Jurnal Unswagati Cirebon (Jurnal Universitas Swadaya Gunung Jati)
Not a member yet
2652 research outputs found
Sort by
ANALISIS PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Sirandu di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara faktor produksi (lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja) dengan jumlah produksi yang dihasilkan pada usahatani cabai besar, dan (2) tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi (lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja). Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Sirandu di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Desa Bakung Lor merupakan salah satu desa yang luas dalam pertanaman cabai besar dan mempunyai tingkat penerapan teknologi yang masih relatif rendah, terutama dalam penggunaan faktor produksi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani responden menggunakan daftar pertanyaan, dan data sekunder seperti keadaan umum wilayah dan lain-lain diperoleh dari instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Untuk mengetahui hubungan penggunaan antara faktor-faktor produksi dengan jumlah produksi yang dihasilkan digunakan model fungsi Cobb Douglas, selanjutnya untuk mengetahui efisiensi ekonomi dihitung dengan konstanta Ki yang merupakan perbandingan antara Nilai Produk Marjinal (NPM) dengan harga satuan faktor produksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat hubungan yang nyata antara faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk buatan, pestisida dan tenaga kerja) dengan hasil produksi, dan (2) faktor produksi lahan belum efisien, dengan nilai efisiensi lebih dari satu, sedangkan faktor produksi benih, pupuk buatan, pestisida dan tenaga kerja tidak efisien, dengan nilai efiensi kurang dari satu
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN KELAYAKAN SECARA FINANSIAL USAHATANI BAWANG MERAH (Aallium ascolanicum L.) (Studi Kasus di Desa Cangkring Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, komponen biaya yang paling besar, pendapatan dan kelayakan secara finansial dalam usahatani bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Cangkring, Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan bahwa keadaan daerah tersebut merupakan lahan untuk pengembangan usahatani bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2007, dengan mengambil data usahatani petani bawang merah pada musim tanam bulan September 2006 dan panen bulan Oktober 2006. Metode Analisis Data yang digunakan untuk menge tahui kelayakan usahatani bawang merah adalah: analsis per satu musim tanam, analisis pendapatan marjinal, pendapatan bersih usahatani, perbandingan penerimaan dan biaya (Revenue and Cost ratio atau disingkat dengan R/C ratio)Hasil penelitian menunjukkan : (1) Biaya variabel yang terbesar umumnya untuk biaya tenaga kerja yang mencapai Rp 10.461.529,- (38,52 % dari total biaya), biaya bibit Rp 7.936.165,- (29,22 % dari total biaya), biaya pupuk Rp 2.416.824,- (8,90 % dari total biaya) dan biaya pestisida Rp 3.316.664,- (12,21 % dari total biaya). (2) Rata-rata produksi bawang merah yang dihasilkan 17.209,70 kg/ha dan lebih tinggi dari pada hasil rata-rata nasional. Rata-rata pendapatan per hektar yang diterima yaitu Rp 7.874.138,-/ha dan pendapatan per hektar meningkat dengan meningkatnya luas penguasaan lahan petani. (3) Rata-rata R/C ratio 1,27 artinya tingkat keuntungan yang diberikan mencapai lebih 27 % dari total biaya produksi