Portal Jurnal Online Kopertais Wilyah IV (EKIV) - Cluster MADURA
Not a member yet
2046 research outputs found
Sort by
Pengharaman “Khamar†Dalam Al-Qur’an (Aplikasi Semiotika Charles Sanders Peirce)
In this paper, Charles Sanders Peirce's semiotic hypothesis is utilized, in particular triad (representamen, object and interpretant) to uncover the stages in regards to the denial of Khamar in the Qur'an as a sign. The strategy for this examination is subjective substance investigation, to be specific exploration that means to distinguish the message of a media as an object of examination. From this examination, it very well may be inferred that the refrains of the Qur'an which talk about the law with respect to khamr are surely completed bit by bit until they are prohibited on the grounds that considering the mischief and advantages of intoxicants are fortified by the translation and Asbabunnuzul of the section. Research like this absolutely should be created to grow the investigation of the Qur'an and the legitimacy of the Qur'an in different spaces and times.
Keyword: Al-Qur’an, Khamar, Semiotika.Dalam tulisan ini digunakan hipotesis semiotik Charles Sanders Peirce, khususnya triad (representamen, objek dan interpretan) untuk mengungkap tahapan pengingkaran Khamar dalam Al-Qur'an sebagai sebuah tanda. Strategi pemeriksaannya adalah penyelidikan substansi subyektif, yaitu eksplorasi spesifik yang berarti membedakan pesan suatu media yang dijadikan objek pemeriksaan. Dari penelaahan ini dapat disimpulkan dengan baik bahwa refren Al-Qur’an yang berbicara tentang hukum khamr pasti akan terpenuhi sedikit demi sedikit hingga menjadi haram karena mengingat keburukan dan manfaat minuman keras yang diperkaya. dengan terjemahan dan Asbabunnuzul bagian tersebut. Penelitian seperti ini mutlak harus diciptakan untuk menumbuhkan penyelidikan terhadap Al-Qur'an dan legitimasi Al-Qur'an dalam ruang dan waktu yang berbeda.
Kata kunci: Peirce, Al-Qur’an, Khamar, Semiotika
Penggunaan Metafora dalam Tarjuman Al-Ashwaq Karya Ibnu ‘Arabi (Tinjauan Semantik)
Penelitian ini bertujuan untuk menyingkap gaya bahasa metafora dalam sya’ir pada kitab Tarjuman Al-Ashwaq karya Ibn ‘Arabi yang mliputi jenis serta makna. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Sumber data berupa pemilihan bait sya’ir pada kitab Tarjuman A-Ashwaq karya Ibnu ‘Arabi. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa metafora dengan 4 jenis metafora yang disebutkan oleh Ullman yaitu metafora antropomorfik, kehewanan, konkret ke abstrak dan sinestesia termasuk dalam bait syair Tarjuman Al-Ashwaq karya Ibn ‘Arabi. Berdasarkan maknanya, data yang ditemukan 3 makna konotatif, 1 makna stilistik, 2 makna afektif, 1 makna reflektif dan 1 makna kolokatif. Dalam penggalan sya’ir Ibn ‘Arabi makna konokatif yang paling banyak ditemukan, ha ini berkaitan dengan perasaan pengarang yang dituang dalam sya’ir dengan menggunkan makna metaforis hingga memunculkan suatu kisah dibaliknya.
Kata kunci : Metafora, Tarjuman al-Ashwaq, Ibnu ‘Arabi
Pendidikan Akhlak Pesrpektif Syekh Kholil Bangkalan dan Relevansinya terhadap Pendidikan Agama Islam
Â
Pendidikan akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam akan membentuk generasi muda yang kuat secara mental dan tidak mudah terpengaruh oleh arus modernisasi. Syekh Kholil Bangkalan adalah seorang ulama kharismatik dan tokoh tasawuf yang juga merupakan guru dari para pendiri lembaga pendidikan pesantren ternama di Indonesia. Konsep Pendidikan Akhlak menurut Syekh Kholil Bangkalan bahwa manusia pada prinsipnya terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi materi (fisiologis) dan dimensi immateri (psikologis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan akhlak perspektif Syekh Kholil Bangkalan dan relevansinya terhadap pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akhlak menurut Syekh Kholil Bangkalan mencakup dasar-dasar akhlak dan Islam dalam rangka mencapai kemanusiaan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Relevansi pendidikan akhlak Syaikhona Muhammad Kholil dapat ditemukan dalam Kitab Al Matnu asy Syarif buku Biografi Syaikhona Muhammad Kholil Guru Para Ulama dan Pahlawan Nasional dan buku K.H. M. Kholil, yaitu mengutamakan moral dan akhlak, mengutamakan ilmu agama, dan implementasi dalam praktik.
Kata Kunci: Pendidikan Akhlak, Syekh Kholil Bangkalan, Pendidikan Agama Isla
Pembunuhan Khalifah Utsman Bin Affan Sebagai Anarkisme Politik : (Kajian atas Fenomena Post-truth dalam Kekerasan Politik di Awal Sejarah Islam)
Anarkisme politik kubu oposisi yang menyebabkan terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan adalah peristiwa politik kelam dalam sejarah umat Islam awal umat Islam dengan rentetan dampak serius di masa berikutnya. Kajian ini memfokuskan pada aspek-aspek Post-Truth yang ada dalam pertiwa tersebut serta bagaimana ia bekerja menggerakkan kubu oposisi untuk tidak lagi peduli dengan informasi yang objektif. Kajian ini menggunakan teori Post-Truth dengan melacak data dari sumber-sumber otoritatif sejarah Islam untuk mengungkap fakta-fakta sebenarnya yang banyak dibahas para ahli sejarah. Ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tuduhan nepotis dan korup kepada Khalifah Utsman hoaks. Selanjutnya dilakukan identifikasi aspek-aspek Post-Truth yang terdapat dalam rangkaian peristiwa ini. Dari kajian ini dapat disimpulkan aspek-aspek Post-Truth dalam anarkisme politik atas kekuasaan Khalifah Utsman terbagi menjadi tiga: (1) pengabaian terhadap fakta dalam penggantian gubernur dengan anggota keluarganya, melindungi anggota keluarga yang bersalah, tuduhan korupsi pada dalam penjualan ghanimah dari penaklukan kawasan Afrika Utara serta hadiah yang diberikan anggota keluarga; (2) penafian realitas secara lebih luas dalam konteks nepotisme dalam konteks negara monarkhis dan tidak adanya penolakan di beberapa daerah yang pejabatnya adalah keluarga Utsman, pejabat yang diangkat menenuhi syarat, (3) Lenyapnya moralitas publik yang munculkan gerakan anarkis dengan tindakan intoleran sehingga menyebabkan terbunuhnya khalifah Utsman.Kata kunci: Post-Truth, Politik Islam, Khalifah Usman, Anarkisme Politi
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MONETER SYARIAH DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu gambaran mengenai dampak kebajikan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Di Indonesia kebijakan moneter merupakan faktor kunci dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Indonesia juga menerapkan kebijakan moneter syariah dalam sistem perekonomiannya. Kebijakan moneter syariah merupakan suatu pendekatan yang dijalankan oleh Lembaga keuangan yang berbasis islam yang mengatur dan menjalankan kebijaksanaan moneter. Dalam penelitian ini kami membahas dampak kebijakan moneter syariah terhadap peningkatan perekonomian Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkembangan kebijakan moeneter berbasis syariah di Indonesia dinilai memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
 
Fenomenologis Keluarga Berencana Di Lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Nurud Dholam Dalam Membentuk Keluarga Harmonis (Studi Kasus di Palengaan laok Kabupaten Pamekasan)
This study discusses Family Planning in the environment of the Nurud Dholam Palengaan Laok Pamekasan Islamic Boarding School Foundation which follows the Family Planning program has reasons to form a Harmonious family. The reasons for the family congregation are based on economic, health and psychological reasons. The reason is because it has a positive impact so that children's education is fulfilled optimally, they love each other, understand each other and all members understand their rights and obligations. Likewise, from the negative impact side, families who implement Family Planning, namely preventing pregnancy, are equally permitted, as long as the method does not harm health. Along with the development and progress achieved and known by mankind. It turns out that many tools, methods and facilities are found that are similar to 'Azl as used by the Jamaah Jamaah in the Nurud Dholam Palengaan Laok Islamic Boarding School Foundation environment to prevent pregnancy. One of the modern methods used by the Jamaah is the Hormonal method (Pills and Injections) which has side effects on the health of KB acceptors, health will be disturbed such as coughing, obesity and others. The goal is to maximize their children's education.Penelitian ini membahas Keluarga Berencana di Lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Nurud Dholam Palengaan laok Pamekasan yang mengikuti program Keluarga Berencana mempunyai alasan untuk membentuk keluarga yang Harmonis. Alasan jama’ah keluarga berlandaskan karena ekonomi, kesehatan dan psikologisnya. Alasan tersebut karena berdampak positif untuk memaksimalkan pendidikan anak-anak terpenuhi, saling kasih sayang, saling mengerti dan semua anggota mengerti akan hak dan kewajibannya. Begitu juga dari sisi dampak negatifnya keluarga yang melakukan Keluarga Berencana, yaitu mencegah kehamilan sama-sama diizinkan, selama metode tersebut tidak merugikan kesehatan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai dan diketahui oleh umat manusia. Ternyata, banyak ditemukan perangkat, cara, dan alat-alat yang serupa dengan ‘Azl sebagaimana yang di pakai Jama’ah Kolom di Lingkungan Yayasan Pondok pesantren Nurud Dholam Palengaan laok untuk mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu metode modern yang dipakai Jam’ah yaitu metoda Hormonal (Pil dan Suntik), yang efek samping terhadap kesehatan bagi akseptor KB kesehatan akan terganggu seperti batuk, badan menjadi gemuk dan lain-lain. Tujuan tersebut demi memaksimalkan pendidikan anak-anaknya
MEMBANGUN TRADISI ENTREPRENEURSHIP PADA MASYARAKAT PEDESAAN
Entrepreneurship menjadi jalan yang paling efektif di tengah himpitan ekonomi yang semakin besar dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit, untuk membangkitkan kembali kehidupan perekonomian masyarakat. Indonesia masih perlu mempersiapkan lahirnya generasi entrepreneur karena para entrepreneurship inilah yang akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun tradisi entrepreneurship pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (Literature Review) untuk membahas topik yang dikaji. Kajian Pustaka dimaksudkan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahankritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Hasil dari telaah pustaka menyimpulkan bahwa ketiga tradisi yang diciptakan oleh keluarga, pendidikan dan pemerintah mampu mendorong tumbuhnya tradisi entrepreneur pada masyarakat.Entrepreneurship menjadi jalan yang paling efektif di tengah himpitan ekonomi yang semakin besar dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit, untuk membangkitkan kembali kehidupan perekonomian masyarakat. Indonesia masih perlu mempersiapkan lahirnya generasi entrepreneur karena para entrepreneurship inilah yang akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun tradisi entrepreneurship pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka (Literature Review) untuk membahas topik yang dikaji. Kajian Pustaka dimaksudkan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahankritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Hasil dari telaah pustaka menyimpulkan bahwa ketiga tradisi yang diciptakan oleh keluarga, pendidikan dan pemerintah mampu mendorong tumbuhnya tradisi entrepreneur pada masyarakat
INCUMBENT VERSUS KYAI DALAM PRAKTEK DEMOKRATISASI LOKAL STUDI KASUS : PILKADA PAMEKASAN 2008
Post-reform 1998, role and function of Kyai are change and expanded. Kyai that previously as a cultural broker is begin to involve on practical politics and start to engage with political structure and power. These are the impact of democratic political system that is applied after reform 1998. One of the agenda is promoting freedom for every citizens and community. As a response to the role of Kyai that is expanded and begin to involve on practical politics, either as vote getter or candidate of local leader.Post-reform 1998, role and function of Kyai are change and expanded. Kyai that previously as a cultural broker is begin to involve on practical politics and start to engage with political structure and power. These are the impact of democratic political system that is applied after reform 1998. One of the agenda is promoting freedom for every citizens and community. As a response to the role of Kyai that is expanded and begin to involve on practical politics, either as vote getter or candidate of local leader
Transformasi Digital Organisasi Pengelolaan Zakat : Indeks Kesiapan dan Ekosistem Zakat Pada Baznas Pamekasan
Digital transformation of zakat management carried out by BAZNAS is an important aspect in maximizing the potential of zakat. In addition, in supporting the digitalization of zakat, it is necessary to have a zakat ecosystem at the central, provincial, and regional levels, especially BAZNAS Pamekasan Regency. The purpose of this study is to determine the digital zakat readiness index and zakat ecosystem as well as the obstacles faced by BAZNAS Pamekasan. This research is a descriptive qualitative research. Primary data sources are obtained from observations and interviews, secondary data comes from literature review. The results showed that the digital transformation measured on the OPZ readiness index of BAZNAS Pamekasan through the use of SIMBA, while in building the zakat ecosystem, BAZNAS Pamekasan has coordinated with various parties, especially the local government to maximize the zakat potential in Pamekasan district, even so there are still obstacles faced by BAZNAS in managing zakat due to the lack of public literacy and the lack of local government role in empowering BAZNAS Pamekasan
Menguak Makna Laba Pedagang Sayur Keliling (Balijjah) Laki-Laki Dalam Perspektif Nilai Spritual
This study aims to uncover the awareness of the meaning of "profit" from the male side of the vegetable sellers or commonly referred to as the balijjah as the Madurese are according to the two informants' understanding. This research is a qualitative research with a phenomenological approach as an answer digger guide which is included in the type of transcendental phenomenology that focuses on individual awareness of each of the two vegetable vendors. The findings of this study state that profit is interpreted as material that is building a house is a manifestation of the results of selling vegetables and improving the economy to meet family needs. Then profit with spiritual value by not profiting too much profit for the smooth running of the commodity keeping in mind the obligation to worship can lead to unexpected success. Then profit as a form of social feeling that can help and make it easier for mothers or students to get cooking ingredients while providing a way of opportunity for those who need work