Abdimas Universal (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Not a member yet
282 research outputs found
Sort by
Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Usaha Budidaya Itik Petelur dengan Pemberian Pakan Prebiotik di Desa Pallangga Kabupaten Gowa
Community empowerment is related to efforts to overcome development problems such as unemployment, poverty, and inequality. Pallangga Village allows for community-based development (empowerment) because it has extensive natural resources in the field of animal husbandry. Increasing income through laying duck cultivation needs to continue even though the results are still inadequate and do not meet expectations. This activity aims to provide knowledge and skills for partners in an effort to increase income through laying duck cultivation. The target of this activity is the BUMDES group in Pallangga Village. This activity was held on July 11 2024 and August 29 2024 at the Pallangga village meeting hall. The training method implemented consisted of delivering material, discussions and questions and answers, as well as demonstrations on making prebiotic feed for cultivating laying ducks. The results of the activity showed that the people (BUMDES) of Pallangga Village were very enthusiastic about taking part in the training activities, seen from the number of participants attending and active, from previously less enthusiastic residents to more enthusiastic and enthusiastic participants, numbering 25 people. The results of this activity can increase the production of laying ducks as measured by the number of ducks that lay eggs every day and an increase in the number of ducks that lay eggs.Pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan upaya penanggulangan masalah pembangunan seperti pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan. Desa Pallangga memungkinkan dilakukan pembangunan yang berbasis masyarakat (pemberdayaan) karena memiliki sumber daya alam sangat luas dalam bidang peternakan. Peningkatan pendapatan melalui usaha budidaya itik petelur perlu terus dilakukan walaupun hasilnya masih belum memadai dan belum sesuai harapan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan bagi mitra dalam upaya peningkatan pendapatan melalui usaha budidaya itik petelur. Sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok BUMDES yang ada di Desa Pallangga. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2024 dan 29 Agustus 2024 di Balai pertemuan desa Pallangga. Metode pelatihan yang dilaksanakan terdiri dari penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab, serta demonstrasi pembuatan pakan yang berprebiotik untuk budidaya itik petelur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat (BUMDES) Desa Pallangga sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pelatihan dilihat dari jumlah kehadiran dan keaktifan peserta dari yang sebelumnya warga kurang semangat menjadi lebih antusias dan semangat yang diikuti oleh anggota berjumlah 25 orang. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan produksi itik petelur yang diukur dari jumlah itik yang bertelur setiap hari dan terjadi peningkatan atau jumlah itik yang bertelur.
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Melalui Edukasi Kolaboratif Antarprofesi Kesehatan dengan Poster "CINTA SEGAR"
Hypertension is a chronic disease with a high prevalence worldwide, including in Indonesia. If not managed properly, it can significantly reduce the quality of life of those affected. Innovations in public education are being carried out through a collaborative approach among health professions. The community service program implemented by the collaborative team aims to evaluate the effectiveness of collaborative education in improving the quality of life of hypertension patients. This activity was carried out in Dusun Ngemplak, Desa Sambon, involving doctors and midwives. The methods used included family health assessments, education through posters, and the implementation of Interprofessional Collaboration (IPE). The results from the collaborative community service show that the education provided had a positive impact on hypertension patients, leading to an increase in knowledge and adherence to hypertension treatment. The quality of life of hypertension patients also improved as a result of the successful education provided by the interprofessional collaboration team. Interprofessional collaborative education is effective in improving the quality of life of hypertension patients. This approach can serve as a valuable model for hypertension management efforts for the hypertension patients.Hipertensi merupakan penyakit kronis yang banyak penderitanya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dimana jika tidak ditangani dengan baik akan menurunkan kualitas hidup penderita. Inovasi dalam mengedukasi masyarakat dilakukan melalui pendekatan kolaboratif antar profesi kesehatan. Pengabdian masyarakat yang dilaksnakan oleh tim kolaborasi bertujuan dalam evaluasi keefektivitasan edukasi kolaboratif dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Kegiatan ini dilakukan di Dusun Ngemplak, Desa Sambon, dengan melibatkan dokter dan bidan. Metode yang digunakan yaitu penilaian kesehatan keluarga mitra, edukasi menggunakan poster, dan penerapan Interprofessional Collaboration (IPE). Hasil dari pengabdian kolaborasi menunjukkan bahwa edukasi yang dilaksanakan memberikan dampak yang positif bagi pasien hipertensi berupa peningkatan pengetahuan dan kepatuhan penderita terhadap pengobatan hipertensi. Kualitas hidup penderita hipertensi juga meningkat akibat keberhasilan edukasi dari tim kolaborasi antar profesi. Edukasi kolaboratif antarprofesi kesehatan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi. Pendekatan ini dapat menjadi model yang bernilai dalam upaya pengelolaan hipertensi bagi penderita
Pemeriksaan Status Gizi Santri Sebagai Upaya Skrining dan Pencegahan Penyakit Infeksi
Nutrition is a contributing factor in the maintenance of optimal immune system functions. Disturbances in nutritional status, such as malnutrition, would impact various structures, mediators, and processes in the immune system in responding to pathogenic infections, hence increasing vulnerability to infections. Adolescents are an age group often considered “healthy”, but screening in this age group proves important in reassuring optimal growth and development, which in turn will also impact the next generation. Pesantren is an Indonesian educational institution serving adolescents with a boarding school system, so it is of high importance for adolescent santri to know their own nutritional status in preventing infectious diseases. This community service event was held at Pesantren Thawalib Sriwijaya to inform about the importance of nutritional status in prevention of infectious diseases. The activities comprised of classical counseling and anthropometric measurement of participating santri. There were 42 participating santri attending Madrasah Tsanawiyah (MTs) and Madrasah Aliyah (MA) in this event, and plotting results showed most santri had normal nutritional status. However, nutritional status monitoring and awareness to infectious disease still needs to be kept up, as there are various other factors that may influence the spread of various infectious diseases.Gizi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menjaga fungsi sistem imun yang optimal. Gangguan pada status gizi, seperti malnutrisi, akan berdampak pada berbagai struktur, mediator, maupun proses pada sistem imun dalam merespons infeksi patogen, sehingga meningkatkan risiko penyakit infeksi. Remaja merupakan kelompok usia yang sering dianggap “sehat”, namun skrining pada kelompok usia ini penting untuk memastikan tumbuh kembang optimal yang juga akan berdampak pada generasi selanjutnya. Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan di Indonesia yang melayani remaja dengan sistem bermukim atau boarding school, sehingga penting bagi santri remaja untuk mengetahui status gizi mereka dalam upaya pencegahan penyakit infeksi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan di Pesantren Thawalib Sriwijaya untuk memberikan informasi mengenai pentingnya peranan status gizi dalam pencegahan penyakit infeksi. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi penyuluhan mengenai gizi dan imunitas terhadap infeksi kepada santri yang berpartisipasi, serta pengukuran antropometri santri. Sebanyak 42 orang santri dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) menghadiri kegiatan ini, dan dari hasil plotting didapatkan sebagian besar santri memiliki status gizi normal. Namun, pemantauan status gizi dan kewaspadaan terhadap penyakit infeksi perlu untuk tetap ditingkatkan, mengingat masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi potensi penularan berbagai penyakit infeksi
Peran Dosen Dalam Pelatihan Pembukuan UMKM di Kecamatan Balikpapan Tengah
The bookkeeping training for MSMEs in Balikpapan Tengah District aims to improve the understanding and skills of MSMEs groups in calculating, recording, bookkeeping, and managing business finances. This training is expected to help the development of MSMEs, ultimately enhancing competitiveness and community welfare. The activities were carried out through training and mentoring using the siApik application, starting with a survey of participants who own or mentor MSMEs in the district. The results of the training are expected to improve participants' skills in structured financial bookkeeping and to enhance their understanding of using the siApik application to boost MSMEs performance.Pelatihan pembukuan UMKM di Kecamatan Balikpapan Tengah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kelompok UMKM dalam penghitungan, pencatatan, pembukuan, serta pengelolaan keuangan usaha. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu pengembangan UMKM, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan menggunakan aplikasi siApik, yang diawali dengan survei peserta yang memiliki atau membina UMKM di kecamatan tersebut. Hasil pelatihan diharapkan meningkatkan keterampilan peserta dalam pembukuan keuangan secara lebih baik dan terstruktur, serta memahami penggunaan aplikasi siApik untuk meningkatkan kinerja UMKM
Pendampingan Manajemen Kapasitas Produksi Pada Industri Tas
PT TIJ is a women's bag company located in Cilodong - Depok which has grown with family management. Companies need to share knowledge regarding plans to increase bag production capacity to meet customer demand. This Community Service Activity (CSA) is a continuation of outreach and mentoring activities. Based on the evaluation results of previous PkM activities and the results of discussions with the company during mentoring, it can be seen that the production line experiencing production capacity problems is the bag assembly line. The company needs further activities to achieve the company's production targets which continue to increase both in variety and production capacity. Industrial partners are expected to have an understanding of the concept of production capacity and its calculations as well as strategic plans to increase production capacity following increasing demand. PkM activities aim to provide counseling and assistance regarding calculating production capacity and strategies for increasing production capacity on bag assembly lines. The implementation of PkM has been carried out well and has been confirmed to be able to improve company performance through improving production capacity management. Furthermore, PkM is expected to focus on improving the company's human resources.
PT TIJ merupakan perusahaan tas wanita yang berlokasi di Cilodong – Depok yang bertumbuh dengan pengelolaan secara keluarga. Perusahaan membutuhan sharing knowledge terkait rencana peningkatan kapasitas produksi tas untuk memenuhi permintaan pelanggan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini merupakan kegiatan lanjutan penyuluhan dan pendampingan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan PkM sebelumnya dan hasil diskusi dengan pihak perusahaan pada saat pendampingan dapat diketahui bahwa lini produksi yang mengalami permasalahan kapasitas produksi adalah lini perakitan tas. Perusahaan membutuhkan kegiatan lanjutan untuk mencapai target produksi perusahaan yang terus meningkat baik variasi maupun kapasitas produksinya. Mitra industri diharapkan memiliki pemahaman mengenai konsep kapasitas produksi dan perhitungannya serta rencana strategis untuk peningkatan kapasitas produksi mengikuti permintaan yang terus meningkat. Kegiatan PkM bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan mengenai perhitungan kapasitas produksi dan strategi untuk peningkatan kapasitas produksi pada lini perakitan tas. PkM telah terlaksana dengan baik dan terkonfirmasi dapat meningkatkan kinerja perusaan melalui perbaikan manajemen kapasitas produksi. Selanjutnya PkM diharapkan berfokus pada peningkatan sumber daya manusia perusahaan
Program Latihan dan Komunikasi Pemenuhan Activity Daily Living Pasien Pasca Stroke dengan Gangguan Kognitif
Cognitive impairment is one of the side effects that often occurs in stroke patients which will reduce the patient's ability to fulfill the daily needs of Activity Daily Living (ADL) that can cause a decrease in the quality of life so that it causes healing to be long, the length of hospitalization extends, becomes an economic and social burden on the families. The physical and cognitive disabilities experienced also cause various nursing problems. It is very important for nurses to recognize the occurrence of cognitive impairment in post-stroke patients starting from assessment and if there is cognitive impairment, so that nurses can intervene with exercise therapy and communication in cognitive impairment of stroke patients. The method used is training with evaluation in the form of pre and post tests. The material provided is an assessment of cognitive impairment and a communication training program for ADL fulfillment in post-stroke patients with cognitive impairment consisting of 2 two sessions and followed by a question and answer discussion session and role play using digital media. The results showed an increase in knowledge and skills of nurses in assessing cognitive impairment and training and communication of ADL fulfillment in post-stroke patients with cognitive impairment.Gangguan kognitif merupakan salah satu efek samping yang sering terjadi pada pasien stroke yang akan menurunkan kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari atau yang disebut Activity Daily Living (ADL). Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup sehingga menyebabkan penyembuhan menjadi lama, lama hari rawat memanjang, dan menjadi beban ekonomi dan sosial keluarga pasien stroke. Ketidakmampuan fisik dan kognitif yang dialami pasien stroke juga menyebabkan berbagai masalah keperawatan. Perawat sangat penting mengenal terjadinya gangguan kognitif pada pasien pasca stroke mulai dari pengkajian dan jika terdapat gangguan kognitif, agar perawat dapat melakukan intervensi terapi latihan dan komunikasi pada gangguan kognitif pasien stroke. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dengan evaluasi berupa uji awal dan akhir. Materi yang diberikan yaitu pengkajian gangguan kognitif dan program latihan komunikasi pemenuhan ADL pada pasien pasca stroke dengan gangguan kognitif yang terdiri atas 2 sesi dan diikuti sesi diskusi tanya jawab dan role play. Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melakukan pengkajian gangguan kognitif serta latihan dan komunikasi pemenuhan ADL pada pasien paska stroke dengan gangguan kognitif
Pelatihan SIAPIK di Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Balikpapan Tengah
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have a very important role in increasing economic growth in Indonesia. The problem of MSMEs that often occurs is the recording of financial statements that have not been done properly. MSMEs consider recording financial statements difficult, complicated, and do not yet have the need for accounting applications. This service aims to help compile and record the financial statements of Bank Indonesia's fostered partners. One of the efforts made by Bank Indonesia is to encourage business capacity building and access to MSME financing by providing a means of recording financial statements. Bank Indonesia has created a web-based and mobile-based financial statement recording application called SIAPIK. SIAPIK is a digital-based financial recording application that is expected to make it easier for MSMEs to record their finances so that it can be a solution for MSME financial access to upgrade. The results of the survey on the quality of SIAPIK training can be concluded that the average assessment from participants of the implementation of the SIAPIK ToT is very good.Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Masalah UMKM yang sering terjadi adalah pencatatan laporan keuangan yang belum dilakukan dengan baik. UMKM menganggap pencatatan laporan keuangan itu sulit, rumit, dan belum memiliki kebutuhan terhadap penerapan akuntansi. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu menyusun dan membuat pencatatan laporan keuangan mitra binaan Bank Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mendorong peningkatan kapasitas usaha dan akses pembiayaan UMKM dengan menyediakan sarana pencatatan laporan keuangan. Bank Indonesia membuat aplikasi pencatatan laporan keuangan berbasis web dan mobile yang bernama SIAPIK. SIAPIK adalah aplikasi pencatatan keuangan berbasis digital yang diharapkan dapat mempermudah UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan sehingga dapat menjadi solusi akses keuangan UMKM untuk naik kelas. Hasil survei terhadap kualitas pelatihan SIAPIK dapat disimpulkan rata-rata penilaian dari peserta terhadap penyelenggaraan ToT SIAPIK sangat baik
Transformasi Zero Waste Lifestyle: Pemberdayaan Bank Sampah Berkah di Desa Karanganyar Melalui Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme
The empowerment of the Berkah Waste Bank Community in Karanganyar Village aims to transform a zero-waste lifestyle through eco-enzyme training. This community service project was motivated by the vital role of waste banks in reducing waste volume through the collection, sorting, and recycling of economically valuable waste. However, managing organic waste has been a challenge due to limited awareness and knowledge of sustainable organic waste management and inadequate infrastructure. The primary goal of this program is to enhance the capacity and independence of the Berkah Waste Bank Community in effectively managing organic waste. The methods implemented included socialization, training, technology application, mentoring, and program evaluation. The intended outcomes were increased productivity and independence of the community, improved quality of organic waste processing, and enhanced welfare of members through eco-enzyme technology adoption. Initial results showed that training and mentoring significantly increased participants' knowledge, skills, and productivity in waste processing, promoting the adoption of sustainable organic waste practices.Pemberdayaan Komunitas Bank Sampah Berkah di Desa Karanganyar bertujuan untuk mentransformasikan gaya hidup zero waste melalui pelatihan pembuatan eco-enzyme. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh peran penting bank sampah dalam mengurangi volume sampah melalui pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah yang memiliki nilai ekonomis. Namun, pengelolaan sampah organik menjadi tantangan karena keterbatasan kesadaran dan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan serta infrastruktur yang kurang memadai. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian Komunitas Bank Sampah Berkah dalam mengelola sampah organik secara efektif. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi program. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan produktivitas dan kemandirian komunitas, kualitas hasil pengolahan sampah organik yang lebih baik, serta peningkatan kesejahteraan anggota melalui adopsi teknologi eco-enzyme. Hasil awal menunjukkan bahwa melalui pelatihan dan pendampingan, terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan produktivitas peserta dalam pengolahan sampah, sehingga mendorong adopsi praktik pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan
Sosialisai Mitigasi Bencana Alam dan Bangunan Tahan Gempa di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran
Indonesia is highly susceptible to natural disasters, resulting in significant casualties and economic losses. The Pangandaran Regency in West Java is particularly vulnerable, especially to earthquakes and tsunamis. In 2006, a shallow earthquake with a magnitude of 7.7 triggered a tsunami along the Pangandaran coastline, primarily affecting residential, commercial, tourism, and industrial areas. The risk of disasters is a priority due to the proximity of the coast to the subduction zone and the region's history of earthquakes and tsunamis. In response to this potential threat, the Civil Engineering Study Program at Widyatama University organized a Community Service Activity focused on promoting earthquake-resistant buildings and establishing a mitigation corner to support disaster mitigation efforts in Cibenda Village, Parigi District, Pangandaran Regency. The activity involved providing educational materials on earthquake-resistant construction, setting up a mitigation corner, and distributing evacuation tools for disaster response. It is hoped that this initiative will enhance community knowledge about earthquake-resistant buildings and the use of disaster evacuation tools. The results showed a significant increase in the understanding and awareness of disaster-resilient construction and mitigation among the residents of Cibenda Village.Indonesia adalah salah satu negara yang sangat rawan terjadinya bencana alam yang mengakibatkan korban meninggal dan kerugian ekonomi yang cukup besar. Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat merupakan kawasan rawan bencana alam, terutama bencana alam gempa bumi dan tsunami. Tercatat gempa bumi dangkal dengan kekuatan 7,7 skala magnitude terjadi pada tahun 2006 yang mengakibatkan tsunami di kawasan pesisir Pangandaran yang didominasi sektor pemukiman, perdagangan, pariwisata dan industri. Potensi bencana selalu menjadi prioritas karena dekatnya jarak pantai terhadap zona subduksi serta sejarah gempa dan tsunami yang kerap terjadi di kawasan ini. Dikarenakan adanya potensi bencana yang cukup besar di kawasan ini, Program Studi Teknik Sipil Universitas Widyatama menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema Sosialisasi Bangunan Tahan Gempa dan Pengadaan Pojok Mitigasi Untuk Mendukung Upaya Mitigasi Bencana Alam di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian materi sosialisasi tentang bangunan tahan gempa, pengadaan pojok mitigasi, dan penyerahan alat untuk evakuasi mitigasi bencana. Diharapkan kegiatan ini akan berdampak pada meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai bangunan tahan gempa dan pemanfaatan alat evakuasi mitigasi bencana. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, dapat disimpulkan pengetahuan serta pemahaman masyarakat Desa Cibenda terhadap bangunan tahan bencana dan mitigasi bencana meningkat secara signifikan
Pelatihan Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan Berbasis Eco-Enzyme di Yayasan Amal Ikhlas Mandiri Tasikmalaya
Organic waste can decompose naturally, but organic waste also has the potential to damage the environment. Piles of organic waste that do not receive oxygen can produce dangerous methane gas. Piles of organic waste are a habitat for animals such as mice, flies, cockroaches, and mosquitoes. These animals carry infectious diseases through various bacteria and viruses. One way to reduce waste reaching final disposal sites is to process organic waste at the household level so that it has economic benefits and added value. The solution offered in this Community Service (PKM) is to process fresh organic waste, namely fresh vegetable waste and fresh fruit peels, and utilize the enzyme content of these organic materials through anaerobic fermentation, which produces coenzymes. The eco-enzyme produced is processed into a solid eco-enzyme soap derivative product. Apart from being used for household purposes, it can also be sold, increasing family income. Community service is carried out in collaboration with the Ikhlas Mandiri Charitable Foundation. The PKM was carried out in Pagerageung village, Tasikmalaya Regency. The results of the PkM showed that the participants felt capable of making eco-enzyme soap and were interested in making it in the future. Factors that support the sustainability of PKM activities are the availability of organic waste (fresh fruit and vegetable peels), coconut oil as a raw material for soap, and the support of the Yayasan Amal Ikhlas Mandiri.Sampah organik memang mampu terurai secara alami, tapi sampah organik juga memiliki potensi untuk merusak lingkungan. Tumpukan sampah organik yang tidak mendapatkan oksigen bisa menghasilkan gas metana yang berbahaya. Tumpukan sampah organik merupakan habitat hewan-hewan seperti tikus, lalat, kecoa, dan nyamuk. Hewan-hewan tersebut membawa penyakit menular melalui aneka bakteri dan virus. Salah satu cara mengurangi sampah untuk sampai di Tempat Pembuangan Akhir adalah dengan mengolah sampah organik di level rumah tangga sehingga memiliki manfaat dan nilai tambah secara ekonomi. Solusi yang ditawarkan pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah mengolah sampah organik segar, yaitu sisa sayur segar dan kulit buah segar untuk dimanfaatkan kandungan enzim dari bahan-bahan organik tersebut dengan cara fermentasi anaerop yang menghasilkan eco-enzyme. Eco-enzyme yang dihasilkan diolah menjadi produk turunannya yaitu sabun padat eco-enzyme selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, juga bisa dijual sehingga menambah pendapatan keluarga. Pengabdian kepada masyarakat terlaksana atas kerja sama dengan Yayasan Amal Ikhlas Mandiri. PKM dilaksanakan di desa Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Hasil PkM menunjukkan bahwa peserta merasakan mampu membuat sabun eco-enzyme dan tertarik membuatnya di masa mendatang. Faktor yang mendukung keberlanjutan kegiatan PKM adalah tersedianya limbah organik (kulit buah dan sayur segar), minyak kelapa sebagai bahan baku sabun, dan dukungan Yayasan Amal Ikhlas Mandiri