Indonesia University of Education

Repository UPI
Not a member yet
    83934 research outputs found

    MODEL PENINGKATAN KINERJA INDIVIDU BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SHADOW INFORMATION TECHNOLOGY PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DI INDONESIA

    No full text
    ABSTRAK Nurfitriansyah, NIM 1907276. Model Peningkatan Kinerja Individu Bidang Teknologi Informasi melalui Shadow Information Technology pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Di Indonesia Promotor: Prof. Dr. Munir, MIT, Ko-Promotor : Prof. Dr. H. Disman, M.S., Anggota Promotor: Dr. Puspo Dewi Dirgantari, S.Pd., M.T., M.M. Kinerja Individu (KI) pada Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) belum menunjukkan kontribusi yang optimal terhadap kinerja PTN BH dalam mencapai tujuannya sebagai Perguruan tinggi World Class Univeristy (WCU). Penelitian ini mengembangkan model peningkatan kinerja individu melalui penggunaan Shadow Information Technology (SIT) melalui tiga karakteristik yaitu task identiy dan autonomy serta Individual IT Experience. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model peningkatan kinerja individu melalui penggunaan SIT. Sekaligus menguji pengaruh individual IT experience, task identity dan autonomy serta penggunaan SIT terhadap kinerja individu. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan responden penelitian ini adalah pegawai PTN BH yang bekerja dibidang teknologi informasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode convenience sampling. sejumlah 293 sampel, responden merupakan pegawai PTN BH bidang TI. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dan verifikatif. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 95%, individual IT experience memberikan pengaruh secara positif terhadap task identiy , penggunaan SIT dan autonomy, demikian juga task identity dan autonomy memberikan pengaruh positif terhadap penggunaan SIT, dan penggunaan SIT memberikan pengaruh positif terhadap Kinerja individu. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan SIT dapat memediasi task identity, autonomy, Individual IT Experience dan Kinerja Individu. Task Identity dan autonomy dapat memediasi Individual IT Experience dan Kinerja Individu. Hasil penelitian Penelitian ini menghasilkan novelty yaitu model peningkatan kinerja pegawai bidang TI melalui penggunaan SIT dan memberikan kerangka konseptual yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai individual IT experience, task identity dan autonomy pada penggunaan SIT yang berdampak pada peningkatan kinerja individu. Kata Kunci : Individual IT Experience, Task Identity, Autonomy, Shadow IT, Kinerja Individual, PTN BH

    PENERAPAN MODEL GAME BASED LEARNING BERBANTUAN GAME EDUKASI EDUCANDY DALAM PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS

    No full text
    Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia dikarenakan bahasa merupakan alat untuk menyampaikan informasi, maksud dan tujuan. Bahasa Inggris disebut sebagai bahasa kedua atau second language, karena mempunyai kedudukan sebagai bahasa internasional dikalangan masyarakat Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal dasar seseorang dalam persaingan global. Perlunya kesadaran dalam pentingnya memiliki keterampilan bahasa Inggris di era globalisasi ini untuk diajarkan dari pemula hingga mahir di Indonesia. Berdasarkan yang terjadi dilapangan terdapat pihak yang kurang menyadari dan kurang peduli pentingnya mengenalkan kosakata bahasa Inggris kepada peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretes mengenai kemampuan awal bahasa Inggris berupa alfabet, angka, dan kosakata benda yang ada di kelas mendapatkan rata rata nilai 66,85 dengan skor tertinggi 88,88 dan skor terendah sebesar 33,33 kepada peserta didik di SD Negeri 1 Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta terdapat permasalahan siswa kelas II dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris. Permasalahan tersebut dikarenakan siswa tidak biasa dalam mengenal bahasa Inggris sejak usia dini. Kemampuan kosakata bahasa Inggris peserta didik kelas II di SDN 1 Ciwareng Kabupaten Purwakarta dengan menerapkan model pembelajaran game based learning berbantuan game edukasi educandy menunjukkan hasil yang sangat baik dari sebelumnya. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil dari tes evaluasi peserta didik selama pembelajaran pada siklus I mendapat persentase sebesar 65,88 atau dengan persentase 64,70% peserta didik yang tuntas sebanyak 22 orang, dan nilai rata-rata pada siklus II mencapai nilai sebesar 84,70 atau dengan persentase 85,29% peserta didik yang tuntas sebanyak 29 orang ----- Language has an important role in human life because language is a tool to convey information, aims and purposes. English is referred to as a second language or second language, because it has a position as an international language among the people of Indonesia. The ability to speak English is a person's basic capital in global competition. The a need for awareness of the importance of having English skills in this era of globalization to be taught from beginner to advanced in Indonesia. Based on what happens in the field, some parties are less aware and less concerned about the importance of introducing English vocabulary to students. This can be seen from the pretest results regarding the initial English skills in the form of alphabet, numbers, and noun vocabulary in the class getting an average score of 66.85 with the highest score of 88.88 and the lowest score of 33.33 students at SD Negeri 1 Ciwareng, Babakancikao District, Purwakarta Regency there are problems for grade II students in mastering English vocabulary. This problem is because students are not used to knowing English from an early age. The English vocabulary skills of grade II students at SDN 1 Ciwareng, Purwakarta Regency by applying a game-based learning model assisted by educandy educational games show very good results than before. This can be seen based on the results of the student evaluation test during learning in cycle I got a percentage of 65.88 or with a percentage of 64.70% of students who completed as many as 22 people, and the average score in cycle II reached a value of 84.70 or with a percentage of 85.29% of students who completed as many as 29 people. Keywords: Game-based learning model, educandy, English vocabulary master

    PROGRAM BIMBINGAN KARIR BERDASARKAN KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK SMK

    No full text
    Penelitian ini didasari pada peserta didik sekolah menengah kejuruan yang memiliki tujuan setelah lulus salah satunya untuk bekerja. Peserta didik yang memiliki pengetahuan mengenai karir dari berbagai sumber dan berusaha menerapkannya dengan memilih pekerjaan yang menurut peserta didik paling cocok dengan kondisi dirinya, dapat membantu perwujudannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil kematangan karir dan menghasilkan rancangan program bimbingan karir berdasarkan kematangan karir peserta didik SMK. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik survey dengan desain cross-sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yang berarti melibatkan seluruh peserta didik kelas XII SMKN 1 Bandung 2023/2024 yang berjumlah 458. Hasil penelitian menunjukan bahwa 275 orang responden (60%) peserta didik kelas XII SMKN 1 Bandung memiliki kematangan karir yang matang, 182 orang responden (39,7%) memiliki kematangan karir yang cukup matang, dan 1 orang responden (0,2 %) memiliki kematangan karir yang tidak matang. Hal ini menunjukan bahwa hasil kematangan karir peserta didik kelas XII SMKN 1 Bandung membutuhkan program bimbingan karir untuk mempertahankan dan meningkatkan kematangan karir yang matang. Program bimbingan karir dirancang berdasarkan Panduan Operasional Penyelanggaran Bimbingan dan Konseling (POP BK) SMK yang telah dilakukan uji konseptual oleh ahli dan praktisi. This research is undermined by the vocational high schools, which have goals after graduation and are for work. Students who have knowledge about careers from various sources and try to apply it by choosing the job that students think is most suitable to their conditions can help make it happen. This research aims to determine the career maturity profile and produce a career guidance program design based on the career maturity of vocational school students. The research uses a quantitative research design with descriptive methods and survey techniques with a cross-sectional study design. This research used a saturated sampling technique, which means it involved all 458 class respondents, 275 (60%) who had a mature career maturity, (39.7%) who had a career maturity that was quite mature, and 1 respondent (0.2%) who had a career maturity that was not mature. This shows that the career maturity results of class XII students at SMKN 1 Bandung require a career guidance program to maintain and improve career maturity. The career guidance program is designed based on the Guidance and Counseling Implementation Operational Guide (POP BK) which experts and practitioners have conceptually tested

    INTERNALISASI NILAI KARAKTER PERCAYA DIRI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI KEGIATAN OLAHRAGA DI SLB NEGERI KABUPATEN KARAWANG

    No full text
    Penelitian ini membahas mengenai internalisasi pendidikan karakter melalui kegiatan olahraga di SLB Negeri Kabupaten Karawang. Tujuan penelitian untuk mengetahui aspek dari perencanaan, pelaksanaan, kendala, dan evaluasi internalisasi nilai karakter percaya diri. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain observasi langsung. Partisipan melibatkan guru dan peserta didik SLB Negeri Kabupaten Karawang, sedangkan lokasi penelitian di SLB tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif, dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dilakukan melalui triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil temuan menunjukkan bahwa kurikulum olahraga belum sepenuhnya menekankan perencanaan konkret, yang mana masih mengandalkan penilaian subjektif dari observasi guru. Implikasi teoritis menyoroti perlunya rekonstruksi kurikulum olahraga agar lebih sesuai dengan kekhususan siswa, sementara implikasi praktis memberikan panduan konkrit bagi pengembangan pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus di SLB. Rekomendasi penelitian mencakup langkah-langkah untuk merealisasikan pembelajaran olahraga yang lebih efektif dalam membentuk karakter percaya diri siswa berkebutuhan khusus di SLB Kabupaten Karawang. This research discusses the internalization of character education through sports activities in Karawang Regency State Special Schools. The aim of the research is to determine aspects of planning, implementation, obstacles and evaluation of the internalization of self-confident character values. The research method used is a qualitative approach with a direct observation design. Participants involved teachers and students at the Karawang Regency State Special School, while the research location was at the Special School. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation. Data analysis uses a descriptive approach, with data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. Data validity is carried out through source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The findings show that the sports curriculum does not fully emphasize concrete planning, which still relies on subjective assessments from teacher observations. Theoretical implications highlight the need to reconstruct the sports curriculum to be more appropriate to student specificities, while practical implications provide concrete guidance for the development of character education for children with special needs in special schools. Research recommendations include steps to realize sports learning that is more effective in forming the confident character of students with special needs in SLB Karawang Regency

    PENGARUH FATHERLESS TERHADAP ACADEMIC RESILIENCE ANAK SEKOLAH DASAR: Penelitian Kuantitatif Korelasional pada Anak Kelas Tinggi Sekolah Dasar

    No full text
    Ayah memiliki peran yang cukup banyak dalam perkembangan anak sehingga, kehadiran ayah bagi anak sangat dibutuhkan. Masih terdapat ayah yang tidak melakukan perannya tersebut hingga menimbulkan kondisi fatherless. Fatherless adalah kondisi seseorang tidak mendapatkan kehadiran sosok ayah secara fisik atau psikologis. Fatherless dapat memberikan dampak yang buruk bagi anak. Salah satunya berdampak pada pendidikan anak. Dalam pendidikan seorang anak erat kaitannya dengan academic resilience atau kemampuan anak untuk tetap bertahan dan bangkit dalam menjalani bidang akademisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fatherless terhadap academic resilience anak sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Kuesioner dibagikan kepada anak kelas tinggi yakni kelas IV, V dan VI karena memiliki karakteristik yang cocok dengan penelitian. Wawancara dilakukan kepada guru kelas guna mendapatkan informasi lebih lanjut dari kondisi anak-anak di kelas. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh fatherless terhadap academic resilience pada anak sekolah dasar dengan besar pengaruh yakni sebesar 14.4%. Dukungan positif penting untuk diberikan kepada anak khususnya anak yang mengalami fatherless untuk meningkatkan academic resilience mereka. Orang tua, sekolah dan guru perlu bekerja sama untuk memberikan dukungan positif yang maksimal terhadap anak guna membentuk academic resilience yang baik pada anak. ------------- Fathers have quite a role in a child's development, so the presence of a father for children is very necessary. There are still fathers who do not carry out their role, causing fatherlessness. Fatherlessness is a condition where a person does not have the presence of a father figure physically or psychologically. Fatherlessness can have a bad impact on children. One of them has an impact on children's education. In a child's education, it is closely related to academic resilience or the child's ability to survive and rise in his academic field. This research aims to determine the effect of fatherlessness on the academic resilience of elementary school children. The research approach taken is a quantitative approach with correlational methods through distributing questionnaires and interviews. Questionnaires were distributed to high class children, namely classes IV, V and VI because they had characteristics that matched the research. Interviews were conducted with class teachers to obtain further information about the condition of the children in the class. The results of this research are that there is an influence of fatherlessness on academic resilience in elementary school children with a large influence of 14.4%. Positive support is important to give to children, especially children who experience fatherlessness, to increase their academic resilience. Parents, schools and teachers need to work together to provide maximum positive support for children in order to form good academic resilience in children

    KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI NUGGET SURIMI IKAN RUCAH

    No full text
    ABSTRAK Salah satu upaya peningkatan konsumsi ikan yaitu dengan diversifikasi produk perikanan. Inovasi produk dapat diolah menjadi makanan populer seperti nugget. Ikan rucah adalah limbah ikan hasil tangkapan nelayan yang tidak layak untuk dijual di pasaran sehingga cenderung dibagi-bagikan kepada warga masyarakat dekat tempat pendaratan ikan, atau dijual dengan harga sangat murah. Penganekaragaman atau diversifikasi olahan hasil perikanan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Nugget ikan merupakan salah satu jenis dari sekian banyak produk olahan perikanan. Surimi merupakan istilah dalam bahasa Jepang untuk daging lumat dan jaringan yang akan dicuci.karakteristik kimia pada nugget ikan tuna semua parameter kimia (kadar protein 15.96–17.60%, kadar lemak 3,65–8,35%, kadar abu 1,60–1,90% dan kadar karbohidrat 8,07–14,83%) memenuhi Standar Nasional Indonesia kecuali kadar air (61,60–66,07%). Lalu pada ikan ikan rucah jenis ikan juwi dengan formulasi ikan dan tepung terbaik memiliki kadar air 58.99%, kadar abu 1,5%, kadar lemak 1,11% kadar protein 8,55% dan karbohidrat sebesar 29, 85 Kata kunci: Diversifikasi, Nugget, Organoleptik , Proksimat, Surimi ABSTRACT One effort to increase fish consumption is by diversifying fishery products. Product innovation can be processed into popular foods such as nuggets. Trash fish is waste fish caught by fishermen that is not suitable for sale on the market, so it tends to be distributed to residents near the fish landing site, or sold at very cheap prices. Diversification or diversification of processed fishery products is one effort to increase fish consumption in society. Fish nuggets are one type of many processed fishery products. Surimi is a Japanese term for crushed meat and tissue to be washed. Chemical characteristics of tuna fish nuggets are all chemical parameters (protein content 15.96–17.60%, fat content 3.65–8.35%, ash content 1.60–1 .90% and carbohydrate content of 8.07–14.83%) meets Indonesian National Standards except for water content (61.60–66.07%). Then in the trash fish, juwi fish with the best fish and flour formulation has a water content of 58.99%, ash content of 1.5%, fat content of 1.11%, protein content of 8.55% and carbohydrates of 29.85%. Keyword: Diversification, Nugget, Organoleptic, Proximate, Surim

    ANALISIS KEPUTUSAN KARIR MAHASISWA UNTUK LAYANAN INFORMASI KARIR PERGURUAN TINGGI

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan karir mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembuatan layanan bidang karir BKPK UPI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif desain deskriptif dan angket untuk melakukan pengumpulan data. Instrumen keputusan karir digunakan dalam penelitian ini, serta telah melalui uji keterbacaan, uji kelayakan dan uji empiris. Hasil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling UPI angkatan 2020-2023 paling banyak berada di kategori mampu membuat keputusan karir pada tahap klarifikasi dengan responden sejumlah 180 orang (88,2%). Dalam penelitian ini juga ditemukan data yang menunjukan bahwa mahasiswa berjenis kelamin perempuan lebih mampu membuat keputusan karir dibandingkan mahasiswa berjenis kelamin laki – laki. Hasil lain dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari keputusan karir mahasiswa berdasarkan angkatan. Penelitian – penelitian terdahulu mengenai keputusan karir kebanyakan dilakukan kepada siswa sekolah menengah atas, sehingga dilakukan penelitian keputusan karir kepada mahasiswa perguruan tinggi. The aim of this research is to determine the career decisions of students in the Guidance and Counseling study program at Universitas Pendidikan Indonesia. This research hoped that the results of this research become a reference in creating BKPK UPI career services. The methods used in this research are quantitative, descriptive design, and questionnaires to collect data. The career decision instrument used in this research has gone through a readability test, feasibility test, and empirical test. The results of this research show that the majority of Guidance and Counseling students from the 2020-2023 class are in the capable category of making a career decision at the clarification stage with 180 respondents (88.2%). In this research, the data also showed that female students have a better capability of making career decisions rather than male students. Another result of this research is that there are no significant differences in student career decisions based on class. Previous research on career decisions was mostly conducted on high school students, so this research on career decisions is conducted on college students

    PROFIL GERAK DASAR MANIPULATIF MELEMPAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    No full text
    Peneliti ini dilakukan untuk mengetahui mengenai keterampilan gerak dasar manipulatif siswa yang memfokuskan pada gerak throwing pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis throwing pada gerak dasar manipulatif siswa siswi Sekolah Menengah Pertama lingkungan kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas IX yang berusia 15-16 tahun yang berjumlah 23 orang. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi yang bersumber pada buku, yang di tulis oleh David L Gallahue yang berjudul Developmental Physical Education for Today’s Children. Dimana siswa ini lebih cenderung melakukan semua keterampilan gerak dasar yang telah diberikan berada pada tahap awal dan tahap transisi. Diperoleh hasil dari gerak dasar manipulative dengan bentuk keterampilan gerak throwing dengan terbagi menjadi 3 golongan diantaranya : tahap awal (10,62%), tahap transisi (5,31%), dan tahap matang (0%)

    PENGARUH KETERAMPILAN SISWA DAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMKN 3 SUMBAWA BESAR

    No full text
    Persiapan untuk lapangan kerja saat ini sangat penting, terutama mengingat tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sumbawa Besar juga menghadapi tantangan serupa dengan lulusan yang belum terlibat dalam dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan siswa, praktik industri, dan kesiapan kerja siswa jurusan OTKP di SMKN 3 Sumbawa Besar, serta mengukur dampak positif keterampilan siswa dan praktik industri terhadap kesiapan memasuki dunia kerja. Metode penelitian menggunakan survei eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 30 siswa yang telah menyelesaikan praktik industri di jurusan OTKP di SMKN 3 Sumbawa Besar. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala penilaian lima poin dan dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa dan hasil praktik industri mendapat penilaian tinggi, dan kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja juga tinggi. Lebih lanjut, baik keterampilan siswa maupun praktik industri memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kesiapan memasuki dunia kerja. Preparation for the current job market is crucial, especially considering the high unemployment rate in Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Sumbawa Besar faces similar challenges with graduates who haven't engaged in the workforce. This research aims to evaluate students' skills, industrial practices, and job readiness of OTKP department students at SMKN 3 Sumbawa Besar, as well as measure the positive impact of students' skills and industrial practices on their readiness to enter the workforce. The research methodology employs an explanatory survey approach with a quantitative method, involving 30 students who have completed industrial internships in the OTKP department at SMKN 3 Sumbawa Besar. Data was collected through a five-point scale questionnaire and analyzed using multiple regression analysis. The research findings indicate that students' skills and outcomes from industrial internships received high ratings, and students' readiness to enter the workforce is also high. Furthermore, both students' skills and industrial practices have a positive and significant impact on their readiness to enter the job market

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR: Penelitian Kuasi Eksperimen pada Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Desa Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur

    No full text
    Kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial sangatlah penting, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial siswa dalam pembelajaran PKn sekolah dasar. Selama ini model pembelajaran yang digunakan guru masih menggunakan pendekatan ceramah, sehingga menyebabkan kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial siswa rendah. Siswa belum mampu mengungkapkan ide dan pendapatnya dalam pembelajaran, siswa juga belum mampu berinteraksi dengan baik terhadap orang-orang di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan terhadap 44 siswa kelas IV SDN 01 Tambah Subur kecamatan Way Bungur Lampung Timur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes dan non tes. Adapun hasil penelitian yaitu: 1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). 2) Kemampuan interaksi sosial siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan interaksi sosial siswa sekolah dasar dalam pembelajaran PKn. Critical thinking and social interaction skills are very important, especially with today's rapid technological advances. The purpose of this research is to determine the effect of the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model on students' critical thinking abilities and social interactions in elementary school Civics learning. So far, the learning model used by teachers still uses a lecture approach, which causes students' critical thinking abilities and low social interaction. Students have not been able to express their ideas and opinions in learning, students have also not been able to interact well with the people around them. The method used in this research is quasi-experimental with nonequivalent control group design. This research was conducted on 44 class IV students of SDN 01 Tambah Subur, Way Bungur sub-district, East Lampung. The instruments used in this research consisted of test and non-test instruments. The research results are: 1) The critical thinking abilities of students who use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model are higher than students who do not use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model. 2) The social interaction abilities of students who use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model are higher than students who do not use the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model. So it can be concluded that the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model has a significant influence on improving elementary school students' critical thinking and social interaction skills in Civics learning

    83,334

    full texts

    83,934

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Repository UPI is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇