Jurnal Universitas Islam As-Syafi'iyah
Not a member yet
1409 research outputs found
Sort by
DZUNNUN AL-MISRI
Adalah Abu Al-Faiz Tsauban Ibn Ibrahim Al-Misri seorang sufi yang terkenal dengan julukan Dzunnun Al-Misri. Nama Al-Misri merupakan gelar yang diberikan kepadanya karena ia dilahirkan di Mesir. Masa hidupnya bertepatan pada kejayaan Bani Abbasiyah yaitu pada masa Harun Al-Rasyid dan pada masa itu ilmu pengetahuan, kebudayaan dan tradisi keilmuan Islam mengalami kemajuan yang pesat. Pada masa Dzunnun Al-Misri berkembang pula bidang keilmuan terutama ilmu tasawuf. Sifat Dzunnun yang wara’, zuhud, dan akhlak yang mulia mendukung teori-teori tasawuf yang dikembangkannya. Ia merupakan orang pertama yang meletakkan dasar-dasar teori tasawuf dan pengertian-pengertian yang khusus. Ia meletakkan dasar tasawuf dengan ma’rifah sehingga didunia Islam ia dijuluki sebagai Bapak Paham Ma’rifah. Ma’rifah adalah pengetahuan hakiki tentang Tuhan, dan Ma’rifah hanya terdapat pada kaum sufi yang sanggup melihat Tuhan dengan hati sanubari mereka. Dari pengertiannya Ma’rifah adalah mengetahui rahasia-rahasia Tuhan dengan sanubari
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERMEDIA VIDEO TUTORIAL DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN EDITING VIDEO
The study was based on the problems experienced by teachers in learning videoediting skills in vocational competence broadcasting techniques. Issues under study range inquestion: "How do teachers attempt to improve video editing Learning Outcomes ThroughMedia Student Learning and Creativity? '. This study aims to: (1) Finding Step - step effectiveuse of Instructional Media and Creativity learn to develop kretivitas learners in vocationallearning video editing. (2) Obtain an overview of mastery of the material / concepts bystudents after participating in the learning process of video editing using instructional mediaand creative learning. (3) To know the perception and impression of the students on learningoutcomes (4) Getting an overview of effective use of instructional media and learning creativelearning video editing to improve learning outcomes. This research approach is quantitatifresearch method is experimental research. Procedure refers to the collection of researchempirical data including planning, implementation, evaluation.The results are as follows: (1) The application of instructional media and creativelearning can improve learning outcomes of students video editing, (2) impact on increasingstudent learning outcomes (3) Students have a positive perception of having learned thebenefits of using instructional media and creativity learning. (4) Teachers have the ability tounderstand the medium of learning and creativity and improve learning outcomes in learningvideo editing. Conclusion The results of the study are as follows: Model of Learning andCreativity learning can improve student learning outcomes. Hence, the implementation modelof learning and creativity learned in social studies learning, is effective for improving thequality of processes and learning outcomes of students from elementary schools.Finally, the study recommends to teachers in vocational Skills CompetencyBroadcasting Techniques, learning to use the media and creative learning fun, andchallenging students to be creative, practice problem solving, collaboration, fosteringcuriosity, and motivate them for more active learning. Teachers are challenged to facilitate,guide, assist, and motivate students to learn
HUKUM BERMUAMALAH DENGAN BANK KONVENSIONAL PASCA FATWA HARAM MUI
Perdebatan tentang hukum bunga pada bisnis lembaga keuangan konvensional tidak pernah selesai sungguhpun Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan Fatwa Haram bermuamalah dengan lembagakeuangan konvensional (LKK) yang menggunakan system bunga. Umat Islam, bahkan lembaga-lembaga islam, masih saja bermuamalah dengan lembaga-lembaga keuangan konvensional. Fenomena ini perlu dibaca secara konprehensif, apakah masih banyaknya umat Islam bermuamalah dengan LKK disebabkan ketiadaktahuan atau memang sengaja mengabaikan, atau barangkali sebagian umat Islam memiliki argumentasi lain untuk membolehkan bermuamalah dengan LKK. Argumentasi dharurat yang selama ini menjadi payung hukum pihak-pihak yang masih menghalalkan LKK, telah menunai kritik mendalam yang menyetakan bahwa tidak bermuamalah dengan LKK tidak akan menyebabkan kematian. Tulisan ini memberikan jawaban yang konprehensif, bahwa kemadharatan di bidang muamalah berbeda dengan kemadharatan dalam hal penghalalan makanan yang haram lidzatihi disaat dharurat. Kehadharuaratn dalam muamalah adalah ketika sendi-sendi muamalah menyebabkan manusia jatuh dalam kesulitan dalam pemenuhannya, maka itu diyakini sebagai hajah atau dharurat. Muamalah memiliki prinsip membuka kemudahan dan menutup kesulitan
SYIAH ANTARA PARADIGMA DAN PROBLEMATIKA MASYARAKAT MADANI
Terlepas dari hubungan antara keduanya yang kerap kali tidak harmonis, Syi’ah sebagai sebuah mazhab teologi menarik untuk dibahas. Diskursus mengenai Syi’ah telah banyak dituangkan dalam berbagai kesempatan dan sarana. Tak terkecuali dalam tulisan ini. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas seputar Syiah, permasalahanpermasalahannya dengan pembentukan masyarakat madani, serta selusinya. Dalam kajian ini disimpulkan bahwa Syi’ah adalah salah satu aliran dalam Islam yang meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib dan keturunannya adalah Imam-imam atau para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad saw. Doktrin-doktrin yang diyakini para pengikut Syi’ah ini, secara garis besar terdapat beberapa macam, dianataranya, konsepsi tentang Ahlulbait, al-bada’, as-syurah, Imamah, dan paham-paham lainnya yang dalam banyak hal memiliki perbedaan (pemahaman) dengan kalangan Sunni
PEMBIAYAAN MUDHARABAH (BAGI HASIL) ANTARA PERBANKAN SYARI’AH DENGAN KAJIAN FIQIH
Operasional perbankan syariah merupakan perpaduan antara aspek moral dan aspek bisnis yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari setiap usahanya serta menghindari bunga, hal ini bertujuan agar para nasabah tidak dirugikan dan adanya unsur keadilan antara pihak perbankan dan nasabah ketika usahanya mengalami kerugian. Pola bagi hasil terdiri dari dua model yaitu akad mudharabah dan akad musyarakah. Lalu agaimana sesungguhnya sistem pembiayaan mudharabah menurut kajian fiqih, maka dalam materi ini hendak mencermati dan membahasa bagaimana konsep Mudharabah itu dikembangkan dalam fiqih dan dapat digunakan dalam Perbankan Islam. Konsep mudharabah antara Fiqih muamalah dengan prakteknya pada perbankan syariah di Indonesia tidak seratus persen sesuai, ada beberapa perbesaan berdasarkan ijtihad yang dilakukan melalui Dewan Syariah Nasional (DSN). Diantaranya adalah jangka waktu dan jaminan. Menurut mayoritas ulama, tidak dibolehkan adanya jangka waktu dalam mudharabah. Namun, dikarenakan pembiayaan yang diberikan oleh bank banyak untuk perdagangan jangka pendek, maka DSN membolehkan adanya jangka waktu tersebut
BAITUL MAL WAT TAMWIL KOPERASI MIKRO SYARIAH UNTUK MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT KELAS BAWAH
BMT merupakan salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam skala mikro sebagaimana koperasi simpan pinjam (KSP). Badan hukum adalah koperasi, karena itu secara otomatis dibawah pembinaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Dengan demikian, peraturan yang mengikat BMT juga dari kementerian ini. BMT lebih dari sekedar lembaga keuangan yang memiliki visi danmisi bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat serta kalangan usaha kecil dan menengah. Berdasarkan hal tersebut, BMT perlu memaksimalkan peran dan eksistensinya ke depan, khususnya ketika memasuki era pasar bebas. Persaingan usaha dan iklim ekonomi pada era pasar bebas akan menjadi daya tarik dan tantangan baru yang berat bagi BMT untuk menjadi lembaga keuangan mitra usaha kecil dan menengah. BMT perlu merestrukturisasi kelembagaannya dan mengoptimalkan perannya dalam membantu masyarakat dalam membangun ekonomi umat
LATIHAN MANDIRI DALAM PRAKTIK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA
Tujuan dari penulisan artikel ini untuk mengelaborasi pentingnya Latihan Mandiri dalam Praktek Mengajar dalam meningkatkan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Sesuai dengan hakekat belajar mandiri dalam system belajar jarak jauh, pelaksanaan latihan mandiri merupakan tanggung jawab mahasiswa. Kualitas dan keberhasilan dalam latihan mandiri sangat bergantung kepada kemauan dan kemampuan mahasiswa dalam berlatih mandiri. Berdasarkan analisis dari literatur yang tersedia, ditemukan bahwa kemauan yang berkaitan dengan anggapan pentingnya latihan dapat menentukan tingkat pencapaian kemampuan mengajar. Ini berarti bila mahasiswa beranggapan bahwa berlatih merupakan suatu kebutuhan maka ia akan berlatih dengan sungguh-sungguh, maka tentunya akan membawa kepada peningkatan kemampuan mengajar
BERKENALAN DENGAN IMAM ABU DAWUD DAN SUNANNYA
Shahih Abu Dawud adalah salah satu dari kutub al-khamsah, yaitu shahih muslim, shahih bukhari, shahih nasa’I, sunan al-Tirmidzi dan shahih sunan Abu Dawud. Menurut jumhur ulama, sunan Abu Dawud mempunyai ranking sebagai urutan ketiga dari kutub alsittah yang urutannya meliputi shahih al-Bukhari, shahih al-Muslim, sunan Abu Dawud, sunan Tirmidzi dan sunan Al-Nasa’i. Hanya saja ulama masih beda pendapat tenaang urutan keenam apakah kutub muwathth, imam malik atau sunan ibnu majah. Kitab sunan Abu Dawud layak dijadikan standar untuk mengambil istimbath bagi ahli hukum Islam. Dalam hal ini para fuqoha mengatakan Abu Dawud telah menerjemahkan dengan sangat baik terhadap hadis-hadis yang menunjukkan pandangan para ulama sertapengetahuannya terhadap seluk beluk pengambilan dalil. Oleh karena itu para ulama berpendapat bahwa sunan Abu Dawud disepakati mayoritas ulama sebagai kitab standar
DIMENSI PENDIDIKAN AKHLAK
Kesempurnaan manusia, atau lebih disebut dengan manusia yang kaffah ternyata tidak hanya mengandalkan kecerdasan intelektual yang dimilikinya,melainkan melekat dan terikat dengan sikap dan tingkah laku kehidupan sehari-harinya, tingkah laku itu menjadi ciri asasi seorang manusia dibandingkan dengan makhluk yang lain,bagian dari karakteristik manusia yang menghantarkannya pada kesempurnaan ciptaan, ialah akhlak atau tingkah laku. Kecerdasan dan tingginya intelektual tidaklah menjadi sempurna tanpa dibarengi dengan keluhuran tingkah laku yang muncul dan diperlihatkan dalam kehidupannya, bahkan sejarah sudah memberikan gambaran yang nyata bahwa 19 dari 21 kehancuran yang terjadi disebabkan karena kebusukan dari dalam atau karena rusaknya sikap dan tingkah laku. Disaat krisis tingkah laku yang menggejala diseluruh lini kehidupan Islam datang dengan pembentukan manusia seutuhnya, dengan menghadirkan tuntunan perilaku yang dapat diterima oleh seluruh umat manusia, kehadiran Akhlak menjadi solusi dalam membina dan menggarahkan manusia agar sampai pada kesempurnaannya sebagai mahkluk dibandingkan dengan makhluk yang ada