E-JOURNAL POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
Not a member yet
1007 research outputs found
Sort by
The Disclosure of Sustainability Report in Energy and Financial Sector Companies of Indonesia and Malaysia Sharia Securities List
This study aims to determine the level of sustainability report disclosure in energy and financial sector companies of Indonesia and Malaysia sharia securities list in 2021. Sustainability report is an important measurement tool for the government and stakeholders to see the extent of a company's sustainability performance. This study focuses on analyzing the level of sustainability report disclosure on economic, environmental, and social topics based on the GRI Standards by using qualitative-descriptive research type. The number of samples in this study is 21 companies which was taken based on purposive sampling. The results of this study indicate that the average of sustainability report disclosure for 2021 in the energy sector is higher than the disclosure score made by financial sector. The average disclosure of the energy sector is 41,45%, while the financial sector is 27,53%. Indonesia obtained the highest score for energy sector while Malaysia obtained the highest score for financial sector. The highest disclosure rate for financial sector is owned by Bursa Malaysia Bhd with a score 35,96%. Meanwhile, the highest disclosure rate for the energy sector is occupied by PT Perusahaan Gas Negara Tbk with a total score 77,53%
ANALISIS TINGKAT KECELAKAAN DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN PADA JALAN TRANS KALIMANTAN KOTA PALANGKA RAYA
Berdasarkan Profil Jalan Nasional Semester II Tahun 2019, Jalan Trans Kalimantan adalah Jalan Nasional. Hal ini menjadikan Jalan Trans Kalimantan penting sebagai jalur penghubung antar provinsi, dengan meningkatnya lalu lintas kendaraan tersebut, maka risiko kecelakaan lalu lintas juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat serta faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut, sehingga tingkat kecelakaan lalu lintas dan faktor penyebab perlu dianalisis dengan melingkupi data ruas jalan, data jumlah penduduk, data lalu lintas harian rata-rata per tahun, data kejadian dan data korban kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan metode Accident Rate (per 100.000 penduduk) dan metode Seratus Juta Perjalanan Kendaraan Per-Kilometer (100JPKP). Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat dikonklusikan berdasarkan metode per 100.000 penduduk, tingkat kecelakaan tertinggi yaitu pada tahun 2021 dengan sebesar 44,98 per 100.000 orang dan tingkat kecelakaan tertinggi berdasarkan Seratus Juta Perjalanan Kendaraan Per-Kilometer (100JPKP) yaitu pada tahun 2021 sebesar 49,06 per 100JPKP. Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar di Jalan Trans Kalimantan adalah keluar jalur sebesar 16,67%. Penanganannya adalah melakukan pemberian marka jalan, pemasangan patok pengarah pada sisi jalan, pemasangan delineator yang memantulkan cahaya dan pembatas lalu lintas
Unit Testing dan User Review Pada Sistem Informasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat Berbasis Website dan Android
Sesuai dengan salah satu poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, setiap perguruan tinggi wajib untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya memiliki memiliki 24 program studi yang setiap tahunnya rutin menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga terdapat banyak data yang harus segera dikelola. Tidak adanya fitur yang dapat menampilkan keseluruhan data pada aplikasi yang sudah ada, menyebabkan proses pengelolaan data oleh dosen juga P3M menjadi terhambat. Proses ini dapat dilakukan lebih mudah apabila keseluruhan data ada dalam suatu sistem informasi. Oleh karena itu, penulis mengembangkan aplikasi yang dapat menampilkan keseluruhan data kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang mana data akan ditampilkan dalam bentuk daftar juga diagram statistik. Upaya ini juga merupakan salah satu bentuk sentralisasi data agar aplikasi sistem informasi ini dapat menjadi basis data kegiatan pengabdian kepada masyarakat PENS. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur untuk menampilkan informasi penawaran judul kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan dapat mengatasi masalah capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap program studi pada setiap tahunnya. Pengujian sistem informasi ini dilakukan dengan metode user review
IMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU POLITEKNIK SERUYAN
The determination of new student admissions is a crucial process for every higher education institution. To enhance efficiency and objectivity in decision-making, the implementation of the Simple Additive Weighting (SAW) method has been carried out in the decision support system of Politeknik Seruyan. The SAW method is utilized to calculate and assign weights to relevant criteria in the selection of new prospective students.
This research elaborates on the implementation process of SAW within the decision support system of Politeknik Seruyan. Data pertaining to prospective students, including entrance exam scores, academic achievements, and other relevant factors, are collected and processed using the SAW method. The outcomes of these calculations provide rankings for prospective students based on their degree of conformity with the criteria established by the polytechnic.
The results of this research demonstrate that the use of the SAW method in the process of selecting new student admissions has improved efficiency, objectivity, and transparency in decision-making. With the existence of a SAW-based decision support system, Politeknik Seruyan can make more accurate decisions in accepting new students in accordance with the criteria and educational objectives set by the institution.
The implementation of the SAW method in the decision support system contributes positively to enhancing the quality of new student admissions at Politeknik Seruyan, which, in turn, will impact the development of education and the improvement of student achievements in the futurePenentuan penerimaan mahasiswa baru adalah proses yang krusial bagi setiap lembaga pendidikan tinggi. Untuk meningkatkan efisiensi dan objektivitas dalam pengambilan keputusan, telah dilakukan implementasi metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan Politeknik Seruyan. Metode SAW digunakan untuk menghitung dan memberikan bobot kepada kriteria yang relevan dalam pemilihan calon mahasiswa baru.
Penelitian yang dilakukan menguraikan proses implementasi SAW dalam sistem pendukung keputusan Politeknik Seruyan. Data calon mahasiswa, termasuk nilai ujian masuk, prestasi akademis, dan faktor-faktor lain yang relevan, dikumpulkan dan diolah menggunakan metode SAW. Hasil dari perhitungan memberikan peringkat kepada calon mahasiswa berdasarkan tingkat kesesuaian mereka dengan kriteria yang telah ditentukan oleh politeknik.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan metode SAW dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru telah meningkatkan efisiensi, objektivitas, dan transparansi keputusan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan berbasis SAW, Politeknik Seruyan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam menerima mahasiswa baru, sesuai dengan kriteria dan tujuan pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga.
Penerapan metode SAW dalam sistem pendukung keputusan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Seruyan, yang pada gilirannya akan berdampak pada pengembangan pendidikan dan peningkatan prestasi mahasiswa di masa mendatang
Penerapan Teknologi Tepat Guna Otomatisasi Kipas Blower Berbasis Internet Of Things Pada Peternakan Ayam Broiler Kabupaten Tanah Laut
Ayam broiler memiliki kemampuan tumbuh yang cepat panen dalam waktu 4-5 minggu dengan bobot hidup 1,5 sampai 2 kg/ekor. Berdasarkan waktu yang relatif singkat ini, maka pengelolaan ayam broiler memerlukan perhatian sendiri seperti pakan, perkandangan, dan pencegahan penyakit. Berdasarkan hasil identifikasi, peternakan ayam ini memiliki 3 permasalahan utama yaitu kadar gas amonia yang tinggi, suhu ruangan yang tinggi, dan waktu yang lama untuk menyalakan blower. Pada permasalahan pertama, kandang yang berbau menyengat utamanya bersumber dari gas amonia yang dihasilkan kotoran ayam. Penyebab amonia tinggi yaitu kelembapan yang tinggi pada kandang ayam, suhu yang relatif rendah pada tempat penampungan kotoran ayam yang banyak (posisinya dibawah kandang), dan sirkulasi udara kandang ayam yang tidak lancar. Pada permasalahan kedua, suhu ruangan pada kandang ayam yang tinggi disebabkan oleh cuaca yang panas. Cuaca panas tersebut dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia. Pada permasalahan ketiga, memerlukan waktu yang lama untuk menyalakan atau mematikan blower. Metode pelaksanaan dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu inisialisasi, rancangan desain, pembuatan, pemasangan, dan dokumentasi & Evaluasi. Metode pelaksanaan disesuaikan dengan deskripsi pekerjaan pada tim pelaksana. Keseluruhan metode pelaksanaan ini dilakukan dari bulan Maret 2022 sampai dengan Desember 2022. Adapun jumlah pelaksana kegiatan sebanyak 6 orang yang terdiri dari 3 (tiga) dosen dan 3 (tiga) mahasiswa
ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF UNTUK PEKERJAAN TANAH
Proyek adalah aktivitas dalam kegiatan sementara pada tanggal mulai dan selesai pekerjaan yang ditetapkan yang ditetapkan dengan seringkali terbatas pendanaan, dan bertujusn untuk menghasilkan sebuah perubahan yang berharga atau bermanfaat. Proyek pembangunan main road Tol Serang-Panimbang paket 1 terletak pada Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten. Dimulai pada tanggal 21 Agustus 2021 dengan STA 45+675 s/d 50+677 yang khusus pada pekerjaan tanah, dan proyek ini adalah proyek dari PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu dan biaya proyek pekerjaan tanah setelah percepatan, penambahan jam kerja dan jumlah alat berat setelah dilakukan percepatan. Hasil penelitian pekerjaan tanah menggunakan metode time cost trade off dalam melaksanakan proyek main road Tol Serang-Panimbang paket 1 biaya yang diperoleh dengan biaya normal Rp. 80.787.082.000,00 sedangkan setelah dianalisis dengan percepatan biaya Rp. 80.610.944.000,00. Estimasi durasi normal 307 hari, setelah dianalisis percepatan 209 hari, dan lebih cepat 98 hari dengan penambahan jam kerja lembur 4 jam. Jumlah alat berat untuk menyelesaikan proyek pembangunan main road Tol Serang-Panimbang paket 1 setelah dianalisis 3 excavator, 13 dump truck, 1 motorgrader, 1 vibrator roller, 1 bulldozer
EVALUASI USABILITY PADA APLIKASI ONLINE DISDUKCAPIL MENGGUNAKAN METODE WEBSITE USABILITY EVALUATION TOOL (WEBUSE)
The development of technology acts as a means for government agencies to provide ease of service to the community. The application of technology in population administration services, for example, the Disdukcapil Online Application is a web-based application provided by the Pontianak City Population and Civil Registry Office to make it easier for people to access various services with online queue registration facilities, online services, and residents come. In implementing the Pontianak City Disdukcapil Online Application, there are several usability problems, namely difficult to access when the queue registration hours are opened, the number of quotas is always full when registering due to system problems, there are similarities in icons, and the color on the selected navbar menu does not change. Therefore, it is necessary to measure usability evaluation which aims to determine the level of usability in the Pontianak City Disdukcapil Online Application. The method used to measure the usability level of the Pontianak City Disdukcapil Online Application is the Website Usability Evaluation Tool (WEBUSE). Based on questionnaires distributed to the people of Pontianak City and residents came with a total of 100 respondents. The results of measuring usability evaluation using the WEBUSE method on the Pontianak City Disdukcapil Online Application get a usability point of 0.68 so that it is at the "Good" usability level. However, there are two attributes in the user interface design category at the "Moderate" usability level, namely UID1 and UID2 with the same usability point of 0.57. From the results of usability points that are below the threshold value, there are 18 attributes that are given recommendations for interface improvement.Berkembangnya teknologi berperan sebagai sarana bagi instansi pemerintah untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat. Penerapan teknologi pada layanan administrasi kependudukan misalnya yaitu Aplikasi Online Disdukcapil yang merupakan aplikasi berbasis web, disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan dengan fasilitas pendaftaran antrian online, pelayanan online, dan penduduk datang. Dalam penerapan Aplikasi Online Disdukcapil Kota Pontianak terdapat beberapa masalah usability yaitu susah diakses pada saat dibuka jam pendaftaran antrian, jumlah kuota selalu penuh ketika mendaftar karena masalah sistem, terdapat kesamaan ikon, dan warna pada menu navbar yang dipilih tidak berubah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran evaluasi usability yang bertujuan untuk mengetahui tingkat usability pada Aplikasi Online Disdukcapil Kota Pontianak. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat usability Aplikasi Online Disdukcapil Kota Pontianak yaitu Website Usability Evaluation Tool (WEBUSE). Berdasarkan kuesioner yang disebar kepada masyarakat Kota Pontianak dan penduduk datang dengan jumlah 100 responden. Hasil pengukuran evaluasi usability dengan metode WEBUSE pada Aplikasi Online Disdukcapil Kota Pontianak mendapatkan point usability 0,68 sehingga berada pada level usability โGoodโ. Namun terdapat dua atribut pada kategori user interface design berada pada level usability โModerateโ yaitu UID1 dan UID2 dengan point usability yang sama 0,57. Dari hasil poin usability yang berada dibawah nilai ambang batas terdapat 18 atribut yang diberikan rekomendasi perbaikan antarmuka
ANALISA KEKERINGAN MENGGUNAKAN METODE THEORY OF RUN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CORONG
Kekeringan merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari dan mempunyai peran cukup penting dalam perencanaan maupun pengelolaan sumber daya air, kekeringan adalah suatu keadaan dimana terjadi kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan, sehingga pertanian, perkebunan, kehutanan, sumber dan daya air merupakan sector pertama yang kena dampaknya, variasi alam ini dapat terjadi selama hitungan hari, minggu, bulan, tahun bahkan abad. Penyebab kekeringan yang terjadi karena bencana alam yang berlangsung lama sehingga dampaknya yang sangat luas. Penelitian ini menggunakan metode Theory Of Run untuk menganalisis kekeringan di wilayah Sub DAS Corong dengan tujuan mengevaluasi tingkat kekeringan. Data yang digunakan meliputi curah hujan selama 20 tahun dari 3 stasiun hujan di DAS Corong. Metode ini menghitung durasi kekeringan terpanjang dan defisit air maksimum dengan memperhatikan curah hujan bulanan dan ambang batasan yang telah ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa stasiun Karangbinangun memiliki durasi kekeringan terpanjang, yaitu 13 bulan pada tahun 2016. Durasi kekeringan terpendek terjadi pada stasiun Karangbinangun tahun 2002 dan stasiun Lamongan tahun 2016, yaitu selama 8 bulan. Jumlah kekeringan kumulatif terbesar terjadi pada stasiun Karangbinangun tahun 2016, mencapai 675mm, sedangkan jumlah kekeringan kumulatif terkecil terjadi pada stasiun Karangbinangun tahun 2002, yaitu 306m
PENENTUAN JARAK KRITIS BAUT PADA SAMBUNGAN BAMBU GOMBONG (GIGANTOCHLOA PSEUDOARUNDINASEA) BERDASARKAN KUAT GESER DAN KUAT TUMPU BAMBU
Bambu merupakan material konstruksi ramah lingkungan yang mempunyai peluang besar untuk dikembangkan pada bangunan hijau. Kondisi ini dikarenakan bambu memiliki kharakteristik mekanik yang baik. Meskipun demikian, penggunaan bambu belum dapat dimaksimalkan karena sedikitnya informasi terkait desain struktur bambu termasuk geometri dari sambungannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan jarak kritis baut pada sambungan bambu Gombong (Gigantochloa Pseudoarundinasea). Penelitian dilakukan secara eksperimental berdasarkan standar ISO N22157. Berdasarkan hasil penelitian didapat nilai rata-rata kadar air Bambu Gombong ย memenuhi persyaratan pengujian kuat geser dan kuat tumpu yaitu kadar air < 15%. Nilai kuat geser rata-rata Bambu Gombong sebesar 5,89 MPa. Sedangkan rata-rata kuat tumpu Bambu Gombong adalah sebesar 36,47 MPa. Berdasarkan nilai kuat geser dan kuat tumpu dilakukan analisis terkait jarak baut pada sambungan bambu dan didapatkan jarak kritis baut pada sambungan Bambu Gombong dari ujung batang bambu tanpa ruas ke baut adalah sekitar 4,27 D atau 4,27 kali diameter baut. Hasil penelitian ini sangat penting sekali sebagai dasar dalam desain struktur sambungan bambu yang menggunakan baut sebagai alat sambungnya
PENGARUH PERBAIKAN WAKTU HAMBATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT
Perbaikan waktu hambatan dapat dilakukan dengan menghilangkan waktu hambatan yang dapat dihindari baik dari factor manusia, alat maupun lingkungan seminimal mungkin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan studi literatur, pengamatan di lapangan untuk mengetahui waktu siklus alat gali muat dan alat angkut, bucket fill factor, dan waktu hambatan dari alat gali muat maupun alat angkut. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh waktu siklus rata โ rata aktual dari alat gali muat selama 27,85 detik dan alat angkut selama 1208,4 detik. Produktivitas aktual sebelum perbaikan waktu perbaikan dari alat gali muat sebesar 275,68 BCM / Jam, sedangkan untuk alat angkut sebesar 84, 47 BCM / Jam. Faktor yang mempengaruhi produktivitas dari alat gali muat antara lain waktu siklus yang melebihi standar parameter, tinggi jenjang front loading belum optimal, dan kondisi alat mengalami breakdown. Sedangkan alat angkut dipengaruhi kondisi permukaan jalan yang undulating, kemampuan operator, dan kondisi alat lebih sering standby. Setelah dilakukan perbaikan waktu hambatan dengan mengurangi waktu hambatan yang dapat dihindari didapat nilai produktivitas alat gali muat sebesar 416,75 BCM / Jam, sedangkan untuk alat angkut sebesar 124,06 BCM/jam. Dengan demikian ketercapaian target produktivitas alat gali muat meningkat sebesar 25% dan alat angkut sebesar 35 %