PEMETAAN OBJEK WISATA BERBASIS WEBGIS DI KABUPATEN ACEH TENGAH

Aceh Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang mempunyai potensi wilayah yang besar terutama pada wisata bahari dan wisata pemandangannya. Dimana di kota tersebut terdapat banyak wisata bahari di sekitaran Danau Laut Tawar. Tetapi pada kenyataannya informasi mengenai hal tersebut masih terbatas terutama bagi wisatawan lokal. Salah satu cara mengenalkan wisata tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi webGIS sebagaimana tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah webGIS wisata di Kabupaten Aceh Tengah yang bisa diakses melalui media internet, dengan webGIS dapat ditampilkan wisata Kabupaten Aceh Tengah yang dilengkapi dengan titik lokasi peta serta rute perjalanannya dan bisa diakses melalui browser internet. Wisata yang ditampilkan adalah wisata bahari, wisata sejarah, wisata pemandangan, wisata kuliner, wisata budaya, dan wisata ziarah. Pembuatan webGIS menggunakan metode waterfall yang terdiri dari communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Aplikasi ini dibangun menggunakan framework Laravel, leaflet dan database MySQL sebagai pengolah basis data. Setelah website berhasil dibangun, dilakukan uji coba fungsionalitas menggunakan metode Black Box Testing untuk mengetahui apakah ada bug pada website. Selanjutnya dilakukan uji coba kepada user untuk kegunaannya. Kuesioner yang dibagikan kepada user diuji validitas dan reliabilitasnya, dan didapatkan hasil valid dan reliabel. Pengukuran usability kemudian dilakukan menggunakan USE (Usefulness, Satisfaction, and Ease of use) Questionnaire. Terdapat 4 bagian yang diuji dan didapatkan hasil dari user yaitu 89.17% pada bagian usefulness, 87.45% pada bagian ease of use, 86.60% pada bagian ease of learning dan 89.14% pada bagian satisfaction. Berdasarkan hasil pengujian dari user, diperoleh rata-rata skor sebesar 88.09% yang artinya masuk kedalam kategori sangat layak.Kata Kunci: WebGIS, Pemetaan Objek Wisata, Black Box, USE Questionnaire

PRARANCANGAN PABRIK NATRIUM NITRAT DARI NATRIUM HIDROKSIDA DAN ASAM NITRAT DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 18.000 TON/TAHUN

Prarancangan pabrik Natrium Nitrat menggunakan bahan baku natrium hidroksida dan asam nitrat. Natrium hidroksida diperoleh dari PT. Asahimas Chemical, sementara itu asam nitrat diperoleh dari PT. Multi Nitrotama Kimia. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produksi 18.000 ton/tahun. Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk perusahaan yang direncanakan dengan menggunakan struktur garis dan staf. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 93 orang. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Jl. Raya Anyer-Sirih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dengan luas tanah 17.962 m2. Kebutuhan air untuk pabrik ini sebesar 22.334,15 kg/jam yang diperoleh dari sungai Cidanau. Sumber listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan generator dengan daya 890,053 kW. Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah sebagai berikut:1.Fixed Capital Investment (FCI)= Rp. 187.314.121.696,-2.Working Capital Investment (WCI)= Rp. 46.828.530.424,-3.Total Capital Investment (TCI)= Rp. 234.142.652.120,-4.Total Production Cost (TPC)= Rp. 352.119.208.255,-5.Sales Cost (SC)= Rp. 447.352.448.024,-6.Laba Bersih= Rp. 71.424.929.827,-7.Pay Out Time (POT)= 5 tahun 3 bulan 8.Break Event Point (BEP)= 37,1 %9.Internal Rate of Return (IRR)= 25,9

MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMAN 1 DAN SMAN 11 BANDA ACEH

MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMAN 1 DAN SMAN 11 BANDA ACEHOleh: NovarinaNPM: 2009200050005Pembimnbing : 1.Dr. Nasir Usman, M. Pd. 2.Prof. Dr. Murniati AR, M. Pd.ABSTRAKSalah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai manajer. Kepala sekolah harus memiliki rencana, startegi, dan cara berkomunikasi agar kinerja guru menjadi baik. Tujuan penelitian yaitu (1) mengetahui manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dan kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kinerja guru di SMAN 1 dan SMAN 11 Banda Aceh, dan (2) mengetahui kendala yang dihadapi kepala sekolah SMAN 1 dan SMAN 11 Banda Aceh dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara natural setting (kondisi alamiah). Subjek penelitian bersumber dari orang-orang di sekolah yaitu kepala sekolah dan guru. Dari hasil penelitian yang di temukan bahwa (1) perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SMAN 1 dan SMAN 11 Banda Aceh adalah sesuai dengan langkah-langkah perencanan secara konseptual yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan tujuan, dan mengkoordinasikan dengan staf tentang program yang akan dilaksanakan. (2) strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru berbeda. Strategi Kepala SMAN 1 Banda Aceh adalah keterbukaan informasi yaitu setiap staf harus tahu agenda apa yang akan dilaksanakan di sekolah, sementara SMAN 11 Banda Aceh adalah pembinaan melalui kegiatan supervisi. (3) Faktor pendukung yang dapat meningkatkan kinerja guru SMAN 1 dan SMAN 11 Banda Aceh adalah kemampuan kinerja guru, motivasi kerja, budaya sekolah yang kembangkan, dan kepemimpinan yang diterapkan serta iklim sekolah yang kondusif dan aman.Kata Kunci: Manajerial, Kinerja guru, Faktor pendukun

RANCANG BANGUN SISTEM LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT DESA MENGGUNAKAN METODE HUMAN CENTERED DESIGN

Pengaduan masyarakat yaitu suatu informasi atau pemberitahuan di mana informasi ini disampaikan oleh seseorang secara individu ataupun kelompok yang berasal dari pegawai lingkungan pemerintah atau masyarakat umum. Sistem informasi pengaduan masyarakat merupakan sistem berbasis website yang digunakan untuk melaporkan pengaduan kerusakan fasilitas atau suatu masalah secara online. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP MYSQL framework CodeIgniter. Sistem menggunakan 7 tabel database untuk menyimpan data informasi pengaduan. metode kerja yang diterapkan pada sistem ini yaitu menggunakan metode Human Centered Design. Tahap pengerjaan sistem yaitu perancangan ERD, perancangan UML diagram, perancangan database, mockup website. Proses pengerjaan sistem berjalan sesuai dengan metode Scrum. Sprint yang digunakan pada metode Scrum dibagi menjadi 5 tahap sprint. Pengujian sistem menggunakan 2 metode yaitu metode Blackbox dan metode webqual untuk menguji kualitas website. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu petugas dalam proses menanggapi laporan pengaduan dari masyarakat

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN KENDARAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA PADA PELABUHAN PENYEBERANGAN ULEE LHEUE

Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue merupakan pelabuhan yang terletak di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Saat ini, Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue menjadi satu-satunya pelabuhan penyeberangan yang melayani penyeberangan penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang dan juga ke Pulo Aceh. Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa di Pelabuhan Ulee Lheue, maka pengelola pelabuhan tetap harus menyediakan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan pelabuhan penyeberangan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pelayanan dan tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan yang diberikan. Ada dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian yaitu metode observasi dan metode kuesioner. Metode observasi digunakan untuk melihat tingkat pelayanan kendaraan di Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheue yang mengacu kepada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: KP.5062/AP005/DRJD/2020 tentang standar pelayanan kendaraan di pelabuhan penyeberangan. Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja dari pelabuhan pada 190 orang responden yang membawa kendaraan, dengan metode analisis yang digunakan adalah metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil observasi menunjukkan nilai tingkat pelayanan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue adalah 24,86 dan dikategorikan baik atau masuk klasifikasi B. Nilai rata-rata tingkat kesesuaian responden (Tki) seluruh atribut pelayanan dalam menganalisis kepuasan pengguna adalah 72,13%, sehingga secara keseluruhan mutu pelayanan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue dikategorikan C atau kurang baik

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DI KOTA BANDA ACEH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS KEPERAWATAN SKRIPSI 22 Desember 2022 xv + VI bab + 63 halaman + 5 tabel + 1 skema + 17 lampiran NURUL HAYATI 1912101010047 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARADENGAN SADARI DI KOTA BANDA ACEHABSTRAKKanker payudara di Indonesia sampai saat ini masih menjadi kanker pada urutan pertama penyebab kematian pada perempuan. Deteksi dini penyakit ini sangat dianjurkan untuk mencegah serta menurunkan angka kematian, sehingga pengetahuan dan sikap WUS terkait SADARI merupakan hal yang sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap WUS tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional Study. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengan sebanyak 108 WUS yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Banda Aceh. Alat pengumpulan data berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan berjumlah 14 pernyataan, dan sikap 13 pernyataan dengan hasil uji validitas > 0,444 dan reliabilitas pengetahuan 0,895, dan sikap 0,897. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan WUS tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI mayoritas berada pada kategori baik (82,41%) dan mayoritas memiliki sikap negatif (58,33%) terhadap SADARI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas WUS mengetahui dengan baik tentang SADARI, namun memiliki sikap yang negatif terhadap pelaksanaan SADARI. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Deteksi dini, SADARIDaftar Bacaan : 14 buku + 40 artikel jurnal + 13 sumber online (2004-2022

PENERAPAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA PADA BEBERAPA GAMPONG DI KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa di beberapa gampong di kecamatan Krueng Barona jaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan situasi sosial dalam penelitian ini terdiri dari duabelas informan yang terbagi dalam empat posisi dalam tiga gampong. Penelitian ini dapat dianalisis dengan menyusun data yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori, memilih sesuai karakteristik dan menarik kesimpulan. Hasilnya, ketiga gampong tersebut belum sepenuhnya menerapkan aturan yang ada dalam mengelola asetnya. Penggunaan aset di ketiga gampong tersebut belum ditetapkan secara tertulis dalam keputusan keuchik tahunan. Masih terdapat aset di ketiga gampong yang belum memiliki bukti kepemilikan atas nama gampong dan inventarisasi aset di ketiga gampong tersebut masih berupa pencatatan sederhana dan belum diberi kode sesuai pedoman pada umumnya. Ketiga gampong tersebut belum membuat Laporan Harta Kekayaan Milik Gampong atau Neraca Gampong, dan masih terdapat kekurangan pada Laporan Hasil Inventarisasi Aset Gampong seperti nilai aset yang tidak tercatat dan aset yang tidak tercatat. Aparat gampong di ketiga gampong tersebut telah memahami kewenangan dan tanggung jawab dalam melakukan pengelolaan aset gampong sesuai dengan peraturan yang ada