Jurnal FKIP Universitas Mulawarman (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
Not a member yet
1430 research outputs found
Sort by
Tinggalan Budaya Masyarakat di Kampung Nelayan Muara Pantuan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 1950-1990
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sejarah dari warisan tinggalan budaya yang ada di Kampung Nelayan Muara Pantuan. Penelitian ini mencangkup mengenai apa saja tinggalan budaya baik benda maupun tak benda, bagaimana sejarahnya serta perkembangan yang dialami oleh tinggalan budaya yang ada di Kampung Nelayan Muara Pantuan. Dengan menggunakan pendekatan dokumentasi dan wawancara. Peneliti merekonstruksi sejarah dari tinggalan budaya di Muara Pantuan dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Fokus penelitian akan membahas mengenai apa saja tinggalan budaya yang ada dan bagaimana sejarahnya serta perkembangan dari adanya budaya tersebut. Hasil penelitian menujukan bahwa ada beberapa tinggalan budaya yang lahir dari nenek moyang orang-orang Muara Pantuan. Seperti piring tua yang banyak digunakan sebagai wadah makanan untuk acara-acara sakral, rumah kelambu kuning sebagai tempat tinggal dari syekh Alam yang diyakini sebagai orang suci, tradisi Mappenno-penno yang merupakan kegiatan melarungkan makanan di sungai hingga Selamatan Kampung yang merupakan perayaan besar
satu tahun sekali sebagai bentuk permohonan doa untuk kesejahteraan kampung. Namun dari tahun ke tahun partisipasi dari kegiatan tradisi yang dilakukan justru mengalami penurunan akibat banyaknya gelombang migrasi yang datang ke Muara Pantuan. Tinggalan budaya di Muara Pantuan masih dapat dilihat dan dikunjungi hingga saat ini
Peran Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Mewujudkan Visi Misi Madrasah
Pendidikan di Indonesia menghadapi banyak tantangan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti manajemen yang lemah, kesenjangan infrastruktur, dukungan pemerintah yang tidak memadai, dan pandangan masyarakat yang konservatif. Dengan itu perlu adanya peningkatan mutu pendidikan, hal ini biasa dibawahi sistem penjamin mutu pendidikan. Tujuan dari sistem penjaminan mutu pendidikan adalah untuk membangun pendidikan berkualitas yang sesuai standar nasional pendidikan serta memenuhi harapan masyarakat. Sistem penjaminan mutu berfungsi sebagai prinsip panduan dan sumber inspirasi bagi kegiatan madrasah. Visi dan misi madrasah merupakan tujuan didirikannya madrasah. Penelitian ini menggali peran sistem penjaminan mutu dalam mewujudkan visi dan misi madrasah di MAN 2 Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penjaminan mutu yang diterapkan telah berhasil mewujudkan visi dan misi madrasah. Beberapa contohnya keberhasilan visi dan misi yang diwujudkan seperti meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkan kepercayaan di masyarakat. Kepemimpinan, sumber daya manusia, dan fasilitas pendukung menjadi peran penting dalam menerapkan sistem penjaminan mutu. Adapun upaya evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan terus dilakukan MAN 2 Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan
Studi Literatur: Efektivitas Pembelajaran Berdiferensiasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Tingkat Sekolah Menengah
Penelitian yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik cukup banyak dilakukan diberbagai tingkat sekolah. Akan tetapi, masih sedikit penelitian yang mengkaji secara studi literatur terkait efektivitas pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik khususnya tingkat sekolah menengah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pembelajaran berdiferensiasi terhadap peningkatan hasil belajar matematika peserta didik tingkat sekolah menengah ditinjau dari berbagai aspek (metode penelitian, materi ajar, dan aspek diferensiasi) yang beragam melalui studi literatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi literatur. Proses pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan pencarian jurnal ilmiah pada database online melalui google scholar didapatkan 16 jurnal (9 sinta dan 7 non sinta) yang termuat 18 artikel. Kriteria pencarian artikel yang layak dipilih dalam penelitian ini yaitu, 1) meneliti tentang pembelajaran berdiferensiasi terhadap hasil belajar matematika, 2) diterbitkan dari tahun 2020 sampai 2024, 3) subjek penelitian yaitu peserta didik Sekolah Menengah, dan 4) jurnal nasional berakreditasi kemendikbud dan tersedia bentuk full teks. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil studi literatur menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik khususnya pada tingkat sekolah menengah. Hal ini dilihat dari hasil penelitian menunjukkan persentase hasil belajar matematika peserta didik mengalami peningkatan pada saat diterapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan pada berbagai materi matematika, metode penelitian, aspek diferensiasi serta dapat dielaborasikan dengan berbagai model pembelajaran. Dari hasil analisis keseluruhan artikel, metode penelitian yang lebih dominan digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan materi ajar yang lebih dominan digunakan yaitu Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Secara umum aspek diferensiasi yang paling banyak digunakan yaitu aspek diferensiasi proses
Penggunaan media video Macromedia Flash 8 dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar
Rendahnya hasil belajar pada materi geometri dapat dikarenakan sulitnya Siswa memahami pelajaran matematika. Kemajuan teknologi belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh Guru dalam pembelajaran sehingga menyebabkan Siswa menjadi bosan dan jenuh. Dalam pembelajaran matematika, Guru banyak menggunakan metode satu arah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika Siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media video dan pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII SMP Negeri 45 Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam bentuk tes dan observasi. Data hasil dari tes yang telah dilaksanakan kemudian dianalisis secara deskriptif meliputi rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum. Secara deskriptif, rata-rata untuk data hasil belajar matematika Siswa pada kelas yang menggunakan media video adalah 67 dengan nilai maksimum 94 sedangkan rata-rata kelas pada pembelajaran konvensional adalah 60 dengan nilai maksimum 82. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada kelas yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan media video lebih tinggi dibandingkan hasil belajar dengan pembelajaran konvensional
Generasi Millennial Dalam Tujuan SDG’s: Tujuan Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Mulawarman)
The Millennial Generation is an indicator that is expected to be able to compete in the digital era and be able to create a golden generation in 2045. This research aims to describe the opinions of the millennial generation regarding the SDG's goals: decent work goals and economic growth (case study of Mulawarman University students). The research method used is descriptive. Data collection techniques use questionnaires and documentation. Data analysis techniques use Miles and Huberman. The results of research from 344 respondents showed that 71% of Mulawarman University students were interested in entering the world of work after graduating from college and the percentage of becoming employees was 38.2%, 30.3% opened up employment opportunities and 31.5% chose others. Mulawarman University students have a very high level of worry about the future which also influences their thinking patterns, namely 85% and often compare themselves with other people, namely 61.5%. Opinions on how to realize SD's goals of decent work and economic growth by providing opinions about interests and promising economic sectors in the future, namely agriculture at 9%, animal husbandry 18.9%, mining 2.9%, technology and digital 35.2% , finance 1.5%, trade 2.9%, health 19.5%, fashion 1.7%, plantations 2%, others 6.4%. The research results show that Mulawarman University students' opinions regarding decent work and economic growth in the future are more about utilizing technology and digital
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Era Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran, perbedaan kemampuan dan minat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di era kurikulum merdeka untuk meningkatkan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data kajian literatur. Hasil dari penelitian berdasarkan data kajian literatur hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik karena mereka diberikan kegiatan pembelajaran yang berbeda-beda dan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan minat peserta didik
Al-Jam’iyatul Al-Washliyah Educational Institutions (1930-2000): Existence, Typology of Education, and Its Issues
Al-Jam'iyatul Al Washliyah is an Islamic educational institution in Indonesia founded in 1930 in Medan, North Sumatra by Haji Mohd Arsyad Al Banjari, it aimed to disseminate Islamic teachings and strengthen the identity of Muslims in Indonesia. This research employs a literature study method relying on bibliographic sources from recent journal articles and books related to the core issues and data interpretation through expert insights with a constructive approach and content analysis interpretation. The scope of the study encompasses the period from the establishment of Al Washliyah in 1930 until the end of the 20th century, specifically the year 2000. Al Washliyah was established during the Dutch colonial period to unite Muslims and advocate for Indonesian independence. They demonstrated a high commitment to education by establishing schools and madrasas and forming the Education, Teaching, and Cultural Council. During the 14th Al Washliyah Congress, they formulated educational development plans focusing on household education, madrasa/higher education, and community education. The Al Washliyah management was dedicated to education, having its curriculum for madrasas
The Dynamics of the Islamic Association (Persis) Educational Institutions, 1923-1962
This study aims to elucidate Persis's pivotal role in fostering the growth of Islamic boarding school institutions in Indonesia between 1923 and 1962. Employing a descriptive qualitative approach, this research utilizes library research methods and content analysis. Primary sources include the Sipatahoenan Newspaper and Bendera Islam. The findings reveal that Persis's emphasis on primary and secondary education has culminated in the establishment of 230 Islamic Unity Islamic Boarding Schools nationwide. Moreover, Persis has notably founded the Islamic Education University as a tertiary-level institution. The organization also facilitates courses and discussion forums addressing religious matters and disseminates literature to advance the discourse on Islamic propagation and education renewal. Regarding the educational curriculum, Persis integrates Islamic studies, Quranic teachings, and Hadith studies with conventional education. However, challenges persist in the operational aspects of Islamic educational institutions, necessitating enhancements in management practices, augmenting educational facilities, and bolstering the quality of human resources
Peningkatan Literasi Melalui Pendekatan TARL Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI C SDN 005 Samarinda Utara
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebermaknaan hasil belajar siswa pada materi transformasi fungsi setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem-Based Learning (PBL) berbasis etnomatematika. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran yang bermakna bagi siswa, serta potensi etnomatematika dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test-post-test control group design. Sampel penelitian adalah siswa SMA kelas XII yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diajar dengan model PBL berbasis etnomatematika dan kelompok kontrol yang diajar dengan metode konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes hasil belajar dan angket respon siswa
Implementasi Kesepakatan Kelas Untuk Mencegah Keributan di Kelas VI A SDN Samarinda Ulu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kesepakatan kelas sebagai upaya pencegahan keributan di Kelas 6A SDN Samarinda Ulu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya kejadian keributan di kelas yang mengganggu proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesepakatan kelas telah berhasil diimplementasikan di Kelas 6A SDN Samarinda Ulu. Proses pembuatan kesepakatan melibatkan seluruh anggota kelas, sehingga siswa merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kesepakatan yang dibuat. Kesepakatan kelas yang dibuat mencakup berbagai aspek, mulai dari aturan tingkah laku di kelas, tata cara menyampaikan pendapat, hingga sanksi bagi yang melanggar. Implementasi kesepakatan kelas secara konsisten telah berhasil mengurangi frekuensi terjadinya keributan di kelas. Selain itu, kesepakatan kelas juga berkontribusi pada terciptanya suasana kelas yang lebih kondusif dan pembelajaran yang lebih efektif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kesepakatan kelas merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mencegah keributan di kelas. Agar implementasi kesepakatan kelas dapat berjalan dengan optimal, diperlukan komitmen dari semua pihak, baik guru maupun siswa. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya evaluasi secara berkala terhadap kesepakatan kelas yang telah dibuat, serta melibatkan orang tua siswa dalam proses pembuatan dan pengawasan pelaksanaan kesepakatan kelas