Jurnal Online Universitas Katolik Parahyangan / Parahyangan Catholic University Journal
Not a member yet
3721 research outputs found
Sort by
PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN KEMUDAHAN TRANSAKSI TERHADAP PENGGUNAAN SHOPEE PAYLATER
The increasing use of internet for online shopping has contributed to its popularity. Paylater, a convenient and practical payment method, enables users to finalize purchases instantly and defer payments to a subsequent due date. Nonetheless, prudent utilization of Paylater is crucial to prevent prospective financial complications. Financial literacy is essential for helping people manage their finances successfully and identify potential financial hazards. The aim of this study is to look at how financial literacy and transaction convenience affect the use of Shopee Paylater. The quantitative research method was used, with data collected through a questionnaire distributed to 82 students from the 2020 cohort at Universitas Nurtanio Bandung who use Shopee Paylater. Purposive sampling was used, along with multiple linear regression analysis. The results show that financial literacy has no impact on the utilization of Shopee Paylater. On the other hand, transaction convenience has an effect. Simultaneously, financial literacy and transaction convenience have an impact on the utilization of Shopee Paylater.Penggunaan internet untuk aktvitas berbelanja online menjadi sangat digemari saat ini. Paylater dapat digunakan sebagai metode pembayaran yang mudah dan praktis. Metode pembayaran paylater ini dapat digunakan untuk menyelesaikan transaksi pembelian sekarang dan membayarnya saat jatuh tempo. Namun paylater ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar tidak mengalami masalah keuangan di kemudian hari. Literasi keuangan dapat membantu seseorang untuk mengelola keuangan dengan baik dan memahami risiko finansial yang tidak diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan kemudahan transaksi pada penggunaan Shopee Paylater. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang yaitu mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung angkatan tahun 2020 yang menggunakan Shopee Paylater. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap penggunaan Shopee Paylater, sedangkan kemudahan transaksi berpengaruh terhadap penggunaan Shopee Paylater. Secara simultan literasi keuangan dan kemudahan transaksi berpengaruh terhadap penggunaan Shopee Paylater
PENGARUH PENGGUNAAN BIG DATA ANALYTICS DAN KINERJA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
In the digital era 4.0, technology is something that is needed by humans in supporting human activities. The rapid development of technology encourages a fast and precise way of working, with technology being a necessity for auditors in carrying out the audit process. One of the technological developments created is Big Data Analytics which can help the auditor\u27s work in the hope that it can help the audit process which can produce good audit quality. However, in addition to Big Data Analytics, auditor performance is also needed Auditors deal with various types of data. In this case, auditors are needed to process data and check whether the financial statements are in accordance with applicable standards. In the Digital 4.0 era, processing various types of data requires technology and also requires the ability of auditors. And it is hoped that the use of Big Data Analytics and auditor performance can produce good audit quality. This research uses quantitative methods. Samples were taken from Public Accounting Firms (KAP) located in Indonesia using purposive sampling. The data was processed using the IBM SPSS Statistics version 27 program, with 31 respondents. The results of this study explain that when the Big Data Analytics and auditor performance variables are reviewed partially on audit quality, the results Big Data Analytics and auditor performance have a significant effect on audit quality. Recommendations that can be given are that auditors must utilize the use of Big Data Analytics and improve good performance so that the resulting audit quality is also goo
Fiscal Policy Effect on Stock Market in ASEAN 5
This research is aimed to investigate the effect of fiscal policy on the stock market in ASEAN 5. This paper takes different approach in building the framework of direct and indirect transmission. Alongside choosing ASEAN 5 as sample with the focus of economic integration and SVAR. The finding are as follow: fiscal policy have positive relation with direct transmission but negative towards stock market. Bond yield is affected positively by fiscal primary balance and has a positive impact on stock market index. Central rates have a negative impact by Primary balance but positive impact towards stock market. Lending rate also reacts negatively towards primary balance and positive towards stock market. And consumption has a negative effect on the stock market index
PENGARUH STRES TERHADAP PRODUKTIVITAS DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI DAN QUALITY OF WORK LIFE SEBAGAI PEMEDIASI PADA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
Pada awal tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona (COVID-19) sebagai wabah yang menjadi perhatian khusus di bidang kesehatan dalam skala internasional. Transisi normatif ini menyebabkan stres, kecemasan, burnout, dan depresi, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan Quality of Work Life (QWL) seseorang. Dalam penelitian ini, sektor yang menjadi fokus penelitian adalah sektor pendidikan dari perspektif non-mahasiswa di tingkat Universitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap QWL dan produktivitas dengan burnout sebagai variabel moderatornya, serta membuat perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi secara cepat hasil pengukuran, agar dapat memberikan feedback untuk pengambil keputusan atau pimpinan ditempat kerja. Data primer yang digunakan berupa kuesioner dan wawancara , serta data sekunder yang digunakan berupa data literatur yang digunakan untuk mendukung data primer. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling terdahap beberapa tenaga pendidik dan dosen di institusi pendidikan tingkat Universitas. Penelitian ini menemukan bahwa responden produktif lebih baik selama kebiasaan baru, dan kualitas pekerjaannya bisa dikatakan baik. Namun, mereka cukup kelelahan dengan standar baru yang fleksibel dan berubah mengikuti perkembangan kondisi saat ini.Pada awal tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona (COVID-19) sebagai wabah yang menjadi perhatian khusus di bidang kesehatan dalam skala internasional. Transisi normatif ini menyebabkan stres, kecemasan, burnout, dan depresi, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan Quality of Work Life (QWL) seseorang. Dalam penelitian ini, sektor yang menjadi fokus penelitian adalah sektor pendidikan dari perspektif non-mahasiswa di tingkat Universitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap QWL dan produktivitas dengan burnout sebagai variabel moderatornya, serta membuat perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi secara cepat hasil pengukuran, agar dapat memberikan feedback untuk pengambil keputusan atau pimpinan ditempat kerja. Data primer yang digunakan berupa kuesioner dan wawancara , serta data sekunder yang digunakan berupa data literatur yang digunakan untuk mendukung data primer. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling terdahap beberapa tenaga pendidik dan dosen di institusi pendidikan tingkat Universitas. Penelitian ini menemukan bahwa responden produktif lebih baik selama kebiasaan baru, dan kualitas pekerjaannya bisa dikatakan baik. Namun, mereka cukup kelelahan dengan standar baru yang fleksibel dan berubah mengikuti perkembangan kondisi saat ini
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM POLRES SUBANG
Abstract
Traffic accidents are in the top 5 causes of death in the world. Therefore, it is important to study the factors that cause traffic accidents. This study uses law enforcement theory and criminal responsibility theory with an empirical juridical approach and analytical descriptive nature. Data was collected through literature study to obtain primary, secondary and tertiary legal materials, which were analyzed qualitatively. This study shows that the main factor causing traffic accidents is human negligence, followed by unfit vehicles, poor road con-ditions, and environmental or weather factors. Criminal liability for negligent drivers involves a legal process, from investigation, prosecution, to trial. In practice, traffic accident cases are often resolved through conciliation at the investigation stage, although dissatisfied parties can take the case to court.
Keywords: traffic accident; law enforcement; driver negligence; legal process
Abstrak
Kecelakaan lalu lintas menempati 5 besar penyebab kematian di dunia. Karena itu, penting dilakukan kajian terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Studi ini menggunakan teori penegakan hukum dan teori pertanggungjawaban pidana dengan pendekatan yuridis empiris dan sifat deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan untuk memperoleh bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kelalaian manusia, diikuti oleh kendaraan yang tidak layak, kondisi jalan yang buruk, serta faktor lingkungan atau cuaca. Pertanggungjawaban pidana terhadap pengemudi yang lalai melibatkan proses hukum, mulai dari penyidikan, penuntutan, hingga persidangan. Dalam praktiknya, kasus kecelakaan lalu lintas sering diselesaikan melalui perdamaian pada tahap penyidikan, meskipun pihak yang tidak puas dapat melanjutkan perkara hingga ke pengadilan.
Kata-kata kunci: kecelakaan lalu lintas; penegakan hukum; kelalaian pengemudi; proses huku
EVALUATING SERVICE QUALITY OF SECURITIES TRADING APPLICATIONS: A CASE STUDY OF APPLICATION X USING E-SERVQUAL AND IPA
Application X is an application for conducting securities transactions launched by Securities Y. Application X frequently experiences disruptions that hinder transactions, resulting in unsatisfied customers. This study aims to analyze the gap between users\u27 perceptions and expectations of the service quality of the application and provide suggestions for improvement priorities for Application X. The E-Servqual method is used to evaluate user satisfaction with the service quality of the application, while the IPA method is used to determine the improvement priorities. The results show that there are negative gap values between users\u27 expectations and users\u27 perceptions of the service quality of Application X, -1.17. It means that users\u27 perceptions do not meet expectations. The improvement priorities based on the IPA method include the RDN fund top-up process being quick, the application is accessible at any time, resolving user issues quickly, having a clear system failure handling process, displaying an accurate portfolio, making it easier for users to find the desired stock information, displaying accurate transaction fees in the Trade Confirmation, and ensuring the smooth operation of PIN and password authentication.Aplikasi X merupakan Aplication untuk melakukan transaksi perdagangan efek yang diluncurkan oleh Sekuritas Y. Aplikasi X sering mengalami gangguan yang menghambat transaksi sehingga mengakibatkan pelanggan tidak puas.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi pengguna terhadap kualitas layanan Aplication dan memberikan usulan prioritas perbaikan bagi Aplikasi X. Metode E-Servqual digunakan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan Aplication, sementara metode Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai gap negatif antara harapan pengguna dengan persepsi pengguna terhadap kualitas layanan Aplikasi X, yaitu sebesar -1,17. Hal ini berarti persepsi pengguna belum memenuhi harapan. Prioritas perbaikan berdasarkan metode IPA meliputi proses top up dana RDN yang cepat, aplikasi dapat diakses kapan saja, menyelesaikan masalah pengguna dengan cepat, proses penanganan kegagalan sistem yang jelas, menampilkan portofolio yang akurat, memudahkan pengguna menemukan informasi saham yang diinginkan, menampilkan feetransaksi secara akurat di Trade Confirmation, dan memungkinkan proses autentikasi PIN dan password berjalan lancar
Analisis Gelombang Kejut pada Perlintasan Sebidang Kereta Api di Jam Sibuk (Studi Kasus: Perlintasan Sebidang Jalan Sunda, Kota Bandung)
Penelitian ini menganalisis tundaan dan antrean yang terjadi di lokasi perlintasan kereta api Jalan Sunda di Kota Bandung. Pengambilan data dilakukan pada dua lokasi pengamatan yang berbeda. Data pada lokasi pengamatan 1 dilakukan selama 12 jam ditujukan untuk membangun hubungan arus, kecepatan, dan kerapatan. Sementara pengamatan 2 ditujukan untuk menganalisis antrean dan tundaan pada jam puncak. Hubungan antara arus, kecepatan, dan kerapatan dibangun menggunakan model Greenshields, Greenberg, dan Underwood, kemudian dipilih model yang terbaik. Model terbaik yang terpilih adalah model Greenshields. Dari model ini didapatkan nilai kecepatan arus bebas sebesar 51,1 km/jam dan nilai kerapatan macet sebesar79,2 smp/km. Analisis tundaan dan antrean menggunakan metode gelombang kejut. Saat kondisi pintu perlintasan tertutup, hasil tundaan terbesar 159,7 detik dan antrean terbesar 82,3 smp/lajur pada interval waktu penutupan 16:05:30 – 16:08:23. Sementara itu, saat kondisi pintu perlintasan terbuka, hasil tundaan rata-rata sebesar 2,4 detik
PELUANG PENGGUNAAN KONSTRUKSI BAJA UNTUK JEMBATAN BENTANG PANJANG DAN TEROWONGAN BAWAH LAUT
Abstract
Steel material has an important role in the development of construction technology. High tensile strength, durable, and lighter than concrete, makes steel structures widely used in the construction of transportation infrastructure, especially for long-span bridges and underwater tunnels. In this study, the opportunities for using steel construction for use in the construction of long-span bridges, namely cable stayed bridges or cable suspension bridges, and in underwater tunnels are examined. This study shows that the choice of long-span bridge type or technology is largely determined by local conditions and the planned bridge span length. The use of steel tubes for underwater tunnel construction can be an alternative for use in the construction of underwater tunnels to be built in the new capital city of Indonesia.
Keywords: steel; long span bridges; cable stayed bridge; cable suspension bridge; underwater tunnel
Abstrak
Material baja memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi konstruksi. Kuat tarik tinggi, tahan lama, dan lebih ringan dibandingkan dengan beton, membuat struktur baja digunakan secara luas dalam pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya untuk jembatan bentang panjang dan terowongan bawah laut. Pada studi ini dikaji peluang penggunaan konstruksi baja untuk digunakan pada konstruksi jembatan bentang panjang, yaitu jembatan pancang atau jembatan gantung, dan pada terowongan bawah laut. Studi ini menunjukkan bahwa pemilihan tipe atau teknologi jembatan bentang panjang sangat ditentukan oleh kondisi setempat dan panjang bentang jembatan yang direncanakan. Penggunaan tabung baja untuk konstruksi terowongan bawah laut dapat menjadi salah satu alternatif untuk digunakan dalam pembangunan terowongan bawah laut yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara.
Kata-kata kunci: baja; jembatan bentang panjang; jembatan pancang; jembatan gantung; saluran bawah lau
Money Laundering Practices and Singapore’s Steps Against Indonesian Tax Amnesty
Singapore is a country that implements a foreign direct investment policy to advance its economy. The implementation of those policies is classified as a two-pronged sword because it also ensures the privacy and security of corrupt money investments from other countries. Because of this, many Indonesian citizens are involved in money laundering through investments in Singapore. There were cases of money laundering with the value reaching at least Rp 9,427 trillion Indonesian money in Singapore in 2016 alone. The question is why Singapore tried to mute and undermine Indonesian tax amnesty? The purpose of this paper is to find the causes of the problem. Theory and the concept that will be used by the writer are Foreign Direct Investment Theory by David K. Eitemen and Money Laundering Concept itself. This paper uses an explanative qualitative method, and a literature study to obtain the data to strengthen this paper. Based on the case and the problem, the author concluded that the economy of Singapore will be threatened by the Indonesian Tax Amnesty policy, although not majorly, considering that even though they are a country of investment, they have a strong economy, to begin with.Singapura merupakan negara yang menerapkan kebijakan investasi asing langsung untuk memajukan perekonomiannya. Penerapan kebijakan tersebut tergolong pedang bermata dua karena juga menjamin privasi dan keamanan investasi uang hasil korupsi dari negara lain. Karena itu, banyak WNI yang terlibat pencucian uang melalui penanaman modal di Singapura. Ada kasus pencucian uang dengan nilai mencapai sedikitnya Rp 9,427 triliun uang Indonesia di Singapura pada tahun 2016 saja. Pertanyaannya, mengapa Singapura berusaha membungkam atau mengurangi dampak tax amnesty Indonesia? Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penyebab dari permasalahan tersebut. Teori dan konsep yang akan digunakan penulis adalah Teori Penanaman Modal Asing oleh David K. Eitemen dan Konsep Pencucian Uang itu sendiri. Makalah ini menggunakan metode kualitatif eksplanatif, dan studi literatur untuk memperoleh data guna memperkuat makalah ini. Berdasarkan kasus dan permasalahan tersebut, penulis berkesimpulan bahwa perekonomian Singapura akan terancam oleh kebijakan Amnesti Pajak Indonesia, walaupun tidak secara mayor, mengingat meskipun merupakan negara investasi, mereka memiliki perekonomian yang kuat sejak awal
Navigating the Democratic Crisis: Indonesia’s Journey Through Political Ethics, Law, and Social Change
This article explores the crisis narrative surrounding the erosion of democracy in Indonesia, with a particular emphasis on political and ethical responsibilities. It examines the prevailing consensus on the consequences, factors, and conceptualization of democracy, especially concerning political trust and ethical governance. The discussion underscores how democracy evolves by deconstructing and reshaping societal structures, drawing on Kantian philosophy and the core pillars of democratic society. The paper highlights the inherent flaws in democratic principles, demonstrating how these imperfections permit varying degrees of freedom within societal practices. It advocates for the value of cultivating a culture of open, public discourse aboutcollective societal objectives. However, it also points out that the actual practice of lawmaking, implementation, and enforcement often deviates from its doctrinal ideals, particularly when the law’s purported impartiality contrasts with its impact on marginalized communities. These inconsistencies are examined as outcomes of the exercise of political power, illustrating that the law is shaped by political morality and legitimacy rather than being wholly independent. Furthermore, the article delves into the decline of democracy by engaging in dialogue about the process of its deterioration, rather than simply questioning the reasons behind it. This study also explores democracy and philosophy both in theory and practice, framing law as a reflective inquiry into the democratic process. Ultimately, it advocates for the political concepts of democracy to be subjected to scientific analysis and validation.
Artikel ini mengkaji narasi krisis yang berhubungan dengan kemunduran demokrasi di Indonesia, dengan penekanan utama pada tanggung jawab politik dan etis. Artikel ini juga mengulas kesepakatan yang ada mengenai dampak, faktor,dan konsep demokrasi, khususnya dalam kaitannya dengan kepercayaan politik dan tata kelola yang etis. Pembahasandalam artikel ini memperlihatkan bagaimana demokrasi mengalami perkembangan melalui proses dekonstruksi danrestrukturisasi struktur sosial, mengacu pada pemikiran Kantian serta pilar- pilar utama demokrasi. Artikel ini menyoroti kelemahan mendasar dalam prinsip-prinsip demokrasi, memperlihatkan bahwa ketidaksempurnaan tersebutmemungkinkan berbagai tingkat kebebasan dalam praktik sosial. Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya membangun budaya diskusi publik yang terbuka mengenai tujuan bersama masyarakat. Namun, artikel ini juga menunjukkan bahwa dalam praktiknya, proses pembuatan, pelaksanaan, dan penegakan hukum sering kalimenyimpang dari idealisme doktrinal, terutama saat citra hukum sebagai institusi netral bertentangan dengan pengaruhnya terhadap kelompok yang terpinggirkan. Ketidaksesuaian ini dianalisis sebagai hasil dari penerapan kekuasaan politik, menunjukkan bahwa hukum dipengaruhi oleh moralitas dan legitimasi politik, dan tidak sepenuhnya berdiri sendiri sebagai entitas normatif. Lebih lanjut, artikel ini menggali kemerosotan demokrasi melalui dialogtentang proses kemundurannya, bukan hanya sekadar mempersoalkan penyebabnya. Penelitian ini juga mempelajari demokrasi dan filosofi dari segi konseptual dan kontekstual, memposisikan hukum sebagai refleksi mendalam atas proses demokrasi. Akhirnya, artikel ini mengusulkan agar konseppolitik demokrasi lebih terbuka terhadap analisis dan verifikasi ilmiah.