Jurnal Pendidikan Anak
Not a member yet
141 research outputs found
Sort by
Pengaruh Metode Proyek Terhadap Sikap Tanggungjawab Anak
Pengaruh Metode Proyek Terhadap Sikap Tanggungjawab Anak. Perkembangan anak usia dini pada setiap tahap perkembangan mengalami perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk perkembangan sosial dan moral. Sikap tanggungjawab sebagai bagian penting dari karakter, menjadi elemen krusial yang perlu ditanamkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh metode proyek terhadap sikap tanggungjawab anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Abepura, Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimental one group pre-test - post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Abepura, Kota Jayapura. Penelitian melibatkan 26 anak sebagai sampel penelitian yang diambil dengan teknik purposive sampling. Observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data, sementara analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dari rata-rata pretest (21,42) ke posttest (29,65), dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulannya, metode proyek memiliki dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan sikap tanggungjawab anak. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pendidik dan orang tua tentang efektivitas metode proyek dalam membentuk sikap tanggungjawab pada anak usia dini
Pengaruh Pembelajaran Terintegrasi pada Anak Usia Dini dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pembelajaran terintegrasi pada anak usia dini dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Studi ini melibatkan 48 anak usia dini yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Proses pembelajaran di TK ABA Dukuh 1 Yogyakarta terintegrasi dengan pembelajaran seni, proyek sains, dan sentra bahasa. Kelompok eksperimen menerima pembelajaran terintegrasi, sedangkan kelompok kontrol menerima pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran terintegrasi efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada anak usia dini. Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang kurikulum pendidikan anak usia dini yang lebih berfokus pada integrasi berbagai mata pelajaran. Selain itu, pembelajaran terintegrasi dapat diimplementasikan secara lebih luas di lembaga pendidikan sejenis untuk meningkatkan kreativitas anak-anak
FENOMENA GASLIGHTING SEBAGAI BENTUK PENINDASAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK
Gaslighting is a behavior that aims to manipulate, initimidate the victim, laugh at and belittle the victim's feelings, and say that everything that happens victim's fault in order to disrupting his sanity and belief in themself. The purpose of this study was to determine the phenomenon of gaslighting as a perform of suppression of children's self-confidence through the experience of the research subject. This research design uses a qualitative phenomenological approach developed by Van Kaam. The research subjects was taken using purposive sampling technique, there were 5 parents who have 5 years old children and 1 expert. The research data were obtained through interviews, field observation, and documentation. The results showed that parents unconsciously gaslighted their children in their daily activities which made children often feel unsure of their abilities and feel guilty for something they did not do. This suggest that education about gaslighting still needs to be disseminated
Pengaruh Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis STEAM terhadap Kemampuan Kognitif Anak
Children in preschool who are five or six years old and preparing to start primary school are under pressure to have good reading, writing, and math skills, which forces them to pick things up quickly. Due to cognitive skill delays, children require engaging media that adheres to both the Pancasila student profile and the autonomous curriculum. For example, STEAM-based PjBL can be used to enhance the academic abilities of children between the ages of five and six. The study approach employs a quantitative experimental design to ascertain whether variable X has an impact on variable Y. Children's cognitive capacities as variable (Y) and STEAM-based project-based learning (PjBL) as variable X. The 40-student An-Nur 2 Kindergarten serves as the research site. Because random sampling is used in the sampling technique, every member of the population has the chance to be included in the sample, which is picked at random. An observation form on the cognitive capacities of children aged 5 to 6 is used as a research tool. In this study, t-tests, homogeneity, and normality tests were used in the data analysis process. According to research findings, children's cognitive abilities are significantly impacted by STEAM-based Project Based Learning (PjBL). Before going to the elementary school level, STEAM-based PjBL learning activities can serve as a stimulus for kids to work through issues and challenges in learning calistung. Since children's cognitive abilities influence the STEAM system by 60%, it is deemed to be fairly effective for use with children between the ages of 5 and 6 based on the N-Gain score criteria.
PENGGUNAAN BAHAN ALAM MELALUI KEGIATAN MENCETAK TERHADAP KREATIVITAS AUD
Begitu penting perkembangan kreativitas, karena kreativitas bisa di wujudkan atau di aktualisasikan pada pribadi seseorang yang merupakan kebutuhan dasar tertinggi dalam kehidupan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas menggunakan bahan-bahan alam dalam bentuk daun pisang, belimbing, sayur-sayuran (wortel, kentang, daun singkong, dan daun pepaya) yang berwujud kegiatan mencetakan pada usia 5-6 tahun. Penelitian ini berjenisQuasi Eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Grup Design. Dari analisis data perolehan nilai sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen yang dilaksanakan pada kelompok ekperimen serta kelompok control dengan akumulasi peolehan yang signifikan, diperoleh nilai rata-rata pretest eksperimen sebesar 20,40 dan nilai rata-rata posttest kontrol sebesar 28,70. Berdasarkan hasil data preetest dalam kelompok eksperimen dan kontrol, diketahui bahwa distribusi populasi normal diperoleh asymp. Sig = 0,200 ≥ 0,05, termuat hasil h0 diterima dan posttest kelas eksperimen dan kontrol pula mempunyai nilai Asymp distribusi normal. Penggunaan bahan alam yang digunakan ada pengaruh tinggi terhadap pengembangan kreativitas AUD. Kesimpulannya ada pengaruh yang signifikan atau meningkat penggunaan bahan alam melalui kegatan mencetak dalam pengembangan kreativitas AUD.
Implikasi Konten Pornografi pada Anak: Urgensi Pendidikan Seks Sejak Dini dalam Usaha Mencegah Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Era ini, hampir aktivitas manusia bersinggungan dengan teknologi internet, karena memudahkan menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam bersosial. Mirisnya teknologi yang seharusnya memberikan dampak positif akan berdampak negatif jika tidak digunakan dengan baik. Contohnya tontonan pornografi oleh remaja yang bebas mereka akses di internet. Ketika mereka kecanduan konten pornografi akan terjadi beberapa implikasi seperti menyebabkan kebodohan, terjadinya kecanduan, sulit konsentrasi, akan menjadi palaku seks, merebahnya penyakit HIV dan AIDS, serta diberikan sanksi sosial oleh masyarakat bila melakukan hubungan seksual di luar nikah. Mencegah dampak buruk konten pornografi, orang tua dan guru perlu memberikan pendidikan seks kepada mereka sedini mungkin, supaya mereka memahami efek yang terjadi setelah kecanduan pornografi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan library research. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pendidikan seks sangat penting diberikan sejak dini kepada anak-anak, untuk mencegah terjadinya perilaku seksual. Pendidikan seks dimulai dari orang tua di lingkungan rumah kemudian guru melalui kurikulum sekola
Pengaruh Game Edukatif Terhadap Pengenalan Konsep Disiplin Pada Anak Usia 5-6 Tahun
Adapun untuk mengetahui pengaruh game edukatif terhadap pengenalan konsep disiplin anak dalam rentang usia 5-6 tahun merupakan tujuan dari penelitian yang telah dilakukan. Lokasi penelitian berada di TK Ar-Rohmah Surabaya, Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022. Pada penelitian ini pendekatan penelitian dengan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen semu (quasy experiment). Dimana sampel ditetapkan secara purposive sampling dengan kriteria khusus menggunakan rumus Slovin. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 anak dengan 29 anak pada kelas kelompok eksperimen dan 29 anak pada kelas kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan didapatkan dari berbagai literatur dan sumber yang dibuat dalam pertanyaan dengan bentuk skala Likert. Adapun observasi dan dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Sehingga teknik analisis datanya menggunakan SPSS 26 for windows. Kemudian data yang telah diperoleh tersebut dianalisis melalui data pra penelitian meliputi uji validitas dan reliabilitas. Setelahnya untuk hasil data pra penelitian tersebut akan dianalisis menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Apabila hasil dari (paired sample t-test) atau uji t menunjukkan bahwa nilainya < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan treatment menggunakan game edukatif ini diperoleh hasil nilai signifikansi pada pre dan post test pada kelas kelompok eksperimen dengan hasil 0,000. Hal tersebut dapat dinyataakan bahwa hipotesis Ha diterima sedangkan H0 ditolak, dimana dalam penelitian ini terdapat perbedaan antara pemahaman konsep disiplin pada anak sebelum diterapkan media game edukatif dan sesudah diterapkannya. Adapun pada penelitian ini belum sampai pada implikasi dan pembiasaan pada anak dalam kehidupan sehari-harinya dan hanya sebatas mengenalkan konsep disiplin pada anak dengan usia 5-6 tahun
PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KECERDASAN INTERPESONAL ANAK USIA DINI
Pengaruh Metode Proyek Terhadap Kecerdesan Interpesonal Anak. Kecerdasan interpersonal sangat penting bagi anak dalam hal bekerjasama dengan teman sebaya, sikap anak masih membeda-bedakan teman, serta anak belum sabar dalam menunggu giliran dan belum mencerminkan sikap bertanggungjawab. Salah satu stimulus yang dapat dilakukan dengan metode yang tepat salah satunya dengan metode proyek. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode proyek terhadap kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK Seroja Dua Kecamatan Percut Sei Tuan. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu kelas yaitu kelas Pelangi. Penentuan sampel kelas dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Instrumen pengumpulan data menggunakan yaitu panduan observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai pada pretest 10,7 dan pada posttest 16,3. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh Thitung > Ttabel (4,084>2,131), maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan metode proyek terhadap kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK Seroja Dua Kecamatan Percut Sei Tuan. Maka disarankan bagi guru sebaiknya menggunakan metode proyek sebagai metode pembelajaran dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun
Modul Ajar Digital Berbasis Kurikulum Merdeka
Abstrak. Modul Ajar Digital Berbasis Kurikulum Merdeka. Pemerintah mencanangkan kurikulum merdeka di setiap jenjang pendidikan tidak terkecuali pada PAUD. Perangkat pembelajaran dikemas dengan sederhana menjadi modul ajar. Melalui modul ajarlah sebagai pedoman pendidik melaksanakan proses pembelajaran. Namun modul ajar yang tersedia khususnya di PAUD belum adanya modul ajar digital. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk modul ajar digital berbasis kurikulum merdeka untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang valid. Jenis penelitian menggunakan R&D dengan model ADDIE dan tahap Evaluasi menggunakan evaluasi tessmer. Teknik pengumpulan data menggunakan walkthough menggunakan lembar ceklist. Hasil penelitian pada tahap walktrough memperoleh nilai dari validator materi sebesar 96,15% dan nilai dari validator media sebesar 93,18% sehingga diperoleh rata-rata hasil validasi materi dan validasi media sebesar 94,67% dengan kategori sangat valid artinya modul ajar digital berbasis kurikulum Merdeka sangat valid ditinjau dari aspek kebahasaan, aspek penyajian, aspek kelayakan isi, aspek tipografi, aspek media, dan aspek kaidah. Dapat disimpulkan bahwa modul ajar digital berbasis kurikulum Merdeka sangat valid untuk dilanjutkan ke tahap ujicoba one to one, uji coba small group. Kata Kunci: Modul Ajar, Digital, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasil
Teachers' Perspective On Guidance and Counseling Best Practices in Islamic Early Childhood Education
Guidance and counseling services primarily aim to anticipate any potential misbehavior at the Early Childhood Education (ECE) level. Hence, it is necessary to design a comprehensive model of guidance and counseling which is philosophically, contextually, empirically, and culturally suit Indonesian system of formal education. The present study served as one of basic research which is attempted to depict early childhood teachers and educators’ perspectives on the implementation of guidance and counseling services in Raudhatul Athfal (RA) and Islamic Kindergarten (IK). To this end, a descriptive exploratory method was applied by involving early childhood educators from six RA and IK in Serang City. The data were collected using an open ended questionnaire, observation, interview, and study documentation and analyzed using the interactive analysis model consisting of three stages: data display, data reduction, and generalization. The findings indicated that, in general, although participants in this study considered guidance and counseling services important for preschool children, they had not understood the mechanism in implementing the services and the individual who should provide the services. Following the findings, a perceived ideal guidance and counseling model that suitable for the Islamic early childhood education is the model which is based on Islamic values derived from Al Quran and Sunnah of the Prophet