Jurnal Transportasi
Not a member yet
480 research outputs found
Sort by
ANALISIS KEANDALAN PENGGUNAAN CONCRETE LEVEL CROSSING UNTUK LALU LINTAS PADA PERLINTASAN SEBIDANG JPL 317 LINTAS LAMONGAN-BABAT
JPL 317 Lamongan menggunakan rel bekas yang dipasang secara terbalik dalam perlintasannya, hal ini berisiko terjadinya kecelakaan. Solusi alternatifnya adalah penggunaan Concrete Level Crossing produk PT WIKA Beton yang disesuaikan dengan desain kondisi lengkung di JPL 317. Analisis Β diperhitungkan dengan Finite Element Method (FEM) menggunakan aplikasi Ansys. Perhitungan passing tonage sebesar 13,342 juta ton/tahun arah hilir dan hulu, sedangkan jalan raya sebesar 154,18 juta ton/tahun. . Evaluasi SK Dirjen Hubdat 550/2005 menemukan beberapa parameter yang perlu perbaikan, termasuk gradien yang melebihi 2%, lebar perlintasan yang melebihi 7 meter per lajur, dan sudut perpotongan jalan rel kurang dari 90β°. Mempertimbangkan beban yang diterima dan penyesuaian desain pelat beton, hasil analisis menunjukkan nilai deformasi maksimum pada pelat S1 sebesar 1,0403 mm, pelat S2 0,20457 mm, dan pelat P 0,010677 mm. Masa layan pelat beton S1 diperkirakan mengalami cracking pada 56,987 tahun, pelat S2 15,720 tahun, dan pelat P 130 hari
ANALISIS FASILITAS KONEKTIVITAS ANTARMODA DI DALAM BANDARA DHOHO KEDIRI
Kemudahan pergerakan dalam perencanaan transportasi dinilai menggunakan indikator seperti aksesibilitas,waktu perjalanan, dan biaya. Konektivitas sangat penting bagi jaringan transportasi, terutama di simpul-simpulseperti terminal di mana pergantian moda terjadi. Makalah ini menganalisis konektivitas di terminalpenumpang Bandara Internasional Dhoho Kediri, yang direncanakan sebagai simpul yang melayani wilayahbarat daya Jawa Timur. Sebagai pusat transportasi, bandara ini harus memfasilitasi pergerakan masyarakat danmemberikan kenyamanan bagi penumpang. Oleh karena itu, analisis difokuskan pada konektivitas antarmodadari perspektif pejalan kaki di dalam terminal. Metode yang digunakan adalah model mikrosimulasi pergerakanpenumpang untuk meminimalkan waktu tunggu dan kepadatan antrean, sehingga meningkatkan kenyamananpenumpang saat berganti moda. Meningkatkan konektivitas antar moda di bandara ini dapat mengoptimalkanfungsinya sebagai simpul jaringan transportasi
Analisis Gelombang Kejut pada Perlintasan Sebidang Kereta Api di Jam Sibuk (Studi Kasus: Perlintasan Sebidang Jalan Sunda, Kota Bandung)
Penelitian ini menganalisis tundaan dan antrean yang terjadi di lokasi perlintasan kereta api Jalan Sunda di Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada dua lokasi pengamatan yang berbeda. Data pada lokasi pengamatan 1 dilakukan selama 12 jam ditujukan untuk membangun hubungan arus, kecepatan, dan kerapatan. Sementara pengamatan 2 ditujukan untuk menganalisis antrean dan tundaan pada jam puncak. Hubungan antara arus, kecepatan, dan kerapatan dibangun menggunakan model Greenshields, Greenberg, dan Underwood, kemudian dipilih model yang terbaik. Model terbaik yang terpilih adalah model Greenshields. Dari model ini didapatkan nilai kecepatan arus bebas sebesar 51,1 km/jam dan nilai kerapatan macet sebesar79,2 smp/km. Analisis tundaan dan antrean menggunakan metode gelombang kejut. Saat kondisi pintu perlintasan tertutup, hasil tundaan terbesar 159,7 detik dan antrean terbesar 82,3 smp/lajur pada interval waktu penutupan 16:05:30 β 16:08:23. Sementara itu, saat kondisi pintu perlintasan terbuka, hasil tundaan rata-rata sebesar 2,4 detik
PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI AKIBAT OPERASIONAL BANDARA DHOHO MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPASIAL
Penggunaan lahan dan transportasi memiliki hubungan yang saling berkaitan. Perubahan tata guna lahan membangkitkan pergerakan dari dan ke lahan tersebut. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu bentuk perubahan dalam penggunaan lahan. Bandara Dhoho merupakan bandara baru di Kabupaten Kediri yang memiliki luas 475 hektare. Tujuan penelitian ini agar bisa mengetahui adanya pengaruh operasional Bandara Dhoho terhadap perkembangan sistem transportasi menggunakan citra satelit Google Earth. Studi ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis spasial untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan tata guna lahan serta dampaknya terhadap sistem transportasi akibat operasional Bandara Dhoho. Data yang didapat dari citra satelit, pada tahun 2018 guna lahan di area pembangunan Bandara Dhoho merupakan lahan hijau. Menurut data BPS Kabupaten Kediri dari tahun 2018-2023 terdapat 395 hektar lahan pertanian di Kecamatan Banyakan, Tarakan, dan Grogol yang beralih fungsi, hal tersebut diakibatkan adanya pembangunan bandara dan perubahan kawasan di sekitarnya. PO Damri dan PO Harapan Jaya sebagai operator layanan menyediakan angkutan khusus yang melayani 2 rute yaitu Terminal Tulungagung dan Terminal Pare menuju Bandara Internasional Dhoho di Kabupaten kediri.
 
PERENCANAAN GEOMETRI JALUR KERETA API KECEPATAN TINGGI LINTAS CIREBON-SEMARANG FASEI(CIREBON-BREBES)MENGGUNAKANAUTOCAD CIVIL 3D
Jalur kereta api kecepatan tinggi memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya terutama wilayah yang menjadi tempat transit atau pemberhentian. Sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) pembangunan jalur kereta api kecepatan tinggi di Indonesia akan berlanjut sampai ke Kota Surabaya. Tujuan penelitian ini untuk merencanakan jalur kereta api kecepatan tinggi lintas Cirebon-Semarang Fase I (Cirebon-Semarang) dengan acuan titik awal penelitian dari penelitian terdahulu. Data yang dibutuhkan yaitu survei lapangan sebagai data primer dan data topografi sebagai data sekunder. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, antara lain perencanaan geometri, desain trase menggunakan Autodesk Civil 3D, dan animasi trase menggunakan Autodesk Infraworks. Jalur direncanakan memiliki 7 lengkung SCS menggunakan radius 3000 m sebagai radius terkecil dan radius 11000 m sebagai radius terbesar serta direncanakan memiliki 8 lengkung vertikal menggunakan radius 25000 m sebagai radius terkecil dan radius 28000 m sebagai radius terbesar serta dengan kelandaian maksimum 1,41%
STUDI PERBANDINGAN KARAKTERISIK MARSHALL ASPAL PG70 DAN PEN 60/70 CAMPUR SERBUK BAN KARET PADA CAMPURAN BETON ASPAL
Seiring pertumbuhan lalu lintas yang semakin tinggi, maka dibutuhkan lapis perkerasan yang handal. Disisi lain limbah karet bekas ban mobil juga mengalami kenaikan seiring pertumbuhan kebutuhan untuk mobilitas. Salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah dan mengembangkan kualitas campuran beraspal, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan aspal modifikasi polimer dari pada menggunakan aspal minyak.Β Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan campuran beraspal yang menggunakan aspal PG70 dengan aspal PEN 60/70 dan penambahan serbuk ban karet berdasarkan karakteristik Marshall. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, penggunaan bahan tambah serbuk ban karet dalam campuran AC-WCΒ pada aspal PG dan aspal PEN 60/70 akan meningkatkan nilai stabilitas namun mengurangi nilai flow. Nilai stabilitas dan flow akan menurun jika kadar serbuk ban karet terus ditambahkan. Nilai maksimum stabilitas berada pada penambahan serbuk ban karet sebesar 4% untuk masing-masing jenis aspal, yaitu sebesar 923,11 kg pada aspal PG dan 903,09 kg pada aspal PEN 60/70. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan serbuk ban karet memberikan dampak kenaikan pada nilai stabilitas
ANALISIS KENYAMANAN DAN EFEKTIVITAS FASILITAS KHUSUS PEREMPUAN PADA ANGKUTAN PUBLIK
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan mobilitas, penggunaan angkutan publik juga mengalami peningkatan. Penelitian ini menganalisis kenyamanan dan efektivitas fasilitas khusus perempuan di angkutan publik untuk menilai tingkat layanan yang ada. Menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner yang disebar di media sosiasl, didapatkan 100 responden perempuan yang di antaranya merupakan pengguna Kereta Rel Listrik Commuter Line (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), dan Bus Transjakarta di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan penumpang perempuan umumnya merasa aman dan nyaman, namun fasilitas khusus perempuan belum efektif karena ketidakcocokan antara ketersediaan armada dan fasilitas tersebut. Dibutuhkan penambahan gerbong atau armada khusus perempuan agar fasilitas dapat memenuhi kebutuhan dengan lebih baik
ANALISIS TINGKAT KEMACETAN PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JL. UKONG SUTAATMAJA KABUPATEN SUMEDANG
Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Subang berakibat pada melonjaknya penggunaan transportasi yangmenyebabkan tingkat kemacetan yang terjadi pada wilayah Subang semakin meningkat. Penelitian ini berfokuspada analisis kemacetan di Persimpangan Jl. Ukong Sutaatmaja β Jl. Pejuang 45 β Jl. Mayjen Sutoyo yangmenjadi akses bagi warga Kabupaten Subang ke berbagai tempat. Analisis dilakukan dengan membuat simulasipada perangkat lunak Vissim untuk mendapatkan nilai panjang antrian, tundaan dan tingkat pelayanan sebagaiindikator tingkat kemacetan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting waktu tundaanmaksimal 70 detik, panjang antrian maksimal 358 meter dan tingkat pelayanan minimal berada di nilai Esedangkan pada kondisi umur rencana waktu tundaan maksimal 85 detik, Panjang antrian maksimal 357 meterdan tingkat layanan minimall berada di nilai F. Terdapat kenaikan panjang antrian sebesar 427.67 % sertawaktu tundaan sebesar 678.69 % pada pendekat yang memiliki tingkat kemacetan paling tinggi pada periode15 tahun
POTENSI PARTISIPASI MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN UNTUK IMPLEMENTASI PARKIR DENGAN HARGA DINAMIS
Transportation on campus is crucial for daily activities, yet challenges like limited parking, traffic jams, and inefficient private vehicle use persist. This study aims to analyze the potential of implementing a dynamic pricing approach in managing campus transportation, considering variable parking rates during peak hours. This research employs binary logistic regression to understand user preferences for commuting to campus. Data from respondents\u27 preferences are collected to develop the model, considering factors like parking fees, mileage, transportation costs, and other preferences. The study reveals that the on-arrival parking rate and discount attributes significantly influence the respondents\u27 decisions. Moreover, respondents\u27 income or pocket money and comfort level with parking positions also impact their choices.
ABSTRAK
Transportasi di lingkungan kampus memiliki peran penting dalam kegiatan sehari-hari. Namun, masalah seperti keterbatasan parkir, kemacetan, dan efisiensi penggunaan kendaraan pribadi sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis potensi penerapan tarif dinamis dalam mengelola transportasi kampus, dengan mempertimbangkan harga parkir yang berubah sesuai jam sibuk. Skema tarif dinamis mencakup diskon parkir, tarif parkir flat, dan hari dengan tarif khusus. Metode regresi logistik biner digunakan untuk mempelajari preferensi pengguna dalam memilih transportasi ke kampus. Data preferensi dari responden digunakan untuk mengembangkan model regresi logistik biner, yang mempertimbangkan biaya parkir, jarak tempuh, biaya transportasi, dan preferensi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang signifikan mempengaruhi keputusan responden adalah tarif parkir saat datang dan diskon parkir. Karakteristik responden yang berpengaruh adalah pemasukan atau uang saku, serta tingkat kenyamanan posisi parkir
KAJIAN KELAYAKAN INVESTASI EKONOMI PADA PERENCANAAN BUS RAPID TRANSIT KOTA PALU
Kemacetan merupakan masalah transportasi yang sudah dirasakan hampir di setiap kota di Indonesia, termasuk di Kota Palu. Oleh karena itu perlu adanya optimalisasi angkutan umum di Kota Palu. Melalui Dinas Perhubungan Kota Palu dilakukan penelitian terhadap perencanaan pengoperasian Bus Rapid Transit untuk wilayah Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kelayakan investasi dari segi ekonomi dari perencanaan Bus Rapid Transit Kota Palu yang saat ini sedang direncanakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data perhitungan arus kas berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan tarif yang direncanakan. Analisis kelayakan ekonomi diuji dengan menggunakan penambahan dari penghematan biaya bahan bakar, biaya polusi, biaya kesehatan, dan biaya waktu perjalanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kelayakan ekonomi dari semua kondisi load factor dengan pendekatan Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR), pada kondisi load factor 70% dan 50% dapat dikatakan layak, sedangkan pada kondisi load factor 30% belum dapat dikatakan layak