eJournal UPN Veteran Jakarta (Universitas Pembangunan Nasional)
Not a member yet
2194 research outputs found
Sort by
Dampak Faktor Individu dan Pekerjaan terhadap Tingkat Stres Kerja di Perusahaan Makanan dan Minuman
Background: Preliminary studies show that over 50% of those interviewed experience mild stress. This company operates in the food and beverage sector, a business demanding considerable attention, stress, and pressure amidst company growth. This sector remains underexplored in terms of understanding and reinforcing factors causing stress on individuals and specific jobs. This study aims to determine the relationship between individual and job-related factors on work stress.
Methods: This cross-sectional study includes PT X employees as the research population, conducted from May to June 2024. Using purposive sampling, the sample size consists of 60 respondents. Research instruments include the Workplace Stress Scale, Job Demands Questionnaire, NASA Task Load Index (TLX), and Coworker Support Scale. Data analysis utilizes the Chi-square bivariate correlation test.
Results: The findings indicate that approximately 36.7% of employees experience no work stress, 30% experience mild work stress, and 5% experience high work stress. No significant relationship was found between gender (p = 0.943), age (p = 0.874), education level (p = 0.218), years of service (p = 0.218), mental workload (p = 0.196), job demands (p = 0.109), or coworker support (p = 0.288) and work stress.
Conclusion: This study reveals no significant relationship between individual and job-related factors and work stress, suggesting that additional factors such as job control, interpersonal communication, and mindfulness may require further investigation.
Keyword : Work Stress, individual factors, work factorsLatar Belakang: Berdasarkan studi pendahuluan, dari orang diwawancarai ada lebih dari 50% yang mengalami stres ringan. Perusahaan ini beroperasi di sektor makanan dan minuman, melakukan aktivitas bisnis yang menuntut banyak perhatian, stress dan tekanan di tengah tekanan perkembangan perusahaan. Sektor pekerjaan ini masih kurang dieksplorasi untuk memahami dan memperkuat faktor-faktor penyebab stres pada individu maupun pekerjaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu dan faktor pekerjaan terhadap stres kerja.
Metode : Jenis penelitian ini cross sectional study. Populasi penelitian adalah karyawan perusahaan makanan dan minuman. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2024 – Juni 2024. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling jumlah sampel sebanyak 60 responden. Instrumen penelitian The Workplace Stress Scale, Kuesioner Job Demands, Nasa Task Load Index (TLX), dan Coworker Support Scale. Metode analisis data dengan uji bivariat korelasi Chi-square.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa sekitar 36,7% dari karyawan mengalami tidak adanya stres kerja, sementara 30% dari karyawan mengalami stres kerja ringan, dan 5% dari karyawan mengalami stres kerja berat. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p value = 0,943), umur (p value = 0,874), tingkat pendidikan (p value = 0,218), masa kerja (p value = 0,218), Beban Kerja Mental (p value = 0,196) job demands (p value = 0,109), dukungan rekan kerja (p value = 0,288) terhadap stres kerja.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor individu dan faktor pekerjaan terhadap stres kerja. Hal ini menunjukkan faktor-faktor tambahan lain yang perlu diteliti seperti Job Control, Komunikasi intrapersonal dan mindfulness.
Kata Kunci : Stres Kerja, Faktor Individu, Faktor Pekerjaa
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA DI INDONESIA
Pemberdayaan perempuan merupakan hal yang menjadi tantangan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia khususnya perempuan dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, yakni dengan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam kehidupan ekonomi, politik dan ketenagakerjaan. Hal ini karena pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangatlah terbatas di sebagian besar provinsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor pemberdayaan perempuan terhadap pendapatan perkapita di Indonesia, yakni sebagai proksi pertumbuhan ekonomi. Pendapatan perkapita merupakan ukuran kesejahteraan Masyarakat yang sering digunakan oleh pemerintah. Penelitian dilakukan terhadap 34 Provinsi di Indonesia tahun 2017-2021, dengan metode analisis regresi data panel pada software E-views13. Hasil analisis regresi pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Indeks Pembangunan Gender dan Upah Perempuan berpengaruh positif signfikan terhadap Pendapatan Perkapita, namun variabel Indeks Pemberdayaan Gender dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Perkapita.
Kata kunci : pemberdayaan perempuan, pendapatan perkapita, ekonomi, perempuan
Abstract
Women\u27s empowerment is a challenge in optimizing human resources, especially women, in productive activities that can increase income and welfare, namely by increasing women\u27s involvement in economic, political and labor life. This is because women\u27s empowerment in Indonesia is still very limited in most provinces in Indonesia. This study aims to determine the effect of women\u27s empowerment factors on per capita income in Indonesia, as a proxy for economic growth. Per capita income is a measure of community welfare that is often used by the government. The research was conducted on 34 provinces in Indonesia in 2017-2021, using the panel data regression analysis method on E-views13 software. The results of the regression analysis in this study indicate that the variables of the Gender Development Index and Women\u27s Wages have a significant positive effect on Per Capita Income, but the variables of the Gender Empowerment Index and the Female Labor Force Participation Rate do not have a significant effect on Per Capita Income.
Keyword : women empowerment, per capita income, economy, women
IMPLEMENTASI DEEP LEARNING BERBASIS TENSORFLOW UNTUK PENGENALAN WAJAH
Pengenalan wajah adalah salah satu bidang yang kini sedang berkembang pesat dalam computer vision dan memiliki penerapan yang luas dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan deep learning telah mencapai kemajuan signifikan dalam pengenalan wajah dengan akurasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan deep learning berbasis TensorFlow untuk pengenalan wajah. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengenalan wajah di berbagai lingkungan aplikasi serta memperluas cakupan dan akurasi teknologi pengenalan wajah yang digunakan di berbagai industri dan jasa. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan teknologi pengenalan wajah yang andal dan efektif dalam aplikasi praktis
Pengaruh Ulasan Pelanggan, Influencer, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Serum Somethinc Pada E-Commerce Shopee
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mana bertujuan guna mengetahui dan membuktikkan pengaruh ulasan pelanggan, influencer, dan harga terhadap keputusan pembelian serum somethinc pada e-commerce Shopee. Somethinc merupakan suatu perusahaan lokal yang bergerak di bidang industri kecantikan. Somethinc lahir pada Mei tahun 2019. Somethinc terkenal karena dedikasinya dalam menciptakan produk-produk perawatan kulit yang berkualitas tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan total responden 100 yang terkumpul dengan bantuan google form. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data SEM-Partial Least Square (PLS) aplikasi SmartPLS 4. Hasil dari penelitian ini yaitu membuktikkan bahwa ulasan pelanggan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan influencer dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Strategi Pengelolaan SDM Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan Berkelanjutan dan Perkembangan Teknologi Di Era Industry 4.0: -
Di era perkembangan teknologi dan industri, setiap organisasi bisnis harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Kehadiran generasi Milenial dan Generasi Z dengan cepat mendominasi dunia kerja sehingga menghadirkan tantangan baru bagi organisasi untuk merancang lingkungan kerja yang mendukung perkembangannya. Penelitian menunjukkan bahwa generasi milenial tahu cara memanfaatkan teknologi, namun kurang memiliki kesabaran dalam berorganisasi. Oleh karena itu, penelitian majalah ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dan bakat para generasi melenial agar dapat menjadi seseorang dengan kinerja yang Tangguh dan dapat berdayasaing yang unggul supaya dapat menjadi suatu generasi yang berkelanjutan pada perusahaan di era Industri 4.0.
 
Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang dan Pengenalan Isi Piringku pada Siswa Remaja SMA Islam
Usia remaja membutuhkan nutrisi dari makanan secara kualitas dan kuantitas agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selanjutnya akan dibentuk menjadi sumber energi yang digunakan untuk mempertahankan daya tahan, daya konsentrasi serta tersedianya tenaga untuk melakukan aktivitas belajar. Peningkatan permasalahan pada aspek nutrisi ini terjadi akibat perubahan gaya hidup yang mempengaruhi konsumsi makan menunjukkan adanya penurunan asupan makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak selain asupan serat kurang dan konsumsi makanan cepat saji yang berlebih sehingga menyebabkan obesitas. Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, usia, dan status kesehatan. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam. Perubahan komposisi tubuh dan peningkatan aktivitas fisik anak sekolah memerlukan asupan gizi seimbang. Tujuan penyuluhan dalam diskusi kelompok terarah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan menu gizi seimbang dalam isi piringku, menggunkan media lembar balik dan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui status gizi remaja. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner pre-post test terdapat terdapat peningkatan yang signifikan (p-value 0.003)perubahan rerata pengetahuan remaja dari skor 80 sebelum penyuluhan menjadi 86 setelah penyuluhan
Optimizing Digital Entrepreneurship Interest Among University Students: The Impact of SEHATI Program and Halal Certification in The Age of Social Media
The university is committed to developing digital entrepreneurship among students, which is realized through concrete efforts in the classroom by integrating entrepreneurial and Sharia business learning and e-commerce and outside the classroom with digital marketing training programs for students. Despite having interest and potential in digital entrepreneurship, students may face limited access and knowledge related to the halal certification process. The SEHATI program, which offers free halal certification, can be a solution to overcome these barriers. However, the effectiveness of this program in increasing students\u27 interest in digital entrepreneurship still needs to be investigated. This research was conducted to determine the influence of the free halal certification program (SEHATI) and social media on students\u27 interest in digital entrepreneurship. This study uses descriptive analysis with a quantitative approach. Data collection is based on surveys and other relevant sources measuring digital entrepreneurial interest, participation in the halal certification program, and the level of social media use. Then, the multiple linear regression model is used with Significance Tests using T-test and F-test. The research results show that the SEHATI program and social media significantly influence students\u27 interest in digital entrepreneurship both partially and simultaneousl
SOCIALIZATION OF RFID-BASED SMART LOCK DOOR SYSTEM USING ESP32 AS A SECURITY SOLUTION IN THE LABORATORY ROOM OF SMAN 1 TAJURHALANG
The importance of security technology in educational environments has led to the implementation of an RFID-based Smart Lock Door system with ESP32 at SMAN 1 Tajurhalang. Socialization and education are key to ensuring effective understanding and application by students and staff. Interactive socialization activities and in-depth education about this system aim to increase awareness and understanding of extracurricular room security. The results showed a significant increase in participants’ familiarity and knowledge, from 48% to 91.21%, after training. This increase demonstrates the effectiveness of socialization in changing attitudes and behaviors related to security in extracurricular spaces, creating a safe and conducive learning environment
PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM HUMAS KPKNL BEKASI DALAM MEMBANGUN CITRA INSTITUSI
The growing importance of social media for information dissemination advice has changed the way information is disseminated and utilized. The use of social media has become a huge phenomenon in this digital age, where platforms such as Instagram have become one of the most influential and popular communication tools to build and strengthen the image of institutions in the eyes of the public. In the context of organizations, the use of social media is very important to build a positive image and closer interaction with the community, information is spread quickly. This study aims to determine the Management of Instagram Social Media Public Relations of KPKNL Bekasi in Building the Institution\u27s Image. This research uses a qualitative descriptive method where interview data is processed using textual analysis from the informant\u27s point of view through interpretation of meaning. The results showed that the Bekasi State Wealth and Auction Service Office, only uses Instagram and the website as a public relations publication media, KPKNL Bekasi public relations and this can be said that the public relations of KPKNL Bekasi in carrying out its public relations function has not run optimally because it only uses Instagram social media as the main force in public relations publications through social media.
Keywords: Instagram, Institutional image, Organization, Public Relations, Social Media.Semakin pentingnya media sosial untuk saran penyebaran informasi telah mengubah cara informasi disebarluaskan dan dimanfaatkan. Penggunaan media sosial telah menjadi fenomena besar dalam era digital ini, di mana platform-platform seperti Instagram telah menjadi salah satu alat komunikasi yang paling berpengaruh dan popular untuk membangun dan memperkuat citra institusi di mata masyarakat. Dalam konteks organisasi, penggunaan media sosial menjadi sangat penting untuk membangun citra positif dan interaksi yang lebih dekat dengan masyarakat, informasi tersebar dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas KPKNL Bekasi Dalam Membangun Citra Institusi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana data wawancara diolah menggunakan analisis tekstual dari sudut pandang informan melalui interpretasi makna. Hasil penelitian menunjukkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Bekasi, hanya menggunakan Instagram dan website sebagai media publikasi kehumasan, kehumasan KPKNL Bekasi dan hal ini dapat dikatakan kehumasan KPKNL Bekasi dalam menjalankan fungsi kehumasannya belum berjalan secara optimal dikarenakan hanya menggunakan media social Instagram sebagai kekuatan utama dalam publikasi kehumasan melalui social media.
Kata kunci: Citra institusi, Humas, Instagram, Media Sosial, Organisasi
Pengaruh Fitur Spotify Social Dan Pemasaran Personalisasi Terhadap Loyalitas Pelanggan Spotify Dimediasi Dengan Kepuasan Pelanggan
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari fitur Spotify social dan pemasaran personalisasi terhadap loyalitas pelanggan yang dimediasi dengan kepuasan pelanggan. Spotify merupakan salah market leader dari music streaming platform di dunia, tetapi memiliki rating di bawah beberapa pesaingnya yang cenderung memiliki pengguna jauh di bawah Spotify. Di samping itu di Indonesia Spotify menempati urutan kedua sebagai music streaming platform yang paling sering digunakan dengan jumla yang cukup terpaut jauh oleh youtube music padahal Indonesia merupakan negara dengan pengguna music streaming platform di dunia. Populasi dalam penelitian ini merupakan pengguna Spotify yang berada di Tangerang selatan dengan sampel sebanyak 100 responden melalui Google form berskala likert dan diuji menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial dengan teknik SEM-PLS pada alikasi Smart PLS. Berdarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa fitur Spotify social berpengaruh positif tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan, tetapi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Di samping itu pemasaran personalisasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan, tetapi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan serta fitur Spotify social dan pemasaran personalisasi yang dimediasi kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan