Jurnal-el Badan Bahasa (e-Jurnal Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
Not a member yet
    1611 research outputs found

    Aspek Sosial dalam Novel Surat Wasiat Karya Samsoedi

    Get PDF
    This research was conducted due to the lack of public awareness in appreciating literary works that are full of social values. The purpose of this study is to describe the social elements contained in the novel Surat Wasiat by Samsoedi. In this research, the descriptive analysis method is used, which involves collecting data from the novel Surat Wasiat, analyzing the collected data, and presenting a description of the data. The main source of data in this research comes from the novel Surat Wasiat.  The data obtained is a record of the results of analyzing the literature that has been studied. The results of this study identified three social dimensions, including religious, economic, and educational aspects. In the religious social dimension, three related elements were identified, including 1) belief in Allah Swt, 2) obeying His commands, and 3) sincere attitude and gratitude to Him. In the social dimension of education, there are six elements, including 1) ethics, 2) respect, 3) patriotism, 4) peace, 5) avoiding envy and jealousy, and 6) complying with prevailing social norms. AbstrakPenelitian ini dilakukan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menghargai karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan elemen-elemen sosial yang terdapat dalam novel Surat Wasiat karya Samsoedi. Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis deskriptif yang melibatkan pengumpulan data dari novel Surat Wasiat, proses analisis terhadap data yang terhimpun, serta penyajian deskripsi dari data tersebut. Sumber utama data dalam penelitian ini berasal dari novel Surat Wasiat.  Data yang didapatkan adalah catatan dari hasil analisis literatur yang telah diteliti. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi tiga dimensi sosial, meliputi aspek keagamaan, ekonomi, dan pendidikan. Dalam dimensi sosial keagamaan, teridentifikasi tiga elemen terkait, termasuk 1) keyakinan pada Allah Swt, 2) mematuhi perintah-Nya, serta 3) sikap ikhlas dan rasa syukur kepada-Nya. Dalam dimensi sosial pendidikan, terdapat enam unsur, di antaranya 1) etika, 2) sikap menghargai, 3) patriotisme, 4) kedamaian, 5) menghindari rasa iri dan dengki, serta 6) patuh pada norma-norma sosial yang berlaku

    Bahan Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Tingkat Pemula Berbasis Budaya Cirebon

    Get PDF
    This study aims to produce teaching materials for BIPA learning based on Cirebon culture. The method used is 4D which includes: Define or define, Design or design, Develop or develop, and Disseminate or disseminate. The definition stage is carried out by conducting Focus Group Discussions (FGD). The design stage refers to the results of the DKT. The development phase includes: validation of content and media experts, limited trial, and DKT. The research period is from July 2020 to November 2021. After going through four stages, it can be concluded that the teaching materials that have been prepared can be used for BIPA students, especially in Cirebon. Further research can be in the form of updating these teaching materials, for example in the form of e-books or others to make them easier to use. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar pembelajaran BIPA berbasis budaya Cirebon. Metode yang digunakan adalah 4D yang meliputi: Define atau pendefinisian, Design atau perancangan, Develop atau pengembangan, dan Disseminate atau penyebaran. Tahap pendefinisian dilakukan dengan melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT). Tahap perancangan mengacu pada hasil DKT. Tahap pengembangan meliputi: validasi pakar konten dan media, uji coba terbatas, dan DKT. Waktu penelitian dari Juli 2020 sampai November 2021. Setelah melalui empat tahap dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang telah disusun dapat digunakan bagi pembelajar BIPA, khususnya di Cirebon. Penelitian selanjutnya dapat berupa pemutakhiran dari bahan ajar ini, misalnya dalam bentuk e-book atau lainnya supaya lebih mudah digunakan

    NEGOTIATING FEMINIST IDEOLOGY IN ASMA NADIA’S NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING (Negosiasi Ideologi Feminis dalam Novel Asma Nadia Assalamualaikum Beijing)

    Get PDF
    Feminis dan Islam sering dibenturkan sebagai ideologi yang berlawanan. Islam sebagai agama seringkali dipandang sebagai sumber munculnya praktik-praktik ketidakadilan terhadap perempuan. Akhir-akhir ini, ada upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Islam untuk memperkuat posisi perempuan, terutama bagi mereka yang lahir dan hidup dalam konteks budaya berbasis Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap upaya negosiasi ideologi feminis dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Feminisme multikultural digunakan sebagai perspektif dalam mengkaji isu ideologi feminis dalam novel dengan asumsi bahwa perempuan tidak diciptakan dan dikonstruksi dengan cara yang sama tetapi bergantung pada latar belakang sosial budayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini menekankan kemandirian perempuan dengan mendorong mereka melalui pendidikan dan karir untuk melepaskan diri dari masalah ekonomi dan sosial. Namun, kemandirian dan kesetaraan perempuan juga harus didukung oleh nilai-nilai agama (Islam). Tampaknya novel ini melawan stereotip yang menganggap atribut agama (Islam) yang melekat pada perempuan sebagai kurungan atau bentuk subordinasi, seperti hijab dan taaruf, namun atribut tersebut justru menjadi bentuk pembebasan dan otonomi perempuan. Feminism and Islam are often viewed as opposing ideologies. Islam as a religion is seen by feminists as the source of the emergence of fraudulent practices against women. However, in the present decade, feminists have developed their ideas dealing with cultural attributes, particularly about Islamic rule on women. There has been an effort to enliven Islamic values to strengthen the position of women, especially for those who were born and live in an Islamic-based culture. This article aims to reveal the negotiation of feminist ideology in Assalamualaikum Beijing novel written by Asma Nadia. Multicultural feminism is used as a perspective in examining how feminist ideology is negotiated in the novel. The assumption that women are not created and constructed in the same social and cultural circumstances, thereby having a different way to exist in society. The results show that the novel emphasizes women's independence by encouraging women's education and career to liberate themselves from economic and social shortcomings. However, women's independence and equality must also be in line with religious (Islamic) values. It seems that the novel fights against the stereotypes of Islamic attributes attached to women as confinement or a form of subordination, such as hijab and taaruf, these attributes, on the other hand, become a form of women's self-liberation and autonomy.

    LOA, Volume 18, No. 1, Juni 2023

    No full text

    Redaksi, Daftar Isi, Pengantar Redaksi, Abstrak, Petunjuk Penulisan

    No full text

    COVER DAFISI UNDAS

    No full text
    dafis

    KELUHURAN DALAM PUISI “PESAN PENCOPET KEPADA PACARNYA” KARYA W.S. RENDRA: PERSPEKTIF LONGINUS (The Nobility in The Poem “Pesan Pencopet kepada Pacarnya” by W.S. Rendra: Longinus Perspective)

    Get PDF
    This study aims to reveal the values of nobility in the poem "Pesan Pencopet kepada Pacarnya" written by WS Rendra by using the perspective of Longinus theory. This poem seems to give immoral teachings that are conveyed through community trash figures, namely a pickpocket and his girlfriend, a government official's concubine. Reading poetry like this one can spontaneously reject it, because there are no values that seem worthy to be followed or imitated. The main question of this research is what are the noble values in the poem "Pesan Pencopet kepada Pacarnya" by WS Rendra? This type of research is qualitative by using library data sources. The approach used to answer this research question is an expressive approach, with Longinus' theory of nobility. The results of this study show that the poem "Pesan Pencopet kepada Pacarnya" by WS Rendra has noble values which include: the power of noble thinking, great emotion or passion, superior rhetoric, special choice of words, and unique compositional structure. The benefit of this research is to demonstrate different textual strategies in reading poetry. This poem has the power to push and elevate the reader to the stage of sublimation, namely the stage of nobility. That is why this poem is worth reading, living, and teaching its values.Penelitian ini bertujuan mengungkap nilai-nilai keluhuran di dalam puisi “Pesan Pencopet Kepada Pacarnya” karya W.S. Rendra dengan menggunakan perspektif teori Longinus. Puisi ini terkesan memberikan ajaran yang tidak bermoral yang disampaiakan melalui tokoh-tokoh sampah masyarakat, yakni seorang pencopet dan pacarnya seorang selir pejabat pemerintah. Membaca puisi semacam ini orang dapat secara spontan menolaknya, sebab tidak ada satupun nilai-nilai yang sepertinya layak untuk diikuti ataupun diteladani. Pertanyaan penelitian ini adalah apa sajakah nilai-nilai keluhuran di dalam puisi “Pesan Pencopet Kepada Pacarnya” karya W.S. Rendra? Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan sumber data pustaka. Pendekatan yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian ini adalah pendekatan ekspresivisme, dengan teori keluhuran Longinus. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa puisi “Pesan Pencopet Kepada Pacarnya” karya WS Rendra memiliki nilai-nilai keluhuran yang mencakup:  daya pemikiran yang luhur, emosi atau passion yang agung, retorika yang unggul, pilihan kata yang istimewa, dan struktur komposisi yang unik. Manfaat penelitian ini adalah mendemonstrasikan strategi tekstual yang berbeda di dalam membaca puisi. Puisi ini memiliki kekuatan untuk mendorong dan mengangkat pembaca ke tahap sublimasi, yakni tahap keluhuran. Itulah sebabnya puisi ini berharga untuk dibaca, dihayati, dan diajarkan nilai-nilainya

    STRUKTUR NARATIF DALAM NOVEL SPOILER KARYA DITA SAFITRI: KAJIAN NARATOLOGI

    Get PDF
    Penelitian ini berfokus untuk mengkaji novel berjudul Spoiler karya Dita Safitri yang di dalamnya terdapat struktur-struktur yang dapat digali secara luas ketika diteliti. Berdasarkan dari hasil membaca novel Spoiler dipandang memiliki struktur naratif untuk dikaji. Struktur naratif yang dipilih berdasarkan teori milik Gerard Genette, di mana beliau membaginya menjadi lima kategori, yakni urutan naratif, durasi naratif, frekuensi naratif, modus naratif, dan suara naratif. Alasan memilik naratologi sebagai aspek untuk dikaji adalah karena aspek ini berfokus pada penceritaan sang penulis yang sangat penting dalam suatu karya, terlebih dalam novel Spoiler. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya urutan naratif, durasi naratif, frekuensi naratif, modus naratif, dan suara naratif yang berbentuk kata, kalimat, dan frasa. Hasil pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan frasa, maka dari itu dipilihlahnya jenis penelitian kualitatif

    How Psychopragmatic Studies Can Be an Approach to Seeing a Pattern of Covid-19 Spread

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has caused widespread concern and apprehension among individuals globally, including those residing in Indonesia. This infectious disease primarily affects the respiratory system. This investigation uses psychopragmatic analysis to analyze various types of discourse that may contribute to the propagation of Covid-19 or coronavirus. Specifically, the study will focus on panic and anxiety speech, which are influenced by the speaker's psychological state. The theoretical framework employed in this research is based on Capano (2013). The utilized research methodology is founded on Sudaryanto's (2015) perspective, employing a distribution approach. The findings of this research indicate that a speaker's psychology can impact the development of Covid-19 in other speakers, as evidenced by the influence of panic and anxiety speech. This phenomenon arises from the experience of panic and anxiety, resulting in an excessive manifestation of fear and anxiety. AbstrakPandemi Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan yang meluas di kalangan individu secara global, termasuk mereka yang berada di Indonesia. Penyakit menular ini terutama memengaruhi sistem pernapasan. Investigasi ini bertujuan untuk menganalisis berbagai jenis wacana yang dapat berkontribusi pada penyebaran Covid-19 atau virus corona dengan menggunakan analisis psikopragmatik. Secara khusus, penelitian ini akan berfokus pada pidato panik dan kecemasan yang dipengaruhi oleh keadaan psikologis pembicara. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada Capano (2013). Metodologi penelitian yang digunakan didasarkan pada perspektif Sudaryanto (2015), dengan menggunakan pendekatan distribusi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa psikologi seorang pembicara dapat berdampak pada perkembangan Covid-19 pada pembicara lain, terbukti dengan pengaruh pidato panik dan kecemasan. Fenomena ini muncul dari pengalaman panik dan kecemasan, yang mengakibatkan manifestasi ketakutan dan kecemasan yang berlebihan

    Sistem Nama Diri Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar

    Get PDF
    The background of this research is the curiosity about the practice of giving personal names in the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people. In the name string generally implies faith and wisdom (wisdom) and can reflect prayer, ideals (expectation). This means that the name given (bears) will be in accordance with the demands (expectations) of the community at the time it was made. The purpose of this study is to photograph the practice of giving personal names in the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people and to examine the factors and values underlying this practice. This study uses a qualitative methodological approach, namely descriptive analytical method. The data source in this study is the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people in three generations. Data collection techniques in this study were participant observation and observation and note-taking techniques. Data analysis techniques begin with collecting data, reducing data, conducting analysis based on classification. The results of this study show that the pattern of giving and changing names is caused by several reasons. First, driven for psychological reasons, in the form of hopes such as for the sake of glory, fame, profit and avoidance of disaster as well as inner satisfaction. Second, related to socio-cultural values that have roots in the past. From the diachronic study, the pattern of naming the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people has experienced a shift, although the shift or change is relatively not that massive. This is because the Kasepuhan Ciptagelar indigenous people still adhere to traditions and customs that have been passed down from generation to generation. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan praktik pemberian nama diri di masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar. Dalam untaian nama itu umumnya menyiratkan keyakinan dan kebijaksanaan (wisdom) serta dapat merefleksikan doa, cita-cita (expectation). Artinya bahwa nama yang diberikan (disandangnya) tersebut akan sesuai dengan tuntutan (harapan) masyarakat pada masa dibuatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memotret praktik pemberian nama diri dalam masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar dan akan mengkaji faktor-faktor dan nilai-nilai apa saja yang melatarbelakangi praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi kualitatif yakni metode deskriptif analitis. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar dalam tiga generasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipan serta teknik simak dan catat. Teknik analisis data dimulai dengan mengumpulkan data, mereduksi data, melakukan analisis berdasarkan klasifikasi. Hasil dari penelitian ini bahwa pola pemberian maupun pergantian nama disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, didorong karena alasan psikologis, berupa harapan seperti demi kejayaan, ketenaran, keuntungan dan terhindar dari malapetaka serta kepuasan batiniah. Kedua, yaitu berkaitan dengan nilai sosio-kultural yang mempunyai akar ke masa silam. Dari kajian secara diakronis pola pemberian nama masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar telah mengalami pergeseran, walaupun pergeseran atau perubahan itu relatif tidak begitu masif. Hal ini dikarenakan masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar masih pengkuh (kuat) memegang tradisi dan adat istiadat yang sudah diwariskan secara turun-temurun

    1,281

    full texts

    1,611

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal-el Badan Bahasa (e-Jurnal Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇