Dinamika Rekayasa (E-Journal - Engineering Departement Jenderal Soedirman University UNSOED)
Not a member yet
247 research outputs found
Sort by
Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja)
SD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan WiFi secara bersama-sama yang menyebabkan antar user mendapatkan bandwidth internet tidak merata, akibatnya user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan bandwidth dengan melakukan konfigurasi pada mikrotik menggunakan Queue Tree tipe PCQ dan HTB. Fleksibilitas jaringan diperlukan suatu metode IP Cloud agar router mikrotik dapat diakases dari internet. IP Cloud adalah layanan yang ada pada mikrotik, dengan fitur router sebelumnya diakses dengan IP Public, yang diganti dengan DNS. Monitoring selama 6 hari penggunaan bandwidth dengan lama pengamatan 3 jam, dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB, didapatkan hasil pemakaian CPU sebesar 3%, MEMORY 38,4%, DISK 82,1% dan kecepatan pemakaian Bandwidth sebesar 1,28 Mb untuk download dan upload 125,21 Mb. Sedangkan untuk performasi QoS manajemen bandwidth pada jaringan SD Negeri 2 Karangreja lebih baik menggunakan metode Queue Tree tipe PCQ, karena PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata kesejumlah client yang aktif dengan hasil throughput 2.614 Kbps, packet loss 0,2%, delay 3,054148 ms, dan jitter3,066065 msÂ
Pemanfaatan Limbah Batu Marmer sebagai Substitusi Parsial Agregat Kasar pada Campuran Beton terhadap Kuat Tekan Beton
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pecahan marmer sebagai bahan subtitusi parsial batu pecah alami dalam pembuatan beton. Pecahan marmer diperoleh dari daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Sebagai benda uji dalam penelitian ini, digunakan benda uji berbentuk silinder beton berukuran 10 cm × 20 cm. Persentase limbah marmer yang digunakan sebesar 10%, 25%, 50% dan 75% dari total berat agregat kasar yang dibutuhkan. Penggunaan limbah marmer sebagai bahan pengisi dalam adukan beton tidak menurunkan nilai slump dari beton normal. Nilai slump beton dengan agregat kasar dari limbah marmer adalah sebesar 75 – 100 mm, yang masih memenuhi kriteria slump untuk pekerjaan struktur di lapangan. Sementara itu penggantian agregat kasar dengan limbah batu marmer hingga 25% mampu menghasilkan beton dengan nilai kuat tekan beton 30,1 MPa, lebih tinggi 18,97 % dari pada campuran beton normal. Penambahan limbah marmer di atas 50% mengalami penurunan nilai kuat tekan beton. Penggunaan limbah marmer hingga 75% meningkatkan berat jenis beton hingga 2,8% daripada berat jenis beton normal
Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Performa Hidro-Turbin Savonius Sebagai Alternatif Desain Pengolahan EBT
Kebutuhan energi listrik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 3% setiap tahunnya, sehingga berpengaruh pada ketersediaan sumber energi dari bahan bakar fosil. Lebih dari ±83% sumber energi listrik nasional dipasok dari sumber bahan bakar fosil. Penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada pasokan listrik nasional pada kisaran 17%. Potensi hidro-energi di Indonesia tercatat sebesar 94,3 GW pada tahun 2019. Hal tersebut menunjukkan energi hidro memiliki peluang yang besar dalam pengembangannya. Salah satu pengembangannya adalah melakukan pengembangan desain rotor pada turbin air jenis savonius. Savonius memiliki keunggulan memiliki stuktur yang sederhana dan dapat beroperasi pada kecepatan fluida yang rendah. Namun tipe savonius memiliki kelemahan memiliki efisiensi yang relatif rendah sehingga perlu dikembangkan lagi untuk meningkatkan performanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap performa hidro-turbin dan jumlah sudu maksimal untuk mendapatkan performa terbaik dari hidro-turbin. Penelitian ini menggunakan metode Computational Fluid Dynamics dan menggunakan analisa desain faktorial. Perangkat lunak yang digunakan adalah Asys Student version dengan CFX Solver. Penelitian dilakukan pada jumlah sudu 3, 4 dan 5. Hasil menunjukkan bahwa savonius dengan 4 sudu menghasilkan Cpmax terbaik sebesar 16%. Hasil analisa desain faktorial menunjukan bahwa faktor TSR (Tip Speed Ratio) dan jumlah sudu memiliki pengaruh yang signifikan dan terdapat interaksi antara kedua faktor tersebu
Analisis Efisiensi Lintasan Produksi Tahu Dengan Metode Ranked Positonial Weight di Pabrik Tahu XYZ
Penelitian ini membahas pengaturan line balancing pada Pabrik Tahu XYZ menggunakan metode ranked positional weight. Metode pengamatan dilakukan secara langsung melalui proses observasi dan wawancara untuk mendapatkan data pengamatan. Data yang telah diperoleh kemudian akan diolah untuk mendapatkan nilai idle time, line efficiency, balance delay, smoothness index dan jumlah stasiun usulan. Berdasarkan perhitungan data didapatkan nilai line efficiency awal sebesar 63,07%, balance delay 36,93%, smoothness index 51,729 dengan total idle time 421,2 menit untuk 11 stasiun. Setelah dilakukan penyeimbangan lintasan dengan menghitung jumlah stasiun maksimal, maka didapatkan nilai line efficiency, balance delay, serta smoothness index, secara berturut sebesar 76,07%, 23,93%, 36,40, dan idle time sebesar 121,22 menit dengan jumlah stasiun sebanyak 6 stasiun. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan efisiensi pada line balancing yang terdapat pada pabrik tahu tersebut
Implementasi Moving Average Filter untuk Sensor Tegangan pada Sistem Kontrol dan Monitoring Lampu Jalan
Perkembangan teknologi saat ini mampu memanfaatkan infrastruktur yang ada sebagai jalur komunikasi. Power line Carrier (PLC) adalah teknologi komunikasi data yang dilakukan melalui kabel listrik. Penerangan jalan yang baik memegang peranan penting terutama pada kondisi malam hari. Penerangan jalan ini berguna untuk menciptakan kondisi jalan yang terang. Untuk memudahkan pengguna mengontrol lampu jalan dan memonitoring lampu dari jarak jauh maka dibuat peralatan untuk mengontrol dan memonitoring lampu melalui PLC. Tujuan dari penelitian ini adalah pengujian sensor tegangan dengan menggunakan Moving Average Filter(MAF) dengan menggunakan PLC pada sistem kontrol dan monitoring lampu jalan dan mengukur kinerja sensor tegangan ZMPT101B menggunakan Moving Average Filter. Sistem yang dirancang memiliki 2 perangkat utama yaitu perangkat kontrol dan sensor lampu kemudian terdapat juga perangkat yang digunakan untuk melakukan monitoring dengan menggunakan display LCD 16x2. Nilai rata-rata persentase error dari keseluruhan nilai tegangan yaitu ketika pembacaan tanpa menggunakan MAF memiliki niliai rata-rata error sebesar 0.38%, kemudian ketika menggunakan MAF 5 persentase error turun menjadi 0.18% dan MAF 10 menghasilkan nilai yang terbaik dengan rata-rata error sebesar 0.14%. Penggunaan filter MAF 10 menghasilkan grafik yang lebih stabil dibandingkan dengan tidak menggunakan filter MAF
Penulangan Perkerasan Lentur Di Atas Tanah Lempung Lunak Menggunakan Anyaman Karet Ban Bekas
Pekerasan lentur merupakan jenis perkerasan dengan material berupa campuran agregat dengan aspal. Pada jenis pekerasan ini, beban kendaraan diteruskan ke tanah dasar dengan sebaran luasan distribusi yang kecil sehingga tegangan yang terjadi pada tanah dasar besar. Perkerasan lentur yang berada di atas tanah lempung lunak akan mempunyai permasalahan kapasitas dukung yang dipengaruhi oleh rendahnya kapasitas dukung tanah tanah dasar. Penulangan tanah dasar lempung lunak dengan anyaman karet ban bekas merupakan upaya meningkatkan kapasitas tanah dasar yang diharapkan akan berdampak meningkatkan kapasitas dukung perkerasan. Pemanfaatan ban bekas dalam bentuk anyaman merupakan upaya pemanfaatan material limbah. Penelitian perlu dilakukan untuk mengkaji pengaruh penulangan anyaman karet ban bekas pada tanah lempung terhadap peningkatan kapasitas dukung perkerasan lentur. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan melakukan uji beban pada kotak uji. Anyaman karet ban bekas (AKBB) yang dibuat dari sayatan karet ban bekas dan dianyam sehngga membetuk pola geogrid dipasang di atas lapisan tanah lempung dan di bawah lapis pondasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan AKBB efektif meningkatkan kapasitas dukung perkerasan lentur di atas tanah lempung. Peningkatan kuat dukung untuk pemasangan AKBB di atas tanah dasar sebesar 13%, di atas lapis perkerasan sebesar 31%, dan dua lapis di bawah dan di atas lapis pondasi sebesar 63%. Walaupun AKBB memberikan peningkatan kuat dukung, namun efektifitasnya lebih rendah dibandingkan geogrid, sehingga penelitian untuk meningkatkan efektifitas AKBB
Aplikasi Convolutional Neural Networks (CNN) Untuk Klasifikasi Retakan Beton
Beton menjadi bahan utama dari kebanyakan kontruksi bangunan. Timbulnya sebuah retakan atau kerusakan struktur dari beton tersebut sangat berpengaruh terhadap struktur bangunan secara keseluruhan karena mampu memperpendek umur dari bangunan tersebut. Dari hal tersebut, diperlukannya pengawasan secara rutin terhadap kondisi struktur beton sehingga dapat dilakukan perencanaan pemeliharaan di masa depan. Pada paper ini penulis menerapkan teknologi sistem cerdas terhadap pendeteksian keretakan beton. Penerapan Deep Learning dengan arsitektur Convolutional Neural Networks dengan model MobileNet V1 dan Inception V3 dan ResNet-50 untuk melakukan pengklasifikasian kondisi keretakan dari sebuah masukan gambar visual. Deteksi keretakan beton yang dilakukan dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu retak besar, retak kecil dan tidak retak. Dari hasil training dan validasi yang telah dilakukan CNN dengan model mobileNet V1 memberikan hasil akurasi yang terbaik yaitu 0,8924 untuk akurasi pelatihan dan 0,8899 untuk akurasi validas