PENGEMBANGAN ALAT BANTU LATIHAN TEKNIK DASAR TENDANGAN PENCAK SILAT BERBASIS ELEKTRIK PORTABEL

PENGEMBANGAN ALAT BANTU LATIHAN TEKNIK DASAR TENDANGAN BERBASIS ELEKTRIK PORTABEL ABSTRAK Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk memodifikasi alat latihan teknik dasar tendangan dalam pencak silat berbasis elektrik untuk memudahkan atlet dan pelatih dalam berlatih teknik dasar tendangan pencak silat menggunakan alat untuk atlet pra remaja dan remaja. penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode penelitian Research and Development dengan model ADDIE. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah atlet pencak silat pra remaja dan remaja Langkah-langkah pengembangan digunakan untuk penelitian pada tahap: (1) analisis kebutuhan; (2) desain alat; (3) pengembangan alat; (4) pelaksanaan di lapangan;(5) evaluasi produk. Hasil uji validitas dilakukan dengan tiga orang ahli. Hasil validasi dengan ahli pencak silat satu memiliki interprestasi baik dengan skor rata-rata 83,3, sedagkan hasil validasi dengan ahli pencak silat dua memiliki interprestasi baik dengan skor rata-rata 88,3 dan hasil validsi dengan ahli pencak silat tiga memiliki interprestasi baik dengan skor rata-rata 85. Hal ini menerangkan bahwa pengembangan alat bantu latihan teknik dasar tendangan berbasis elektrik portabel layak untuk diuji cobakan dan untuk memodifikasi serta memudahkan atlet pra remaja dan remaja dalam berlatih teknik dasar tendangan pencak silat berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan pengembangan alat bantu latihan teknik dasar tendangan berbasis elektrik portabel dapat melatih kemampuan teknik dasar pencak silat pada atlet pra remaja dan remaja, 2. Mempermudah pelatih dalam pemberian materi kepada atlet pra remaja dan remaja. Kata Kunci : Pengembangan Alat, ADDIE, Pencak Silat, Teknik Dasar. DEVELOPMENT OF PORTABLE ELECTRIC BASIC KICKING TECHNIQUE TRAINING TOOLS ABSTRACT The aim of this research and development is to modify the basic kick technique training tools in electric-based pencak silat to make it easier for athletes and coaches to practice basic kick techniques in pencak silat using tools for pre-adolescent and adolescent athletes. This research and development uses the Research and Development research method with the ADDIE model. The subjects in this research and development were pre-adolescent and adolescent pencak silat athletes. Development steps were used for research at the stages: (1) needs analysis; (2) tool design; (3) tool development; (4) implementation in the field; (5) product evaluation. The results of the validity test were carried out with three experts. The validation results with the first pencak silat expert had a good interpretation with an average score of 83.3, while the validation results with the second pencak silat expert had a good interpretation with an average score of 88.3 and the validation results with the third pencak silat expert had a good interpretation with The average score is 85. This shows that the development of portable electric-based basic kick technique training aids is worthy of trial and to modify and make it easier for pre-adolescent and adolescent athletes to practice basic pencak silat kick techniques. Based on the research results, it can be concluded that: 1. By developing portable electric-based basic kick technique training aids, pre-adolescent and adolescent athletes can train basic pencak silat kick technique skills, 2. Make it easier for trainers to provide material to pre-adolescent and adolescent athletes. Keywords: Tool Development, ADDIE, Pencak Silat, Basic Technique

PERBANDINGAN PENERAPAN SOAL EVALUASI BENTUK PILIHAN GANDA DAN URAIAN TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATERI LITOSFER SISWA KELAS X DI SMAN 61 JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan hasil belajar kognitif antara siswa yang diberi soal evaluasi bentuk pilihan ganda dengan siswa yang diberi soal evaluasi bentuk uraian pada materi litosfer siswa. Pengambilan data dilaksanakan selama lima minggu, pada bulan Januari hingga Februari 2023, dengan jumlah 36 siswa untuk kelompok pilihan ganda (X1) dan 35 siswa untuk kelompok uraian (X2). Instrumen yang digunakan berupa tes formatif materi litosfer bentuk uraian sebanyak 8 soal dan pilihan ganda sebanyak 35 soal, dimana sampel dipilih dengan teknik acak (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen sebenarnya (true experimental), dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis dengan Uji “t” (t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances), pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh hasil t hitung > t tabel, yaitu 1,729 > 1,6672. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberi soal evaluasi bentuk pilihan ganda dengan soal evaluasi bentuk uraian, sebesar 3,08. Berdasarkan hasil analisis penelitian, ditemukan bahwa soal pilihan ganda sesuai untuk digunakan dalam mengukur level kognitif rendah, sedangkan soal uraian sesuai untuk digunakan dalam mengukur level kognitif yang lebih tinggi. Serta terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan pada penerapan masing-masing bentuk soal evaluasi saat diterapkan di SMAN 61 Jakarta. Kelebihan soal pilihan ganda yaitu peneliti dapat mengkaji jangkauan materi litosfer dengan cakupan yang lebih luas dan bervariasi, serta bentuk soal yang lebih familiar di kalangan siswa. Kelebihan soal uraian yaitu siswa lebih leluasa menuangkan isi pikiran dan melakukan eksplorasi dalam memilih jawaban soal sesuai dengan pikiran mereka, dan penyusunan soal mudah. Sementara itu, kekurangan soal pilihanganda terdapat pada chance of guessing, sehingga kurang akurat dalam mengukur kemampuan siswa. Dan kekurangan soal uraian yaitu rentan terhadap penilaian subjektif, dan sukar dalam penskoran. This study aims to determine how the comparison of cognitive learning outcomes between students who are given multiple choice evaluation questions with students who are given evaluation questions in the form of descriptions on student lithosphere material. Data collection was carried out for five weeks, from January to February 2023, with a total of 36 students for the multiple choice group (X1) and 35 students for the description group (X2). The instrument used was a formative test of lithosphere material in the form of descriptions of 8 questions and multiple choice of 35 questions, where the sample was selected using random sampling technique. The method used in this research is true experimental, with a pretest-posttest control group design. Based on the calculation of hypothesis testing with the "t" test (t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances), at a significance level of 0.05, the results obtained t count > t table, namely 1.729 > 1.6672. It can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted, namely there is a difference in learning outcomes between students who are given multiple choice evaluation questions and evaluation questions in the form of descriptions, amounting to 3.08. Based on the results of the research analysis, it was found that multiple choice questions are suitable for use in measuring low cognitive levels, while description questions are suitable for use in measuring higher cognitive levels. And there are some advantages and disadvantages in the application of each form of evaluation questions when applied at SMAN 61 Jakarta. The advantages of multiple choice questions are that researchers can examine the range of lithosphere material with a wider and varied scope, and the form of questions that are more familiar to students.The advantages of description questions are that students are more free to express their thoughts and explore in choosing answers to questions according to their thoughts, and the preparation of questions is easy.Meanwhile, the disadvantage of multiple-choice questions is the chance of guessing, so it is less accurate in measuring students' abilities.And the shortcomings of description questions are susceptible to subjective judgment, and difficult in scoring

EVALUASI PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN DI PUSAT PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN ASN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil Evaluasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator Dalam Implementasi Program Pengembangan Kepegawaian di Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Badan Kepegawaian Negara menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan motode penelitian evaluasi, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil evaluasi terdiri dari 4 komponen CIPP, menunjukan bahwa: 1) Pada komponen Context, Pusbang Peg ASN BKN memiliki dasar dalam penyelenggaraan program PKA, tujuan penyelenggaraan yang sesuai dengan pedoman penyelenggaraan, serta analisis kebutuhan program yang sejalan dengan pedoman penyelenggaraan; 2) Pada komponen Input, Pusbang Peg ASN BKN memiliki SDM yang baik, sesuai dengan stadar LAN, memiliki dokumen penyusun anggaran dan kurikulum yang sesuai dengan pedoman penyelenggaraan, dan sarana prasarana yang lengkap; 3) Pada komponen Process, mulai dari proses perencanaan hingga proses evaluasi dilakukan dengan langkah-langkah sesuai kebijakan; 4) Pada komponen Product, dilihat dari hasil penilaian, maka tujuan penyelenggaraan program PKA sudah tercapai. Temuan lain yang didapatkan, yaitu: 1) Terdapat terdapat tugas lebih dimana harus merangkap menjadi panitia penyelenggara dan widyaiswara.; 2) Penambahan fasilitas studio pembelajaran; 3) Sosialisasi yang dilakukan lewat sosial media dan dilakukan pendaftaran online. Adapun rekomendasi untuk penyelenggara, dalam membentuk tim dalam suatu penyelenggaraan pelatihan untuk memberikan tugasnya tidak berlebihan atau dua tanggung jawab, sehingga akan meningkatkan efektif dan efisien dalam suatu pekerjaan. ***** This study aims to find out the results of the Evaluation of Leadership Training of Administrators in the Implementation of Competence Development Programmes at the ASN Competency Development Centre of the State Competition Agency using the CIPP evaluation model. (Context, Input, Process, Product). The evaluation results consist of 4 CIPP components, showing that: 1) On the Context component, Peg ASN BKN has a basis in the maintenance of the PKA program, the purpose of the maintenance is in accordance with the maintenance guidelines, as well as the analysis of the needs of the program in conformity with the Maintenance Guidelines; 2) On the Input component Peg Asn BKN have a good SDM, according to the LAN standard, have the budgeting documentation and curriculum that conforms to the maintenance directives, and complete prasarana means; 3) On the Process component from the planning process until the evaluation process is carried out with policy measures; 4) On the Product component in view of the assessment results, the goal of PKA programme maintenance has been achieved. Other findings were obtained, namely: 1) There are more tasks where to get caught into the organizing committee and widyaiswara; 2) Additional learning studio facilities; 3) Socialization through social media and online registration. As for the recommendation to the organizer, in forming a team in a training maintenance to give his task is not excessive or two responsibilities, thus will improve efficiency and efficiency in a job

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG PROSESI UPACARA ADAT SEREN TAUN DI KASEPUHAN SINAR RESMI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pengunjung prosesi upacara adat seren taun di Kasepuhan Sinar Resmi ditinjau dari indikator kepuasan pengunjung dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung saat mereka menyaksikan upacara adat seren taun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023 sampai Juni 2024. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi melalui perspektif pengunjung dan ketua adat Kasepuhan Sinar Resmi serta masyarakat adat Kasepuhan Sinar Resmi. Informan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan pengunjung yang menyaksikan upacara adat seren taun mengalami kepuasan yang mendalam karena sebagian besar pengunjung menilai positif seluruh indikator kepuasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan yang membuat pengunjung dapat merasakan kedalaman spiritual dan kekayaan budaya dalam upacara adat seren taun yang disaksikannya. Aspek-aspek tersebut dirasakan oleh individu pengunjung yang menyaksikan upacara adat seren taun agar meningkatkan kepuasan yang dirasakan. ***** This study aims to analyze visitor satisfaction of the seren taun traditional ceremony procession at Kasepuhan Sinar Resmi in terms of visitor satisfaction indicators and factors that influence visitor satisfaction when they witness the seren taun traditional ceremony. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection for this research was conducted in December 2023 until June 2024. Data collection using in-depth interviews and documentation through the perspectives of visitors and the customary leader of Kasepuhan Sinar Resmi and the indigenous people of Kasepuhan Sinar Resmi. ***** Informants were selected using purposive sampling. The results showed that visitors who witnessed the seren taun traditional ceremony experienced deep satisfaction because most visitors positively assessed all indicators of satisfaction and factors affecting satisfaction which made visitors able to feel the spiritual depth and cultural richness in the seren taun traditional ceremony they witnessed. These aspects are felt by individual visitors who witness the seren taun traditional ceremony in order to increase their perceived satisfaction

PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS VERBAL PADA PEMAIN MOBILE LEGENDS: BANG BANG DI JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap agresivitias verbal pada pemain Mobile Legends: Bang Bang di Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 153 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Emotional Maturity Scale (EMS) oleh Singh & Bhargava (1990) untuk mengukur kematangan emosi dan Verbal Aggressiveness Scale (VAS) oleh Infante & Wigley (1986) untuk mengukur agresivitas verbal. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kematangan emosi terhadap agresivitas verbal pada pemain Mobile Legends: Bang Bang di Jakarta. ***** This study aims to examine the influence of emotional maturity on verbal aggressiveness among Mobile Legends: Bang Bang players in Jakarta. The method employed is a quantitative approach with a correlational research design. The study sample consists of 153 respondents selected using purposive sampling techniques. The measurement tools utilized in this research include the Emotional Maturity Scale (EMS) developed by Singh & Bhargava (1990) for assessing emotional maturity, and the Verbal Aggressiveness Scale (VAS) developed by Infante & Wigley (1986) for measuring verbal aggressiveness. The findings indicate that there is an influence of emotional maturity on verbal aggressiveness among Mobile Legends: Bang Bang players in Jakarta

PENGARUH KAPASITAS ADAPTIF TERHADAP KERENTANAN KELUARGA DI DAERAH RAWAN BANJIR JAKARTA

Kapasitas adaptif berperan penitng dalam keluarga di wilayah rawan banjir yang berupaya penting untuk menekan angka kerentanan mereka terhadap bencana alam. Dengan meningkatkan kapasitas adaptif, keluarga dapat hidup dengan lebih aman, tangguh, dan sejahtera. Upaya ini membutuhkan kerja sama dan koordinasi antar berbagai pihak, dan setiap pihak memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapasitas adaptif terhadap kerentanan keluarga di daerah rawan banjir. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dan pengambilan data pada bulan Juli 2024. Penelitian dilakukan menggunakan pengisian kuesioner dengan mekanisme wawancaara, sampel penelitian dipilih menggunakan teknik random sampling dengan mengambil seluruh jumlah populasi sebanyak 303 warga yang terdampak bencana banjir Jakarta khusunya di Kelurahan Cawang. Penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas adaptif masuk pada kategori rendah yang menyebabkan kerentanan. Hasil uji Regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kapasitas adaptif terhadap kerentanan keluarga dengan p-value sebesar 0,00<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kapasitas adaptifnya maka kerentanannya akan menurun dan sebaliknya jika kapasitas adaptif warga rendah maka semakin tinggi tingkat kerentanan yang dialami warga. ***** Adaptive capacity plays a crucial role in families in flood-prone areas, aiming to significantly reduce their vulnerability to natural disasters. By enhancing adaptive capacity, families can live more safely, resiliently, and prosperously. These efforts require cooperation and coordination among various stakeholders, each playing a vital role in achieving these goals. This study aims to determine the influence of adaptive capacity on family vulnerability in flood-prone areas. The research methodology employs an associative quantitative approach with data collection scheduled for July 2024. The study involves administering questionnaires with interview mechanisms, utilizing a saturation sampling technique with the entire population of 303 residents affected by floods in Jakarta, specifically in the Cawang sub-district. The research indicates that adaptive capacity falls into the low category, with vulnerability also classified as low. Regression analysis results show a significant influence of adaptive capacity on family vulnerability, with a p-value of 0.00<0.05. This study demonstrates that higher adaptive capacity reduces vulnerability, whereas lower adaptive capacity increases vulnerability among residents. keyword: Flood Disaster, Adaptive Capacity, and Vulnerabilit

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MIKRO PADA WEBSITE GOOGLE SITES BERBANTUAN TIKTOK UNTUK MATERI STRUKTUR ATOM DI SMA KELAS X

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran mikro pada website Google Sites berbantuan Tiktok dalam mendukung pembelajaran materi struktur atom kimia kelas X. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Januari sampai Juni 2024 di SMAN 107 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE. Pembelajaran mikro yang dikembangkan menggunakan format infografis, video animasi pembelajaran, PowerPoint, dan podcast sehingga peserta didik dapat menerima materi secara visual (melalui infografis dan PPT) dan audio-visual (melalui video pembelajaran dan podcast). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian yaitu analisis pendahuluan dan kebutuhan, perencanaan produk, pengembangan produk, validasi produk oleh ahli dan revisi, uji coba oleh guru dan peserta didik, kemudian revisi akhir produk. Hasil validasi oleh ahli media diperoleh sebesar 0,861 dan ahli materi bahasa sebesar 0,859 yang keduanya diinterpretasikan sangat valid. Kemudian, hasil uji coba oleh 2 orang guru kimia diperoleh persentase sebesar 99,63%; uji coba skala kecil oleh 15 orang peserta didik sebesar 88%; uji coba skala besar oleh 72 orang peserta didik sebesar 90% untuk media dan 85% untuk motivasi belajar pada pembelajaran mikro yang keempatnya diinterpretasikan sangat baik. Berdasarkan interpretasi yang diperoleh menunjukkan bahwa pembelajaran mikro pada website Google Sites berbantuan Tiktok yang dikembangkan sudah memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru serta layak digunakan dalam pembelajaran struktur atom. /**** This study aims to develop micro-learning on the Google Sites website assisted by Tiktok in supporting learning of class X chemical atomic structure material. This research was conducted from January to June 2024 at SMAN 107 Jakarta. This type of research is research and development (Research and Development) with the ADDIE model. The micro learning developed uses infographics, animated learning videos, PowerPoint, and podcast formats so that students can receive material visually (through infographics and PPT) and audio-visually (through learning videos and podcasts). The stages carried out in the research are preliminary and needs analysis, product design, product development, product validation by experts and revision, trial by teachers and students, then final product revision. The results of validation by media experts were obtained at 0,861 and language material experts at 0,859, both of which were interpreted as very valid. Then, the results of trials by 2 chemistry teachers obtained a percentage of 99.63%; small scale trials by 15 students of 88%; large-scale trials by 72 students of 90% for media and 85% for learning motivation in micro-learning, all of which are interpreted as very good. Based on the interpretation obtained, it shows that the microlearning on the Google Sites website assisted by Tiktok developed has fulfilled the needs of students and teachers and deserves to be used in learning atomic structure

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 8E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konseptual belum tercapai pada siswa yang kurang aktif berdasarkan hasil wawancara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model learning cycle 8e terhadap pemahaman konseptual siswa kelas XI pada materi hidrolisis garam. Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental non-equivalent pre-test/post-test control group design. Dari total sampel 68 siswa, 34 siswa dalam kelas eksperimen diajar dengan model learning cycle 8E dan 34 siswa dalam kelas kontrol diajarkan dengan menggunakan model 5M. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2024. Teknik pengumpulan data berupa pretest dan posttest dengan perhitungan N-Gain serta teknik analisis data menggunakan uji U Mann Whitney dan uji effect size. Hasil N gain dari kelas eksperimen memiliki rata-rata 0,642 dan kelas kontrol memiliki rata-rata 0,44. Rata-rata N gain kedua kelas termasuk ke dalam kategori yang sama yaitu berada pada kategori sedang, meskipun N-Gain kelas eksperimen lebih besar. Berdasarkan hasil pengujian U Mann-Whitney didapatkan perbedaan yang signifikan antara hasil posttest pemahaman konseptual kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Learning Cycle 8E memiliki pengaruh terhadap pemahaman konseptual materi hidrolisis garam. Kata Kunci : Model Learning Cycle 8E, Pemahaman Konseptual, Hidrolisis Garam ***** This research is motivated by the unachieved conceptual understanding in less active students based on interview results. The aim of this study is to determine the effect of the 8E learning cycle model on the conceptual understanding of 11th-grade students on salt hydrolysis material. This type of research is quasi-experimental with a non-equivalent pre-test/post-test control group design. Out of a total sample of 68 students, 34 students in the experimental class were taught using the 8E learning cycle model, and 34 students in the control class were taught using the 5M model. This research was conducted from May to June 2024. The data collection technique involved pre-tests and post-tests with N-Gain calculations, and the data analysis technique used the Mann-Whitney U test and effect size test. The N-Gain results from the experimental class had an average of 0.642, while the control class had an average of 0.44. The average N-Gain of both classes falls into the same category, which is in the medium category, although the N-Gain of the experimental class is higher. Based on the Mann-Whitney U test results, a significant difference was found between the post-test results of the control class and the experimental class in terms of conceptual understanding. Thus, it can be concluded that the implementation of the 8E Learning Cycle has an effect on the conceptual understanding of salt hydrolysis material. Keywords : 8E Learning Cycle Model, Conceptual Understanding, Salt Hydrolysi

STUDI PARAMETER STRUKTUR KRISTAL ZNO NANOPARTIKEL MENGGUNAKAN ANALISIS RIETVELD

Studi Parameter Struktur Kristal ZnO Nanopartikel menggunakan Metode Rietveld. Skripsi, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta. Juli 2024. Berdasarkan review jurnal, ZnO Nanopartikel berhasil di sintesis menggunakan metode biosintesis. Fokus penelitian ini adalah menganalisis ZnO Nanopartikel 0.4 M dan 0.8 M terhadap parameter struktur seperti konstanta kisi, ukuran kristalit, strain, volume unit atom dan densitas menggunakan metode rietveld refinement. Analisa struktur kristal ZnO Nanopartikel 0.4 M dan 0.8 M menggunakan metode rietveld refinement telah dilakukan. ZnO Nanopartikel 0.4 M dan 0.8 M mempunyai struktur hexagonal wurtzite dengan konstansta kisi a=b=3.249 dan c=5.20 nm dan memiliki volume unit atom sebesar 47.57; rata-rata ukuran kristalit 59.13 nm dan 48.08 nm; dan strain sebesar 0.13% dan 0.17%. ***** Study of Crystal Structure Parameters of ZnO Nanoparticles Using the Rietveld Method. Thesis, Physics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Jakarta. July 2024. Based on journal reviews, ZnO nanoparticles have been successfully synthesized using the biosynthesis method. This study focuses on analyzing ZnO nanoparticles at concentrations of 0.4 M and 0.8 M for structural parameters such as lattice constants, crystallite size, strain, unit cell volume, and density using the Rietveld refinement method. The crystal structure analysis of ZnO nanoparticles at 0.4 M and 0.8 M concentrations using the Rietveld refinement method has been conducted. ZnO nanoparticles at 0.4 M and 0.8 M have a hexagonal wurtzite structure with lattice constants a=b=3.249 and c=5.20 nm, a unit cell volume of 47.57, an average crystallite size of 59.13 nm and 48.08 nm, and strains of 0.13% and 0.17%, respectively

PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN BAKU PRODUKSI DI YUMMY IDN MEDIA

Penelitian ini mengkaji pengelolaan penyimpanan bahan baku di Yummy IDN Media, sebuah media digital yang menyediakan konten makanan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yummy IDN Media awalnya tidak memiliki sistem penyimpanan yang efisien, sering membeli bahan baku pada hari yang sama dengan syuting sehingga tidak efisien, dan membuang sisa produksi yang meningkatkan biaya operasional. Setelah menerima masukan, mereka mulai mengadopsi pendekatan yang lebih terencana dengan membeli bahan baku untuk beberapa hari dan menyimpan sisa bahan untuk penggunaan berikutnya. Prosedur penyimpanan yang diterapkan mencakup prinsip-prinsip penyimpanan yang baik seperti metode penyimpanan sistem first in first out (FIFO) dan pemisahan bahan basah dan kering. Meskipun ada beberapa perbaikan, masih terdapat kekurangan seperti kurangnya penggunaan label dan standar suhu yang jelas. Penelitian ini menekankan pentingnya penyimpanan bahan baku yang tepat untuk menjaga kualitas dan efisiensi produksi, serta mengurangi biaya operasional. This research examines the management of raw material storage at Yummy IDN Media, a digital media that provides food content. The method used is qualitative with observation and interviews. The results show that Yummy IDN Media initially did not have an efficient storage system, often purchased raw materials on the same day as filming which was inefficient, and disposed of leftover production which increased operational costs. After receiving feedback, they began to adopt a more planned approach by purchasing raw materials for a few days and storing leftover materials for the next use. The storage procedures implemented included good storage principles such as storage methods, first in first out (FIFO) system, and separation of wet and dry materials. Despite some improvements, there are still shortcomings such as the lack of clear labeling and temperature standards. This study emphasizes the importance of proper raw material storage to maintain production quality and efficiency, and reduce operational costs