Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
Not a member yet
    23182 research outputs found

    TINGKAT EFEKTIVITAS AKUN INSTAGRAM @TIRTOID DI KALANGAN MAHASISWA SURABAYA

    Get PDF
    AbstrakTirto.id sebagai media yang berjalan di jalur jurnalisme presisi (precision journalism) menghasilkan produk jurnalisme yang dapat dibuktikan secara ilmiah terhadap isu yang sedang terjadi di masyarakat. Terdapat 3 dimensi yang menjadi tolak ukur ekfetivitas akun Instagram @tirtoid, yang pertama ialah Daya Tarik yaitu kemampuan Tirto.id untuk menarik perhatian pembaca dengan menonjolkan tampilan, warna, tata letak, penggunaan ikon dan simbol, ilustrasi dan gambar, serta tipografi dalam infografisnya. Kedua ialah Pesan yaitu kemudahan informasi untuk dibaca, unsur persuasi, dan simplifikasi infografis. Ketiga ialah Kredibilitas yaitu tujuan informasi, sumber, relevansi, dan konsistensi dari infografis yang disajikan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan metode survei. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuisioner melalui google form yang disebarkan kepada 100 responden yang merupakan mahasiswa di Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon mahasiswa Surabaya terhadap infografis pada akun Instagram Tirto.id menunjukkan hasil rata-rata “Sangat Efektif” baik pada ketiga dimensi yaitu pada daya tarik sebesar 70%, pesan sebesar 67%, maupun kredibilitas sebesar 76%. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tingat efektivitas infografis pada Instagram @tirtoid menunjukkan hasil ‘sangat efektif dalam memberikan informasi kepada mahasiswa Surabaya’. Kata Kunci: Efektivitas, Tirto.id, Mahasiswa Surabaya AbstractTirto.id as a media that runs in the path of precision journalism produces journalism products that can be scientifically proven to the issues that are happening in society. There are 3 dimensions that serve as benchmarks for the effectiveness of @tirtoid Instagram account, the first is Attraction that is the ability of Tirto.id to attract the readers attention by highlighting the appearance, color, layout, the use of icons and symbols, illustrations and images, and typography in the infographic. Second is Message which is the ease of information to read, the element of persuasion, and simplification of infographics. Third is Credibility which is the purpose of information, sources, relevance, and consistency of the infographics presented. This type of research uses a quantitative approach with the survey method. Data were collected using a questionnaire instrument via Google Form which was distributed to 100 respondents who were students in Surabaya. The results of this study indicate that the response of Surabaya students to infographics on the Tirto.id Instagram account shows an average result of "Very Effective" in all three dimensions, namely 70% on Attraction, 67% on Messages, and 76% on Credibility. Based on these results, It can be drawn the conclusion that the effectiveness of infographics on Instagram @tirtoid shows very effective in providing information to Surabaya students.Keyword : Effectiveness, Tirto.id, Surabaya Student

    TINJAUAN YURIDIS KEWAJIBAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAGI TENAGA KERJA ASING DI INDONESIA

    No full text
    Bahasa merupakan identitas dari suatu Negara. Hal ini merupakan makna yang tersirat dari Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Pasal ini merupakan dasar pembuatan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (UU 24/2009). Dengan adanya penghapusan peraturan  kewajiban penggunaan bahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing yang diatur dalam Pasal 36 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 (Permenaker 16/2015) mengindikasikan konflik norma dengan UU 24/2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persyaratan tenaga kerja asing yang diatur dalam Pasal 36 Permenaker 16/2015 dengan tidak mewajibkan tenaga kerja asing menggunakan Bahasa Indonesia bertentangan dengan Pasal 33 UU 24/2009 dan menganalisis akibat hukum apabila Pasal 36 Permenaker 16/2015 bertentangan dengan Pasal 33 UU 24 tahun 2009. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Pendekatan masalah yang digunakan untuk menjawab isu hukum dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan historis. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Metode analisis bahan hukum adalah secara preskriptif, dan untuk menjawab isu hukum digunakan metode hierarki perundang-undangan dan azas preferensi. Hasil pembahasan menunjukan bahwa penghapusan peraturan kewajiban penggunaan bahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing di Indonesia yang diatur dalam Pasal 36 Permenaker 16/2015 bertentangan dengan aturan yang di atasnya, yaitu UU 24/2009 sehingga berdampak pada identitas Negara Indonesia dan juga pada tujuan penggunaan tenaga kerja asing, yaitu alih teknologi peningkatan kualitas tenaga kerja lokal Indonesia. Akibat hukum dari konflik norma antara Pasal 36 Permenaker 16/2015 dengan UU 24/2009 adalah batal demi hukumnya Pasal 36 Permenaker16/2015, dikarenakan peraturan bertingkat lebih tinggi mengesampingkan peraturan tingkat rendah sesuai dengan azas Lex superiori derogat legi inferiori yaitu UU 24/2009 mengesampingkan Pasal 36 Permenaker 16/2015.  Kata Kunci : Penghapusan, Bahasa Indonesia, Tenaga Kerja Asing Language is the identity of a State. This is the implicit meaning of Article 36 of the Constitution State Republic of Indonesia 1945. This Article is the basis for the enactment of Law Number 24 Year 2009 concerning Flag, Language and Symbol of a Country, and also National Anthem (UU 24/2009). The abolition of regulation of the obligation for foreign labor of using Indonesian language as provided in Article 36 Minister of Manpower Regulation Number 16 Year 2015 (Permenaker 16/2015) Indicates conflict of norms with UU 24/2009. The purupose of this research are to analyze the requirement foreign worker which provided in article 36 Permaenaker 16/2015 which not obligated the foreign worker in using bahasa is contradict to article 33 UU 24/2009 and to analyze the legal consequence in case that article 36 permenaker 16/2015 contradict to article 33 UU 24/2009. The type of research is normative juridical research. The problem approach used to address legal issues in this research is the statute, conceptual, and historical approaches. The legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. The analysis method of legal materials is prescriptive, and to answer legal issues used hierarchy method of legislation and the principle of preference. The results of the discussion show that the abolition of regulations of the obligation for foreign labor of using Indonesian language which is provided in Article 36 Permenaker 16/2015 contradict to UU 24/2009, thus affecting to the identity of Indonesia also affecting to the purpose of foreign labor usage, that is the transfer of technology and to improve the quality of local Indonesian labor. The legal consequence of the conflict of norms between Article 36 Permenaker 16/2015 to UU 24/2009 is null and void the Article 36 Permenaker 16/2015, because higher level rules override lower level rules according to the principle of Lex superiori derogat legi inferiori that is UU 24/2009 override Article 36 Permenaker 16/2015. Keywords: Abolition, Indonesian Language, Foreign Labor

    PENEGAKAN PASAL 34 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIKAITKAN DENGAN KODE ETIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI POLRESTABES SURABAYA

    No full text
    Polisi Republik Indonesia merupakan Lembaga Negara yang bertugas untuk mengawal jalannya Negara Indonesia, tugas tersebut berkaitan dengan Keamanan dan Ketertiban masyarakat. Kenyataan yang terjadi dalam tugasnya untuk menyelenggarakan ketertiban dan keamanan masyarakat ada anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik profesi Polri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami penegakan pasal 34 UU kepolisian Republik Indonesia yang dikaitkan dengan  perkap polri nomor 14 tahun 2011 di polrestabes Surabaya dan kendala yang dialami dalam  melakukan penegakan pasal 34 UU kepolisian republik indonesia kaitannya dengan perkap polri nomor 14 tahun 2014. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen. Wawancara dilakukan dengan informan Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Polrestabes Surabaya dan Bagyanduan Bidpropam Polrestabes Surabaya, sedangkan studi dokumen dilakukan melalui data tertulis yang akan dianalisa secara deskriptif. Hasil ini menunjukkan bahwa Penegakan Hukum Pasal 34 UU 34 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dikaitkan dengan PERKAP Polri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia di Polrestabes Surabaya telah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku tersebut. Hukuman yang diberikan kepada anggota kepolisan yang melanggar tindak pidana dan dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun atau lebih, juga akan dikenakan sanksi PTDH melalui rekomendasari KKEP yang melakukan sidang kepada anggota Polrestabes Surabaya yang bersankutan. Sanksi disiplin diberikan melalui (Ankum) atasan hukum, sedangkan sanksi pelanggaran disiplin berat dan pelanggaran kode etik diserahkan kepada KKEP untuk rekomendasi hukuman yang akan diberikan. Kendala lain ialah berkaitan dengan atensi yang diberikan oleh Ankum atau atasan hukum kepada anggotanya yang kurang dan peraturan yang berubah-ubah. Kata Kunci: Penegakan Hukum, Kepolisian, Kode Etik.              Abstract The national police is a State Agency tasked to escort his net Country Indonesia, the duties related to the safety and order of society. The fact that occurred in his duty to organise the public security order and not a few members of the police who commit a violation of the code of ethics of the police profession. The research discusses the enforcement of article 34 of Act No. 2 of 2002 On State police of the Republic of Indonesia and kaitanya with the code of ethics of police in Surabaya Polrestabes. Dilakukanya purpose of the research is to obtain information and find out what are the constraints experienced by the Bidpropam as related law enforcement police code of ethics and procedures penegakanya Polrestabes in Surabaya. The method used is the sociological legal research or empirical. The data collected by using interview techniques and study documents. The interview done with informants and Security Profession Section Polrestabes Bagyanduan Bidpropam and Polrestabes Surabaya, Surabaya, while studies conducted through document data written with menganilisis contents. The results of this research show that the procedure and the code of ethics enforcement process in Polrestabes of Surabaya has been hampered in the reporting process conducted community and pendistribusianya to Ankum atau atasan hukum. Another constraint is related to the attention given by Ankum atau atasan hukum members who violate the provisions of the code of ethics of the police profession. Keywords: Law Enforcement, Police, The Code Of Conduc

    PENEGAKAN HUKUM PASAL  4 AYAT (1) UNDANG - UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI OLEH POLRESTABES SURABAYA

    No full text
    Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya kasus pemerkosaan dan tindakan asusila baik dilakukan oleh orang dewasa maupun anak dibawah umur di Kota Surabaya. Maraknya kasus tersebut disebabkan oleh banyaknya beredar gambar dan cerita yang berbau porno baik dari media cetak maupun media online. Beredarnya secara luas hal – hal yang berbau porno tersebut menjadi faktor utama terjadinya kasus pemerkosaan ataupun tindakan asusila, dalam undang-undang nomor 44 tahun 2008 pasal 4 tentang pornografi dijelaskan tentang bagaimana pornografi dilarang keras. Larangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi pelaku tindak pidana pornografi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya preventif, dan upaya represif, serta hambatan Polrestabes Surabaya dalam menegakkan pasal 4 ayat (1) Undang - Undang Pornografi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung dengan polisi di Polrestabes Surabaya dan Pedagang di sepanjang jalan Semarang. Data dianalisis secara deskriptif dan kualitatif untuk menjelaskan dan mendeskripsikan penegakan hukum tentang pornografi di Polrestabes Surabaya serta hambatannya. Penegakan hukum pornografi secara preventif yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya tindak pidana pornografi, polisi juga bekerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemerintah Kota Surabaya, Komando Rayon Militer (Koramil), dan Kelurahan untuk menegakkan Undang – Undang Pornografi. Sedangkan untuk tindakan represif yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya sudah sesuai dengan KUHAP. Hambatan yang ditemukan adalah kurangnya kesadaran hukum masyarakat terhadap pornografi, keterbatasan sumber daya manusia Polrestabes Surabaya, dan minimnya fasilitas teknologi milik Polrestabes Surabaya.   Kata Kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana Pornografi, Media Ceta

    PROFILE OF UNDERSTANDING STUDENTS’ MATHEMATICAL CONCEPT ON TRIGONOMETRY BASED ON GRASHA RIECHMANN’S LEARNING STYLE

    No full text
    Understanding mathematical concepts is the ablitiy of students to accept material in the form of mathematical concepts and then can restate the concept, can use, utilize, an choose certain procedurs or operations in determaining a concept, and apply the concept in solving mathematical problems. Trigonometry is one of the subjects in mathematics that students’ understanding of concepts is still low. The process of understanding mathematical concepts can be seen from the learning styles that each student has. Grasha Riechman's learning style is the tendency of students to think and interact with each other in various learning environments and various experiences in the process of gaining new knowledge.  The purpose of this study is to describe the profile of students’ understanding of mathematical concepts in trigonometry based on Grasha-Riechman’s learning style. Grasha-Reichman learning style consist of independent, dependent, collaborative, competitive, contributive/participant, and avoidant. This study uses qualitative approach and this type of this study in descriptive qualitative. Data collection techniques used in this study were written test and interviews. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusions.. The subject of this study were each one student from the existing Grasha Riechmann’s learning style type.  The results show that Students who have a dependent and competitive learning style have ability to restate a concept, present concept in various mathematical representations, use or choose certain procedures in determining a concept, and apply concepts in completing mathematical problems. Students who have independent and collaborative learning style have the ability to restate a concept, present concepts in various mathematical representations, and use or choose certain procedures in determining a concept, but the have not been able to apply the concept to solving mathematical problems. Student who have avoidant learning style have the ability to present concept in various mathematical representations and use or choose procedures in determining a concept, but this student have not been able to restate a concept and apply the concept to solving mathematical problems. Student who have participant learning style only have the ability to present concepts in various mathematical representations, this student have not been able to restate a concept, use or choose procedures in determining a concepts, and apply the concept in solving mathematical problems.Keywords: Understanding mathematical concept, Trigonometry, Grasha Riechman's learning styl

    TINJAUAN STUDI KELAYAKAN EKONOMI RENCANA PELEBARAN JALAN KETAPANG SUMENEP-MADURA

    Get PDF
    Abstrak Pembangunan Pelebaran Jalan Ketapang-Sumenep dibangun untuk mengurangi tingkat lalu lintas yang melintas di Jalan tersebut. Peluncuran pada proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemacetan dan meningkatkan volume kendaraan yang lalu-lintas, sehingga dapat memaksimalkan wisatawan yang akan datang ke daerah tersebut. Tujuan dari peneiltian ini adalah m encari perbedaan keadaan yang lalu lalu lintas sebelum dan prediksi kedepan dengan melakukan proyek pelebaran jalan tersebut , membahas kelayakan ekonomi pada proyek pelebaran jalan Ketapang-Sumenep , dan mencari peluang untuk meningkatkan kelayakan proyek pelebaran jalan Ketapang-Sumenep. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan / Sumenep pada STA. 134 + 700- 143 + 550 Kota Sumenep yang termasuk dalam Jalan Nasional. Teknik menjawab data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara yang dilakukan menjawab pertanyaan langsung dengan perusahaan yang mengajukan permohonan tersebut dan metode dokumentasi yang terdiri dari data dokumen-dokumen yang telah ada di tempat penelitian pelebaran jalan Ketapang-Sumenep. Teknik Analilis Data pada penelitian ini menggunakan analisis derajat kejenuhan, analisis manfaat, analisis biaya, analisis BCR, dan analisis Sensitivitas. Hasil dari pene l itian ini diperoleh dari Derajat Kejenuhan (DS) dari tahun 2033 pada kondisi yang mencapai 1,18, sedangkan pada kondisi perencanaan pada tahun 2033 nilai DS mencapai 0,6. N Ilai penghematan Biaya Operasional Kendaraan Penghasilan kena pajak adanya Pembangunan pelebaran jalan Ketapang-Sumenep PADA Tahun 2019-2033 sebesar Rp.44.850.266.565,42, Dan penghematan PADA Nilai Waktu sebesar Rp.59.973.836.506,16. Biaya yang diperlukan untuk proyek pelebaran jalan Ketapang-Sumenep sebesar Rp.59.444.419.000,00. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk biaya perawatan rutin dan berkala sebesar Rp.15.072.449.041,83.Hasil dari analisis biaya BCR pada perhitungan ini diperoleh nilai 1,4. Dengan nilai BCR> 1 Besar manfaat yang timbul dari proyek ini lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Maka proyek tersebut layak untuk dilakukan. Nilai Sensitivitas kelayakan ekonomi pada proyek pembangunan pelebaran jalan Ketapang-Sumenep ini terhadap suku bunga sebesar 45%, sedangkan sensitivitas kelayakan terhadap volume lalu lintas sebesar 29%. Kata kunci : Biaya operasional kendaraan (BOK), Nilai Waktu, Analisis Manfaat-Biaya (BCR

    STUDI KEPUSTAKAAN TEORI KONSELING “DIALECTICAL BEHAVIOR THERAPY”

    Get PDF
    Penelitian ini diawali dari perlunya konselor maupun guru BK mengetahui teknik konseling baru yang ada untuk mengikuti perkembangan zaman dan menambah pengetahuan. Belum adanya referensi mengenai DBT menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian. Ditinjau lebih lanjut, DBT dapat digunakan untuk permasalahan mengenai kesulitan mengatur emosi pada remaja. Remaja seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola emosinya. Karena itu dibutuhkan suatu teknik yang tepat sebagai upaya untuk mengatasinya. Namun dalam pelaksanannya, di tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Yoyakarta belum mengajarkan dan memperkenalkan teknik konseling Dialectical Behavior Therapy. Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan pengetahuan mengenai teori konseling “Dialectical Behavior Therapy”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai teknik konseling “Dialectical Behavior Therapy”. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan atau yang disebut dengan Library Research. Hasil penelitian ini tersusunnya kajian teknik konseling Dialectical Behavior Therapy yang merujuk pada komponen-komponen 5 buku dan 8 jurnal internasional serta maskan dari dosen pembimbing yaitu: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1)sejarah perkembangan dan tokoh pencetus DBT, 2)konsep utama DBT, 3)tujuan dari konseling DBT, 4)teknik dan prosedur DBT, 5)keberhasilan DBT, 6)ruang lingkup dan sasaran DBT, 7)saran dan rekomendasi dari teknik konseling DBT. Kata Kunci: studi kepustakaan, teknik konseling, dialectical behavior therap

    Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Perilaku Agresi di Media Sosial pada Siswa SMK “X” Sidoarjo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan kecenderungan perilaku agresi di media sosial pada siswa SMK “X” Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK “X” Sidoarjo. Subjek penelitian berjumlah 290 orang. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data angket berupa kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan yakni korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan hasil yakni tidak adanya hubungan antara kematangan emosi dan perilaku agresi di media social pada siswa SMK “X” Sidoarjo. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi korelasinya sebesar 0,420 atau (p > 0,05), hal ini berarti tinggi atau rendahnya tingkat perilaku agresi di media sosial pada siswa SMK “X” Sidoarjo tidak dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya tingkat kematangan emosi yang dimiliki oleh siswa yang menjadi subjek penelitian

    ALIH KODE LAN CAMPUR KODE SAJRONE CERAMAH EMHA AINUN NAJIB (CAK NUN) KANTHI TEMA GUYUB RUKUN TANGGAL 30 DESEMBER 2017 ING BRATANG SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Panganggone alih kode lan campur kode ing antarane bisa ditemokake ing saben bebrayan, kayata wayah cermah. Panliten iki njupuk objek ceramah Emha Ainun Najib ing Bratang Surabaya lan punjere panliten iki luwih cundhuk marang alih kode lan campur kode. Dhasare panliten iki yaiku nganani alih kode lan campur kode. Ancas saka panliten iki yaiku ngandharake kepriye wae wujud kedwibahasaan, alih kode lan campur kode sajrone ceramah Emha Ainun Najib ing kutha Surabaya. Paedah teoretis panliten iki yaiku bisa menehi sumbangsih marang panliten alih kode lan campur kode. Paedah praktise supaya bisa migunani tumrap pasinaon sosioliguistik. Panliten iki minangka panliten sosiolinguistik awit ngrembug alih kode lan campur kode sing ana sesambungane karo ceramah Emha Ainun Najib. Panliten iki asipat deskriptif. Teori sing digunakake yaiku teori sosiolinguistik Chaer. Methode sing digunakake yaiku metodhe deskriptif kualitatif. Dhata panliten iki njupuk saka video youtube banjur ditranslitasi menyang teks. Sumber dhata panliten iki yaiku ceramah Emha Ainun Najib ing Bratang Surabaya. Alih kode lan campur kode sajrone cermah Emha Ainun Najib ing Bratang Surabaya, dene alih kode kaperang dadi 3, yaiku kosep, ciri, sipat, dene campur kode uga kaperang dadi 3, yaiku konsep, ciri, lan sabab. Tembung Wigati : Alih kode, Campur kode, Ceramah, Sosiolinguti

    KONFLIK SOSIAL SAJRONE ANTOLOGI CERKAK CENGKIR GADHING TAMPARAN SUTRA KANG KAIMPUN DENING ARY NURDIANA (TINTINGAN SOSIOLOGI SASTRA)

    No full text
    Konflik sosial mujudake prekara-prekara sing tuwuh sajrone bebrayan masyarakat jalaran anane kadadeyan kang ditindakake marang manungsa siji lan sijine. Antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiana ngandharake maneka werna konflik sosial kang dumadi antarane paraga siji karo paraga liyane. Punjere panliiten iki yaiku: 1) Kepriye wujud konflik sosial sajrone antologi cerkak CGTSkang kaimpun dening Ary Nurdiana?, 2) Apa kang dadi panyebab tuwuhe konflik sosial sajrone antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiana?, lan 3) Kepriye carane anggone mungkasi konflik sosial sajrone antologi cerkak CGTS anggitane kang kaimpun dening Ary Nurdiana?. Adhedhasar underane panliten kasebut ing dhuwur, bisa didudut ancase panliten yaiku 1) Njlentrehake konflik sosial sajrone antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiann, 2) Njlentrehake panyebab tuwuhe konflik sosial sajrone antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiana lan 3) Njlentrehake carane mungkasi konflik sosial sajrone antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiana. Panliten iki nggunakake tintingan sosiologi sastra. Sunber dhatane arupa antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiana. Kang difokusna ana ing panliten iki yaiku ngenani konflik sosiale sing ditandang marang para paraga sajrone antologi cerkak CGTS. Teknik kanggo ngumpulake dhata iki nganggo metodhe dheskriptif kualitatif. Dhata sajrone panliten iki dipakoleh kanthi cara nganalisis antologi cerkak CGTS kang kaimpun dening Ary Nurdiana klawan migunakake teknik maca, nyatet lan nggolongake dhata kasebut banjur dhata dijlentrehake kanthi nggunakake teknik dheskriptif kualitatif. Instrumen kang digunakake kanggo panliten iki yaiku panliti dhewe klawan alat bantu kayata buku utawa kertas, pulpen lan petelot. Asile panliten yaiku ngandharake telung prekara ing antarane 1) wujud konflik sosial, 2) panyebabe konflik sosial lan 3) cara pamungkase konflik sosial. Wujud konflik sosial kagambarake kanthi wujud kacingkrangan, padudon lan tindak kriminal. Banjur panyebabe konflik ana telu yaiku ekonomi, beda panemu lan rasa kurang adil. Ekonomi dhewe kabagi dadi loro yaiku ekonomi sajroning kaluwarga lan masyarakat. Panyebab sajrone bab ekonomi kabagi dadi loro yaiku pakaryan lan pendhidhikan. Panyebab kaping loro sajrone beda panemu yaiku anane kurang rasa adil, kurange rasa paseduluran lan kurange rasa menghormati. Panyebab kaping telu rasa kurang adil kabagi dadi loro yaiku tuwuhe rasa kuciwa lan pasrah. Cara pamungkasane konflik sosial kabagi dadi papat yaiku usaha golek gaweyan, nerusake sekolah, ngalah lan musyawarah. Tembung wigati: konflik sosial, tokoh, sosiologi sastra

    19,300

    full texts

    23,182

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇