E-Jurnal Universitas Swadaya Gunung Jati
Not a member yet
3467 research outputs found
Sort by
Mengkaji Dampak Penggunaan Waktu Luang yang Tidak Produktif pada Pembentukan Karakter Siswa
Pengamatan dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cirebon selama kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan Satu (PLP 1). Latar belakang masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah hasil dari mengobservasi kami menemukan siswa menggunakan waktu luang tidak produktif seperti menghabiskan waktu luang mereka dengan bermain gadget, dan berselancar di media sosial yang berdampak negatif terhadap pembentukan karakter siswa. Berdampak negatif terhadap karakter siswa seperti kurangnya 1.disiplin, 2.tanggung jawab, dan 3.penurunan motivasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan siswa menggunakan waku luang tidak produktif dan dampak-dampak penggunaan waktu luang tidak produktif terhadap pembentukan karakter siswa. Langkah-langkah dalam memperoleh data dalam penelitian ini adalah 1. Melalui observasi datang langsung ke SMA, 2. Mewawancarai guru dan siswa, dan kami melakukan 3. Dokumentasi. Kami akan mengolah seluruh data yang diperoleh dengan suatu deskripsi konteks sehingga akan mendapatkan suatu hasil dan kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah penggunaan waktu luang yang tidak produktif berdampak negatif pada pembentukan karakter siswa serta pentingnya upaya bersama dari pihak sekolah, orang tua, masyarakat, dan siswa sendiri untuk membangun karakter siswa yang positif dengan menggunakan waktu luang lebih produktif
ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat siswa terhadap pelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan mereview berbagai jurnal dan artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya minat siswa disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, banyaknya rumus yang harus dihafal, metode pengajaran yang monoton, kurangnya dukungan orang tua, serta minimnya penggunaan media pembelajaran yang menarik. Kesimpulannya, peran guru sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui pendekatan yang menyenangkan, penggunaan media pembelajaran yang variatif, serta dukungan lingkungan belajar yang kondusif
Pengaruh Penggunaan Teknologi Digital Terhadap Prestasi Dan Motivasi Belajar Siswa
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi cara berfikir guru tentang penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang atraktif seperti chromebook dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran, terutama berbasis online. Penelitian ini dilatar belakangi karena perkembangan teknologi digital yang mempengaruhi berbagai aspek diantaranya aspek pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi digital berupa chromebook terhadap prestasi belajar siswa dan faktor lain yang bisa mempengaruhi dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Metode penelitian ini diperoleh melalui wawancara kepada tiga orang pendidik dengan 6 butir pertanyaan. Subjek penelitian ini yaitu guru informatika, guru matematika, dan guru geografi yang sudah melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan chromebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital yakni chromebook dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan fitur yang terdapat didalam chromebook. Selain penggunaan chromebook, prestasi belajar siswa juga dapat dipengaruhi oleh faktor faktor lain yaitu motivasi yang ada pada diri siswa. Siswa menjadi lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya
Penerapan Metode POE2WE Berbantuan Media Ular Tangga untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi aritmatika sosial
Penelitian dilakukan dengsn tujuan meningkatkan pemahaman pada siswa khususnya pada materi aritmatika sosial dengan menggunakan metode POE2WE yang dipadukan dengan penggunaan media pembelajaran ular tangga. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 8 siswa dari kelas tertentu sebagai subjek. Penelitian ini melibatkan tes awal (pretest) untuk menilai pemahaman awal siswa, diikuti oleh penerapan metode POE2WE, dan diakhiri dengan tes akhir (posttest) untuk mengevaluasi perubahan pemahaman siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat secara signifikan setelah penerapam metode POE2WE. Rata-rata skor posttest siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan skor pretest, yang mengindikasikan bahwa metode ini efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep aritmatika sosial. Media ular tangga juga terbukti efektif dalam membuat proses pembelajaran lebih interaktif dan menarik, serta membantu siswa memvisualisasikan konsep-konsep abstrak.
Secara keseluruhan, metode POE2WE yang didukung oleh media pembelajaran ular tangga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi aritmatika sosial. Penelitian ini menyarankan pentingnya pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif dan interaktif, serta merekomendasikan kelanjutan penelitian ini dengan jumlah sampel yang digunakan lebih besar
Pengaruh Media Pembelajaran Komik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Matriks
Pembelajaran merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kualitas sebuah sekolah. Untuk mencapai status sebagai sekolah yang berkualitas, diperlukan pembelajaran yang efektif dan menarik. Maka sebab itu, kami melakukan penelitian di SMP NU Gebang dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya sebatas pemberian materi secara konvensional, tetapi juga dapat ditingkatkan melalui penggunaan media seperti game dan alat peraga. Penelitian ini secara khusus berfokus pada dampak penggunaan media pembelajaran berbasis komik pada hasil belajar peserta didik dalam materi matriks. Melalui jurnal ini, kami membuktikan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran yang mempunyai inovasi dapat berdampak positif dan minat belajar siswa menjadi meningkat, terutama dalam memahami materi yang dianggap sulit seperti matriks
RETURN OF STATE FINANCIAL LOSSES IN THE FORM OF COMPENSATION PAYMENTS BY CONVICTED CORRUPTION OFFENDERS
This research aims to understand the legal policies regarding the restitution of state financial losses in the form of monetary compensation by convicted corruption offenders and to identify the efforts made by police investigators in addressing the challenges of recovering state financial losses in the form of monetary compensation by convicted corruption offenders. The method used in this research is qualitative, with a primary approach of normative juridical and supporting approaches of empirical juridical. The data sources used in this research were obtained from secondary data as the primary data and from primary data as the supporting data. Furthermore, the data were subsequently processed using qualitative methods. The research findings reveal that the classification of corruption crime penalties and fines has been regulated by Law No. 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption Crimes, which has since been amended by Law No. 20 of 2001. The amount of restitution and compensation is at most equal to the value of the assets obtained from the act of corruption. If the substitute money is not paid, the offender will be punished with additional fines that do not exceed the maximum limit of the principal penalty. Therefore, the compensation for the loss of the national currency is not optimal. The amount of compensation for state losses needs to be linked with the implementation of restitution and compensation for the assets/wealth of the perpetrators. The Asset Recovery Law needs to be established as a legal framework for the recovery of assets from corruption proceeds
Upaya Untuk Meningkatkan Kegiatan P5 di Sekolah Menengah Atas
Kurikulum Merdeka merupakan sistem pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan karakter siswa dengan kegiatan interaktif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu bagian penting dari Kurikulum Merdeka adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila melalui kegiatan yang menyenangkan dan relevan. Namun, dalam pelaksanaannya, beberapa sekolah mengalami kendala, terutama terkait dengan durasi dan pengelolaan kegiatan P5. Observasi di salah satu SMA Negeri Kota Cirebon menunjukkan bahwa pendidik merasa durasi P5 selama dua minggu terlalu lama dan mengganggu proses pembelajaran. Di sisi lain, SMK Negeri 2 Boyolangu berhasil melaksanakan P5 dengan baik melalui pembentukan tim fasilitator dan penggunaan sistem blok waktu yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara pendidik dan pengumpulan literatur untuk memahami tantangan dan solusi dalam implementasi P5. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang, penyediaan sumber daya yang memadai, pelatihan guru, keterlibatan siswa, evaluasi proyek, dan kolaborasi dengan pihak eksternal untuk memastikan pelaksanaan P5 yang efektif dan efisien
Efek Model PBL pada Pelajaran Matematika dengan Strategi Pendekatan Berdiferensiasi Siswa SMA
Banyaknya jenis model pembelajaran membuat tenaga pendidik harus bisa memilih dengan tepat model pembelajaran seperti apa yang cocok dengan minat serta kemampuan peserta didiknya. PBL sendiri adalah satu di antara model pembelajaran yang dikenal karena bisa membantu peserta didik memperdalam pemahaman nya dengan memberikannya masalah nyata. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari penerapan model PBL pada siswa SMA, serta mengetahui keunggulan dan kelemahan dari model PBL. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta observasi partisipatif. Pada tanggal 3 Agustus 2024, penelitian ini dilakukan bersama 5 siswi SMAN 6 Cirebon sebagai subjek penelitian nya. Didapatkan hasil bahwa peserta didik mengalami peningkatan pada berbagai aspek. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL mampu memberikan efek yang signifikan terhadap peserta didik di jenjang SMA
Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Berdasarkan Proporsi Pengeluaran Pangan dan Konsumsi Energi di Kabupaten Semarang
Ketahanan pangan menurut Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2012 adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan rumah tangga petani berdasarkan proporsi pengeluaran pangan dan konsumsi energi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik sebagai metode dasar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan recall yang dibantu menggunakan kuesioner. Jumlah seluruh populasi petani di Kabupaten Semarang sebanyak 126 ribu kemudian diambil sampel sebanyak 60 petani dengan pengambilan sampel ditentukan secara stratified purposive sampling. Analisis data menggunakan klasifikasi silang antara proporsi pengeluaran pangan dengan konsumsi energi dari Jonsson dan Toole. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Semarang menunjukkan 13,3 % tahan pangan, 10 % rentan pangan, 30% kurang pangan, dan 46,7 % rawan pangan
Efektifitas Pembelajaran Concept Mapping Group Resume pada Pemahaman Matematis Materi Bilangan Bulat
Pengembangan kemampuan berpikir logis dalam pembelajaran melibatkan pemecahan suatu masalah, penalaran, serta deduksi. Menurut Sholekah pada pembelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang didalam proses pembelajarannya tidak hanya bergatung pada hafalan rumus, tetapi juga diperlukan adanya pemahaman yang lebih mendalam. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Concept Mapping Group Resume (CMGR) efektif digunakan dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa pada materi bilangan bulat. Berdasarkan hasil wawancara dan data angket, siswa memberikan respon yang cukup positif terhadap efektivitas pembelajaran Concept Mapping Group Resume (CMGR) dalam meningkatkan pemahaman matematis pada materi bilangan bulat