Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Not a member yet
    997 research outputs found

    ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS (Ananas comosus L.) POLA TANAM MONOKULTUR DI KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

    Get PDF
    Industri tanaman hortikultura sangat penting bagi pertumbuhan pertanian di Indonesia, Komoditas hortikultura seperti nanas dapat dikembangkan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela, 2) Kelayakan usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan menggunakan teknik survey. Lokasi penelitian ini dilakukan di tiga desa yaitu Desa Jurit, Desa Pringgasela dan Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur dipilih secara purposive. Penentuan responden menggunakan quota sampling sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C Ratio. Kesimpulan penelitiaan yaitu, rata-rata biaya produksi usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela sebesar Rp46.618.450/LLG/musim tanam atau Rp74.193.025/Ha/musim tanam, jumlah penerimaan Rp30.788.083/LLG/musim tanam atau Rp208.150.796/Ha/musim tanam, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp84.169.633/LLG/musim tanam atau Rp133.957.771/Ha/musim tanam, Nilai R/C ratio 2,8, artinya usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela layak untuk diusahaka

    FRONT MATTER

    No full text
    -

    ANALISIS PENDAPATANA USAHATANI JAGUNG ( Zea Mays L.) DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Biaya yang dikeluarkan usahatani jagung untuk satu kali musim tanam. 2) Penerimaan dan Pendapatan yang diterima Usahatani Jagung untuk satu kali musim tanam. 3) kelayakan usahatni jagung untuk satu musim tanam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan penarikan sampel secara sengaja atau teknik sampel purposive. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) besarnya biaya usahatani jagung dalam satu kali musim tanam adalah Rp. 11.325.880,91 2). Besarnya pendapatan usahatani jagung adalah Rp.20.171.119,09 dan penerimaan usahatani jagung adalah Rp. 31.500.000 3). Nilai R/C Rasio 2,78 artinya usahatani jagung di Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis layak untuk dijalankan.Disarankan usahatani jagung hendaknya melakukan pengklasifikasian biaya ke dalam komponen biaya tetap dan biaya variabel secara tepat. Dengan pengklasifikasikan biaya tersebut usahatani jagung dapat menyusun laporan

    ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS JERUK INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

    Get PDF
    Jeruk (Citus sp.) khususnya jeruk manis (Citus sinensis) merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang memiliki kontribusi terbesar terhadap produksi hortikultura di Indonesia. Selain itu, jeruk manis juga merupakan komoditas yang diekspor. Adapun negara tujuan ekspor utama untuk komoditas jeruk adalah Prancis dan Malaysia. Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang memproduksi jeruk manis dimana terdapat banyak petani yang mengelola lahan jeruk manis disana. Melihat banyaknya pengusaha ataupun petani jeruk manis baik di Indonesia maupun di luar negeri, maka diperlukan penelitian untuk menganalisis keunggulan kompetitif dan komparatif terhadap usahatani jeruk manis di Kecamatan Purba, serta analisis kebijakan pemerintah. Analisis-analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM). Dari hasil analisis ini diketahui bahwa usahatani jeruk manis di Kecamatan Purba memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sehingga jeruk manis yang diproduksi tersebut memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Secara keseluruhan kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah selama ini belum cukup efektif dimana kebijakan tersebut belum memberikan insentif yang signifikan kepada para petani jika dibandingkan dengan tanpa adanya kebijakan

    STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI GULA SEMUT DI DESA MANDALASARI KECAMATAN PUSPAHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA

    Get PDF
    Indonesia adalah salah satu produsen gula semut yang memiliki kaitan kuat dengan aspek sosial, ekonomi serta budaya masyarakat pedesaan di Indonesia, menawarkan peluang pasar yang semakin luas seiring dengan meningkatnya permintaan dari waktu ke waktu. Penelitian ini mempunyai tujuan guna mengidentifikasi faktor-faktor internal serta eksternal guna memperoleh strategi alternatif dalam pengembangan agroindustri gula semut di Desa Mandalasari Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Adapun permasalahan yang ditemukan terkait dengan pemasaran dan penjualan gula semut adalah cakupan pasarnya yang masih terbatas serta rantai distribusi yang masih pendek. Jenis penelitian ini memanfaatkan metode studi kasus. Variabel yang diamati dan berhubungan dengan penelitian adalah strategi pengembangan, analisis SWOT, Data yang digunakan untuk penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder Teknik penarikan responden dilaksanakan dengan purvosive sampling rancangan analisis data menggunakan analisis SWOT dan Matriks SWOT. Hasil analisis dan identifikasi lingkungan internal diperoleh kekuatan dan kelemahan. Kekuatan agroindustri terletak pada ketersediaan bahan baku serta daya tahan produk. Sebaliknya, kelemahan terletak pada keterbatasan alat dalam proses produksi. Faktor External pada penelitian agroindustri gula semut yaitu harga gula semut aren yang menguntungkan. Ancamannya yang dihadapi meliputi produk sejenis yang bersaing dan peningkatan biaya produksi. Alternatif strategi dalam pengembangan agroindustri gula semut mencakup optimalisasi penggunaan teknologi, peningkatan promosi dan menjaga kualitas produksi

    ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI KUE SIPUT BERBAHAN DASAR TEPUNG HANJELI (Coix lacryma-jobi var mayuen) DI DESA CIOMAS KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    Analisis kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai layak tidaknya suatu usaha untuk dijalankan dan apakah usaha tersebut dapat memberikan keuntungan bagi pemilik usaha. Dalam menjalankan suatu usaha olahan kue siput berbahan dasar tepung hanjeli pemilik usaha memiliki beberapa kendala yang dihadapi seperti  tidak dilakukannya pencatatan khusus terkait dengan biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kegiatan dalam agroindustri, keuangan agroindustri yang bersatu dengan keuangan rumah tangga, pemasaran produk yang hanya disekitar agroindustri saja, sehingga tidak dapat diketahui secara pasti terkait dengan besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dijalankannya karena pemilik hanya merasa mendapatkan keuntungan apabila produknya laku terjual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1.Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada agroindustri kue siput berbahan dasar tepung hanjeli, 2.Kelayakan agroindustri kue siput berbahan dasar tepung hanjeli. Jenis penelitian yang digunakan termasuk kedalam penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel yang dilakukan yaitu purposive sampel (secara sengaja) dengan pertimbangan bahwa Desa Ciomas menjadi salah satu tempat yang memiliki agroindustri unik karena memproduksi olahan kue siput berbahan dasar tepung hanjeli. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk satu kali proses produksi biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 503.809,17, dengan hasil penerimaan sebesar Rp 720.000 dan pendapatan sebesar Rp 216.190,83, sehingga mengahasilkan analisis R/C ratio sebesar 1, 42 yang artinya bahwa agroindustri olahan kue siput berbahan dasar tepung hanjeli ini menjadi suatu usaha yang layak untuk dijalankan karena mampu memberikan keuntungan bagi pemilik usahanya

    STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAMUR MERANG (Studi Kasus Agribisnis Jamur Merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran)

    Get PDF
    Jumlah Baglog atau media tanam jamur 168.500 dan hasil produksi 96.700 kg menyatakan bahwa produksi dan hasil produksi jamur di Kabupaten Pangandaran masih kurang dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lainnya yang ada di Jawa Barat. Para petani jamur merang masih tergantung dengan keaadaan seperti alat yang terbatas, pengendalian suhu seadanya dan terbatasnya alat untuk mengatasi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi pengembangan jamur tersebut dan sampai saat ini belum melakukan strategi pengembangan jamur merang yang di usahakannya. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1. Mengetahui faktor internal (Kekuatan, Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang, Ancaman) dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. 2. Merumuskan alternatif strategi yang tepat digunakan dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan jenis penelitiannya secara kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Hasil penelitian adalah usaha tani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Kabupaten pangandaran yaitu Usaha tani ini merupakan Usaha jamur merang satu satunya di padaherang, Faktor Peluang yang ada pada Usahatani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Kabupaten pangandaran yaitu Mempunyai pelanggan tetap, Lokasi usaha yang srategis Dukungan dari pemerintah Membuat Inovasi olahan jamur Permintaan pasar semakin meningkat. Strategi pengembangan usaha tani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten pangandaran yaitu berada didalam Kuadran I, yang berarti usaha tani Jamur Merang mendukung untuk berada diposisi kuat atau strategi yang diterapkan adalah Agresif (Growth Oriented Strategy).Jumlah Baglog atau media tanam jamur 168.500 dan hasil produksi 96.700 kg menyatakan bahwa produksi dan hasil produksi jamur di Kabupaten Pangandaran masih kurang dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain yang ada di Jawa Barat. Para petani jamur merang masih bergantung pada keaadaan seperti alat yang terbatas, pengendalian suhu seadanya dan keterbatasannya alat untuk mengatasi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi pengembangan jamur tersebut dan sampai saat ini belum melakukan strategi pengembangan jamur merang yang diusahakannya. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1. Mengetahui faktor internal (Kekuatan, Kelemahan) dan faktor eksternal (Peluang, Ancaman) dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. 2. Merumuskan strategi alternatif yang tepat digunakan dalam pengembangan agribisnis jamur merang di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dan jenis penelitiannya secara kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Hasil penelitian adalah usaha tani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Kabupaten pangandaran yaitu Usaha tani ini merupakan Usaha jamur merang satu satunya di padaherang, Faktor Peluang yang ada pada Usahatani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten pangandaran yaitu Mempunyai pelanggan tetap, Lokasi usaha yang strategi Dukungan dari pemerintah Membuat Inovasi makanan jamur Permintaan pasar semakin meningkat. Strategi pengembangan usaha tani Jamur Merang di Desa sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten pangandaran yaitu berada di dalam Kuadran I, yang berarti usaha tani Jamur Merang mendukung untuk berada diposisi kuat atau strategi yang diterapkan adalah Agresif (Strategi Berorientasi Pertumbuhan)

    MANAJEMEN PRODUKSI BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA (KASUS PADA PEMBUDIDAYA IKAN NILA DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS, KECAMATAN BUNGURSARI, KOTA TASIKMALAYA)

    Get PDF
    Perkembangan sektor perikanan ke arah yang lebih baik perlu didukung oleh manajemen yang tepat dalam pengelolaan usahanya. Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya merupakan wilayah yang unggul dalam budidaya sektor perikanan. Salah satunya adalah budidaya pembesaran ikan nila yang dilakukan oleh Bapak Dede Abdul Azis yang tingkat produksinya masih belum mampu memenuhi permintaan pasar sehingga perlu dikaji terkait penerapan manajemen produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen pada produksi pembesaran Ikan Nila yang dilakukan oleh responden. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2023. Tempat serta informan penelitian ditentukan secara purposive. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara serta studi pustaka kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya pembesaran Ikan Nila sudah menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan produksinya. Perencanaan dilakukan dengan memilih mitra supplier benih ikan nila yang sudah bersertifikat, merencanakan waktu panen, melakukan persiapan kolam dan pengaturan sumber pengairan. Pada fungsi pengorganisasian sudah dilakukan penyusunan rincian tugas dari masing-masing tenaga kerja. Pelaksanaan budidaya pembesaran Ikan Nila dilaksanakan secara monokultur dengan tahapan diawali persiapan kolam ikan, pemilihan benih ikan, penebaran benih ikan, serta tahap pemberian pakan, pemeliharaan, hingga proses panen Ikan Nila. Selama satu bulan terdapat dua kolam ikan nila yang dipanen dan menghasilkan 400kg ikan. Proses pengawasan dilakukan pada pemilihan benih, pemberian pakan dan pengawasan terhadap penyakit

    STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KAMPUNG MELON DI KECAMATAN LANGENSARI KOTA BANJAR

    Get PDF
    Agrowisata merupakan objek wisata yang memadukan wisata dan edukasi yang berkaitan dengan bidang pertanian. Agrowisata edukasi petik melon disajikan dengan konsep petik langsung dari pohonya. Pengunjung yang datang dipersilahkan untuk memetik buah scara bebas, baik jumlahnya atau beratnya tidak ada batasan yang di tentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal, menentukan strategi yang tepat dan dapat diterapkan dalam upaya pengembangan agrowisata. Penelitian ini dilaksanakan di Agrowisata Kampung Melon Kecamatan Langensari Kota Banjar. Pengolahan data dan analisis data serta penyusunan skripsi dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode deskriptif. Data primer dan data sekunder yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Analisis lingkungan internal Agrowisata Kampung Melon terdapat kekuatan diantaranya, biaya masuk murah, ramah lingkungan, akses mencapai Lokasi mudah dan agrowisata bersifat edukasi. Dan kelemahannya adalah keterbatasan tenaga kerja, promosi yang belum intensif dan gencar, fasilitas yang belum memadai, belum ada diversifikasi produk olahan. Hasil analisis lingkungan eksternal Agrowisata Kampung Melon diperoleh peluang yaitu, perkembangan teknologi pesat, adanya Kerjasama dengan pihak lain, terdapat dukungan dari masyarakat setempat, peluang bagi investor untuk pengembangan sumber daya alam. Ancaman yang terdapat pada Agrowisata Kampung Melon adalah munculnya agrowisata sejenis, minat pengunjung untuk datang kembali, perkembangan agrowisata lain yang mempunyai ciri khas dan faktor gangguan hama yang cenderung sulit untuk dikontrol. 2) Alternatif strategi yang dapat di terapkan pada Agrowisata Kampung Melon yaitu Strategi S-O (Strenghts-Opportunity) yaitu dengan cara menambah spot foto yang beragam dan wisata yang bervariasi, peningkatan promosi dan membuat sistem edukasi yang terintregasi

    PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA TANI PADI DI DESA SUBANG KECAMATAN SUBANG KABUPATEN KUNINGAN

    Get PDF
    Budidaya padi yang dilakukan petani untuk meningkatkan produksi padi. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi padi secara ramah lingkungan adalah dengan pengendalian hama terpadu. Persepsi petani terhadap Pengendalian Hama Terpadu (PHT) mempengaruhi penerapannya, sehingga penting untuk mengkaji bagaimana persepsi petani terhadap PHT dalam meningkatkan produktivitas usaha tani padi di Desa Subang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang membentuk persepsi petani terhadap PHT, menganalisis tingkat persepsi petani terhadap PHT, dan menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan tingkat persepsi petani terhadap PHT. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Sampel diambil dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 33 petani. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Rank Spearman

    950

    full texts

    997

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇