Urgensi Pengaturan Mengenai Founders Agreement dalam Pendirian Perusahaan Start-Up berbentuk Perseroan Terbatas dalam Perspektif Undang-Undang Perseroan Terbatas

Hubungan hukum antara pemegang saham pertama suatu perusahaan dituangkan dalam suatu dokumen yang dikenal dengan perjanjian pendiri. Kontrak ini menetapkan kerangka pengambilan keputusan, kepemilikan, dan pembagian saham dengan menguraikan hak, tugas, dan kewajiban masing-masing pendiri. Fungsi penting dari perjanjian ini adalah untuk mengatur hubungan komersial antara para pendiri, Khususnya pada fase awal pertumbuhan suatu perusahaan, kesepakatan para pendiri berfungsi untuk menghindari kesalahpahaman dan perselisihan pendapat di antara para pendiri. Isi perjanjian dapat membahas berbagai topik: hak kekayaan intelektual, proses pengambilan keputusan, pembagian saham, serta tugas dan kewajiban masing-masing pendiri. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Hukum Yuridis Normatif dengan mengkaji Undang-Undang Perseroan Terbatas dengan menggunakan Data Primer yaitu Undang-Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Cipta Kerja dan Data Sekunder merujuk kepada hasil-hasil penelitian atau pendapat pakar hukum.Kesimpulan dari permasalahan yang ada, Dalam pendirian perusahaan start-up berbentuk perseroan terbatas, salah satu yang menjadi ciri utama adalah bentuk modalnya. bentuk modal dalam peraturan existing yang ada pada UUPT hanya menjelaskan terbatas pada modal yang disetor dan modal yang ditukarkan saja, sementara dalam karakteristik pendirian perusahaan start-up, modal yang dimaksud tidak hanya terbatas pada hal tersebut, namun terdapat modal tidak bertubuh yaitu ide dan inovasi yang pada hal ini tidak diatur dalam syarat pendirian PT. Maka dari itu modal dalam bentuk ide dan inovasi akan dilindungi dan tertuang pada founders agreement. Sehingga eksistensi founders agreement dalam pendirian perusahaan startup haruslah ada karena perjanjian tersebut termasuk dalam ciri pokok dan bagian dari modal yang harus disetorkan oleh para calon pendiri. Kemudian pembuatan founders agreement perlu ada dimana hak cipta tersebut akan terus menempel pada Founders Agreement yang sudah dibuat.Maka dari itu perlunya adanya penyelarasan dalam aturan pendirian perusahaan PT agar perjanjian pendahuluan ini terus menjadi salah satu bagian penting dalam syarat baru bagi pendiri yang akan mendirikan perusahan start-up berbentuk PT oleh Kementerian Hukum dan HAM

DVOKASI HAK ANAK OLEH KELOMPOK MASYARAKAT SIPIL DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN TEMATIK ANAK KOTA MALANG

Anak dalam proses tumbuh kembangnya memerlukan lingkungan yang suportif dan lingkungan yang selalu menunjukkan kasih dan sayang. Namun pada kenyataannya anak sering kali menjadi korban tindakan diskriminatif. Berbagai masalah seperti anak putus sekolah, meningkatnya jumlah anak jalanan, pekerja anak, dan kekerasan terhadap anak baik kekerasan fisik hingga seksual. Dalam konteks kompleksitas masalah yang dapat menimpa anak, dukungan terhadap hak anak menjadi hal yang sangat esensial. Sebagai upaya pemenuhan hak�hak dasar anak, Pemerintah Kota Malang dan kelompok masyarakat sipil bersinergi dalam Forum Musrenbang Tematik Anak guna menciptakan lingkungan yang inklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktik kegiatan advokasi hak anak yang dilakukan oleh kelompok masyarakat sipil dalam kegiatan Musrenbang Tematik Anak tahun 2022, yang mencakup jenis dan proses advokasi, peran kelompok masyarakat sipil, dan output yang dihasilkan dalam forum tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kegiatan advokasi hak anak oleh kelompok masyarakat sipil dalam Forum Musrenbang Tematik Anak Kota Malang tahun 2022 menghasilkan output yang signifikan dalam pemenuhan hak anak. Meskipun terdapat peningkatan dalam kesejahteraan anak, masih ada ruang untuk perbaikan dalam penyerapan aspirasi kelompok masyarakat sipil dalam Musrenbang Tematik Anak di Kota Malang. Dengan kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat sipil, diharapkan hak-hak anak dapat terpenuhi secara lebih optimal dan menyeluru

Analisis Strategi Komunikasi Lingkungan Komunitas Zero Waste Indonesia dalam Mengampanyekan Gaya Hidup Minim Sampah

Dampak dari pencemaran lingkungan kini sudah semakin nyata kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu masalah utama dalam pencemaran lingkungan di Indonesia adalah sampah. Besarnya permasalahan sampah membutuhkan kesadaran kolektif dari berbagai pihak untuk mewujudkan keadaan lingkungan yang lebih baik. Untuk mencapai kesadaran tersebut dibutuhkan penyampaian informasi tentang pentingnya menjaga kesadaran lingkungan. Adanya perkembang teknologi dan informasi membuat penyampaian suatu informasi semakin mudah diakses setiap individu, hal ini dimanfaatkan oleh Zero Waste Indonesia melalui media sosial instagram untuk mengampanyekan gaya hidup minim sampah. Diperlukan komunikasi efektif untuk menyampaikan pesan dengan baik, sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih lanjut bagaimana strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan oleh Zero Waste Indonesia dalam mengampanyekan gaya hidup minim sampah dengan menggunakan konsep Robert Cox. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengumpulan data yang didapatkan dari wawancara dan mengobservasi media sosial. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Zero Waste Indonesia telah menjalankan langkah-langkah dalam strategi komunikasi lingkungan dengan memanfaatkan fitur media sosial instagram, melibatkan interaksi audiens, berkolaborasi dengan pihak luar, serta isi atau value dari kampanye tersebut, namun kurangnya penetapan target spesifik pada suatu kampanye dan tidaknya forum interaksi yang mengikat antara partisipan kampanye membuat Zero Waste Indonesia perlu meningkatkan strateginya agar kedepannya dapat lebih maksimal

, Implementasi Program Kartu Prakerja dalam Mengatasi Tingkat Pengangguran (Studi pada DisnakerPMPTSPMPTSP Kota Malang),

Penyebab meningkatnya angka pengangguran karena kurang terpenuhi angka kualifikasi pelamar, lapangan pekerjaan yang sempit, dan sebagainya. Tingkat pengangguran terbuka kota Malang mencapai 6,8% per Agustus 2023. Program Prakerja adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja di tengah perubahan ekonomi dan teknologi dengan memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Program Kartu Pekerja dan faktor pendukung serta penghambat implementasi program Kartu Prakerja di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, jenis sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan uji triangulasi sumber, teknik pengumpulan data, dan waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja di Kota Malang sudah berjalan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan tetapi masih ditemukan kekurangan dalam memonitoring data peserta program Kartu Prakerja yang sudah mendapatkan pekerjaan serta penghambat lain dalam pelaksanaannya. Peneliti merekomendasikan adanya pencatatan data peserta program Kartu Prakerja yang sudah mendapatkan pekerjaan, analisis lebih lanjut terkait kebutuhan pasar, menyederhanakan mekanisme pendaftaran program, dan evaluasi rutin untuk program agar dapat mengoptimalkan program Kartu Prakerja di Kota Malang

Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kedelai Kuning (Glycine Max L.)

Jawa Timur merupakan penghasil kedelai terbesar di Indonesia dengan persentase sebesar 37,33% produksi nasional. Jawa Timur, khususnya pada sentra produksinya, menaruh harapan besar terhadap keberlangsungan perekonomian untuk memenuhi permintaan lokal dan ekspor. Faktanya, jumlah ini tidak dapat memenuhi permintaan kedelai lokal setiap tahunnya, dan produksi kedelai di Jawa Timur terus menurun. Kontribusi Jawa Timur sebagai provinsi penghasil kedelai terbesar di Indonesia tidak terlepas dari produksi kedelai di tingkat daerah. Desa Mlorah, Kecmatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.merupakan salah satu penghasil kedelai di Kabupaten Nganjuk dengan total produksi sebesar 887.540 ton, naun usahatani di Desa Mlorah dihadapkan kendala belum optimalnya produksi yang disebabkan keterbatasan modal serta rendahnnya harga jual kedelai yang diterima petani. Modal yang digunakan pada usahatani kedelai Desa Mlorah pada umumnya merupakan modal petani sendiri, oleh karena itu studi kelayakan usahatani kedelai di Desa Mlorah penting untuk dilakukan agar petani dapat mencari, mengelola, dan mengalokasikan modal usahataninya dengan sesuai untuk memberikan manfaat ekonomi yang optimal. Analisis kelayakan usahatani juga ditunjang dengan menganalisis tingkat kepekaan terhadap suatu usaha yang sedang dilakukan. Analisis kepekaaan diperlukan untuk menghindari resiko ketidakpastian pada masa yang akan datang dan juga untuk melihat pengaruh perubahan parameter dalam aspek finansial terhadap keputusan yang diambil oleh petani kedelai di Desa Mlorah. Penelitian ini dilakukan di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk dengan tujuan untuk menganalisis kelayakan finansial, dan tingkat sensitivitas pada usahatani kedelai di Desa Mlorah. Analisis kelayakan finansial dilaksanakan dengan asumsi tingkat suku bunga sebesar 8% melalui penilaian kriteria investasi yaitu Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, Net B/C. Teknik analisis sensitivitas dan switching value dilakukan dengan merubah persentase penurunan total produksi, penurunan harga jual, peningkatan biaya penggunaan pestisida pada arus kas usaha. Hasil penelitian menunjukan analisis kelayakan finansial usahatani kedelai di Desa Mlorah menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Hasil analisis mengenai kriteria investasi menunjukkan nilai Net Present Value sebesar Rp 23.796.855, Internal Rate of Return sebesar 22%, Payback Period selama 1,98 tahun, Net B/C sebesar 7,36. Analisis sensitivitas dihitung berdasarkan perubahan pada biaya produksi dan hasil produksi. Peningkatan biaya pestisida sebesar 10% menunjukkan hasil nilai NPV yang positif yaitu Rp.23.426.767, Net B/C Ratio yaitu sebesar 1,98, IRR menunjukkan nilai 22%, dan payback period selama 1,98 tahun. Penurunan harga jual sebesar 20% masih menunjukkan hasil nilai NPV yang positif yaitu Rp. 4.270.181, Net B/C Ratio sebesar 1,64, IRR menunjukkan nilai 20%, dan payback period selama 4,31 tahun. Penurunan hasil produksi sebesar 20% menunjukkan hasil nilai NPV yangii positif yaitu Rp. 4.255.585, Net B/C Ratio sebesar 1,63, IRR menunjukkan nilai 20% dan payback period selama 4,3 tahun. Hasil analisis switching value menunjukkan bahwa batas maksimal perubahan penurunan volume produksi adalah sebesar 650%, batas maksimal perubahan penurunan harga jual adalah sebesar 25%, dan batas maksimal perubahan peningkatan biaya pupuk 25%

Optimisasi Perencanaan Produksi Tas Kucing dengan Preemptive Goal Programming (Studi Kasus CV Halina Leather)

Dalam merevitalisasi industri tas dan koper di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, pengrajin menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen yang dinamis. CV Halina Leather memproduksi tas untuk membawa kucing, ingin merencanakan produksi tas untuk membawa kucing agar permintaan konsumen dapat terpenuhi secara efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode Preemptive Goal Programming (GP) yang dapat menangani masalah dengan beberapa tujuan yang memastikan tujuan terpenting dicapai terlebih dahulu. Preemptive GP dianalisis dengan menetapkan variabel keputusan, fungsi kendala, dan fungsi tujuan, kemudian diselesaikan menggunakan metode simpleks termodifikasi dan LINGO. Hasilnya menunjukkan model preemptive GP mampu memaksimalkan keuntungan, meminimalkan biaya produksi, dan memaksimalkan target permintaan. Solusi optimal yang diperoleh menunjukkan prioritas pertama memaksimalkan keuntungan tercapai dinilai Rp 5.925.000 dan meminimalkan biaya produksi tercapai dinilai Rp 25.160.400. Pada prioritas kedua berhasil memaksimalkan target permintaan yaitu, produksi model Ransel Dome Frame pada bulan April, Mei, dan Juni berturut-turut adalah 101, 43, dan 0 unit, produksi model 3 in 1 Straw Polos adalah 44, 51, dan 71 unit, serta 3 in 1 Straw Pouch Cup adalah 61, 6, dan 9 unit

“Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembentukan Kebijakan Amerika Serikat Mengakui Jerusalem Sebagai Ibu Kota Israel Pada Tahun 2017”.

Status dari Jerusalem merupkan sebuah sengketa wilayah yang terjadi antara Israel dan Palestina yang tidak kunjung usai. Sengketa untuk memperebutkan Jerusalem ini dimulai dari adanya deklarai yang dilakukan oleh Israel yang menyatakan Jerusalem merupakan ibu kota dari Israel. Adanya deklarasi tersebut menyebabkan adanya pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang Palestina yang mengakui Jerusalem sebagai tempat suci. Amerika Serikat sebagai salah satu negara super power di dunia menjadi salah satu negara yang berperan penting sebagai mediator dalam konflik perebutan wilayah dari kedua negara tersebut. Mediasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat sudah berjalan sejak lama. Amerika Seriakatsebagai mediator berusaha untuk mencari solusi perdamaian untuk kedua negara tersebut akan tetapi tidak pernah membuahkan hasil. Solusi yang sudah Amerika Serikat coba untuk berikan selalu ada ketidakpatuhan dari kedua negara tersebut. Amerika Serikat sendiri memiliki kebijakan tentang status Jerusalem. Dalam Jerusalem embassy act yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1995 terdapat pengakuan atas status dari Jerusalem yang merupakan ibu kota dari Israel dan Amerika Serikat akan memindahkan kedutaan Israel di Jerusalem. Dalam Jerusalem Embassy act ini terdapat hak yang bisa dilakukan oleh Presiden Amerika Seriakt untuk menunda status dari Jerusalem. Hal ini dilakukan oleh presiden-presiden Amerika Serikat yang pernah menjabat sampai Donald Trump. Pada 2017 melakukan pidato mengakui status dari Jerusalem tersebut menjadi ibu kota dari Israel. Untuk menjelaskan faktor apa yang mempengaruhi proses pembentukan kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald Trump ini William D Coplin melalui teori proses pembentukan kebijakan akan digunakan untuk Analisa kebijakan Trump tersebut supaya dapat dipahami faktor yang mempengaruhi proses pembentukan kebijakan tersebut dengan data yang akan disajika

Redesain Pasar Kesamben Kabupaten Blitar

Kondisi pasar tradisional saat ini mulai menurun seperti belum terpenuhinya standart bangunan seperti keamanan dan kebersihan yang mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan bagi pengunjung maupun pekerja yang ada di pasar tersebut. Redesain merupakan salah satu solusi dalam pemecahan masalah tersebut. Redesain tersebut juga dapat membantu dalam membangun kembali pasar yang telah hancur karena musibah kebakaran. Pasar Kesamben Kabupaten Blitar merupakan salah satu pasar yang mengalami musibah kebakaran. Kondisi lapak yang ada di area pasar didominasi menggunakan konstruksi kayu dan terpal yang mudah terbakar membuat dampak kerugian pada saat kebakaran menjadi lebih parah. Saat ini terdapat rencana dari pemerintah Kabupaten Blitar untuk membangun kembali pasar tersebut Oleh karena itu perlunya desain pasar yang memenuhi standart keamanan dan kebersihan pasar. Selain itu perlu memperhatikan aspek keberlangsungan pada tapak dan bangunan yang akan dibangun. Sehingga pemilihan konsep pasar sehat dan pendekatan sustainbility architecture menjadi solusi untuk menciptakan pasar yang menciptakan pasar yang bersih, nyaman, aman ,dan sehat namun tetap memperhatikan keberlangsungan bangunan maupun lingkungan. Perancangan ini ditujukan untuk menyediakan kembali tempat perdagangan yang layak baik bagi pedagang, penyedia jasa, maupun pengunjung sesuai standart keamanan dan kebersihan serta tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan dapat bertahan hingga masa mendatang. Perancangan dilakukan dengan pemenuhan kriteria desain pada perancangan untuk menciptakan pasar yang sesuai standart pasar sehat dan sustainable architecture. Hasil desain berupa desain Pasar Tradisional Kesamben yang menerapkan konsep pasar sehat yang sustainable dengan fokus pada penyesuaian lahan dan zonasi ruang, penggunaan konstruksi, dan penataan utilitas sesuai kriteria tersebut

Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Produktivitas Mekanik Turbin Utama Pada Overhaul PT. PLN Nusantara Power Unit 2,

PT PLN Nusantara Power (NP) adalah subholding dari PT PLN (Persero) yang fokus pada pembangkitan tenaga listrik. Didirikan pada tahun 1995, perusahaan ini sepenuhnya dimiliki oleh PT Perusahaan Listrik Negara. Dalam operasionalnya, pembangkit listrik memerlukan perawatan, perbaikan, dan overhaul untuk memastikan kinerja optimal. Untuk memenuhi kebutuhan ini, PT PLN Nusantara Power (NP) menawarkan layanan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO). Layanan MRO ini dilaksanakan oleh Unit Maintenance, Repair, and Overhaul (UMRO), sebuah unit khusus yang dibentuk oleh NP. Salah satu komponen paling vital dalam unit pembangkit adalah Turbin Utama, yang berfungsi mengubah energi panas dari uap air menjadi energi mekanik untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Durasi pekerjaan pada area Turbin Utama hanya berbeda satu hari dari durasi keseluruhan overhaul. Oleh karena itu, para pekerja harus menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Produktivitas pekerja dapat mempengaruhi keterlambatan dalam kegiatan overhaul, sehingga beberapa pekerjaan yang seharusnya diselesaikan tepat waktu menjadi tertunda. Dengan demikian, sistem shift yang diterapkan sangat berpengaruh agar pelaksanaan overhaul tidak mengalami keterlambatan dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh shift kerja yang ada pada area turbin utama. Pengukuran pengaruh shift terhadap produktivitas ini dilakukan dengan metode wawancara dan kuesioner setelah itu dilakukan uji statistik untuk menganalisis pengaruh shift kerja terhadap produktivitas mekanik turbin utama. Berdasarkan hasil identifikasi dan uji statistik yang telah dilakukan shift kerja pada kegiatan overhaul Unit 2 PLTU Paiton termasuk dalam kategori baik. Untuk kategori pertanyaan jadwal shift berjalan dengan teratur setiap harinya mendapatkan skor tertinggi dari responden dan termasuk dalam kategori baik, sedangkan untuk kategori pertanyaan arah rotasi shift dari shift pagi kemudian dilanjutkan shift malam dapat menyesuaikan dengan jam istirahat saya mendapatkan skor terendah dari responden meskipun masih termasuk kedalam kriteria baik. Berdasarkan hasil identifikasi produktivitas mekanik turbin utama pada kegiatan overhaul Unit 2 PLTU Paiton termasuk dalam kategori sangat baik. Untuk kategori pertanyaan pekerja harus mengerjakan pekerjaan dengan tanggung jawab baik ada atasan ataupun tidak ada dan pertanyaan pekerja bekerja keras menyelesaikan pekerjaan agar tepat waktu mendapatkan skor tertinggi dari responden dan termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan untuk kategori pertanyaan setiap hari pekerja datang lebih awal ke tempat kerja mendapatkan skor terendah dari responden meskipun masih termasuk kedalam kriteria cukup baik. Pengaruh shift kerja memberikan pengaruh sebesar 49,84% terhadap produktivitas kerja mekanik turbin utama pada kegiatan overhaul Unit 2 PLTU Paiton. Sedangkan sisanya sebesar 50,16%, disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti