fungsi hutan dalam kelompok vegetasi di perkotaan untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan. Untuk itu, hutan kota tidak hanya berarti hutan yang berada di kota, tetapi dapat pula berarti bahwa hutan kota dapat tersusun dari komponen hutan, dan kelompok vegetasi lainnya yang berada di kota, seperti taman kota, jalur hijau, serta kebun dan pekarangan

    Peranan Pertimbangan Kearifan Budaya Lokal dalam Perencanaan Wilayah

    Get PDF
    Optimisme negara maju akan pulihnya ekonomi melalui peningkatan ekonomi nasional (GDP) pasca perang dunia ke II, telah menghasilkan konsep-konsep perencanaan pengembangan wilayah berupa penataan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan industri yang dikenal dengan Growth Pole dan Growth Center dengan asumsi penetesan perkembangan dan memicu daerah belakangnya (center periphery). Akan tetapi konsep ini lambat laun ditentang oleh berbagai konsep dan fakta di lapangan bahwa penetesan dan peningkatan PDB saja tidak mampu menjawab berbagai permasalahan kesejahteraan, keadilan, dan pertumbuhan itu sendiri. Optimisme tersebut bergeser ke arah perencanaan pembangunan yang menitik beratkan pada pentingnya nilai kesejahteraan, keadilan, pemerataan, dan pelibatan sumberdaya lokal. Perencanaan pembangunan yang pada awalnya lebih bersifat kebijakan dari “atas” atau Development from Above dan mengalami beberapa kegagalan, telah memunculkan gagasan perencanaan pembangunan yang mempertimbangkan potensi lapisan bawah atau Development from Below. Development from Below ini sering juga disebut sebagai Bottom up planning atau Bottom up Approach dalam perencanaan pengembangan wilayah. Pertimbangan Kearifan Lokal dalam Perencanaan Wilayah, merupakan salah satu pengisian pelibatan sumberdaya lokal, baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia dalam perencanaan pembangunan, karena di dalamnya ada landasan pengetahuan lokal (local knowledge) yang diperkirakan telah berkembang sebagai potensi perencanaan bagi masyarakat setempat dalam menghadapi persoalan wilayahnya. Paper ini mengantar untuk menjelaskan peranan kearifan lokal dalam pengembangan wilayah berbasis sumberdaya lokal

    STRATEGI PENANGANAN KAWASAN KUMUH SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG SEHAT (Contoh Kasus : Kota Pangkalpinang)

    Get PDF
    Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam meningkatkan harkat dan martabat serta mutu kehidupan yang sejahtera dalam masyarakat yang adil dan makmur. Perumahan dan permukiman juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana, dan berkesinambungan. Pembangunan perumahan dan permukiman yang kurang terpadu, terarah, terencana, dan kurang memperhatikan kelengkapan prasarana dan sarana dasar seperti air bersih, sanitasi (jamban), sistem pengelolaan sampah, dan saluran pembuangan air hujan, akan cenderung mengalami degradasi kualitas lingkungan atau yang kemudian diterminologikan sebagai “Kawasan Kumuh”

    REPOSISI ISTILAH REVIEW SEJARAH RUANG KEPULAUAN

    Get PDF
    Pengalaman sejarah ruang kepulauan yang berlangsung secara kompleks dan dinamis telah melahirkan banyak istilah dengan paradigmanya sendirinya. Tidak ada satupun istilah yang benar-nenar konsisten dapat digunakan untuk mendefinisikan ruang kepulauan ini. Setiap istilah memiliki nilai historis, akar kebudayaan, ruang lingkup wilayah dan periodisasi waktu yang berbeda. Oleh karena itu, reposisi istilah merupakan bagian terpenting menuju review sejarah ruang kepulauan yang lebih objektif

    KAJIAN TENTANG KONSEP KEBERLANJUTAN PADA BEBERAPA KOTA BARU DAN PERMUKIMAN BERSKALA BESAR

    Get PDF
    Berkelanjutan adalah satu kata yang dipopulerkan oleh Word Commission on Environment and Development pada laporan yang dikeluarkan pada tahun 1987, “Our Common Future” dan oleh Earth Summit di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Secara sederhana konsep keberlanjutan adalah suatu etik, seperangkat prinsip dan pandangan yang berorientasi pada masa depan. Berdasarkan Research Triangle Institute (1996), dalam menciptakan kota yang berkelanjutan diperlukan lima prinsip dasar yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari tiga matra utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan). Pembangunan kota baru maupun permukiman berskala besar saat ini di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang kurang terarah dan terkendali pengembangannya. Kondisi ini apabila dibiarkan akan menganggu keseimbangan sistem kota dan konstelasi regional. Wilayah yang menjadi objek kajian pada studi ini ada lima, berada di Kabupaten Bandung (dua), di Kota Bandung (satu), dan di Kota Surabaya (dua). Kelimanya memiliki karakteristik tersendiri yang dapat merepresentasikan sebagian karakter dari suatu kota baru. Penerapan prinsip keberlanjutan pada kelima wilayah kajian tersebut menjadi fokus utama dalam bahasan studi makalah ini. Diharapkan interpretasi penerapan prinsip keberlanjutan tersebut menjadi informasi yang berguna sebagai masukan arahan pengendalian pembangunan dan pengembangan permukiman berskala besar pada umumnya dan kota baru pada khususnya

    MINIMASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN NILAI EKONOMIS SAMPAH MELALUI PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH

    No full text
    Permasalahan sampah di Indonesia sesungguhnya merupakan sebuah masalah klasik yang terus-menerus berulang hampir setiap tahun dan seiring dengan berjalannya waktu, seperti Kota Bandung, Jakarta, dan Bekasi. Dampak keberadaan sampah yang tidak diolah secara optimal tidaklah sedikit, bahkan bisa menghilangkan nyawa manusia. Dampak keberadaan sampah jika ditinjau dari segi kesehatan akan membawa vektor dan menimbulkan penyakit bagi manusia, dari segi lingkungan akan menimbulkan pencemaran. Dampak keberadaan sampah dari sisi positifnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan melalui peningkatan nilai ekonomis sampah. Lokasi TPA yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan akan banyak memberi dampak negatif pada lingkungan disekitarnya. Tulisan ini mencoba mengulas dan mengcombain kriteria penentuan lokasi TPA Sampah yang layak yang diambil dari beberapa sumber, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomis sampah, dan meminimasi dampak lingkungan, penambahan kendaraan berkorelasi positif dengan PAD dan belanja daerah

    13

    full texts

    17

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇