Journal Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)
Not a member yet
    1681 research outputs found

    Pengembangan Bahan Ajar Cetak Tematik Bahasa Indonesia dengan Tema Lingkungan Berbasis Buku Kerja Bagi Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus Sardonoharjo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar cetak tematik bahasa Indonesia dengan tema lingkungan berbasis buku kerja yang layak dan efektif digunakan siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri se-Gugus Sardonoharjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian Recearch and Development (R & D), yang terdiri dari 9 tahap, yaitu: (1) studi pendahuluan dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan,  (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi uji coba awal, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk uji coba lapangan, (8) uji lapangan, dan (9) revisi produk terakhir. Subjek uji coba awal pada penelitian ini sebanyak 3 orang siswa kelas VI SDN Rejosari. Subjek uji coba lapangan pada penelitian ini sebanyak 10 orang siswa kelas VI SDN Rejosari. Subjek uji lapangan pada kelas eksperimen adalah 37 orang siswa kelas VI SDN Rejosari dan pada kelas kontrol adalah 20 orang siswa kelas VI SDN Sardonoharjo 2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penelaahan produk, penilaian produk dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah telaah bahan ajar, lembar penilaian produk bahan ajar untuk ahli materi dan ahli media, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dengan taraf signifikansi 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Kelayakan bahan ajar ditunjukkan dengan penilaian “amat baik” oleh ahli materi dengan skor 143, penilaian “amat baik” oleh ahli media dengan skor 73. Keefektifan dibuktikan berdasarkan hasil uji t, ada perbedaan nilai awal dan nilai pretest, ada perbedaan nilai awal dan nilai postest, ada perbedaan nilai pretest dan nilai postest.  yang menunjukkan ada perbedaan signifikan nilai rerata kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yang menggunakan bahan ajar cetak tematik bahasa Indonesia berbasis buku kerja mencapai nilai rerata 74,62. Nilai tersebut lebih besar dari rerata nilai kelas kontrol yang tidak menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dengan pencapaian nilai rerata 65,15

    Strategi politik golkar pasca orde baru: Studi kasus pemilihan legislatif 2019 di daerah pemilihan Jawa Barat VIII

    Get PDF
    Setelah Orde Baru, Partai Golkar mengalami penurunan dukungan elektoral secara bertahap sepanjang siklus pemilu berturut-turut. Namun pada pemilu legislatif 2019, Golkar tampil sebagai partai unggulan dalam perolehan suara di daerah pemilihan Jawa Barat VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatur sebagai pengumpulan data untuk memperoleh temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi politik Partai Golkar diawali dengan proses konsolidasi internal partai. Agenda partai secara signifikan menekankan peningkatan pembangunan ekonomi dan penguatan kader dan sayap. Institut Golkar, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pelatihan politik, aktif mencari dan merekrut generasi muda untuk menjadi kader. Pada kampanye pemilu tahun 2019 di daerah pemilihan Jawa Barat VIII, Partai Golkar menerapkan kebijakan tegas nihil toleransi terhadap anggotanya yang terlibat prosedur hukum. Pendekatan ini efektif menjaga reputasi partai dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Golkar aktif menjalin kerja sama dengan banyak organisasi masyarakat dan pemuda demi menjaga proses demokrasi pada pemilu 2019 di daerah pemilihan Jawa Barat VIII. Golkar di daerah pemilihan Jawa Barat VIII telah melibatkan jasa pakar politik untuk meningkatkan pemahaman geopolitik. Keputusan mengambil alternatif ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya sumber daya teknis partai di bidang survei, periklanan, dan pengolahan Big data. Konsultan didatangkan karena partainya menekankan pada manajemen pemilih. Partai Golkar memanfaatkan data besar yang diperoleh dari platform media sosial untuk merumuskan program kampanye yang secara efektif merespons perubahan demografi pemilih, dengan penekanan khusus pada peningkatan dana kampanye politik, pengaruh pemilih muda, dan perluasan akses internet dan media sosial.Setelah Orde Baru, Partai Golkar mengalami penurunan dukungan elektoral secara bertahap sepanjang siklus pemilu berturut-turut. Namun pada pemilu legislatif 2019, Golkar tampil sebagai partai unggulan dalam perolehan suara di daerah pemilihan Jawa Barat VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatur sebagai pengumpulan data untuk memperoleh temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi politik Partai Golkar diawali dengan proses konsolidasi internal partai. Agenda partai secara signifikan menekankan peningkatan pembangunan ekonomi dan penguatan kader dan sayap. Institut Golkar, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pelatihan politik, aktif mencari dan merekrut generasi muda untuk menjadi kader. Pada kampanye pemilu tahun 2019 di daerah pemilihan Jawa Barat VIII, Partai Golkar menerapkan kebijakan tegas nihil toleransi terhadap anggotanya yang terlibat prosedur hukum. Pendekatan ini efektif menjaga reputasi partai dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Golkar aktif menjalin kerja sama dengan banyak organisasi masyarakat dan pemuda demi menjaga proses demokrasi pada pemilu 2019 di daerah pemilihan Jawa Barat VIII. Golkar di daerah pemilihan Jawa Barat VIII telah melibatkan jasa pakar politik untuk meningkatkan pemahaman geopolitik. Keputusan mengambil alternatif ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya sumber daya teknis partai di bidang survei, periklanan, dan pengolahan Big data. Konsultan didatangkan karena partainya menekankan pada manajemen pemilih. Partai Golkar memanfaatkan data besar yang diperoleh dari platform media sosial untuk merumuskan program kampanye yang secara efektif merespons perubahan demografi pemilih, dengan penekanan khusus pada peningkatan dana kampanye politik, pengaruh pemilih muda, dan perluasan akses internet dan media sosial

    Students' mathematical communication skills viewed from mathematical resilience in probing-prompting learning with performance assessment

    Get PDF
    By evaluating students’ performance in their mathematical communication skills and characterizing those skills in terms of their mathematical resilience, this study seeks to determine the efficacy of probing-prompting learning. A mixed method by using a sequential explanatory research design is employed. The study was conducted in two phases: first, quantitative data was collected and analyzed, then based on the findings of the quantitative data, qualitative data was collected and analyzed. The results of the research show that (1) the probing-prompting model with performance assessment is effective to improve students' mathematical communication skills and mathematical resilience and (2) based on the analysis of mathematical communication skills regarding students' mathematical resilience, it shows that students who have low stage of mathematical resilience are only able to express one indicator of mathematical communication skills, while students who have moderate and high stages of mathematical resilience are able to express five indicators of mathematical communication ability. The conclusion is probing-prompting learning with performance assessment can be used to improve students' mathematical communication skills and based on students’ mathematical resilience, students also have different levels of mathematical communication skills

    Development of PUHA (Pop Up Horses Algebra) educational games for enhancing grade 7 students' algebraic learning

    Get PDF
    The PUHA (Pop Up Horses Algebra) game is developed for enhancing mathematics learning in Grade 7 algebra. This research aims to create interactive games that are not only engaging but also effective in facilitating students' comprehension of algebraic concepts in an enjoyable manner. Employing the ADDIE Model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) as a developmental framework, this study endeavors to ensure the systematic and structured creation of PUHA. The findings underscore that the development of PUHA games significantly enhances students' grasp of algebraic principles at the Grade 7 level. Utilizing the ADDIE Model for PUHA game development ensures a methodical approach, guaranteeing the production of high-quality and impactful educational games. In conclusion, the development of the PUHA game utilizing the ADDIE Model showcases a promising approach to fostering students' algebraic understanding in Grade 7 through engaging and effective educational gaming experiences.Permainan PUHA (Pop Up Horses Aljabar) merupakan sebuah pengembangan permainan yang dirancang khusus untuk pembelajaran matematika pada materi aljabar kelas 7. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan permainan interaktif yang menarik dan efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep aljabar dengan cara yang menyenangkan. Penelitian ini menggunakan Model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) sebagai kerangka kerja dalam pengembangan permainan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan permainan PUHA dapat meningkatkan pemahaman konsep aljabar siswa kelas 7. Selain itu, penggunaan Model ADDIE sebagai kerangka kerja dalam pengembangan permainan PUHA memberikan landasan yang sistematis dan terstruktur, sehingga memastikan pengembangan permainan yang efektif dan berkualitas. &nbsp

    Pengaruh sarana dan prasarana di sekolah dasar terhadap peningkatan bakat yang dimiliki siswa

    Get PDF
    Of course, schools are facilitated by buildings or places to gain knowledge, namely school buildings. Not only buildings but supported by various other aspects, such as goals, vision, mission, facilities, infrastructure, and human resources. Without these aspects it is the same as a goal that has been made by the School, it will not be achieved and it should not run perfectly. The purpose of this article is to find out the importance of facilities and infrastructure for the psychomotor aspects of students or the talents possessed by students. This research method uses observation, interviews, and documentation, using observation sheets. This data collection will be carried out at SDN Ngebel which is in Kasihan, Bantul for 2 days, namely Monday and Saturday, 15 and 20 May 2023. The subjects in this study were the Principal, Teachers, and Students of SDN Ngebel. SD Ngebel has 2 class classes, namely A and B, for student respondents they can take either class A or B classes from class V. The results of this study are that school facilities and infrastructure are very important for supporting the success and learning process at school, especially in increasing talent owned by each student. One of them is with the school being able to take part in various competitions and win at various levels.Pastinya dalam sekolah difasilitasi dengan gedung atau tempat untuk menimba ilmu yaitu gedung sekolah. Tidak hanya bangunan saja melainkan didukung dengan berbagai aspek lainnya, seperti dari tujuan, visi, misi, fasilitas, sarana dan prasarana, serta Sumber Daya Manusia. Tanpa adanya aspek-aspek tersebut sama saja sebuah tujuan yang telah dibuat oleh Sekolah, tidak akan tercapai dan mestinya tidak akan berjalan dengan sempurna. Tujuan dibuatnya artikel ini adalah guna mengetahui pentingnya sarana dan prasarana terhadap aspek psikomotorik siswa atau bakat yang dimiliki siswa. Metode penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan lembar observasi. Pendataan ini akan dilakukan di SDN Ngebel yang berlokasi di Kasihan, Bantul selama 2 hari yaitu. Senin dan Sabtu tanggal 15 dan 20 Mei 2023. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa SDN Ngebel. SD Ngebel memiliki 2 kelompok kelas yaitu A dan B, responden siswa dapat mengambil kelas A atau B dari kelas V.  Hasil penelitian ini yaitu sarana dan prasarana sekolah sangat penting bagi penunjang keberhasilan dan proses pembelajaran di sekolah terutama pada peningkatan bakat yang dimiliki masing-masing siswa. Salah satunya dengan sekolah dapat mengikuti berbagai lomba dan meraih juara dari berbagai tingkatan

    Analisis Kinerja Guru Ditinjau dari Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Kerja dan Motivasi Kerja

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SD Negeri se-Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Jenis penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini guru SD negeri di Kecamatan Umbulharjo berjumlah 160 guru. Sampel diambil dengan cara proporsional cluster random sampling berjumlah 114 guru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, kinerja guru dan butir soal tes untuk variabel kompetensi kerja. Pengujian validitas instrumen menggunakan korelasi person’s product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1). Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel variabel kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi kerja dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja guru SD negeri se-Kecamatan Umbulharjo. 2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. 3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kompetensi kerja terhadap kinerja guru. 4) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru

    Urban space spatiality in Purwokerto, Jawa Tengah: Case from Gedung Soetedja

    Get PDF
    This article attempts to trace the spatiality of urban space in Purwokerto using Lefebvian theory. The main urban space in this article is Gedung Soetedja which was previously located on Jalan Gatot Soebroto, Purwokerto Barat. As long as it was an urban space, the central discourse of Gedung Soetedja was underground music which was born from the movements of urban youth in Indonesia in the early 2000s. The method used in this article is descriptive qualitative. The data was obtained through interviews with 2 actors and organizers of underground gigs in early 2000s, 2 actors of a youth collective called Heartcorner Collective, 2 cafe owners who were often used to Heartcorner Collective organize gigs (micro scale underground music concert), and 1 journalist. This data was obtained from May-August 2023. The findings of this article are the efforts of a collective, the Heartcorner Collective, to create urban spatiality through re-reading underground music discourse, placemaking, and spatiality of urban spaces. Furthermore, this article also presents things that caused Gedung Soetedja to lose its inclusiveness when Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas moved it to its new location

    Pendidikan Keterampilan Anak Tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) manajemen pendidikan keterampilan anak tunagrahita  (2) hambatan dan solusi dalam pelaksanaan (3) hasil pendidikan keterampilan anak tunagrahita  di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Sumber data meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru rombel keterampilan, dan peserta didik. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi pelitian di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Hasil penelitian: 1) Manajemen pendidikan keterampilan anak tungarahita sudah berjalan sangat baik berdasarkan indikator implementasi manajemen pada tingkat lembaga 2). Peserta didik mempunyai kemampuan keterampilan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki, setelah lulus dapat sebagai bekal mencari pekerjaan. 3) Mengantarkan peserta didik mandiri dalam bekerja sesuai dengan permintaan DUDI

    Identitas politikus selebritas Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil

    Get PDF
    Instagram has become a new public space in politics used to influence and attract public sympathy by a politician, one of whom is Ridwan Kamil. This article aims to explain the process of building and maintaining the identity of celebrity politician Ridwan Kamil on the Instagram account @ridwankamil as a way of carrying out a hegemony project. Mixed methods are used in this article through a corpus-based digital humanities approach, a theoretical framework of critical discourse analysis, hegemony, celebrity politicians, and self-presentation. The research results show two findings. First, Ridwan Kamil built the identity of a celebrity politician through his Instagram account by using visual images to show his physical characteristics. Second, Ridwan Kamil often uses the words "Bandung" and "West Java" as nodal points which refer to the area of political power he has, then uses the words "I" and "us" as well as three self-presentation techniques, namely self-branding, life streaming, and micro-celebrity to maintain the identity of celebrity politicians. This article argues that the identity of celebrity politicians is a hegemonic project because the chains of equality and the illusion of closeness created by celebrity politicians obscure power relations, but on the other hand, show themselves as rulers.Instagram menjadi ruang publik baru di dunia politik yang digunakan untuk memberikan pengaruh dan menarik simpati publik oleh seorang politikus, salah satunya Ridwan Kamil. Artikel ini bertujuan menjelaskan proses membangun dan mempertahankan identitas politikus selebritas Ridwan Kamil dalam akun Instagram @ridwankamil sebagai cara melakukan proyek hegemoni. Metode campuran digunakan dalam artikel ini melalui pendekatan humaniora digital berbasis korpus, kerangka teori analisis wacana kritis, hegemoni, politikus selebritas, dan presentasi diri. Hasil penelitian menunjukkan dua temuan. Pertama, Ridwan Kamil membangun identitas politikus selebritas melalui akun Instagram melalui citra visual untuk menunjukkan ciri fisik dirinya. Kedua, Ridwan Kamil kerap menggunakan kata “Bandung” dan “Jawa Barat” sebagai titik nodal yang mengacu pada wilayah kekuasaan politik yang dimilikinya, lalu menggunakan kata “saya” dan “kita” serta tiga teknik presentasi diri, yakni self-branding, life streaming, dan micro-celebrity untuk mempertahankan identitas politikus selebritas. Artikel ini berargumen bahwa identitas politikus selebritas merupakan proyek hegemoni karena rantai kesetaraan dan ilusi kedekatan yang diciptakan politikus selebritas mengaburkan relasi kuasa, tetapi di sisi lain menunjukkan dirinya sebagai penguasa

    Pengaruh model pembelajaran team games tournament berbantuan media papan diagram (PADI) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V

    Get PDF
    This purpose of this research was to know the effect of the TGT cooperative learning model assisted by board diagram media on the problem solving abilities of fifth grade students in data presentation material. This study used a quantitative method of experimental type with nonequivalent control group design. The population in this study were fifth grade students at SDN Gedanganak 02 and SDN Gedanganak 03. In collecting data, this research used test techniques, questionnaires and documentation. Data analysis techniques used the normality test, homogeneity test, independent sample t-test, simple linear regression test. The results showed that there was an influence of the TGT learning model using board diagram media on students' problem solving abilities as evidenced by tcount = 5,805 > ttable = 2,110 and a significance value of 0.000 <0.05 and influencing the problem solving ability variable by 49.8%. So it can be concluded that the team games tournament (TGT) learning model using board diagram media can affect students' problem solving abilities. Keywords: Team Games Tournament; Diagram Board; Problem Solvinghis purpose of this research was to know the effect of the TGT cooperative learning model assisted by board diagram media on the problem solving abilities of fifth grade students in data presentation material. This study used a quantitative method of experimental type with nonequivalent control group design. The population in this study were fifth grade students at SDN Gedanganak 02 and SDN Gedanganak 03. In collecting data, this research used test techniques, questionnaires and documentation. Data analysis techniques used the normality test, homogeneity test, independent sample t-test, simple linear regression test. The results showed that there was an influence of the TGT learning model using board diagram media on students' problem solving abilities as evidenced by tcount = 5,805 > ttable = 2,110 and a significance value of 0.000 <0.05 and influencing the problem solving ability variable by 49.8%. So it can be concluded that the team games tournament (TGT) learning model using board diagram media can affect students' problem solving abilities.Keywords: Team Games Tournament; Diagram Board; Problem SolvingPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media papan diagram terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V pada materi penyajian data. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gedanganak 02 dan SDN Gedanganak 03. Dalam pengumpulan data, peneletian ini menggunakan teknik tes, angket serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji independent sample t-test, uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan  terdapat pengaruh model pembelajaran TGT menggunakan media papan diagram terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibuktikan dengan thitung = 5.805 > ttabel = 2.110 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta mempengaruhi variabel kemampuan pemecahan masalah sebesar 49,8%. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran team games tournament (TGT) menggunakan media papan diagram dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media papan diagram terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V pada materi penyajian data. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gedanganak 02 dan SDN Gedanganak 03. Dalam pengumpulan data, peneletian ini menggunakan teknik tes, angket serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji independent sample t-test, uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh model pembelajaran TGT menggunakan media papan diagram terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibuktikan dengan thitung = 5.805 > ttabel = 2.110 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta mempengaruhi variabel kemampuan pemecahan masalah sebesar 49,8%. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran team games tournament (TGT) menggunakan media papan diagram dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa

    3,432

    full texts

    4,160

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Journal Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇