University of Brawijaya

bkg
Not a member yet
    118657 research outputs found

    Efektifitas Strategi Edukasi Melalui Media Audiovisual Terhadap Kecemasan Ibu Merawat Bayi Berat Badan Lahir

    No full text
    Bayi berat berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian di berbagai negara terutama pada negara berkembang atau negara dengan sosio-ekonomi rendah. Kondisi bayi dengan BBLR sering kali memerlukan perawatan yang intensif di rumah sakit (hospitalisasi) sampai kondisi bayi stabil dan siap untuk dirawat di rumah. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Ranupani RSSA yang merupakan salah satu RS rujukan di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan perhitungan sampel total 48 penelitian. Penelitian ini membandingkan perbedaan kecemasan ibu pada kelompok kontrol yang diberi edukasi melalui leaflet dan kelompok intervensi yang diberi edukasi melalui media audiovisual. Analisa data menggunakan uji paired t test dengan p value 0,19. Pemberian media audiovisual terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan ibu yang merawat bayi dengan BBLR. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas pemberian edukasi dengan media audiovisual dibandingkan dengan media leaflet, dimana media audiovisual menunjukkan selisih skor kecemasan yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Keterbatasan penelitian ini mmenggunakan media pembanding memiliki materi yang kurang spesifik sehingga perlu dimodifikasi. Harapannya dengan susunan materi yang setara dapat menguji efektivitas media dengan lebih baik

    Karakteristik Kadar Air, Kemantapan Agregat, Berat Isi Tanah dan Bahan Organik Pada Tanah Terdampak Likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Desa Jono Oge, Sulawesi Tengah.

    No full text
    Indonesia memiliki letak geografis yang unik yaitu berada pada pertemuan tiga lempeng besar yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana alam. Pada tahun 2018 terjadi bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala. Likuifaksi merupakan proses hilangnya kekuatan tanah akibat naiknya tekanan pori tanah. Tanah mengalami perubahan signifikan dimana permukaan tanah rusak, struktur tanah yang berubah dari padat menjadi cair, serta terjadinya percampuran lapisan tanah. Likuifaksi menyebabkan penurunan produktivitas lahan akibat kerusakan tanah, 30 ha dari 50 ha lahan pertanian hanyut, 5.700 ha sawah kekeringan dan 65% petani kehilangan lahan pertanian dan hanya 35% petani yang masih memiliki lahan pasca terjadinya likuifaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 1 mengenai tata ruang wilayah Kabupaten Sigi dan peta zona ruang rawan bencana Kota Palu merekomendasikan zona dengan potensi likuifaksi sangat tinggi dimanfaatkan sebagai kawasan lindung, kawasan pertanian, dan perkebunan. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik dan perbedaan kadar air, kemantapan agregat, berat isi tanah dan kandungan bahan organik di zona runtuhan, zona akhir, dan kontrol pada tanah terlikuifaksi. Penelitian dilakukan bulan Januari hingga Juni 2023 pada tanah terdampak likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Desa Jono Oge, Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 titik pengambilan sampel dan 9 kali ulangan yang berada pada masing-masing zona runtuhan dan zona akhir tanah terlikuifaksi. Parameter yang diamati meliputi kadar air tanah pada pF 2,5 dan kadar air jenuh , kemantapan agregat tanah, berat isi tanah dan kandungan bahan organik. Analisa data menggunakan uji T dengan tingkat toleransi kesalahan 5%. Hasil penelitian menujukkan adanya penurunan kadar air pF 2,5 pada tanah setelah terlikuifaksi. Penurunan terbesar terjadi pada daerah JLR yang mengalami penurunan sebesar 7,89% sedangkan perubahan kadar air terkecil terdapat pada PLA dimana tanah mengalami penurunan kadar air sebesar 3,98%. Kadar air pF 2,5 tertinggi berada pada tanah JK dengan nilai sebesar 24,24% dan kadar air kapasitas lapang terendah terdapat pada JLA sebesar 16,35%. Pada parameter kemantapan agregat dan kandungan bahan organik tidak terjadi perubahan yang signifikan setelah likuifaksi dimana kemantapan agregat pada kedua daerah terlikuifaksi dan tidak terlikuifaksi tergolong kurang mantap dan bahan organik tanah tergolong sangat rendah hingga rendah. Nilai berat isi tanah setelah terjadi fenomena likuifaksi meningkat sebesar 0,37 gr.cm−3 sedangkan daerah yang mengalami kenaikan nilai berat isi terkecil terdapat pada JLR hanya sebesar 0,15 gr.cm−3. Hal ini dapat terlihat penurunan bahan organik pada tanah sebesar 0,54%. Perlu dilakukan perbaikan kualitas lahan setelah likuifaksi seperti perbaikan bentang lahan, pemberian bahan organik tanah untuk memperbaiki struktur, kemantapan agregat tanah, dan pori tanah. Konservasi secara vegetatif juga dapat dilakukan dengan pemilihan komoditas sesuai kondisi lahan

    Analisis Kapabilitas Proses Air Compressor Pada Proses Produksi Susu Cair Di PT XYZ

    No full text
    Susu sapi merupakan komoditas hewani yang memiliki berbagai macam kandungan gizi yang bermanfaat bagi manusia. Susu sapi merupakan komoditas yang rentan terhadap kerusakan dan memiliki risiko kerusakan yang tinggi. Pengolahan susu sapi sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kerusakan tersebut. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengolahan susu sapi segar. Salah satu mesin yang digunakan dalam pengolahan susu segar di PT XYZ adalah kompresor. Kompresor menghasilkan udara tekan yang disimpan menjadi energi potensial untuk dapat digunakan sebagai otomasi berbagai alat dan mesin yang terdapat pada kegiatan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kapabilitas proses mesin air compressor, melakukan analisis identifikasi penyebab permasalahan, dan memberikan saran perbaikan untuk meminimasi penggunaan energi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dari Departemen Utility Engineering PT XYZ bulan Januari 2020 hingga Desember 2020. Analisis kapabilitas proses menggunakan indeks kapabilitas serta perhitungan peluang penghematan penggunaan energi listrik pada mesin air compressor. Saran perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi berdasarkan analisis diagram fishbone. Analisis kapabilitas proses mesin air compressor PT XYZ menunjukkan bahwa mesin-mesin mampu menghasilkan udara bertekanan sesuai spesifikasi, meskipun terdapat beberapa proses yang berada di luar kendali statistik dan indeks Ppk yang fluktuatif. Hal tersebut disebabkan karena permintaan tekanan udara yang berubah-ubah, kesalahan pengaturan mesin, kesalahan dalam pencatatan data, dan kebocoran pada pipa penyambung. Saran perbaikan yang dapat dilakukan meliputi evaluasi SOP, perbaikan menggunakan metode RCM dan kalibrasi sensor, penggunaan udara luar dan proses precooling, forecasting permintaan tekanan, penggunaan alat ultrasonic leak detector, serta pengurangan suhu dan tekanan udara kerja. Implementasi saran perbaikan tersebut dapat membantu PT XYZ dalam menghemat biaya energi sebesar Rp. 258.800.310,- dalam satu tahun

    Uji Potensi Antagonisme Gliocladium Spp. Dalam Menghambat Pertumbuhan Patogen Fusarium Sp. Dan Colletotrichum Sp. Penyebab Penyakit Pada Tanaman Cabai Secara In Vitro

    No full text
    Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Permintaan yang tinggi dengan produktivitas yang rendah menjadi permasalahan yang besar bagi petani. Faktor penyebab utama penyebab penurunan produktivitas cabai yaitu adanya serangan patogen Colletotrichum sp., dan Fusarium sp. penyebab penyakit antraknosa dan layu Fusarium dengan persentase kehilangan hasil hingga >50%. Pemanfaatan jamur antagonis yang menjadi salah satu solusi tepat dalam pengendalian penyakit antraknosa dan layu Fusarium yang ramah lingkungan. Gliocladium spp. menjadi jamur yang telah diuji memiliki potensi sebagai agens antagonis. Mekanisme antagonis Gliocladium spp. yaitu kompetisi, antibiosis, dan mikoparasit. Gliocladium spp. memiliki pertumbuhan yang cepat dibandingkan organisme lain. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian dari ketiga isolat Gliocladium spp. asal UB Forest dalam menekan pertumbuhan jamur Colletotrichum sp., dan Fusarium sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari – Juni 2023. Penelitian dilakukan dengan tiga isolat Gliocladium spp. UB Forest yaitu Gliocladium sp. UBRh.Pk1, Gliocladium sp. UBRh.Pk2, Gliocladium sp. UBRh.P16 sebagai jamur antagonis dan Colletotrichum sp., dan Fusarium sp. sebagai jamur patogen. Tahapan penelitian berupa uji antagonisme ketiga isolat Gliocladium spp. dengan Colletotrichum sp., dan Fusarium sp. dengan menggunakan rancangan acak lengkap 8 perlakuan dan 9 ulangan yang dilakukan secara in vitro dengan metode dual culture yang kemudian diamati secara makroskopis. Selanjutnya dilakukan perhitungan persentase daya hambat Gliocladium spp. terhadap kedua patogen dan dilanjutkan dengan pengamatan secara mikorskopis dengan memotong zona pertemuan antara jamur patogen dan antagonis pada dual culture. Hasil penelitian uji antagonisme ketiga isolat Gliocladium spp. terhadap Colletotrichum sp., dan Fusarium sp. efektif menghambat dan menekan pertumbuhan pertumbuhan patogen Colletotrichum sp., dan Fusarium sp. secara in vitro dengan persentase hambatan >60. Selanjutnya mekanisme antagonis yang ditemukan pada masing-masing isolat yaitu Gliocladium sp. isolat UBRh.Pk1 dan UBRh.Pk2 dalam menekan pertumbuhan Colletotrichum sp. dan Fusarium sp. yaitu kompetisi dan parasitisme. Mekanisme antagonis Gliocladium sp. isolat UBRh.P16 dalam menekan pertumbuhan Colletotrichum sp. dan Fusarium sp. yaitu kompetisi, parasitisme, dan antibiosis

    Estimasi Nilai Ripitabilitas Dan Mppa (Most Probable Producing Ability) Bobot Badan Dan Ukuran Linier Tubuh Pada Domba Ekor Tipis

    No full text
    Domba Ekor Tipis (DET) merupakan salah satu plasma nutfah ternak lokal yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan performan DET yaitu dengan meningkatkan mutu genetik. Keberhasilan dalam seleksi dapat dicapai apabila seleksi didasarkan pada kemampuan genetik individu. Salah satu parameter potensi individu adalah Most Probable Producing Ability (MPPA) yang merupakan perkiraan maksimum kemampuan produksi ternak betina, yang dihitung atau diduga berdasarkan catatan performan. Seleksi juga akan efektif bila didasarkan pada nilai pengulangan (ripitabilitas). Ripitabilitas merupakan gambaran dari bagian ragam fenotipe suatu sifat dalam populasi yang disebabkan oleh perbedaan antar individu yang bersifat permanen, meliputi faktor genetik dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di PT Juara Agroniaga Sejahtera, Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada tanggal 07 Agustus 2022 – 07 Desember 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi nilai ripitabilitas dan MPPA (Most Probable Producing Ability) pada ukuran linier tubuh dan bobot badan DET. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 66 ekor DET betina yang masing-masing berumur 1 - 3 tahun dan dikelompokkan ke dalam dua kelompok umur PI1 (1 tahun – 1,5 tahun) sebanyak 31 ekor dan PI2 (2 tahun – 3 tahun) sebanyak 35 ekor. Penelitian ini menggunakan data pada dua periode pengukuran dengan interval 1 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Penentuan sampel ternak berdasarkan metode purposive sampling. Variabel yang diamati adalah bobot badan dan ukuran linier tubuh (panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada). Pengukuran dilakukan menggunakan mistar/tongkat ukur dan penimbangan menggunakan timbangan digital. Nilai Ripitabilitas diestimasi dengan metode korelasi antarkelas (interclass correlation). Nilai ripitabilitas yang diperoleh digunakan untuk menghitung nilai MPPA (Most Probable Producing Ability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot badan, panjang badan, tinggi pundak dan lingkar dada DET untuk periode I dan II pada PI1 secara berurutan sebesar 23,08 ± 3,83 kg dan 24,42 ± 4,07 kg untuk bobot badan; 52,19 ± 4,02 cm dan 55,23 ± 3,44 cm untuk panjang badan; 50,35 ± 3,73 cm dan 51,55 ± 2,68 cm untuk tinggi pundak; 70,02 ± 5,06 cm dan 71,97 ± 4,90 cm untuk lingkar dada. Pada PI2 untuk periode I dan II secara berurutan sebesar 28,18 ± 3,75 kg dan 29,98 ± 4,74 kg untuk bobot badan; 56,64 ± 3,63 cm dan 58,40 ± 3,71 cm untuk panjang badan; 51,86 ± 2,98 cm dan 53,34 ± 2,62 cm untuk tinggi pundak; 73,86 ± 3,86 cm dan 75,56 ± 4,38 cm untuk lingkar dada. Estimasi nilai ripitabilitas bobot badan, panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada DET pada kelompok umur PI1 dan PI2 tergolong tinggi, masing-masing sebesar 0,948 ± 0,018 dan 0,830 ± 0,053 untuk bobot badan; 0,560 ± 0,125 dan 0,494 ± 0,130 untuk panjang badan; 0,703 ± 0,092 dan 0,600 ± 0,110 untuk tinggi pundak; 0,794 ± 0,067 dan 0,679 ± 0,092 untuk lingkar dada. Nilai MPPA positif untuk bobot badan dan ukuran linier tubuh DET pada kelompok umur PI1 dan PI2 masing-masing sebanyak 14 ekor (45,16%) dan 18 ekor (51,43%) untuk bobot badan; 16 ekor (51,61%) dan 16 ekor (45,71%) untuk panjang badan; 16 ekor (51,61%) dan 17 ekor (48,57%) untuk tinggi pundak; 18 ekor (58,06%) dan 19 ekor (54,29%) untuk lingkar dada. MPPA positif menunjukkan bahwa performan DET berada di atas rata-rata populasi. MPPA negatif menunjukkan bahwa performan DET berada dibawah rata-rata populasi. Domba Ekor Tipis yang memiliki nilai MPPA positif pada semua sifat yaitu pada kelompok umur PI1 dan PI2 masing-masing sebanyak 9 ekor dari 31 ekor (29,03%) DET dan 6 ekor dari 35 ekor (17,14%) DET. DET tersebut adalah K079, B055, B001, K043, B030, B069, B033, B060 dan B067 pada kelompok umur PI1 dan kelompok umur PI2 DET (K074, K035, K054, K004, K073 dan K046). DET yang memiliki nilai MPPA positif pada semua variabel tersebut dapat dipilih sebagai ternak unggul. Nilai ripitabilitas bobot badan dan ukuran linier tubuh tergolong kategori tinggi dan yang tertinggi adalah nilai ripitabilitas bobot badan. Bobot badan dapat digunakan sebagai kriteria seleksi pada domba di PT Juara Agroniaga Sejahtera. Bobot badan sangat penting sebagai kriteria seleksi karena dapat memberikan gambaran produktivitas ternak serta merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui potensi genetik selanjutnya

    Peningkatan Efisiensi Mikroenkapsulasi Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Metode Spray Drying dengan Penyalut Maltodekstrin dan Gum Arab

    No full text
    Bunga rosella banyak digunakan sebagai pewarna alami karena mengandung pigmen antosianin. Antosianin dapat menghasilkan warna merah, biru, dan ungu saat diaplikasikan pada produk pangan. Bunga rosella biasanya diekstrak menjadi bentuk cairan atau serbuk sebelum diolah lebih lanjut. Ekstraksi rosella dapat dilakukan dengan metode maserasi kemudian dikeringkan dengan spray dryer hingga diperoleh bubuk ekstrak rosella. Namun, pada beberapa penelitian ditemukan efisiensi enkapsulasi ekstrak rosella masih cukup rendah. Sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan efisiensi enkapsulasi, salah satunya dengan mengkombinasikan 2 jenis bahan penyalut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi enkapsulasi dan kualitas mikrokapsul ekstrak bunga rosella. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah RAKF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) yang terdiri dari 2 faktor yaitu jenis bahan penyalut (maltodekstrin, maltodekstrin-gum arab, dan gum arab) dan rasio bahan inti:bahan penyalut (1:3 dan 2:1). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Analisis mikrokapsul ekstrak rosella meliputi pengujian total antosianin, efisiensi enkapsulasi, aktivitas antioksidan, kadar air, kelarutan, rendemen, dan warna (L*, a*, b*). Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan selang kepercayaan 95% pada software minitab 19. Jika terdapat interaksi antara 2 faktor maka dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey dengan selang kepercayaan 95%. Perlakuan terbaik ditentukan dengan metode Multiple Attribute Zeleny. Perlakuan jenis bahan penyalut berpengaruh nyata terhadap total antosianin, efisiensi enkapsulasi, aktivitas antioksidan, kadar air, rendemen, kecerahan (L*), kemerahan (a*), dan kekuningan (b*). Perlakuan rasio bahan inti:bahan penyalut berpengaruh nyata terhadap total antosianin, efisiensi enkapsulasi, aktivitas antioksidan, kadar air, rendemen, kecerahan (L*), dan kemerahan (a*). Interaksi antara jenis bahan penyalut dan rasio bahan inti:bahan penyalut berpengaruh nyata terhadap total antosianin, efisiensi enkapsulasi, aktivitas antioksidan, rendemen, kemerahan (a*), dan kekuningan (b*). Mikrokapsul ekstrak rosella terbaik diperoleh dari perlakuan jenis penyalut kombinasi maltodekstrin dan gum arab dengan rasio bahan inti:bahan penyalut 2:1, yang memiliki total antosianin 30,92 mg/L, efisiensi enkapsulasi 86,32%, aktivitas antioksidan 109,39 ppm, kadar air 3,94%, rendemen 20,38%, kelarutan mikrokapsul 94,33%, kecerahan (L*) 82,40, kemerahan (a*) 7,74, dan kekuningan (b*) 10,18

    Struktur Komunitas Plankton di Perairan Selat Sempu Malang Selatan

    No full text
    Kualitas air laut meliputi parameter fisika, kimia dan biologi memainkan peran penting dalam dinamika ekosistem laut. Kualitas air laut yang baik dapat menyediakan kondisi lingkungan yang diperlukan untuk kehidupan di laut termasuk plankton. Komunitas plankton dapat menjadi bioindikator suatu perairan, karena plankton tidak dapat mengisolasi diri mereka ketika kondisi lingkungan perairan sedang buruk. Wilayah Perairan Malang Selatan merupakan perairan yang menopang kegiatan perekonomian penting seperti perikanan hingga pariwisata. Aktivitas yang berbeda di wilayah perairan Selat Sempu, akan memberikan dampak yang berbeda pula terhadap kualitas perairan Selat Sempu. Perbedaan kualitas perairan (parameter fisika dan kimia) di beberapa kawasan perairan Selat Sempu, diduga dapat meengaruhi perbedaan kelimpahan hingga struktur komunitas planktonnya. Berdasarkan keterkaitan tersebut, maka penting untuk mengetahui kualitas perairan dan menganalisis kelimpahan serta struktur komunitas plankton sebagai salah satu indikator ekologi di Selat Sempu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di Perairan Selat Sempu Malang Selatan. Lokasi sampling ditentukan berdasarkan aktivitas antropogenik yang ada di Selat Sempu. Data parameter fisika-kimia perairan diukur secara in-situ menggunakan AAQ dan pH meter, sementara parameter nitrat fosfat dianalisis dalam laboratorium. Sampel plankton diambil secara horizontal dan dipreservasi menggunakan lugol 4%, yang kemudian diidentifikasi dan dianalisis kelimpahan, indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansinya. Analisis CCA dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan jenis plankton dengan parameter parameter fisika-kimia di perairan. Parameter lingkungan perairan yang meliputi parameter fisika dan kimia yang diambil dalam stasiun 1 – 4 tidak jauh berbeda. Hal yang sama juga terjadi pada kelimpahan fitoplankton dan zooplankton pada stasiun 1 – 4 yang tidak memiliki perbedaan signifikan. Kelimpahan fitoplankton di perairan Selat Sempu berkisar antara 24 - 103 sel/L, dengan indeks keanekaragaman (H’) 1,066 – 1,638, indeks keseragaman (E) 0,842 – 0,989, indeks dominansi (D) 0,208 – 0,377. Kelimpahan zooplankton di perairan Selat Sempu berkisar antara 0 – 20 ind/L, dengan indeks keanekaragaman (H’) 0 – 1,386, indeks keseragaman (E) 0 – 1,000, indeks dominansi (D) 0,250 – 1,000. Walaupun secara keseluruhan kelimpahan plankton tidak memiliki perbedaan yang signifikan, parameter lingkungan perairan seperti suhu, nitrat, fosfat memengaruhi spesies fitoplankton dan zooplankton secara berbeda. Hal tersebut dikarenakan setiap spesies plankton memiliki relung masing-masing untuk dapat bertahan hidup dan berkembang dengan baik di perairan

    Festival Musik Soundrenaline: Pengalaman, Ruang Festival dan Ritual Pop Terbesar di Indonesia

    No full text
    Keberadaan festival bukan hanya berfungsi sebagai suatu kegiatan menghibur, melainkan suatu petualangan indra emosional serta fisik yang dapat menciptakan ketenangan yang tak terlupakan, mengasyikan, serta mendebarkan dari sebuah pengalaman asing dan unik. Lebih khususnya pada terdapat pada festival musik, dimana penonton dapat langsung berinteraksi dengan musik secara langsung oleh musisi yang mereka idolakan dalam suatu tempat dan di momen yang sama. Namun, festival musik dapat menarik lebih banyak orang dan dapat membawa beragam penampil dalam penyelenggaraannya, hal ini belum cukup untuk memuaskan para pengunjung yang datang. Ada banyak hal yang bisa memuaskan para pengunjung yang datang ke sebuah gelaran festival musik. Jika apa yang menjadi keinginan para pengunjung yang akan datang ke sebuah pagelaran festival musik dikelola dengan baik, hal ini dapat menghasilkan manfaat bagi para pengunjung, entah itu melalui pengalaman emosional serta kognitif yang positif, serta manfaat untuk penyelenggaraanya juga bisa dilaksanakan lagi di tahun kedepannya, dapat timbal balik dari pengunjung dengan cara rekomendasi mereka, serta peningkatan penjualan. Namun, jika dalam penyelenggaraan festival ini gagal dan mengecewakan para pengunjung yang datang, hal tersebut hanya akan menghasilkan sebuah perspektif yang negatif dan reputasi yang tidak diinginkan, sehingga akan mempengaruhi kehadiran para pengunjung serta penjualan tiket untuk kedepannya. Dengan demikian, agar penyelenggara festival dapat mencapai target yang mereka inginkan, mereka juga harus dituntut untuk merespon dan bereaksi terhadap kebutuhan serta keinginan para pengunjung festival yang datang

    Analisis Yuridis Pemulihan Ganti Rugi Terhadap Konsumen Dalam Kartel Penjualan Sepeda Motor Sekuter Matik Honda-Yamaha

    No full text
    Pada penulisan skripsi ini, penulis mengangkat isu mengenai pemberian ganti rugi kepada konsumen dalam kasus kartel Honda dan Yamaha yang dianalisis berdasarkan analisis putusan-putusan dalam kasus kartel ini. Penulisan dengan tema tersebut dilatar belakangi oleh kosongnya pemberian ganti rugi konsumen dalam ketiga putusan tersebut, padahal yang paling dirugikan dalam kasus ini adalah konsumen karena apa yang telah dilakukan Honda dan Yamaha. Berdasarkan keresahan masyarakat tersebut, penulis mengangkat tema ini dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana analisis pemulihan ganti rugi terhadap konsumen dalam kartel penjualan sepeda motor sekuter matik Honda-Yamaha? (2) Bagaimana kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) serta Pengadilan dalam menetapkan ganti kerugian terhadap korban kartel HondaYamaha? Penulisan hukum ini memuat pembahasan mengenai analisis pemulihan serta pemberian ganti rugi konsumen pada kasus kartel Honda dan Yamaha tersebut. Peraturan perundang-undangan persaingan usaha saat ini tidak memuat pemberian ganti rugi kepada konsumen yang telah dirugikan atas tindakan pelaku usaha yang melakukan anti persaingan usaha terutama kartel sehingga terjadi kekosongan hukum didalamnya. Namun, KPPU tidak bisa memberikan pemberian ganti rugi kepada konsumen karena pelaku usaha tidak memiliki wewenang terhadap hal itu sehingga konsumen diberikan rekomendasi untuk mengajukan gugatan class action ke pengadilan untuk mendapatkan ganti kerugian dari kasus kartel Honda dan Yamaha ini. Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), serta pendekatan konseptual. Dengan jenis-jenis dan sumber bahan hukum primer, sekunder, tersier, yang digunakan penulis untuk menganalisis dengan menggunakan metode penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis

    Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah Dan Upah Minimum Regional Terhadap Tingkat Pengangguran Di Jawa Barat Tahun 2017-2021. Skripsi, Ilmu Ekonomi,

    No full text
    Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh tingkat pendidikan, pengeluaran pemerintah dan upah minimum regional terhadap tingkat pengangguran di Jawa Barat tahun 2017-2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data yaitu Data Panel. Data Panel merupakan gabungan data cross section yang meliputi 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dan time series selama lima tahun dari tahun 2017 hingga tahun 2021. Analisis model dengan menggunakan regresi data panel dan ditemukan hasil model pendekatan yang terbaik adalah pendekatan Fixed Effect ModeI (FEM) dengan menggunakan platform Eviews 12. Pengambilan data dilakukan dengan cara mendokumentasikan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, OpenData Jawa Barat maupun portal data resmi milik pemerintah lainnya. Berdasarkan hasil uji simultan yang sudah dilakukan, variabel tingkat pendidikan, pengeluaran pemerintah dan upah minimum regional memiliki pengaruh terhadap tingkat pengangguran

    76,501

    full texts

    118,658

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    bkg
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇