Jurnal HPJI
Not a member yet
160 research outputs found
Sort by
PELUANG PENGGUNAAN KONSTRUKSI BAJA UNTUK JEMBATAN BENTANG PANJANG DAN TEROWONGAN BAWAH LAUT
Abstract
Steel material has an important role in the development of construction technology. High tensile strength, durable, and lighter than concrete, makes steel structures widely used in the construction of transportation infrastructure, especially for long-span bridges and underwater tunnels. In this study, the opportunities for using steel construction for use in the construction of long-span bridges, namely cable stayed bridges or cable suspension bridges, and in underwater tunnels are examined. This study shows that the choice of long-span bridge type or technology is largely determined by local conditions and the planned bridge span length. The use of steel tubes for underwater tunnel construction can be an alternative for use in the construction of underwater tunnels to be built in the new capital city of Indonesia.
Keywords: steel; long span bridges; cable stayed bridge; cable suspension bridge; underwater tunnel
Abstrak
Material baja memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi konstruksi. Kuat tarik tinggi, tahan lama, dan lebih ringan dibandingkan dengan beton, membuat struktur baja digunakan secara luas dalam pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya untuk jembatan bentang panjang dan terowongan bawah laut. Pada studi ini dikaji peluang penggunaan konstruksi baja untuk digunakan pada konstruksi jembatan bentang panjang, yaitu jembatan pancang atau jembatan gantung, dan pada terowongan bawah laut. Studi ini menunjukkan bahwa pemilihan tipe atau teknologi jembatan bentang panjang sangat ditentukan oleh kondisi setempat dan panjang bentang jembatan yang direncanakan. Penggunaan tabung baja untuk konstruksi terowongan bawah laut dapat menjadi salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembangunan terowongan bawah laut yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara.
Kata-kata kunci: baja; jembatan bentang panjang; jembatan pancang; jembatan gantung; saluran bawah lau
PENGARUH SUBSTITUSI LIMBAH KACA TERHADAP TENSILE STRENGTH RATIO CAMPURAN BERASPAL ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE
Abstract
Hot asphalt mixtures require aggregate as the constituent material. In this study, the potential for glass waste to be used as an aggregate substitute is examined. For this reason, a mixture design was determined to obtain the Optimum Asphalt Content of the Asphalt Concrete-Binder Course mixtures using glass waste as a substitute for fine aggregate. The glass waste used is glass waste that passes through sieve No. 50 and retained on sieve No.100. The proportion of glass waste substitution is 0%, 25%, 50%, 75%, and 100% to the amount of fine aggregate in the mixture. The asphalt mixture in this study was made using the Marshall mixture design method. From this design, the Optimum Asphalt Content is obtained at 5.9% (0% glass waste), 5.4% (25% glass waste), 5.2% (50% glass waste), 5.1% (75% glass waste), and 4.9% (100% glass waste). Next, test spe-cimens were made for Indirect Tensile Strength testing, and carried out for testing in dry and wet conditions, and the Tensile Strength Ratio of the test specimens was determined. The Tensile Strength Ratio of the asphalt mixture decreases with increasing proportion of glass waste and decreasing asphalt content. Overall, this research shows that glass waste can be used as a substitute for fine aggregate. Keywords: hot mix asphalt; aggregate; glass waste; Marshall Method; Tensile Strength Ratio
Abstrak
Campuran beraspal panas memerlukan agregat sebagai material penyusunnya. Pada studi ini dikaji potensi limbah kaca untuk dimanfaatkan sebagai substitusi agregat. Untuk itu ditentukan rancangan campuran dengan untuk mendapatkan Kadar Aspal Optimum pada campuran beraspal jenis Asphalt Concrete-Binder Course dengan menggunakan limbah kaca sebagai substitusi agregat halus. Limbah kaca yang digunakan adalah limbah kaca yang lolos ayakan No. 50 dan tertahan ayakan No.100. Proporsi substitusi limbah kaca adalah 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% terhadap jumlah agregat halus dalam campuran. Campuran beraspal pada studi ini dibuat dengan menggunakan metode perancangan campuran Marshall. Dari perancangan tersebut diperoleh Kadar Aspal Optimum sebesar 5,9% (limbah kaca 0%), 5,4% (limbah kaca 25%), 5,2% (limbah kaca 50%), 5,1% (limbah kaca 75%), dan 4,9% (limbah kaca 100%). Selanjutnya dibuat benda-benda uji untuk pengujian Indirect Tensile Strength, dan dilakukan untuk pengujian dengan kondisi telah dilakukan pengkondisian kering dan kondisi basah, serta ditentukan Tensile Strength Ratio benda-benda uji. Tensile Strength Ratio campuran beraspal mengecil dengan bertambahnya proporsi limbah kaca dan berkurangnya kadar aspal. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa limbah kaca dapat dimanfaatkan sebagai substitusi agregat halus.
Kata-kata kunci: campuran beraspal panas; agregat; limbah kaca; Metode Marshall; Tensile Strength Rati
KOMPARASI EFISIENSI METODE PERAKITAN JEMBATAN PANEL RANGKA BAJA PADA PRESERVASI JEMBATAN
Abstract
Deterioration of bridge conditions can be caused by material durability, traffic volume and load, environmental conditions, or natural disasters. For this reason, bridge rehabilitation activities are needed. The bridge rehabili-tation process often results in road access being cut off and the handling process takes quite a long time. To prevent isolated areas to happen, it is necessary to build emergency bridges, which are usually called steel frame panel bridges or also known as Bailey Bridges. The construction of steel frame panel bridges can use several installation methods, namely full-span, shoring, balanced cantilever, and semi-balanced cantilever. This research aims to compare the effectiveness and efficiency of steel frame panel bridge erection methods. For this reason, field observations and interviews were carried out related to the assembly of steel frame panel bridges. Data analysis was carried out quantitatively and qualitatively by comparing the cost, time and level of ease of installing steel frame panel bridges. This study shows that the installation of a steel frame panel bridge using the semi balanced cantilever method is the easiest installation, requiring installation time of only 13 days for a span of 30 m, and with the lowest cost.
Keywords: bridge; steel frame panel bridges; bridge assembly; semi balanced cantilever
Abstrak
Penurunan kondisi jembatan dapat disebabkan oleh durabilitas material, volume lalu lintas dan beban, kondisi lingkungan, atau adanya bencana alam. Untuk itu diperlukan kegiatan rehabilitasi jembatan. Proses rehabilitasi jembatan seringkali membuat akses jalan terputus dan proses penanganannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mencegah adanya daerah yang terisolir, diperlukan pembangunan jembatan darurat, yang biasa disebut dengan jembatan panel rangka baja atau biasa disebut juga sebagai jembatan Bailey. Pembangunan jembatan panel rangka baja dapat menggunakan beberapa metode pemasangan, yaitu full-span, shoring, balanced cantilever, dan semi balanced cantilever. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan efisiensi metode erection jembatan panel rangka baja. Untuk itu, dilakukan observasi lapangan dan wawan-cara yang terkait dengan perakitan jembatan panel rangka baja. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan secara kualitatif dengan membandingkan biaya, waktu, dan tingkat kemudahan pemasangan jembatan panel rangka baja. Studi ini menunjukkan bahwa pemasangan jembatan panel rangka baja yang menggunakan metode semi balanced cantilever merupakan pemasangan yang paling mudah, membutuhkan waktu pemasangan hanya 13 hari untuk bentang 30 m, dan dengan biaya yang paling murah.
Kata-kata kunci: jembatan; jembatan panel rangka baja; perakitan jembatan; semi balanced cantileve
PARAMETRIC STUDY OF WARREN STEEL TRUSS BRIDGE USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS
Abstract
Steel truss bridges are a popular type of amongst several other standard bridges in Indonesia due to their lightweight yet robust and strong structure. In this study Artificial Neural Networks is used to optimize the dimensions of the steel truss bridge. The Artificial Neural Network method was chosen as it can handle complex and nonlinear problems, as well as its potential to generate accurate prediction models. Data of 319 existing constructed steel truss bridges in Indonesia were used to train the Artificial Neural Network model. The results show that the Artificial Neural Network model can predict the stress ratio of the structural elements of steel truss bridges with high accuracy (R2 > 0.99). The trained ANN model was then used to optimize the dimensions of the steel truss bridges with spans range from 40 meters to 60 meters with interval of 5 meters. The optimization results showed a 5.60% weight reduction compared to previous research results and a 20% less compared to the average weight of the existing bridge. This study contributes to improving the efficiency of development steel truss bridge in Indonesia.
Keywords: truss bridge; optimization; Artificial Neural Network; design efficiency
Abstrak
Jembatan rangka baja merupakan jenis jembatan standar yang populer di Indonesia karena struktur yang ringan namun kuat dan kokoh. Pada penelitian ini, Artificial Neural Network digunakan untuk mengoptimalkan dimensi jembatan rangka baja. Metode ini dipilih karena kemampuannya menangani masalah kompleks dan nonlinier, serta potensinya untuk menghasilkan model prediksi yang akurat. Data 319 jembatan rangka baja yang ada di Indonesia digunakan untuk melatih model Artificial Neural Network. Hasilnya menunjukkan bahwa model Artificial Neural Network dapat memprediksi rasio tegangan pada elemen struktural jembatan rangka baja dengan akurasi yang tinggi. Model Artificial Neural Network yang terlatih kemudian digunakan untuk mengoptimalkan dimensi jembatan rangka baja dengan rentang bentang 40 meter hingga 60 meter dengan interval 5 meter. Hasil optimasi menunjukkan efisiensi berat sebesar 5,60% dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dan 20% lebih efisien dibandingkan dengan jembatan yang sudah ada. Penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi pengembangan jembatan rangka baja di Indonesia.
Kata-kata kunci: jembatan rangka baja; optimasi; Artificial Neural Network; efisiensi desai
PEMODELAN TRANSPORTASI MAKRO PADA RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DI PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Along with economic growth, the mobility of transportation of people and goods to various regions has also increased. This is where the transportation sector plays a very important role to smooth the wheels of the economy and serve the need for transportation services for people and goods within cities, between cities, and throughout the country. Therefore, a macrosimulation transportation model is needed in order to have a well-connected road network system throughout the region. The study approach is based on road performance analysis using the PKJI 2023 method and macro modeling using the four-stage modeling method. By adding road network plans from Tatrawil, RUJJN, and RTRW documents to the do-something scenario, the road network of west java province has better performance. This shows that the road network plan developed in the previous documents can overcome future traffic problems. This is indicated by more road sections performing well in 2040 and 2045 compared to the do-nothing scenario.
Keywords: road performance; modeling; road network; traffic
Abstrak
Seiring dengan pertumbuhan perekonomian, mobilitas angkutan orang dan barang ke berbagai wilayah juga turut meningkat. Di sinilah sektor transportasi memegang peranan yang sangat penting untuk memperlancar roda perekonomian dan melayani kebutuhan akan jasa angkutan orang dan barang di dalam kota, antarkota, dan keseluruh pelosok tanah air. Oleh karena itu diperlukan pemodelan transportasi makro dalam rencana pengembangan jaringan jalan yang terkoneksi dengan baik ke seluruh wilayah. Pendekatan kajian didasari oleh analisis kinerja jalan dengan metode PKJI 2023 dan pemodelan makro dengan metode pemodelan empat tahap. Dengan menambahkan rencana jaringan jalan dari dokumen Tatrawil, RUJJN, dan RTRW pada skenario do something menyebabkan jaringan jalan Provinsi Jawa Barat memiliki kinerja yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa rencana jaringan jalan yang sudah disusun pada dokumen terdahulu dapat mengatasi masalah lalu lintas di masa mendatang. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya ruas jalan berkinerja baik di tahun 2040 dan 2045 dibandingkan dengan skenario do nothing.
Kata-kata kunci: kinerja jalan; pemodelan transportasi; jaringan jalan; lalu linta
PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN
Abstract
This study was conducted in Sidamulya Village, Jalaksana District, Kuningan Regency, in West Java Province. Sidamulya village is traversed by the Cirebon–Kuningan provincial road which is in good and moderate condition, the Jalaksana–Simpang Pejambon district road which is in moderate condition and slightly damaged, and several village roads are in moderate condition, lightly damaged, and heavily damaged. The road maintenance program in the Sidamulya Village environment is implemented based on the results of road condition surveys. Maintenance of the Cirebon-Kuningan Road Section is proposed using a routine maintenance program, while maintenance of the Jalaksana-Simpang Pejambon Road Section is proposed using a periodic maintenance program. Meanwhile, maintenance of village roads is proposed with a periodic maintenance and rehabilitation program. Implementation of road maintenance can be carried out by including village community participation through the Type IV self-management method, where planning is carried out by the government or community, while implementation and supervision are carried out by the community. The types of work that can be done by village communities are simple jobs and do not require high-tech equipment.
Keywords: road conditions; community participation; road maintenance; road planning; self-management
Abstrak
Studi ini dilakukan di Desa Sidamulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, di Provinsi Jawa Barat. Desa Sidamulya dilewati oleh jalan provinsi Cirebon–Kuningan yang berkondisi baik dan sedang, jalan kabupaten Jalaksana–Simpang Pejambon yang berkondisi sedang dan rusak ringan, dan beberapa jalan desa berkondisi sedang, rusak ringan, dan rusak berat. Program pemeliharaan jalan di lingkungan Desa Sidamulya dilaksanakan berdasarkan hasil survei kondisi jalan. Pemeliharaan ruas jalan Cirebon–Kuningan diusulkan menggunakan program pemeliharaan rutin, sedangkan pemeliharaan ruas jalan Jalaksana– Simpang Pejambon diusulkan dengan program pemeliharaan berkala. Sementara itu, pemeliharaan jalan desa diusulkan dengan program pemeliharaan berkala dan rehabilitasi. Pelaksanaan pemeliharaan jalan dapat dilakukan dengan me-nyertakan partisipasi masyarakat desa melalui metode swakelola Tipe IV, yang mana perencanaan dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat, sedangkan pelaksanaan dan pengawasan dilakukan oleh masyarakat. Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa adalah pekerjaan yang sederhana dan tidak memerlukan peralatan berteknologi tinggi.
Kata-kata kunci: kondisi jalan; partisipasi masyarakat; pemeliharaan jalan; perencanaan jalan; swakelol
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM POLRES SUBANG
Abstract
Traffic accidents are in the top 5 causes of death in the world. Therefore, it is important to study the factors that cause traffic accidents. This study uses law enforcement theory and criminal responsibility theory with an empirical juridical approach and analytical descriptive nature. Data was collected through literature study to obtain primary, secondary and tertiary legal materials, which were analyzed qualitatively. This study shows that the main factor causing traffic accidents is human negligence, followed by unfit vehicles, poor road con-ditions, and environmental or weather factors. Criminal liability for negligent drivers involves a legal process, from investigation, prosecution, to trial. In practice, traffic accident cases are often resolved through conciliation at the investigation stage, although dissatisfied parties can take the case to court.
Keywords: traffic accident; law enforcement; driver negligence; legal process
Abstrak
Kecelakaan lalu lintas menempati 5 besar penyebab kematian di dunia. Karena itu, penting dilakukan kajian terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Studi ini menggunakan teori penegakan hukum dan teori pertanggungjawaban pidana dengan pendekatan yuridis empiris dan sifat deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan untuk memperoleh bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kelalaian manusia, diikuti oleh kendaraan yang tidak layak, kondisi jalan yang buruk, serta faktor lingkungan atau cuaca. Pertanggungjawaban pidana terhadap pengemudi yang lalai melibatkan proses hukum, mulai dari penyidikan, penuntutan, hingga persidangan. Dalam praktiknya, kasus kecelakaan lalu lintas sering diselesaikan melalui perdamaian pada tahap penyidikan, meskipun pihak yang tidak puas dapat melanjutkan perkara hingga ke pengadilan.
Kata-kata kunci: kecelakaan lalu lintas; penegakan hukum; kelalaian pengemudi; proses huku
PENGGUNAAN LIMBAH MOLASE SEBAGAI SUBSTITUSI ASPAL PADA BETON ASPAL AC-BC
Abstract
This research aims to utilize molasses waste as a partial replacement material for asphalt in AC-BC asphalt mixtures. Molasses is the final product of making sugar, which is brown in color and in the form of a thick liquid. The research method used was to test the properties and characteristics of molasses, then compare them with the properties and characteristics of Pen 60/70 asphalt. Next, tests were carried out based on the rheological properties of asphalt and the characteristics of AC-BC asphalt concrete. Variations in the levels of molasses mixed with Pen 60/70 asphalt are 0%, 5%, 10%, and 15% of the asphalt weight. Then the mixture of molasses and asphalt is used as a binder for the AC-BC asphalt mixture. Marshall Testing and Immersion Index were carried out on this asphalt mixture. This study shows that molasses has the potential to be used as a partial replacement material for asphalt in AC-BC asphalt mixtures, which still meet the Bina Marga Specifications.
Keywords: molasses waste; asphalt; asphalt mix; Marshall Testing; Immersion Index
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah molase sebagai bahan pengganti sebagian aspal pada campuran beraspal AC-BC. Molase merupakan produk akhir pembuatan gula, yang berwarna cokelat dan berbentuk cairan kental. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menguji sifat dan karakteristik molase, lalu membandingkannya dengan sifat dan karakteristik aspal Pen 60/70. Selanjutnya dilakukan pengujian berdasarkan sifat reologi aspal dan karakteristik beton aspal AC-BC. Variasi kadar molase yang dicampurkan pada aspal Pen 60/70 adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% terhadap berat aspal. Kemudian campuran molase dan aspal tersebut digunakan sebagai bahan pengikat campuran beraspal AC-BC. Terhadap campuran beraspal ini dilakukan Pengujian Marshall dan Indeks Perendaman. Studi ini menunjukkan bahwa molase berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pengganti sebagian aspal pada campuran beraspal AC-BC, yang masih memenuhi Spesifikasi Bina Marga.
Kata-kata kunci: limbah molase; aspal; campuran beraspal; Pengujian Marshall; Indeks Perendama
PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLITE ALAM SEBAGAI PENGGANTI MINERAL FILLER PADA CAMPURAN LAPIS FONDASI AGREGAT KELAS A
Abstract
Premature damage to road pavement can be caused by several factors, including the use of materials that do not meet specifications dan uneven density in the base layer. To overcome this problem, innovative solutions are needed. The use of natural zeolite powder as a substitute for filler in road structural layers is an interesting innovation in the construction industry. This study aims to evaluate the effect of natural zeolite powder on the mechanical dan technical properties of Grade A Aggregate Base Course. Through an experimental approach, standard mixtures of Grade A Aggregate Base Course were compared with mixtures using varying levels of natural zeolite powder, ranging from 0% to 100%. The testing procedures carried out follow the Indonesian National Standard procedures dan include examining the characteristics of the materials used dan testing the density of the mixture. This study shows that increasing the zeolite powder content leads to a decrease in the maximum dry density value, while the Optimum Moisture Content value increased.
Keywords: road pavement; Zeolite; base course; Optimum Moisture Content; maximum dry density
Abstrak
Kerusakan prematur pada perkerasan jalan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penggunaan bahan yang tidak memenuhi spesifikasi dan kepadatan yang tidak merata pada lapisan dasar. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan solusi inovatif. Penggunaan bubuk zeolite alam sebagai pengganti filler pada lapisan struktur jalan merupakan salah satu inovasi yang menarik dalam industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh bubuk zeolite alam terhadap sifat-sifat mekanik dan teknis Lapis Fondasi Agregat Kelas A. Melalui pendekatan eksperimental, campuran standar Lapis Fondasi Agregat Kelas A diban-dingkan dengan campuran menggunakan variasi kadar bubuk zeolite alam, mulai dari 0% hingga 100%. Prosedur pengujian yang dilakukan mengikuti prosedur Standar Nasional Indonesia serta meliputi pemeriksaan karakteristik material yang digunakan dan pengujian kepadatan campuran. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa peningkatan kadar bubuk zeolite mengakibatkan penurunan nilai kepadatan kering maksimum, semen-tara nilai Kadar Air Optimum mengalami peningkatan.
Kata-kata kunci: perkerasan jalan; Zeolite; lapis fondasi; Kadar Air Optimum; kepadatan kering maksimu
PENGARUH KENDARAAN DENGAN MUATAN BERLEBIH TERHADAP UMUR LAYANAN PERKERASAN PADA RUAS JALAN KLATEN–JATINOM
Abstract
The capacity of a road pavement structure will decrease with increasing age of the road pavement and increasing traffic loads passing on the road. Apart from that, road damages can also be caused by the quality of the materials used not complying with existing specifications, inadequate soil carrying capacity, and the presence of overloaded vehicles. The aim of this research is to analyze road damage that occurs on the Klaten–Jatinom Road section, which is caused by overloaded vehicles. This study shows that at the end of the next 10 years, the Klaten–Jatinom Road section will only have a remaining service life of 0.15%. This study also shows that the damage that occurred on the Klaten–Jatinom Road section was dominated by block cracking, which is 4.53%.
Keywords: road pavement; traffic load; overload; remaining service life; road damage
Abstrak
Kemampuan suatu struktur perkerasan jalan akan mengalami penurunan dengan bertambahnya usia perkerasan jalan dan bertambahnya beban lalu lintas yang melintasi jalan tersebut. Selain itu, kerusakan pada jalan juga dapat disebabkan oleh kualitas bahan yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, daya dukung tanah yang tidak memadai, serta adanya kendaraan dengan muatan berlebih (overloading). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kerusakan jalan yang terjadi di Ruas Jalan Klaten–Jatinom, yang disebabkan oleh kendaraan-kendaraan dengan muatan berlebih. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada akhir 10 tahun mendatang, ruas Jalan Klaten–Jatinom hanya akan mempunyai sisa umur layan sebesar 0,15%. Studi ini juga menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi di ruas Jalan Klaten–Jatinom didominasi oleh jenis kerusakan Retak Kotak–Kotak (Block Cracking), yaitu sebanyak 4,53%.
Kata-kata kunci: perkerasan jalan; beban lalu lintas; muatan berlebih; sisa umur layan; kerusakan jala