Kampung Jurnal IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Not a member yet
4356 research outputs found
Sort by
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IJARAH POHON MANGGA
Abstract The perfect relationship is the relationship of exchanges where someone gave what he had for the people then he got something useful to him as needed. This relationship in the Islamic fiqh is called al-Ijarah. Al-Ijarah is a type of contract that benefited from a rented object with the path of the turn. As for the lease of the Qur'an has been organized and elucidated with hadis.Indramayu is mango city with mango tree that was developed in the city. Local people rent manggo trees. Trees for rent then taken by the tenant as a result and benefit of goods for rent.From the research concluded, in terms of subject matter, both people that have agreed in the lease of the mango tree is valid because it has been fuliflled the terms people in agreement and the existence of an agreement between the two sides. But in terms of objects, goods or rent object is invalid, because it is the practice of selling fasid and otherwise "bai al-ma'dum" meaning that buying and selling of goods that are not clear.Keywords : ijarah, rented, mango AbstrakHubungan muamalah yang sempurna adalah hubungan pertukaran yang mana seseorang memberikan apa yang ia miliki untuk kemudian orang tersebut memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya sesuai dengan yang dibutuhkan. Hubungan ini dalam fiqh Islam disebut al-Ijarah. Al-Ijarah adalah suatu jenis akad yang mengambil manfaat dari benda yang disewakan dengan jalan pergantian. Adapun sewa-menyewa dalam al-Qur’an telah diatur dan diperjelas dengan hadits.Indramayu sebagai kota mangga dengan banyaknya pohon mangga yang dikembangkan di kota ini. Masyarakat setempat menyewakan pohon mangganya. Pohon yang disewakan kemudian diambil mangganya oleh si penyewa sebagai hasil dan manfaat barang yang disewakan.Daripenelitian ini disimpulkan, dari segi subyek, kedua orang yang telah berakad dalam sewa-menyewa pohon mangga ini sah karena telah mememuhi syarat-syarat orang dalam berakad dan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak. Tetapi dari segi obyek, obyek barang atau sewa menyewa tidak sah, karena merupakan praktik jual beli fasid dan batil “bai al-ma’dum” artinya jual beli atas barang yang tidak jelas.Kata kunci :ijarah, sewa menyewa, mangga
WAKAF DIRI DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR DALAM PERSPEKTIF FIQH DAN UU NO. 41 TAHUN 2004
Wakaf dalam perspektif Fiqh dan UU No. 41 Tahun 2004 dapat dijadikan salah satu sarana untuk pemberdayaan kesejahteraan bagi masyarakat luas.Sekarang, masih banyak kendala untuk pengembangan wakaf kedepan. Salah satunya adalah pemahaman sempit tentang wakaf. Wakaf sering dipahami sebagai entitas ibadah khusus (maḥḍah) semata. Kini, suatu perkembangan yang menarik berkaitan dengan hukum wakaf dan pelaksanaannya di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya wakaf produktif. Salah satunya adalah adanya wakaf diriPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa konsep wakaf dalam perspektif fiqh dan UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf, mendeskripsikan praktik wakaf diri di Pondok Modern Darussalam Gontor, dan menganalisis kedudukan wakaf diri dalam perspektif fiqh dan UU No. 41 tahun 2004.Dalam penelitian ini digunakan tiga teori, Grand Theory menggunakan teori aksi dari Talcot Parson dan teori Kredo dari H.A.R. Gibb serta teori Syahādat asy- Syāfiʻī yang ditransformasikan ke dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-undang dasar 1945; Middle theory menggunakan pola perubahan sosio-kultural Sorokin dan teori perubahan hukum Ibnu Qayim, dan Applicative Theory menggunakan teori al- maslahat dari asy-Syāţibī dan teori pragmatis dari William James.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan data kualitatif dan pendekatan keilmuan yuridis-normatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis secara diskriptik analatik.Konsep wakaf dalam perspektif fiqh dan UU No. 41 Tahun 2004 lebih menekankan pada status harta wakaf. Wakaf diri yang dipraktekkan di Pondok Modern Darusslam Gontor mengacu kepada maqāşid asy-syarīʻah yaitu mewujudkan kemaslahatan dan menghindarkan kemadaratan. Pertama, Kedudukan wakaf diri dalam perspektif fiqh ada dua klasifikasi, yaitu: (1) Wakaf diri diperbolehkan dan sah menurut Imam Abu Ḥanifah dan Imam Mālik, karena benda wakaf tetap menjadi milik wakif, sedang yang diwakafkan hanyalah manfaatnya yaitu berupa jasa dan tenaga demi kemaslahatan dan kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor. Jangka waktu wakaf harus selamanya dan tidak boleh dibatasi waktu. (2) Wakaf diri tidak sah ditinjau dari Mazhab Syafiʻi dan Mazhab Hanbali, karena syarat benda wakaf adalah milik penuh wakif, sedangkan manusia tidak mempunyai hak milik atas dirinya sendiri menurut syara‟. Jangka waktu wakaf boleh dibatasi oleh waktu dan tidak harus selamanya. Kedua, Kedudukan wakaf dalam perspektif UU No.41 Tahun 2004 tentang wakaf menyatakan bahwa wakaf diri yang dipraktekkan di Pondok Modern Darussalam Gontor masih belum sesuai sepenuhnya dengan UU No.41 Tahun 2004, bahwa benda wakaf harus lepas dari wakif, ikrar wakaf harus dilakukan di hadapan PPAIW, dalam hal ini hanya dilakukan di hadapan Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, dan naẓir Badan wakaf Pondok Modern tidak melaporkan kegiatan wakaf kepada Badan Wakaf Indonesia. Kata kunci: Wakaf, fiqh, undang-undang, Gonto
PERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI
Abstrak Pendidikan dan pengajaran merupakan kebutuhan mutlak setiap individu, tetapi pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun memerlukan suatu proses pembelajaran sehingga menimbulkan hasil yang sesuai dengan proses yang telah dilalui. Rendahnya kualitas pembelajaran disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah metode penyampaian materi perkuliahan masih dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu, pendidik harus dapat menentukan model dan metode pembelajaran yang sesuai sehingga kualitas pembelajaran akuntansi dapat maksimal. Agar hasil yang dicapai memuaskan diperlukan model pembelajaran yang tepat, yaitu model yang dapat membangkitkan aktivitas belajar mahasiswa terhadap mata kuliah akuntansi. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa pada mata kuliah akuntansi yaitu dengan penggunaan kolaborasi antara model pembelajaran Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) dengan metode drill. Kata Kunci : somatis auditori visual inteketual (SAVI), drill, kualitas pembelajara
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI SMP N 1 CILEDUG
As an educator , a teacher must be able to implement and create a conducive learning atmosphere and fun during the learning process takes place so that students can be motivated to learn the spirit . This study aims to : ( 1 ) Develop non-print instructional materials in the form of audio- visual -based teaching materials for students of class VIII SMP Negeri 1 Ciledug , ( 2 ) To determine the students' response to mathematics learning through audio- visual -based teaching materials. The method used in the development of mathematics teaching materials are the kind of research and development ADDIE models . Some stages will be carried out in the research and development are: ( 1 ) analysis , ( 2 ) design , ( 3 ) development , ( 4 ) implementation , and ( 5 ) evaluation . This research resulted in a product such as the development of audio- visual -based teaching materials that have been validated by experts in their field . Furthermore, the results of product testing , to see the effectiveness test which concluded that based on the calculation of Two Independent Sample Test results obtained value Z_hitung > Z_tabel ( -3.917 > -1.96 ) and Asym . Sig ( 2 - tailed ) of 0.000 < 0.05 , thus it can be concluded there is a difference in learning outcomes between the experimental class and the class of the N - gain control , this can be seen in the experimental class rank 50.65 and control class rank of 30 , 35 , thus it can be concluded that the experimental class learning outcomes better than the control class .Keywords: Development of Teaching Materials, Audio-visual
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI MADRASAH (Potret dari MAN Model Babakan Ciwaringin Cirebon)
Penelitian ini berupaya mengkaji dan menganalisis implementasi atau penerapan konsep pendidikan multikulural dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Babakan Ciwaringin Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data memakai teknik wawancara mendalam, studi dokumen, dan studi pustaka. Metode pengumpulan data juga dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket/kuesioner. Metode ini dilakukan terutama untuk mengumpulkan data kuantitatif yang berfungsi untuk mengetahui gambaran awal sekaligus mengukur tingkat pemahaman dan sikap responden tentang ide-ide multikulturalisme. Penelitian ini mengambil setting studi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Subyek penelitian ini terdiri dari empat unsur. Pertama, pengelola madrasah MAN Model Babakan Ciwaringin Cirebon yang terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang kesiswaan dan ketua BP/BK. Kedua, komite madrasah. Ketiga, dewan guru yang terdiri dari guru bidang studi dan pembina organisasi siswa. Keempat, siswa-siswi yang dipilih berdasarkan kategori aktifis dan non-aktifis dalam organisasi siswa. Point penting dari temuan lapangan penelitian ini adalah bahwa secara umum pemahaman dan sikap civitas akademika MAN Model Babakan Ciwaringin Cirebon, baik terhadap ide-ide multikulturalisme maupun pendidikan multikultural, boleh dikata sudah cukup memadai. Hal ini terutama karena faktor keberadaan pondok pesantren Babakan Ciwaringin yang memiliki akar kesejarahan dan kultural yang kuat dengan madrasah itu.Kata Kunci: Multikulturalisme, Pendidikan Multikultural, Cultural Studies
EFEKTIVITAS PEMASARAN HIJABSTORY CABANG CIREBON
Abstrak Efektivitas pemasaran adalah sejauh mana perusahaan mencapai sasaran yang telah disepakati atau ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian dapat diartikan bahwa apabila suatu pemasaran dapat dilakukan dengan baik sesuai yang direncanakan atau ditargetkan sesuai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan efektif pemasarannya. Dalam penelitian ini, mengangkat suatu permasalahan yaitu bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Hijabstory dalam memasarakan produknya, bagaimana pertumbuhan pemasaran Hijabstory dan bagaimana efektivitas pemasaran pada Hijabstory. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran Hijabstory yang meliputi bauran pemasaran, strategi bersaing, perluasan jaringan bisnis, dan suber daya manusia (SDM), untuk mengetahui pertumbuhan Pemasaran Hijabstory dari tahun ke tahunnya selama 4 tahun terakhir, dan efektivitas pemasaran Hijabstory dari jumlah total omsetnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini yaitu pada Hijabstory Cabang Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan merupakan perpaduan antra penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yakni penelitian yang menyimpulkan data-data dilapangan berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan, wawancara, dan penelitian lapangan.Hasil dari penelitian ini adalah pemasaran Hijabstory menggunakan strategi pemasaran atau bauran pemasaran, pertumbuhan pemasaran Hijabstory mengalami peningkatan yang signifikan pada setiap tahunnya dan efektivitas pemasaran Hijabstory dari jumlah total omsetnya terus mengalami peningkatan, maka hal tersebut bisa dikatan efektif dalam pemasarannya. Karena dengan menggunakan strategi pemasara, petumbuhan pemasaran dan efektivitas pemasaran dari jumlah total omsetnya terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun yang signifikan. Kata kunci: Efektivitas, Pemasaran, Efektivitas Pemasaran Abstract The effectiveness of marketing is the extent to which the objectives that have been agreed or previous set. Thus it can be interpreted that if marketing can be done as planned or at appropriate target objectives of the company that has been set, it can be effective in its marketing. The problem that the research investigated in this research are how marketing strategy that used by hijabstory in market its product, how the growth of hijabstory marketing and how the effectiveness of hijabstory marketing in hijabstory. The aims of this research are to know marketing strategy of hijabstory that consist of mixed marketing, compete strategy, expansion of business network, and human resources (HR), to know the growth of hijabstory marketing in a year to year during 4 years, and the effectiveness of hijabstory marketing from the amount of its turnover.The method of this research is descriptive qualitative research. The object of this research is hijabstory in Cirebon region. Kinds of this research is mixed between library research and field research that conclude the result of research by collecting data from interview and documentation. Thecniques of collecting data of this research are library research, interview and field research.The result shows that hijabstory marketing in this research used marketing strategy or marketing mixed, the growth of hijabstory marketing increased significally in every year and the effectiveness of hijabstory marketing from the amount of turnover has increased also, it indicates that hijabstory marketing that the research investigated is effective in marketing perspective. Because by using marketing strategy, the growth of marketing and the effectiveness of marketing from the amount of turnover always increased from a year to year significally. Keywords: Effectiveness, Marketing, The Effectiveness of Marketing
PERKAWINAN DI INDONESIA: AKTUALISASI PEMIKIRAN MUSDAH MULIA
Perbedaan gender dalam perkawinan bagi Musdah Mulia menyebabkan adanya hubungan yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Sebuah pepatah Jawa membenarkan kenyataan tersebut, yakni nasib isteri adalah swargo nunut, neroko katut. Artinya, ke surga ikut, ke neraka turut. Isteri harus menunjukkan pengabdiannya pada suami, yang ditunjukkan dengan sikap nrimo (menerima), tidak protes, tanpa peduli apakah tindakan dan perintah suaminya benar atau tidak. Para isteri biasanya berkeyakinan bahwa jika dirinya bersikap nrimo, akan ada balasan yang lebih baik. Isteri yang tidak nurut dan suka protes akan menerima walat, yakni menemui kesulitan hidup di kemudian hari. Tampak bahwa disini ada hubungan kekuasaan. Padahal jelas dalam sebuah ayat menegaskan posisi yang setara dan sederajat bagi suami-isteri. Suami adalah pakaian bagi isteri dan demikian pula sebaliknya. Pakaian bagi manusia berfungsi sebagai pelindung dan fungsi itulah yang diharapkan dari suami isteri dalam kehidupan berkeluarga. Sebagai makhluk, laki-laki dan perempuan, masing-masing memiliki kelemahan dan keunggulan. Tidak ada orang yang sempurna dan hebat dalam semua hal, sebaliknya tidak ada pula yang serba kekurangan. Karena itu, dalam kehidupan suami isteri, manusia pasti saling membutuhkan. Masing-masing harus dapat berfungsi memenuhi kebutuhan pasangannya, ibarat pakaian menutupi tubuh.Gender differences in marriage for Musdah Mulia cause unequal relationship between men and women. A Javanese proverb justify this fact, the fate of the wives is swargo Nunut, neroko Katut. That is, to heaven go, to hell also. The wife should show devotion to her husband, as indicated by the attitude nrimo (receive), no protest, no matter whether her husband's actions and commands correct or not. The wives usually believe that if they receive everything, there will be a better reply. The disobedient wifes who like to protest will receive damn, namely the difficulty of life in the future. It appears that here there is a relationship of power. And clearly in a verse confirms equal position and equal for husband and wife. The husband is clothing for their wives and vice versa. Clothing for men serves as a protective and function that is expected of a husband and wife in family life. As creatures, male and female, each has disadvantages and advantages. No one is perfect and great in all respects, otherwise some are deprived. Therefore, in the life of husband and wife, man would need each other. Each one must be able to function meet the needs of partners, like clothing covering the body
SEJARAH PEMIKIRAN ISLAM RASIONAL DALAM KARYA-KARYA HARUN NASUTION (1919-1998)
Abstrak: Kajian tentang pemikiran modern dalam Islam merupakan satu tahapan yang tak terpisahkan dari pembelajaran di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia. Namun sangat disayangkan bahwa kajian tentang pemikiran modern dalam Islam terlalu banyak menitik beratkan pada pengkajian pemikir muslim dari Timur Tengah ataupun pemikir muslim non-Indonesia. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas mengenai salah satu tokoh muslim modernis Indonesia yang mempunyai perang penting dalam meletakan kajian pemikiran modern dalam Islam, yaitu Harun Nasution (1919-1998). Kesimpulannya bahwa menurut Harun Nasution ada beberapa teori dasar berkaitan dengan pemikiran modern dalam Islam, antara lain bahwa pembaharuan harus menggunakan rasionalitas dan menempatkan kemampuan untuk merubah nasibnya. Selain itu modernitas yang terdapat Islam pada awalnya adalah modernitas material, namun kemudian merubah menjadi modernitas intelektual atau kultutral untuk mengejar ketertinggalan dari Barat. Kata Kunci: Modernis, Modernitas, Rasionalita
Pengaruh Pendapatan Perkapita, Investasi, dan Belanja Pemerintah terhadap Daya Beli Masyarakat di Wilayah III Cirebon Tahun 2010-2014
AbstrakKualitas sumber daya manusia merupakan satu cara yang dapat menunjukkan kesejahteraan. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia adalah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Komponen IPM dari sisi ekonomi yang menjadi standar hidup layak yaitu pengeluaran konsumsi per kapita yang didasarkan pada paritas daya beli. Untuk meningkatkan kesejahteraan bisa diupayakan dengan meningkatkan daya beli masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli yaitu pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel tahunan dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Objek penelitian adalah daerah Wilayah III Cirebon, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupatena Majalengka, dan Kabupaten Kuningan, obyek dipilih dengan menggunakan teknik sampel penuh. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data sekunder yang berasal dari publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat dan Badan Pusat Statistik masing-masing daerah. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap tingkat daya beli adalah pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah. Model estimasi yang digunakan adalah model data panel dengan fixed Effect Model dengan bantuan software STATA 12.0. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat daya beli. Hal tersebut berdasarkan pada nilai coefisien semua variabel bernilai positif dan berdasarkan nilai uji t didapatkan hasil t test lebih besar t table dari semua variabel dan nilai p>|t| lebih kecil dari nilai alpha. Selain itu, hasil pengujian secara serentak atau uji F menghasilkan nilai yang signifikan, artinya secara bersama-sama pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah berpengaruh pada daya beli. Kata Kunci : Kesejahteraan, IPM, Daya Beli, Pendapatan Per Kapita, Investasi, Belanja Pemerintah AbstractThe quality of human resources is one way to show prosperity. The indicator that used to measure success in the effort to build the quality of human life is through the Human Development Index (HDI). HDI component of from the economy’s side that became into decent living standards is the consumption expenditure per capita based on purchasing power parity. To improve the welfare being could be pursued with increasing purchasing power. This study aims to determine the influence of the factors that affect the purchasing power is per capita income, investment and government expenditure.This research is a quantitative research using panel data regression yearly from 2010 to 2014. The research object is by Region III Cirebon, that is city of Cirebon, Cirebon regency, Indramayu regency, Majalengka regency and Kuningan regency, objects selected by using the technique of the full sample. Data sources that used are secondary data derived from the publication of the Badan Pusat Statistik (BPS) of West Java Province and the Badan Pusat Statistik (BPS) each region. Factors which tested its impact on purchasing power parity is per capita income, investment and government expenditure. Estimation model that used is panel data model with Fixed Effect Model with the help of software STATA 12.0.The results of this research concluded that the per capita income, investment and government expenditure has a positive and significant impact on the level of purchasing power. It is based on the coefisien value all variables is positive and based on the value of the t test showed t test is greater t table of all the variables and values p>|t| smaller than the alpha value. In addition, the test results simultaneously or generating F test significant value, it means that together the per capita income, investment and government expenditure affect the purchasing power. Keywords: Welfare, HDI, Purchasing Power, Income Per Capita, Investment, Government Expenditur
استخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) وتأثيرها على ترقية فهم الطلاب على المادة المقروءة
ABSTRAKتعليم اللغة العربية يحتاج إلى الطريقة والأساليب ووسائل التعليم. لابدّ أن تكون الطرائق متناسبة بالمناهج التعليمية والوسيلة التي يستخدمها المدرّس في عملية التعليم. أنّ عملية التعليم في المدرسة الثانوية الإسلاميّة الحكوميّة الثّالثة شربون لا تطابق بالمنهج التعليمي من ناحية المدخل التعليمي. معظم الطلاب يسمعون ما شرح مدرّسهم. ولكن لا يهتمون المادة الدراسية فهما جيدا. ولذلك يريد أن يستخدم الباحث طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) في تعليم اللغة العربية لترقية مهارة القراءة لدى طلاب الفصل العاشر بالمدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الثالثة شربون. وأهداف البحث في هذه الرسالة لمعرفة قدرة الطلاب على فهم المادة المقروءة بدون استخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) في تعليم اللغة العربية وباستخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) فيه ولمعرفة تأثير استخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) فيه في ترقيّة قدرة الطلاب على فهم المادة المقروءة في الفصل العاشر بالمدرسة الثانوية الإسلامية الحكوميّة الثّالثة شربون. ومنهج البحث في هذه الرسالة هو بحث كمي بإجرءات البحث التجريبي وأما طريقة جمع البيانات فيها فبالملاحظة المباشرة والاختبار والمقابلة الشخصية. وطريقة تحليل البيانات التي استخدمها الباحث في هذا البحث بحساب تقرير الفرقة (Gain) وتجربة العادية وتجربة المتجانس وتجربة الفروض (Paired Sampel T Test) وحسبها بعد أن يحصل على البيانات من نتائج الاختبار القبلي والاختبار البعدي. ونتيجة البحث في هذه الرسالة عن تعليم مهارة القراءة في فصل المراقبة بدون استخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration)، تحصل على النتيجة السفلى 27 والعليا 87 بالمعدل 59,47. و في فصل التجربة باستخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration)، يحصل على النتيجة السفلى 27 والعليا 93 بالمعدل 62,09. وفي هذا البحث تأثير دلالي في تطبيق طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) في تعليم اللغة العربية لترقية قدرة الطلاب على فهم المادة المقروءة، وهذا بالنظر إلى نتيجة الاختبار القبلي لفصل التجربة على النتيجة السفلي 3 والعليا 27 بالمعدل 13,15. والاختبار البعدي يحصل على النتيجة السفلي 27 والعليا 93 بالمعدل 62.09. وهذا بمعنى أن هناك تأثير استخدام طريقة تمثيل الأدوار (Demonstration) على قدرة الطلاب على فهم المادة المقروءة.الكلمات الأساسية: طريقة تمثيل الأدوار وتأثيرها والمادة المقروءة