UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga, Yogyakarta: E-Journal Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat
Not a member yet
    1164 research outputs found

    Analisis Praktik Shopee Paylater dalam Perspektif Pemikiran Zaid bin Ali

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik Shopee Paylater melalui perspektif pemikiran ekonomi Islam yang digagas oleh Zaid bin Ali. Shopee Paylater merupakan layanan pembayaran digital yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit tanpa kartu fisik, dengan pembayaran yang dapat ditunda atau dicicil. Namun, layanan ini menimbulkan pertanyaan terkait kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, seperti larangan riba dan keadilan dalam transaksi. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka, penelitian ini mengeksplorasi sejauh mana praktik Shopee Paylater memenuhi syarat dan rukun akad yang sah dalam Islam, serta menganalisisnya dari sudut pandang akad Ba'i Bitsaman Ajil yang diperkenalkan oleh Zaid bin Ali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Shopee Paylater mengandung elemen kemudahan bagi pengguna, terdapat beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan sebagai bentuk transaksi yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, terutama terkait dengan penetapan bunga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori ekonomi Islam kontemporer serta menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam menyusun regulasi layanan keuangan digital yang sesuai dengan prinsip syariah.   Kata kunci:  Shopee Paylater, Zaid bin Ali, Ba'i Bitsaman Aji

    Dekonstruksi Tradisi Kudus Membaca Larangan Penyembelihan Sapi dalam Penyembelihan Sapi dalam Perspektif Pemikiran Mohammad Arkoun

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi larangan penyembelihan sapi pada perayaan Idul Adha di Kudus melalui pendekatan dekontruksi pemikiran Mohammed Arkoun. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis terhadap praktik tradisi lokal serta konsep dekontruksi dalam Islam. Data dikumpulkan melalui telaah literatur historis, budaya, dan keagamaan yang berkaitan dengan tradisi Kudus serta pemikiran Mohammed Arkoun. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa larangan penyembelihan sapi di Kudus tidak merupakan bentuk penyimpangan terhadap prinsip-prinsip dasar ajaran Islam, melainkan manifestasi dari adaptasi budaya yang menekankan nilai-nilai toleransi dan humanisme. Tardisi ini merepresentasikan wajah Islam yang dinamis, kontekstual, dan responsif terhadap realitas sosial, tanpa mengabaikan keteguhan terhadap akidah Islam. Berdasarkan hasil tersbut, penelitian menyimpulkan bahwa pendekatan dekontruksi Arkoun memberikan kontribusi penting dalam membuka ruang interpretasi baru terhadap praktik keberagamaan lokal sebagai ekspresi keislamaan yang transedental dan kontekstual

    Peranan Etnis Arab Melayu dalam Pengembangan Moderasi Beragama

    Get PDF
    Religious moderation is a religious attitude that is not extreme, balanced, and open to differences. In the pluralistic society of Jambi City, moderation values play an important role in maintaining social harmony. This study aims to analyze the role of the Arab-Malay ethnicity in strengthening religious moderation in Jambi City. The method used is descriptive qualitative with an ethnographic approach. Data were collected through observation and interviews with Arab-Malay community leaders. The results showed that the Arab-Malay ethnicity plays an active role through religious, educational, social activities, and interfaith dialog. The example of daily behavior is the main means in spreading the value of moderation to fellow religious communities. This finding confirms that the role of the Arab-Malay community is very important in building social harmony and stability in Jambi City.   [Moderasi beragama adalah sebuah konsep yang mengacu pada cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang moderat, tidak ekstrem, dan terbuka terhadap perbedaan. Indonesia merupakan Negara yang majemuk, yang didalamnya terdapat berbagai agama dan kepercayaan, termasuk di kota jambi. Mayoritas penduduk kota jambi memeluk agama islam, namun terdapat juga pemeluk agama lain, seperti katolik, protestan, hindu, budha dan lain sebagainya yang juga hidup berdampingan, aman, damai, dan sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran etnis Arab Melayu dalam pengembangan moderasi beragama di Kota Jambi. Sebagai salah satu kelompok etnis yang memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah dan budaya lokal, etnis Arab Melayu memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan beragama di masyarakat Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografis, yang melibatkan observasi, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnis Arab Melayu di Kota Jambi berkontribusi secara aktif dalam penyebaran paham moderat melalui berbagai kegiatan seperti kegiatan  keagamaan, pendidikan, dan sosial. Menurut mereka salah satu cara penyebaran paham moderat yang efektif dalam beragama ialah dengan menunjukkan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari kepada sesama muslim maupun non muslim, sehingga masyarakat nantinya akan merasakan keindahan dan kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka juga terlibat dalam dialog lintas agama yang bertujuan untuk memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama, karena sejatinya, semua agama selalu mengajarkan kedamaian dan cinta kasih, bukan saling mencaci maki, merendahkan, ataupun menjelekkan agama lain. Kesimpulannya, peran etnis Arab Melayu sangat krusial dalam membangun dan memelihara moderasi beragama di Kota Jambi, yang pada akhirnya berkontribusi pada stabilitas sosial dan harmonisasi antar komunitas.

    Ethnobotany of Pace (Morinda Citrifolia) as Identity Flora in Pacitan Regency East Java

    Get PDF
    Ethnobotany study in Pacitan on pace (Morinda citrifolia) as identity flora is very important to be done as knowledge for Pacitan community. This study aims to study and reveal the potential of pace (Morinda citrifolia) as identity flora of Pacitan. This study was conducted descriptively with combination of survey methods and document studies. The results of study show that the form of utilization of pace (Morinda citrifolia) as identity flora of Pacitan that is currently being carried out and running is as batik pattern known as batik pace and the name of contemporary creative dance, there are pace batik dance and mbabar pace. Ethnobotanical research of pace (Morinda citrifolia) in Pacitan has broad practical implications for cultural preservation, strengthening local identity and developing the creative economy through batik and dance. [Kajian etnobotani di Pacitan tentang pace (Morinda citrifolia) sebagai flora identitas sangat penting dilakukan sebagai pengetahuan bagi masyarakat Pacitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengungkap potensi pace (Morinda citrifolia) sebagai flora identitas Pacitan. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan kombinasi metode survei dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bentuk pemanfaatan pace (Morinda citrifolia) sebagai flora identitas Pacitan yang saat ini sudah dilakukan dan berjalan adalah sebagai motif batik yang dikenal dengan batik pace dan nama tari kreasi kontemporer yaitu tari batik pace dan mbabar pace. Penelitian etnobotani tanaman pace (Morinda citrifolia) di Pacitan memiliki implikasi praktis yang luas bagi pelestarian budaya, penguatan identitas lokal, dan pengembangan ekonomi kreatif melalui batik dan tari.

    PENERAPAN TROLI ANGKUT ERGONOMI PADA PEMINDAHAN BAHAN BAKU ADONAN BATA MERAH DI UMKM KALIWUNGU KUDUS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

    No full text
    Government support and related parties is very necessary for MSMEs who often face challenges such as limited capital, market access and technology, to increase competitiveness and sustainability.. The application of ergonomic technology in the production process can increase efficiency and productivity, especially in small and medium industries (SMEs). This PKM aims to implement ergonomic trolleys in the red brick making process at UMKM Kaliwungu, Kudus, in order to reduce physical workload and increase productivity. The method used in this PKM uses a quantitative method by providing assistance and counseling on ergonomic aspects in the design of production aids through four stages, namely partner situation analysis, partner problem identification, PKM implementation and evaluation of PKM implementation. The results of the study showed that the use of ergonomic trolleys was able to increase the efficiency of transporting raw materials by 27.59% and reduce the risk of injury due to repetitive manual activities. In addition, productivity increased by 38.15% after the implementation of ergonomic trolleys. Positive impacts were also felt by workers who claimed to be more comfortable and less tired while workin

    Partisipasi Penyandang Disabilitas dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Bengkala, Buleleng, Bali

    Get PDF
    This study examines the participation of persons with disabilities in the development of Bengkala Tourism Village based on local wisdom. The main focus of the research includes an analysis of the village’s conditions and potential, the level of participation, the fulfillment of basic needs, and tourist satisfaction. The study employed a mixed-methods approach, with respondents comprising 35 deaf-mute persons with disabilities and 40 tourists. In addition, the informants included deaf-mute persons with disabilities, local community members, and relevant stakeholders. The findings indicate that persons with disabilities have active participation, particularly in preserving local cultural heritage. However, not all of their basic needs have been optimally fulfilled. Based on frequency analysis, the level of tourist satisfaction is relatively high, although statistically it is not significantly influenced by either the participation or the fulfillment of basic needs of persons with disabilities. Penelitian ini membahas partisipasi penyandang disabilitas dalam pengembangan desa wisata Bengkala berbasis kearifan lokal. Fokus utama dalam penelitian mencakup analisis kondisi dan potensi desa, tingkat partisipasi, keterpenuhan kebutuhan dasar, serta kepuasan wisatawan. Metode yang digunakan adalah mixed method, dengan responden penyandang disabilitas tuli-bisu sebanyak 35 orang dan wisatawan sebanyak 40 orang. Selain itu, informan dalam penelitian ini meliputi penyandang disabilitas tuli-bisu, masyarakat lokal, dan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas memiliki partisipasi aktif, terutama dalam pelestarian budaya lokal. Meskipun demikian, belum semua kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi secara optimal. Berdasarkan hasil frekuensi tingkat kepuasan wisatawan relatif tinggi, namun secara statistik tidak dipengaruhi secara signifikan oleh partisipasi maupun kebutuhan dasar penyandang disabilitas

    Ethics of Using Social Media Based on Religious Values for Students as an Effort to Give Birth to Digital Piety

    Get PDF
    The use of social media has become an unavoidable phenomenon in everyday life, especially among students. However, along with technological advances, various ethical challenges arise that need to be addressed, especially from the perspective of religious values. This study aims to examine the importance of ethical use of social media based on religious values for students to foster digital piety. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. Data were collected by distributing questionnaires and observations to students at Jambi University. The results of this study show that the majority of Jambi University students use social media throughout the day, with many of them considering religious values important in their interactions. A total of 81.8% stated that they consider religious values when choosing content to share on social media, and around 57.6% feel that social media can be a means to strengthen religious values in daily life. Expectations for achieving digital piety in this digital era include expanding da'wah networks through social media, providing training programs on the use of technology, and raising awareness of the impact of online actions. [ Penggunaan media sosial telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan pelajar. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, muncul berbagai tantangan etika yang perlu disikapi, terutama dari perspektif nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya etika penggunaan media sosial berdasarkan nilai-nilai agama bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kesalehan digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan observasi kepada mahasiswa di Universitas Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Jambi menggunakan media sosial sepanjang hari, dengan banyak dari mereka yang menganggap nilai-nilai agama penting dalam interaksi mereka. Sebanyak 81,8% menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan nilai-nilai agama ketika memilih konten yang akan dibagikan di media sosial, dan sekitar 57,6% merasa bahwa media sosial dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Harapan untuk mencapai kesalehan digital di era digital ini antara lain dengan memperluas jaringan dakwah melalui media sosial, menyediakan program pelatihan penggunaan teknologi, dan meningkatkan kesadaran akan dampak dari tindakan online.]

    PEMANFAATAN CANVA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PAUD DALAM PENANAMAN NILAI MORAL AGAMA PADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Instilling religious and moral values in early childhood education is a critical responsibility of educators. Teachers play a central role in presenting concrete and engaging media to help children comprehend these values effectively. However, the utilization of technology as a tool to develop learning media embedded with religious and moral content remains underutilized. This study addresses this gap by enhancing the ability of PAUD teachers to use the Canva application in creating storybooks with religious and moral themes. The activity employed a series of methods, including socialization, training, mentoring, assignments, and continuous support, to equip teachers with the necessary skills. The results demonstrated significant improvements in two key areas: (1) teachers' ability to create storybooks based on religious and moral values, as reflected in titles such as Allah is Most Merciful, Honesty is Cool, Helping Friends, and Rain of God's Grace, and (2) their proficiency in utilizing the Canva application for creative learning media development. This initiative highlights the potential for technology integration in fostering innovative and engaging methods of instilling moral and religious values. It is anticipated that this enhanced capability will contribute to more effective, technology-based pedagogical practices, making value-based learning enjoyable and impactful for children. ================================================= Menanamkan nilai agama dan moral kepada anak didik menjadi tanggungjawab pendidik. Guru memegang peranan penting dalam menghadirkan media konkrit dan menarik untuk membantu anak memahami berbagai materi secara efektif. Masalah yang teridentifikasi adalah rendahnya pemanfaatan teknologi sebagai alat untuk membuat media pembelajaran dengan konten nilai Agama dan moral. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam memanfaatkan aplikasi Canva dan meningkatkan kemampuan guru membuat cerita dengan konten nilai agama moral untuk anak usia dini. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan, penugasan, dan keberlanjutan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru PAUD dalam dua (2) indikator yaitu peningkatan kemampuan membuat buku cerita berbasis nilai agama moral terlihat dari karya yang dihasilkan dengan judul: Allah Maha Penyayang; Jujur itu Keren; Menolong Teman; dan Hujan Karunia Allah; dan peningkatan kemampuan memanfaatkan aplikasi Canva yang dimiliki oleh seluruh peserta. Peningkatan kemampuan ini tentu diharapkan akan memberikan dampak pada kemampuan guru menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi dalam menanamkan nilai-nilai agama moral dengan cara yang menyenangkan dan inovatif

    PELUANG BISNIS SHOPEE AFFILIATE: MENGUBAH HOBI BELANJA ONLINE JADI CUAN

    Get PDF
    Shopee Affiliate is an affiliate program that offers opportunities for young people to generate income through product promotion on the Shopee e-commerce platform. This article aims to analyze the potential of Shopee Affiliate as an easily accessible and relevant digital business solution for the younger generation. The method used in this article is an observation and evaluation of the Shopee Affiliate socialization and training seminar held for the target group of youth in the local community. The discussion covers the basic concept of Shopee Affiliate, registration steps, effective promotion strategies, and the benefits of this program for participants. Based on the training results, it was found that Shopee Affiliate is able to provide business opportunities without large capital with high time flexibility. The conclusion of this article confirms the importance of practice-based training to help young people understand and optimize the Shopee Affiliate program as a sustainable digital economy opportunity

    Keadilan sosial dalam perspektif Alquran dan Pancasila

    Get PDF
    Social justice has always been the most significant component in determining the orientation and objectives of social life. Issues frequently arise in relation to social discrepancies initiated by ensuing injustices, this further instigates crucial tension among groups, particularly in the field of economic welfare. As a unitary state, Indonesia has high aspirations of accomplishing life goals that rise up from the spirit ideology of Pancasila. As an ideology, Pancasila is not an objective, it functions as a means of achieving an objective. The objective of such mutual perspective of life is nothing but the creation of a developed, prosperous, and wealthy society in which it is embodied in the spirit of social justice. This study attempts to uncover substantial matters pertaining to the concept of social justice according to Al-Qur’an and Pancasila, wherein both are inseparable from the spirit of the Indonesian community in a broad sense. As a Muslim living in Indonesia, Al-Qur’an and Pancasila have become indivisible. They serve as a foundation and guidance in attaining a wealthy and prosperous life. In this context, I try to find the point of agreement on the concept of social justice between Al-Qur’an and Pancasila in order to find similarities or harmony between the two. My aim is to synergize the power of religion and the power of state ideology in order to easily accomplish the objectives and aspirations of civil society.   [Keadilan sosial selalu menjadi komponen paling signifikan dalam menentukan orientasi dan tujuan kehidupan sosial. Isu-isu sering muncul terkait dengan kesenjangan sosial yang diawali oleh ketidakadilan berikutnya, hal ini selanjutnya memicu ketegangan krusial di antara kelompok-kelompok, khususnya di bidang kesejahteraan ekonomi. Sebagai negara kesatuan, Indonesia memiliki aspirasi tinggi untuk mencapai tujuan hidup yang muncul dari semangat ideologi Pancasila. Sebagai sebuah ideologi, Pancasila bukanlah tujuan, ia berfungsi sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari perspektif kehidupan bersama tersebut tidak lain adalah terciptanya masyarakat yang maju, sejahtera, dan kaya yang di dalamnya terwujud dalam semangat keadilan sosial. Penelitian ini mencoba untuk mengungkap hal-hal substansial yang berkaitan dengan konsep keadilan sosial menurut Alquran dan Pancasila, di mana keduanya tidak dapat dipisahkan dari semangat masyarakat Indonesia dalam arti luas. Sebagai seorang Muslim yang tinggal di Indonesia, Alquran dan Pancasila telah menjadi tidak terpisahkan. Mereka berfungsi sebagai landasan dan pedoman dalam mencapai kehidupan yang kaya dan sejahtera. Dalam konteks ini, saya mencoba menemukan titik temu mengenai konsep keadilan sosial antara Al-Qur'an dan Pancasila untuk menemukan persamaan atau keselarasan di antara keduanya. Tujuan saya adalah mensinergikan kekuatan agama dan kekuatan ideologi negara agar tujuan dan aspirasi masyarakat sipil dapat tercapai dengan mudah.

    888

    full texts

    1,164

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga, Yogyakarta: E-Journal Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇