5873 research outputs found
Sort by
Optimalisasi Dimensi Reflektor Untuk Meningkatkan Penguatan Antena Heliks (Optimization Of Ground Plane Dimensions To Increase Helical Antena Gain)
Antena heliks adalah salah satu antena yang memiliki penguatan cukup besar, dan memiliki pola radiasi terarah dengan lebar pita 1.78:1 dan mendekati antena siaran (>2). Antena ini telah banyak diaplikasikan untuk sistem komunikasi satelit dan siste komunikasi bergerak. Dalam makalah ini akan dilakukan investigasi terhadap desain antena heliks dengan tiga reflektor yang berbeda pada frekuensi 1,8 GHz. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisis ketiga antena tersebut dengan mengubah-ubah bentuk reflektornya menggunakan metode Momen, sehingga didapatkan penguatan antena heliks terbesar. Dari hasil penelitian, penguatan antena heliks dengan reflektor persegi adalah 13,8 dBi, penguatan antena heliks dengan reflektor cangkir silinder adalah 15,3 dBi, dan penguaan antena heliks dengan reflektor erucut terpotong adalah 17 dBi. Dengan mengoptimalkan ke tiga dimensi reflektor dapat meningkatkan penguatan antena heliks sekitar 1,5 hingga 1,7 dBi.Hlm. 68-7
ERA DISRUPSI
Hlm.40-4
Persepsi Pengguna Terhadap Kualitas Layanan Website Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional = The User\'s Perception On The Quality Of The Website Services Of Indonesian National Institute Of Aeronautics And Space
Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas layanan website Lembaga Penerbangan danAntariksa Nasional (LAPAN) dengan alamat www.lapan.go.id. Metode penelitian dilakukan dengan surveimenggunakan kuesioner berbasis WebQual 4.0 yang dimodifikasi, dan dianalisis dengan metodeImportance Performance Analysis (IPA) untuk menentukan variabel instrumen WebQual yang menjadi prioritas untuk diambil kebijakan perbaikan kinerjanya. Penerapan metode WebQual melalui persepsiPerson In Charge (PIC) sebagai pengguna berdasarkan dimensi usability quality, information quality,service interaction quality, dan user inteface quality. Jumlah responden ada 23 sampel anggota PIC sebagai pengguna layanan website LAPAN. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan keseluruhanvariabel dalam kuesioner valid dan reliabel karena telah memenuhi persyaratan. Hasil penelitian iniadalah (1) variabel layanan website LAPAN berhasil dipetakan ke dalam empat kuadran, yaitu kuadran A (3 variabel), kuadran B (11 variabel), kuadran C (11 variabel), dan kuadran D (3 variabel); (2) Variabellayanan yang dianggap penting dan perlu segera ditingkatkan berada pada kuadran A yaitu websitememiliki tampilan yang menarik, website menciptakan pengalaman positif bagi pengguna, website menyediakan informasi yang detail; (3) Layanan yang telah memuaskan pengguna dan wajib dipertahankan berada pada kuadran B yaitu pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website, interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dimengerti, pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website, pengguna merasa website mudah untuk digunakan, websitemengandung nilai kompetensi, website menyediakan informasi akurat, website menyediakan Informasidapat dipercaya, website menyediakan informasi aktual, website menyediakan informasi relev n, websitemenyediakan informasi yang mudah dimengerti.Hlm. 11-2
Development of Mobile Ground Control System and GPS Base Auto Tracking Antenna
AbstractFlight test of both rocket and high speed Unmanned Aerial Vehicle (UAV), which is currently developed by LAPAN, can not be separated from the need for a monitoring system of all the attitude of the vehicles. Utilizing and combining some of the available equipment components into a ground control system (GCS) equipped with GPS based auto tracking antenna, makes it easy in previous flight test activities that only do tracking antenna manually. This ground control system is equipped with automatic tracking antenna that always leads to the vehicle, so that the data attitude of flying the vehicle will be maximally monitored and analyzed directly with ease. This system has been tested on a laboratory scale related to testing using hardware in the loop simulation systemHlm. 83-9
Analisis Statik Dan Dinamik Struktur Main Landing Gear Pesawat Nirawak LSU-02 NG LD Dengan Metode Elemen Hingga (Static And Dynamic Analysis Of LSU-02 Ng LD UAV main Landing Gear With Finite Element Method)
Main landing gear merupakan salah satu komponen paling penting pada pesawat terbang. Kegagalan komponen main landing gear akan mengakibatkan kerusakan yang parah pada struktur pesawat secara keseluruhan. Analisis pada struktur main landing gear hams dilakukan untuk mengetahui kehandalan struktur main landing gear saat beroperasi. Umumnya, analisis pada struktur main landing gear hanya dilakukan dalam kasus statik, sementara beban terbesar yang akan ditenma struktur main landing gear adalah beban dinamik (beban impak). Makalah ini dibuat untuk mengetahui perilaku struktur main landing gear dalam kondisi pembebanan statik dan dinamik. Analisis statik dan dinamik dilakukan pada struktur main landing gear pesawat nirawak hasil pengembangan Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN yaitu LSU-02 NG LD. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak berbasis metode elemen hingga ABAQUS versi 6.14: Hasil simulasi statik pada struktur main landing gear adalah tegangan maksimum dalam arah serat (X), arah tegak hints serat (Y), dan arah geser (XY) sebesar 121 MPa, 120 MPa dan 12.8 MPa. Hasil simulasi dinamik pada struktur main landing gear adalah tegangan maksimum arah serat (X), arah tegak lurus serat (Y), dan tegangan geser (XY) sebesar 596 MPa, 576 MPa dan 72.2 MPa. Sebagai tambahan dilakukan analisis parametrik dengan variasi massa dan kecepatan pesawat saat pendaratan terhadap keamanan struktur main landing gear. Hasil yang didapatkan adalah pengurangan kecepatan memiliki dampak yang lebih besar terhadap keamanan struktur main landing gear jika dibandingkan dengan pengurangan massa pesawat saat pendaratan. Kata kunci: main landing gear, beban statik, beban dinamik, metode elemen hingga, LSU-02 NG LDHlm. 239-24
Peningkatan Response Dan Load Time Dalam Menampilkan Citra Satelit Penginderaan Jauh Pada Aplikasi Web GIS Sistem Pemantauan Bumi Provinsi = Increase In Response And Load Time Image To Display Remote Sensing Satellite Image On Web GIS Provincial Based Earth Monitoring System Application
Sistem Pemantauan Bumi Provinsi (SPBP) LAPAN disediakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah terhadap pengelolaan dan pendistribusian data informasi geospasial penginderaan jauh dan data geospasial tematik. Pemetaan GIS (Geographic Information System) melalui Web atau dengan Web GIS menjadi salah satu cara untuk menampilkan dan mendistribusikan data citra satelit secara online. Web GIS ini dibangun untuk memberikan kemudahan dan kecepatan akses oleh pengguna. Kecepatan mengakses data Web Map Service (WMS) pada sistem SPBP dirasa cukup lambat seiring dengan peningkatan volume data diproses. Penelitian ini bertujuan meningkatkan performa Web GIS dalam menanggapi permintaan pengguna dan kecepatan menampilkan data (load time) mosaik Landsat-8 dan SPOT-6/7. Objek pengujian pada penelitian ini adalah citra wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Uji performa dilakukan dengan membandingkan beberapa ukuran tile map antara metode Web Map Tile Service (WMTS) dan manual tiling sebagai solusi menggantikan sistem WMS. Hasil pengukuran respon permintaan penggunan pada sistem WMTS dan manual tiling menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Tetapi tile map WMTS jauh lebih cepat dalam menampilkan data mosaik yang mencapai angka rata-rata kurang dari 3 detik. Berdasarkan hasil penelitian ini Web GIS dengan metode WMTS menjadi basis pengembangan SPBP, dalam rangka optimalisasi kecepatan akses data citra mosaik Landsat-8 dan SPOT-6/7.Hlm. 101-10
Three-Way Error Analysis of Sea Surface Temperature (SST) Between Himawari-8, Buoy, and Mur SST In Savu Sea
Variance errors of Himawari-8, buoy, and Multi-scale Ultra-high Resolution (MUR) SST in Savu Sea have been investigated. This research used level 3 Himawari-8 hourly SST, in situ measurement of buoy, and daily MUR SST in the period of December 2016 to July 2017. The data were separated into day time data and night time. Skin temperature of Himawari-8 and subskin tempertaure of MUR SST were corrected with the value ofbefore compared with buoy data. Hourly SST of Himawari-8 and buoy data were converted to daily format by averaging process before collocated with MUR SST data. The number of 2,264 matchup data are obtained. Differences average between Himawari-8, buoy and MUR SST were calculated to get the value of variance (Vij). Using three-way error analysis, variance errors of each observation type can be known. From the analysis results can be seen that the variance error of Himawari-8, buoy and MUR SST are 2.5 oC, 0.28oC and 1.21oC respectively. The accuracy of buoy data was better than the other. With a small variance errors, thus buoy data can be used as a reference data for validation of SST from different observation typeHlm. 25-3
Spectral Analysis Of The Himawari-8 Data For Hotspot Detection From Land/Forest Fires In Sumatra
Himawari-8 is the last generation of the low spatial resolution satellite imagery that hascapability to detect the thermal variation on the earth of every 10 minute. This must be very potential to be used for detecting land/forest fire. This paper has explored the spectral prospective of the Himawari-8 for detecting land/forest fire hotspot. The main objective for this study is to identify the potential use of Himawari-8 for detecting of land forest fire hotspot. The study area was performed in Ogan Komering Ilir, South of Sumatra, which on 2015 occur great forest/land fire event. The main process included in this study are image projection, training sample collection and spectral statistical analysis measured by calculate statistic, they are average values, standard deviation values from reflectance visible band value and brightness temperature value, beside that validation of data obtained from medium resolution data of Landsat 8 with the similar acquisition time. The study found that the Himawari-8 has good capacity to identify land/forest fire hotspot as expressed for high accuracyassessment using band 3 and band 7Hlm. 15-2