PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA SWASTA SE KECAMATAN GENTENG KOTA SURABAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kompetensi profesional guru SMA swasta se Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Pnelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel sampling jenuh dengan menyebarkan instrumen kuesioner kepada 114 guru sebagai sampel. Adapun hasil analissi data menunjukkan bahwa: (1) Tingkat Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja, dan Kompetensi Profesional Guru dalam kategori sedang. (2) Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional guru sebesar 18,0%. (3) Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional guru sebesar 13,1%. (4) Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional guru sebesar 25,0%. Penelitian ini menyimpulkan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru SMA swasta se Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Oleh karena itu, kompetensi profesional guru dapat ditingkatkan melalui peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru

TRADISI OGOH-OGOH DI DESA KALIPAIT KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

Tradisi Ogoh-ogoh di Desa Kalipait merupakan tradisi yang tumbuh dilingkup masyarakat Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Tradisi Ogoh-ogoh dilaksanakan sejak jaman dahulu sekitar pada tahun 2005. Tradisi tersebut dilaksanakan sehari sebelum hari raya nyepi. Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana awal mula tradisi, kemudian bagaiamana proses tradisi tersebut, apa saja ubarampe yang dibutuhkan dalam prosesi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dari tradisi Ogoh-ogoh dengan mengunakan Tintingan Folklor. metode yang digunakan dalam penelitian ini yaiku metode deskriptif kualitatif. Sumber dan penelitian yang digunakan yaiku data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaiku wawancara dan dokumentasi. Pada pelaksanaan tradisi terbagi atas tiga prosesi, yaitu (1) upacara melasti, (2) upacara tawur kesanga, (3) pawai Ogoh-ogoh. Pada prosesi-prosesi tersebut terbagi atas tiga bagian yaiku pembukaan, pelaksanaan, dan penutup

AKTUALISASI DIRI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAMISING KATRESNAN KARYA BUDIONO SANTOSO SETRADJAJA (KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW)

Kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan paling tinggi dalam teori kebutuhan bertingkat Abraham Maslow. Kebutuhan aktualisasi diri bisa terpenuhi jika sudah bisa mencapai empat kebutuhan bertingkat dibawahnya, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, serta kebutuhan akan harga diri. Fokus pada penelitian ini adalah bagaimana wujud pencapaian aktualisasi diri tokoh utama dan bagaimana karakteristik aktualisasi diri tokoh utama pada novel Lamising Katresnan karya Budiono Santoso Setradjaja. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan sumber data Novel Jawa modern dengan judul Lamising Katresnan karya Budiono Santoso Setradjaja yang diterbitkan tahun 2023. Pengumpulan data dengan cara teknik baca, teknik catat dan teknik pustaka. Yang menghasilkan hasil analisis wujud pencapaian aktualisasi diri tokoh utama adalah dengan menjadi guru dan pengusaha. Kemudian karakteristik aktualisasi diri tokoh utama adalah, persepsi yang efisien, penerimaan, pemusatan pikiran, dan mandiri

BUDAYA PATRIARKI PADA NOVEL LEBIH SENYAP DARI BISIKAN KARYA ANDINA DWIFATMA (KAJIAN FEMINISME ISLAM SOUAD EDDOUADA)

Dunia wanita tidak ada habisnya untuk dipelajari, karena selalu unik dan menarik. Dalam pandangan masyarakat, khususnya yang menganut paham tradisi lama, perempuan selalu didiskriminasi dan memiliki banyak sekali tuntutan yang bukan kewajibannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran budaya patriarki beserta perlawanan tokoh perempuan yang terdapat pada novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Penelitian ini menggunakan kajian Feminisme Islam Souad Eddouada yang berisi tentang gerakan perempuan islam dalam memerangi patriarki di kehidupan berumah tangga. Metode penelitian kualitatif sastra digunakan dalam penelitian ini karena cenderung berfokus pada studi kualitatif yang lebih banyak menginterpretasikan teks menggunakan narasi dan metafor. Pendekatan feminisme islam digunakan dalam penelitian ini karena menyoroti ketidakadilan gender dalam konteks sosial, ekonomi, serta menekankan perlunya perlawanan terhadap struktur-struktur kekuasaan yang menindas perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan terdapat gambaran budaya patriarki yang dialami oleh Amara terdiri dari empat bentuk yakni (1) tekanan-tekanan dalam rumah tangga; (2) tuntutan di luar kodrat amara sebagai seorang istri dan ibu; (3) larangan untuk bekerja dan menempuh pendidikan; (4) kekerasan yang dialami Amara. Selain itu, perlawanan Amara terhadap budaya patriarki terdiri dari empat bentuk yakni (1) percobaan pemulihan ekonomi dilakukan oleh Amara; (2) melanjutkan pendidikan; (3) Usaha Amara terlepas dari kekerasan; (4) Amara juga berusaha bangkit dengan mengobati mentalnya. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seorang perempuan yang sudah berkeluarga tentunya boleh mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki. Feminisme Islam Souad Eddouada menggambarkan bentuk gerakan perempuan untuk melawan patriarki yang masih sering dijumpai hingga saat ini. Kata Kunci: perempuan, karya sastra, budaya patriarki, feminisme Isla

ALUR DALAM NOVEL HOROR KARYA ANAK GHOST IN SPRING KARYA SHERINA SALSABILA DAN GHOST DORMITORY IN MOROCCO KARYA LALU ABDUL MUBAROK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alur dalam novel horor karya anak Ghost In Spring karya Sherina Salsabila dan Ghost Dormitory In Morocco yang akan dingkap secara detail, menggunakan konsep kajian alur dari S.Tasrif . Penelitian sastra ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural. Sumber data yang digunakan adalah novel horor karya anak Ghost In Spring karya Sherina Salsabila dan Ghost Dormitory In Morocco karya Lalu Abdul Mubarok. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu baca, simak, catat, dan pustaka dengan sistem pengkodean. Pada hasil penelitian ini ditemukan lima tahapan alur sesuai konsep S.Tasrif, sebagai berikut: 1) Alur tahap penyituasian berupa pengenalan tokoh, pengenalan watak tokoh, penggambaran latar tempat dan suasana, serta kondisi psikologi tokoh utama.2) Alur tahap pemunculan konflik berupa kemunculan tanda-tanda teror, kemunculan makhluk menyeramkan, dan pertikaian antar tokoh. 3) Alur tahap peningkatan konflik berupa pertikaian hebat antar tokoh, merajalelanya teror, dan aksi jahat dari makhluk misterius. 4) Alur tahap klimaks berupa puncak pertikaian hebat antar tokoh dan terungkapnya rahasia besar. 5) Alur tahap penyelesaian berupa penggambaran akhir cerita meliputi akhir bahagia dan akhir menyedihkan, akhir bahagia berupa penyesalan dan perdamaian, sedangkan akhir menyedihkan berupa kematian tokoh utama. Kata Kunci: Alur, Novel Horor, Ghost In Spring, Ghost Dormitory In Morocc

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Social Emotional Learning Anak Usia Dini Melalui Mindfulness di Jawa Timur

Early childhood has a variety of characteristics that are the beginning of childhood development. Children have one very important aspect of development, namely the social-emotional development aspect which leads to the ability to recognize and manage emotions, as well as grow and develop healthy and good interaction relationships with others. Social emotional learning for early childhood is important because it includes children's social awareness, self-management skills, decision-making skills, the ability to build relationships with others, and involves children's self-awareness. This study was conducted with the aim of finding out how parenting and mindfulness influence early childhood social emotional learning in East Java. The research methodology in this study uses a quantitative expost facto approach with a comparative causal method that uses correlation analysis models, multiple regression analysis, and path analysis. The data collection technique is a questionnaire with a research sample of children aged 5-6 years who are cared for by parents domiciled in East Java. Using classical assumption tests of normality, linearity, and heteroscedasticity, as well as using validity and reliability testing. The results showed that the influence of parenting and mindfulness has a significant relationship and influence simultaneously on social emotional learning. And in the path analysis test parental parenting has a significant influence on social emotional learning through mindfulness.Masa anak usia dini memiliki beragam karakteristik yang menjadi masa awal perkembangan kanak-kanak. Anak memiliki salah satu aspek perkembangan yang sangat penting yaitu aspek perkembangan sosial emosional yang mengarah pada kemampuan mengenali dan mengelola emosi, serta menumbuh dan mengembangkan hubungan interaksi dengan orang lain secara sehat dan baik. Pembelajaran sosial emosional bagi anak usia dini menjadi penting karena hal tersebut mencakup kesadaran sosial anak, kemampuan pengelolaan diri sendiri, keterampilan dalam membuat keputusan, kemampuan membangun hubungan dengan orang lain, dan melibatkan kesadaran diri anak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pola asuh orang tua dan mindfulness terhadap social emotional learning anak usia dini di Jawa Timur. Metodologi penelitian dalam penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan kuantitatif expost facto dengan metode kausal komparatif yang menggunakan model analisis korelasi, analisis regresi berganda, dan analisis jalur. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner dengan sampel penelitian anak usia 5-6 tahun yang diasuh oleh orang tua berdomisili di Jawa Timur. Menggunakan uji asumsi klasik normalitas, linieritas, dan heterokedastisitas, serta menggunakan pengujian validitas dan relibialitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pola asuh orang tua dan mindfulness memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap social emotional learning. Serta dalam uji analisis jalur pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap social emotional learning melalui mindfulness.&nbsp

Peran Kecerdasan Emosional dan Dukungan Sosial Terhadap Emotional Well-being Anak Usia Prasekolah di Jawa Timur

is social-emotional. Social emotional development in children has a considerable impact on their growth and well-being. This study was conducted with the aim of knowing the role of emotional intelligence and social support on the emotional well-being of preschool children in East Java. This study uses a research method with a quantitative approach with a comparative causal method using correlation analysis, multiple regression analysis, and path analysis. The sample in this study were children aged 3-6 years who were cared for by parents domiciled in East Java. The data collection technique in this study used a questionnaire. Hypothesis testing was carried out by analyzing data using SPSS 25. Based on the results of the study, it can be concluded that emotional intelligence and social support significantly impact the emotional well-being of preschool-age children in East Java. Keywords: emotional intelligence, social support, emotional well-being, preschool age childrenPada rentan usia prasekolah, anak-anak mengalami perkembangan yang cukup pesat, salah satu aspek utamanya adalah sosial emosional. Perkembangan sosial emosional pada anak memiliki dampak yang cukup besar terhadap tumbuh kembang dan kesejahteraan mereka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran kecerdasan emosional dan dukungan sosial terhadap emotional well-being anak usia prasekolah di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif metode kausal komparatif yang menggunakan analisis korelasi, analisis regresi berganda, dan analisis jalur. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 3-6 tahun yang diasuh oleh orang tua berdomisili di Jawa Timur. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis data menggunakan SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dan dukungan sosial secara signifikan memberikan dampak kepada emotional well-being anak usia prasekolah di Jawa Timur.  Kata Kunci: kecerdasan emosional, dukungan sosial, emotional well-being, anak usia prasekola

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH 11 SURABAYA MELALUI PEMBELAJARAN PjBL DENGAN PROYEK STEAM BIANGLALA SEDERHANA

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu mengetahui keterlaksanaan pembelajaran PjBL dengan proyek STEAM, keterampilan berpikir kritis yang dimiliki oleh peserta didik setelah diterapkan pembelajaran dan bagaimana respon peserta didik pada pelaksanaan pembelajaran PjBL dengan proyek STEAM yang diterapkan dalam pembelajaran IPA materi energi dan perubahannya kelas III sekolah dasar. Penelitian ini berjenis penelitian eksperimen dengan design quasi experimental: non-equivalent control group design, dimana penelitian dilaksanakan menggunakan dua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen. Data yang didapat melaluui observasi menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran PjBL dengan proyek STEAM yang memperoleh persentase sebesar 93,93% terlaksana. Adapun uji hipotesis yang dilaksanakan untuk melihat adanya peningkatan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney U test. Uji non-parametrik diambil karena uji prasyarat dalam melaksanakan uji statistik parametrik tidak terpenuhi. Adapun hasil uji Mann-Whitney U yang dilaksanakan menggunakan bantuan SPSS 29, menghasilkan data bahwa nilai signifikansi dari perbandingan uji N-Gain kelas kontrol dan eksperimen sebesar <0,001. Berdasarkan hal tersebut, maka didapati bahwa terdapat perbedaan atau peningkatan signifikan pada keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran PjBL dengan proyek STEAM. Adapun respon peserta positif dari peserta didik yang didapatkan melalui angket setelah pembelajaran PjBL dilaksanakan dengan jumlah persentase sebesar 88,31%. Kata Kunci: pembelajaran berbasis proyek, STEAM, keterampilan berpikir kritis

Analisis Penerapan P5 ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Tema Kewirausahaan Pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SD Islam Darussalam Kedungrejo Bojonegoro

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema kewirausahaan dalam Kurikulum Merdeka kelas IV di SD Islam Darussalam Kedungrejo Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian meliputi guru kelas IV, peserta didik kelas IV, dan kepala sekolah SD Islam Darussalam Kedungrejo Bojonegoro. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pada bulan Februari 2024. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan P5 tema kewirausahaan di SD Islam Darussalam Kedungrejo Bojonegoro melibatkan tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peran guru sangat penting dalam menetapkan ekspektasi, memastikan indikator pembelajaran tercapai, dan memperbaiki kesalahan. Penerapan ini memiliki implikasi jangka panjang dan jangka pendek yang signifikan, seperti pembentukan karakter siswa yang tangguh, kemandirian, dan kreativitas dalam menghadapi tantangan. Meskipun terdapat kendala dalam pelaksanaannya, manfaat yang diperoleh oleh peserta didik menunjukkan nilai positif dari penerapan pembelajaran kewirausahaan di sekolah. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kewirausahaan, pendidikan karakter, kemandirian belajar

STUDI KOMPARASI PROGRAM ADIWIYATA PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI SURABAYA (Studi di SDN Rungkut Menanggal 1/582 Surabaya dan SDN Tanah Kali Kedinding 1/251 Surabaya)

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) faktor yang menjadikan perbedaan Program Adiwiyata SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya dan (2) keterlibatan warga sekolah dalam pelaksanaan Program Adiwiyata di SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya. Metode penelitian ini adalah kualitatif studi kasus dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung yang menjadi perbedaan program Adiwiyata di SDN Rungkut Menanggal 1/582 dengan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya yakni sama-sama memiliki visi dan misi Pendidikan Terhadap Peduli Lingkungan, namun memiliki perbedaan terhadap capaian dan indikator. SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya memiliki 8 Program Kegiatan Adiwiyata yang berbeda. SDN Rungkut Menanggal 1/582 dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya memiliki sarana dan prasarana yang memadai, namun memiliki perbedaan terhadap jenis dan kualitas yang digunakan. Faktor penghambat perbedaan program Adiwiyata di SDN Rungkut Menanggal 1/582 Suranaya dan SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya adalah kurangnya pemberdayaan SDM SDN Rungkut Menanggal 1/582 dalam Pelaksanaan Program Adiwiyata dan kurangnya kesadaran warga SDN Tanah Kali Kedinding I/251 Surabaya terhadap lingkungan disekolah. Upaya sekolah dalam melaksanakan program Adiwiyata mendapat respon positif dari warga sekolah, peran serta warga sekolah dalam mewujudkan Program Adiwiyata dilaksanakan dalam kegiatan lingkungan sekolah. Pelaksanaan berwawasan lingkungan sudah terlaksana dengan merubah visi misi yang mendukung pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis parsipatif melalui aksi lingkungan yang melibatkan seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, peserta didik, dan wali murid). Kata Kunci: Sekolah Adiwiyata, Peran Warga Sekolah