Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Not a member yet
1208 research outputs found
Sort by
Transformation of Children's Character through Digital Approaches in Primary Education
Integrating digital approaches into character education in primary schools has become increasingly significant, particularly in response to the COVID-19 pandemic. This transition involved adopting digital technologies and innovative pedagogical methods to enhance character education amidst the challenges of remote learning environments. Key components included using e-learning technologies and the development of electronic educational resources, which promoted independent student work and supported character development. Despite challenges such as limited digital literacy and device access, character education remained a vital goal, supported by strategies that leveraged online resources and involved parental engagement. Digital game-based learning proved effective in engaging students and fostering a student-centred learning environment, reinforcing its role in enhancing engagement and character development. Integrating digital technologies was crucial for addressing diverse student needs and improving teacher competencies, leading to better educational outcomes. The Ministry of Education and Culture of Indonesia developed a 15-year roadmap to improve educational quality and digital literacy, emphasizing the need for adaptation to a digital society. This study employed qualitative descriptive analysis through a literature review to explore the implementation of digital character education in primary schools. The findings suggested that effective digital character education required role modelling, a supportive environment, and consistent habituation, all essential for nurturing students' character in a digital age.
Pendampingan Kepala Sekolah: Efektivitas Penerapan Discrepancy Evaluation Model pada Manajemen Pengawas Taman Kanak-Kanak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan discrepancy evaluation model (DEM) dalam manajemen pengawas Taman Kanak-Kanak di Tebo. Metode yang digunakan adalah penelitian evaluatif dengan mengadopsi DEM. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi kelompok terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi manajerial pengawas dalam mendampingi sekolah TK memperoleh skor kriteria 60,1 (kategori C, cukup), dengan discrepancy sebesar 39,9%. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengawas belum sepenuhnya memenuhi standar manajerial yang baik dalam tugas pendampingan. Untuk meningkatkan efektivitas pendampingan, pengawas diharapkan mampu melaksanakan fungsi manajemen secara lebih baik, termasuk perencanaan, pengorganisasian sumber daya, penyusunan langkah pendampingan, pengarahan, dan refleksi. Selain itu, dibutuhkan keterbukaan emosional dan koneksi yang kuat antara pengawas dan pihak sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi manajerial pengawas dalam pendampingan sekolah untuk mencapai hasil yang lebih baik
Aktivitas Menyenangkan untuk Stimulasi Membaca Permulaan
Membaca permulaan masih menjadi perhatian khusus terutama di Indonesia. Dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini masih didapati banyak variasi metode yang digunakan oleh guru di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana aktivitas stimulasi yang dilakukan oleh guru dalam mengembangakan kemampuan membaca permulaan di salah satu sekolah di Yogyakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan guru kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi. Tahapan penelitian yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memberikan stimulasi membaca menggunakan beberapa metode yang bervariasi yaitu dengan game, lagu, dan bercerita. Media yang digunakan dalam memberikan stimulasi yaitu flashcard dan buku bacaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca permulaan diantaranya (1) peran guru dalam penataan kelas dan penggunaan metode stimulasi yang menyenangkan, serta mengulang-ulang pengenalan huruf (2) peran keluarga dalam mengulang dan membiasakan pengenalan huruf di sekolah seperti membacakan buku cerita sebelum tidur, (3) peran teman sebaya yang sudah lebih mengenal huruf. Implikasi penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan baca tulis anak usia dini, perlu stimulasi yang menyenangkan
Strategi Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional pada Anak Pervasive Developmental Disorder-Not Otherwise Specified
Perkembangan sosial emosional adalah aspek perkembangan yang penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Namun, tidak semua anak dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional ini dengan maksimal karena adanya gangguan. Salah satu gangguan yang terjadi adalah Pervasive Developmental Disorder - Not Otherwise Specified (PDD - NOS). Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi strategi-strategi yang digunakan pada anak PPD-NOS untuk membantu mengembangkan kemampuan sosial emosionalnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada salah satu anak dengan PDD-NOS. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur terhadap orang tua, observasi langsung perilaku anak di rumah, dan observasi tidak langsung perilaku anak melalui YouTube dan TikTok. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan pada anak PDD-NOS adalah Applied Behavior Analysis (ABA), role-play, playing, dan latihan menjelaskan. Terlihat bahwa anak tersebut sudah dapat berkomunikasi dua arah dengan orang lain, memberikan kontak mata ketika berkomunikasi dan berusaha tidak meninggikan suara ketika berkomunikasi.
Peningkatan Kemampuan motorik Kasar melalui Permainan Hadrah pada Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini merupakan pondasi alwal perkembangan anak usai dini dalam mempersiapkan kehidupan yang akan datang bagi anak. Tujuan penelitian ini. Media yang digunakan adalah bermain Hadrah atau Rabana. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini menunjukan perkembangan morik kasar pada anak usia dini di TK Sulthoni sudah terselenggara dengan baik. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesilpulan bahwa perkembangan motorik di TK Sulthoni dapat membantu anak dapat memegang alat musik hadrah dengan menggunakan satu tangan dan satu tangannya lagi memukul alat tersebut, kemampuan mengkoordinasikan lagu dan gerakan sesuai dengan ritmenya, perkembanagn motorik kasar pada anak dapat membantu dan melatih keseimbangan pada anak, dan meningkatkan kemampuan fisik bagi anak
Analisis Pemahaman Ibu tentang Stunting di Kabupaten Jember
Stunting merupakan kejadian masalah gizi buruk dengan gangguan tumbuh kembang yang dialami oleh anak. Stunting yang terjadi pada anak melibatkan peran Ibu dalam penanggulangan dan penanganannya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait pengetahuan Ibu mengenai stunting pada anak di Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif melalui penelitian survei. Sumber data dari penelitian ini adalah populasi Ibu yang di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan mempertimbangan kriteria, yaitu Ibu berusia 20-35 tahun, menikah saat berusia 15-23 tahun, dan bertempat tinggal di Kabupaten Jember. Alat penyebaran angket menggunakan media Google Form. Instrumen pengambilan data berisi pertanyaan yang terdiri dari 5 pertanyaan mengenai pemahaman responden terhadap stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman Ibu tentang stunting di Kabupaten Jember berada pada kategori “Paham” dalam menjelaskan definisi stunting. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa Ibu memahami dampak dari stunting dan cara mengurangi kejadian stunting.
Implementation of Early Childhood Mathematics Learning at PAUDQU Al-Anshor
The introduction of learning mathematics is an important part of early childhood. Mathematics is closely related to human daily life. So that children must be introduced from an early age so that they have adequate mathematical skills in carrying out life in the future. In the field itself, there are many activities to introduce mathematics in early childhood, dominated by calistung activities which are drills and paper pencil tests. The school environment is a place for educators to provide meaningful mathematics learning. Learning mathematics for early childhood should be introduced to various and fun methods. This study uses a type of qualitative research. The study involved 4 teachers and 15 students from groups A and B at PAUDQU Al-Anshor. The results of the study show that the application of early childhood mathematics learning in PAUDQU Al-Anshor does not only use drills and paper pencil tests, but is balanced with various other game activities that can refer to learning mathematics
Internisasi Nilai Pendidikan Spritual Post natal pada Bayi Perspektif Teori Neurosains
Penanaman nilai-nilai spiritual penting dilakukan sedini mungkin oleh orang tua. Hal tersebut akan memengaruhi sikap dan kepribadiannya kelak. Internalisasi nilai spitual merupakan usaha mencegah degradasi moral pada anak. Penelitian ini bertujuan mengelaborasi konsep internalisasi nilai pendidikan spiritual post natal pada bayi perspektif teori neurosains. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Objek yang menjadi fokus adalah internalisasi pendidikan spiritual post natal yang dielaborasikan dengan teori neurosains sebagai model. Hasil penelitian menyatakan bahwa teori neurosains adalah teori yang mencoba memaksimalkan fungsi otak yang didalamnya terdapat sel-sel neuron. Pada bayi indera yang sudah berfungsi secara optimal adalah indera pendengaran. Dengan rangsang berupa adzan pada indera pendengaran dapat menambah kerumitan jaringan sel syaraf pada bayi. Semakin rumit dan kompleks, maka kemampuan berpikirnya pun semakin optimal. Adapun memahami ilmu mengenai teori neurosains ini sangat berguna dalam perkembangan pribadi termasuk dalam penanaman nilai-nilai pendidikan spiritual pada bayi
Qualitative Study: Comparison of Implementation of Independent Curriculum in Early Childhood Institutions in Sukoharjo District
This study aims to compare the implementation of the independent curriculum of two institutions in Sukoharjo District, namely TK Teladan and RA STIBA AZKIYAA. The study used a descriptive research approach to analyze the implementation of the independent curriculum at Teladan Kindergarten. Data was collected through observation, interview, and documentation techniques. This research was conducted for 3 months and used the principal and accompanying teacher of class B2 of Teladan Kindergarten and RA STIBA AZKIYA as research informants. The differences researchers found in implementing the independent curriculum in TK Teladan show the full utilization of the independent curriculum. In contrast, RA Stiba Azkiya is still in the process of fully implementing the curriculum. The findings suggest that Teladan Kindergarten's approach, which supports active learning, is highly effective in allowing children to explore and develop discipline and responsibility. However, RA Stiba Azkiya needs further time and support to implement the independent curriculum fully. Evaluations differ, with TK Teladan evaluating after each lesson and RA Stiba Azkiya reporting every 3 to 6 months. Both institutions recommended providing more intensive training and support to teachers to improve the implementation of the self-directed curriculum
Development of Website-Based Traditional Games as an Introduction to Local Culture for Early Age Children
This research aims to develop traditional website-based games for early childhood. The research is ADDIE model RD research. The subjects of this research were 2 expert validators and 30 teachers from 30 PAUD institutions in Indonesia. Data collection techniques use questionnaires.The research results are based on the results of validation by experts with a score. The validation instrument consists of material aspects and also ease of use, the assessment score range uses a Likert scale of 1-4, and the results of the validation carried out regarding the content on the website get a score of 3. 86 means that in terms of material on the website it is suitable for AUD and from the aspect of convenience it gets a score of 3.9 which means very good and easy to use. The research results were based on results from users or from 30 PAUD teachers from 30 PAUD institutions in Indonesia. The score obtained was that learning was in accordance with children's theories, 36.4% answered good and 63.6% very good