BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Not a member yet
208 research outputs found
Sort by
PENYIMPANGAN BAHASA PUISI DALAM SASTRA SIBER
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan bahasa puisi dalam sastra siber. Untuk mengetahui hal tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima puisi yang terdapat dalam sastra siber dengan data sampelyang diambil dari laman sastradigital.com melakukan penyimpangan bahasa. Kelima puisi itu ialah puisi Kidung Rindu Bagi Perempuanku karya Alif Raung Firdaus melakukan penyimpangan sintaksis, penyimpangan historis, dan penyimpangan leksikal, puisi Aek Sarulla karya Mangasi Sihombing melakukan penyimpangan dialek dan penyimpangan historis, puisi mimpi dari Milimeter Jarak Sepi karya Ujianto Sadewamelakukan penyimpangan sintaksis dan penyimpangan semantis,puisi Bukan Kopi Hongaria karya Cecep Samsul Harimelakukan penyimpangan semantis dan penyimpangan dialek, dan puisi Di Jembatan Pasupati karya Fajar M. Fitrah melakukan penyimpangan sintaksis, penyimpangan grafologis, penyimpangan register, dan penyimpangan dialek
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI
AbstrakTujuan daripenelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa melalui media gambar berseri. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan metode penelitian tindakan di SMA Negeri 5 Kendari, Sulawesi Tenggara. Data penelitian inidiambil pada semester kedua di kelas XI IA 2 yang beranggotan 42 orang siswa dan dianalisis secara kualitadf dan kuantitatif. Secara kuantitatif, ditemukan bahwa kemampuan berbicara siswa meningkat dengan signifikan dari siklus pertama hingga siklus ketiga. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar berseri. Bagi guru sangat disarankan agar menggunakan mediagambar berseri sebagai salah satu teknik dalam mengajarkan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Selain itu, juga direkomendasikan kepada peneliti lain agar menggunakan penelitian ini untuk penelitian selanjutnya
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KUMPULAN CERPEN BATU BETINA KARYA SYARIF HIDAYATULLAH
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerpen Batu Betina karya Syarif Hidayatullah. Untuk mengetahui hal tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kumpulan cerita pendek Batu Betina karya Syarif Hidayatullah memiliki nilai pendidikan karakter. Nilai tersebut ialah jujur yang terdapat pada cerita pendek Anak Laut dan Bukan Perempuan, nilai tanggung jawab terdapat pada cerita pendek Batu Betina, nilai peduli terdapat pada cerita pendek Sepotong Bulan Coklat Vanila dan Senjayang Temaram Semerah Darah Perbedaan, dan nilai ramah lingkungan yang terdapat pada cerita pendek Lelaki Sunyi di Tepi Kali
PERBANDINGAN FONEM SEGMENTAL DAN SUPRASEGMENTAL BAHASA ARAB DAN BAHASA INDONESIA
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana perbandingan fonem segmental dan supra segmental pada bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik pustaka, dengan menggunakan motode analisis isi (contentanalysis) dan teknik kontrastif. Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada data-data yang bersifat informarif seperti buku bahan ajar, buku tata bahasa baku dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Fonem segmental bahasa Arab dan bahasa Indonesia memiliki kesamaan dalam penggunaannya, yaitu dengan melihat adanya peran setiap fonem kedua bahasa, yang dapat mempengaruhi makna kata dan kalimat. Adapun perbedaan atas fonem segmental terjadi karena letakdan hasil pengucapan artikulasi bahasa kedua. Sehingga dapat menunjukan fonem segmental yang dapat memberikan kesulitan dan menimbulkan kesalahan dalam pengucapannya; (2) Fonem suprasegmental bahasa Arab dan Indonesia memiliki beberapa bentuk tekanan dan intonasi yang sama, secara penggunaan lambang, dan bentuk kalimat yang digunakan. Sedangkan perbedaannya adalah dalam bahasa Arab terdapat suku kata yang mengandung maksud dhomir, yaitu menunjukan objek baik secara langsung maupun tersembunyi; (3) Adanya perbedaan fonem yang terdapat pada bahasa Arab dan Indonesia dapat memberikan satu kesulitan ketika fonem tersebut terbiasa diucapkan oleh pembelajar. Kemudian kesulitan-kesulitan yang tidak teratasi akan menimbulkan kesalahan, sehingga menghasilkan makna yang berbeda
KETAKSAAN TINDAK TUTUR DALAM WACANA HUMOR PADA ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas dan menyeluruh mengenai bentuk-bentuk ketaksaan tindak tutur, tuturan yang digunakan dalam menyampaikan ketaksaan tindak tutur, dan maksud tuturan yang mengandung ketaksaan tindak tutur dalam wacana humor pada acara "Sentilan Sentilun" di Metro Tv. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Temuan hasil penelitian ini adalah 1) bentuk-bentuk ketaksaan tindak tutur meliputi ketaksaan fonetis (disebakan pelafalan bunyi dan subtitusi bunyi bahasa), ketaksaan leksikal (polisemi, penyimpangan bentuk metafora,homonimi, hiponimi, dan sinonimi), ketaksaan gramatikal (frasa amfibologi, penyimpangan bentuk peribahasa, penyimpangan bentuk idiom, devisi, dan proses morfologis; 2) Tuturan yang digunakan dalam menyampaikan ketaksaan tindak tutur meliputi tindak tutur langsung-tidak langsung, literal-tidak literal, dan lokusi-ilokusi; 3) Maksud tuturan yang mengandung ketaksaan tindak tutur, yaitu memberitahu, menuntut, membual, menganjurkan, menasihati, mengejek, memuji, menyindir, dan mengkriti
PEMBELAJARAN BERBAGAI JENIS TEKS BERBAHASAINGGRIS (ENGLISH GENRES) MELALUI OBSERVATIONAL LEARNING IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHAN
AbstrakPenelitian ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran melalui pengamatan (observational learning) dalam pengajaran berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris (English genres) yang dilakukan di salah satu sekolah menengah atas di Jakarta. Menggunakan metode ethnografi melalui pengamatan selama satu semester, penelitian ini menunjukkan berbagai masalah penting yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam usahanya menerapkan pembelajaran berbasis pengamatan. Pertama, keterbatasan teks yang dimiliki guru yang dijadikan sebagai model. Kedua kurangnya paparan terhadap teks yang dijadikan model menyebabkan siswa tidak memiliki informasi yang kaya akan variasi teks sejenis. Ketiga adanya penolakan siswa terhadapmetode observational learning. Siswa lebih nyaman dengan guru menerangkan dan memberikan latihan (teacher-centered) dibandingkan siswa sendiri harus mengamati danbereksplorasi dengan teks
KURIKULUM 2013 DALAM PERSEPSI DAN INTERPRETASI GURU-GURU BAHASA INGGRIS
AbstrakMakalah ini bertujuan mendeskripsikan secara analitik persepsi dan interpretasi guru-guru bahasa Inggris terhadap Kurikulum 2013 berdasarkan hasil penelitian pada 4 SMA target implementasi di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan fenomenologi dalam paradigma kualitatif yang melibatkan 11 guru bahasa Inggris di Kelas X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan pengetahuan dan sistem kepercayaan yang dibangun guru terhadap perubahan, persepsi mereka terhadap pembelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum 2013 berada pada dua kutub; positif (berdampak pada transformasi dari pandangan tradisional pembelajaran menuju dimensi pedagogik modern) dan negatif yang menganggap bahwa perubahan hanya pada tingkat konseptual dengan efek yangsama pada kurikulum sebelumnya. Interpretasi guru cenderung benar dan menyeluruh pada konsep-konsep umum Kurikulum 2013 namun parsial terhadap konsep-konsep aplikatif sesuai dengan tingkat pemahaman, pengetahuan prosedural dan kenyamanan yang diperoleh dari aplikasi yang ditawarkan oleh elemen kurikulum yang berubah
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MAU DIBAWA KE MANA?
AbstrakTulisan ini diilhami oleh dua orang pakar bahasa yakni pakar dialektologi Prof. Mahsun, mencoba menawarkan fase pembelajaran bahasa sedangkan pakar linguistik fungsional Prof. Amrin Saragih menawarkan pentingnya linguistik fungsional. Makalah ini menawarkan kepada kita tentang konsep pembelajaran bahasa untuk mewujudkan tujuan pendidikan yakni pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial si subyek dengan bahasa dan perilaku serta sikap hidup yang dimilikinya dengan mengacu pada teori Foerster. Bagi Foerster, karakter merupakan sesuatu yang mengualifikasi seorang pribadi. Karakter menjadi identitas yang mengatasi pengalaman kontingen yang selalu berubah. Dari kematangan karakter inilah, kualitas seorang pribadi diukur