Karakteristik Manuskrip Mushaf Al-Qur'an koleksi Toni Setiadi dari Buahbatu Kabupaten Bandung

Pengkajian pada manuskrip mushaf Al-Qur’an sering kali terabaikan karena menganggap bahwa karya-karya mushaf Al-Qur’an adalah suatu ketetapan yang tidak akan mengalami perubahan. Biasanya, asumsi ini berlandaskan pemahaman dengan menggunakan kaca mata yang sempit dalam memandang naskah-naskah kuno. Penelitian terhadap manuskrip Al-Qur’an juga tidak hanya berhenti pada penjelasan terkait otentisitas Al-Qur’an saja. Tetapi, menekankan juga pada unsur-unsur yang terdapat di dalam Al-Qur’an seperti variasi rasm, qiraat, iluminasi, qiraat kaligrafi, dsb. Penelitian ini bertujuan untuk Menelusuri serta mengetahui bagaiamana asal-usul manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Toni Setiadi dari Buahbatu Kabupaten Bandung, menjelaskan serta mengetahui bagaimana manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Toni Setiadi jika dianalisis melalui aspek kodikologi, menjelaskan serta mengetahui bagaimana manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Toni Setiadi jika dianalisis melalui aspek tekstologi, dan menjelaskan serta mengetahui bagaimana kontribusi manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Toni Setiadi terhadap kajian mushaf di Indonesia. Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif-analitis dengan menggunakan sumber primer berupa manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Toni Setiadi dan sumber sekunder berupa artikel jurna, skripsi, tesis, disertasi, dan buku-buku yang relevan dengan kajian penulis. Penulis melakukan tekni pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentas. Kemudian menggunakan teknik analisis data dengan merujuk pada tujuh tahapan Oman Fathurahman dengan mengesampingkan aspek membandingkan naskah, teks dan menerjemahkan naskah. Hasil dari penelitian ini Manuskrip mushaf Al-Qur’an koleksi Toni Setiadi ditemukan di Ciamis, diasumsikan mirip dengan manuskrip mushaf dari keraton Cirebon dan ditulis di atas kertas Eropa dengan watermark berbentuk bunga lili. Kertas tersebut diproduksi di Gederland, Belanda pada tahun 1857. Manuskrip ini berukuran 45 cm x 28,5 cm, terdiri dari 358 halaman dengan setiap halaman memuat 15 baris. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Arab menggunakan khat naskhi. Manuskrip ini dilengkapi dengan iluminasi floral yang indah dan menerapkan rasm Usmani dalam penulisannya. Selain itu, manuskrip ini dilengkapi dengan tanda waqaf, tajwid, serta simbol-simbol seperti maqra, ruku, dan ayat sajdah. Dalam pengkategorian surah, struktur manuskrip ini hampir sama dengan mushaf standar Indonesia. Kecuali, terdapat perbedaan pada lima surah. Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa manuskrip mushaf koleksi Toni Setiadi ini kemungkinan ditulis pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20, dengan pemilik asli berasal dari kalangan menengah ke atas

Psikologi pendidikan Islam

Buku ini disusun sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai psikologi dalam konteks pendidikan Islam. Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, penting bagi kita untuk tidak hanya memperhatikan aspek intelektual, tetapi juga psikologis, spiritual, dan sosial dalam pendidikan, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Islam. Dengan hadirnya buku ini, kami berharap dapat membantu para pendidik, siswa, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memahami bagaimana ilmu psikologi dapat diterapkan secara sinergis dengan ajaran-ajaran Islam

Pengaruh konsentrasi dengan interval waktu aplikasi POC air cucian beras terhadap tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L)

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas pertanian dengan permintaan yang tinggi setiap tahunnya seiring pertumbuhan jumlah penduduk, perlu ada solusi agar permintaan selalu terpenuhi dengan meningkatkan hasil pada tanaman bawang merah salah satunya dengan penggunaan POC Air cucian beras dengan interval waktu aplikasi yang ditentukan dengan tepat bisa menjadi alternatif pupuk yang ekonomis dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi dengan interval pada pemberian POC air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil dari tanaman bawang merah Varietas Batu Ijo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Percobaan terdiri dari Sembilan kombinasi konsentrasi air cucian beras (200, 400, 600 mL L-1) serta interval waktu pemberian (3,6,9 hari) dan 2 perlakuan kontrol (tanpa pengaplikasian POC air cucian beras dan pengaplikasian pupuk rekomendasi SP 36, KCL dan Urea) sebagai pembanding maka dihasilkan sebelas perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, dan diperoleh tiga puluh tiga percobaan. Data yang diperoleh akan diuji dengan uji F (analisis ragam), dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Mutiple Test) pada taraf α 5%. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan (batang), jumlah umbi (buah), dan bobot basah umbi (g). Hasil penelitian menunjukkan POC air cucian beras memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah Varietas Batu Ijo (Allium ascalonicum L.) yang lebih baik pada konsentrasi 400 mL L-1 dengan interval 6 hari terhadap jumlah umbi dan bobot basah umbi dan konsentrasi 200 ml L-1 air dengan interval 3 hari menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman 28 hari setelah tanam

Peran Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (Solanum melongena L) Var. Mustang F1 pada tanah terkontaminasi kadmium (Cd)

Tanah sedimen sungai Citarum sudah terkontaminasi logam berat kadmium (Cd) yang bersifat toksik apabila terserap oleh tanaman. Pemberian FMA mampu menghelat logam Cd dengan memanfaatkan bahan organik, dan tanaman terung ungu mampu berperan sebagai fitostabilitas logam berat Cd. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara FMA dan bahan organik terhadap hasil dan pertumbuhan tanaman terung ungu serta mengetahui dosis FMA dan jenis bahan organik yang terbaik untuk hasil dan pertumbuhan tanaman terung ungu var mustang F1. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus II Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung pada bulan Agustus sampai November 2024. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial Dua Faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama dosis FMA (a) tanpa FMA, 20 g tanaman-1, 30 g tanaman-1, 40 g tanaman-1, faktor kedua bahan organik (b) yaitu: tanpa bahan organik, pupuk kandang ayam 12 t ha-1. pupuk kandang sapi 12 t ha-1, dan pupuk kandang kambing 12 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi pada parameter kekerasan buah terung ungu. Sedangkan pengaruh mandiri FMA terdapat pada derajat infeksi akar, bobot buah per tanaman dengan dosis terbaik 20 g tanaman-1 dan pengaruh mandiri bahan oragnik terhadap tinggi tanaman 21, 28, 35, dan 42 HST, derajat infeksi akar, panjang buah, dan bobot buah per tanaman dengan jenis bahan organik terbaik pupuk kandang ayam 12 t ha-1

Kontruksi putusan hakim Pengadilan Agama Garut dalam perkara pembatalan perkawinan karena adanya unsur cacat prosedur pencatatan perkawinan: Analisis putusan Pengadilan Agama Garut nomor : 4502/Pdt.G/2023/PA.Grt

Pada perkara Pembatalan Perkawinan dengan putusan Nomor: 4502/?Pdt.G/2023/PA.Grt Majelis Hakim dalam amar putusannya menyatakan bahwa Akta Nikah antara Pemohon dan Termohon tidak berkekuatan hukum tetap. Hal ini disebabkan karena adanya cacat prosedur pencatatan dan ditemukan fakta bahwa pada tanggal yang tercantum dalam Akta Nikah tidak ada akad nikah yang berlangsung pada tanggal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pembatalan perkawinan, menganalisis dasar pertimbangan hukum Hakim, mengetahui bagaimana konstruksi hukum yang digunakan Hakim, serta menganalisis bagaimana akibat hukum permohonan pembatalan perkawinan pada putusan Nomor: 4502/Pdt.G/2023/PA.Grt. Penelitian ini menggunakan metode Content Analysis untuk menganalisis isi putusan perkara pembatalan perkawinan karena adanya cacat prosedur pencatatan perkawinan dan dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian pada putusan Nomor: 4502/Pdt.G/2023/PA.Grt: 1) Prosedur pembatalan Perkawinan dilakukan sesuai dengan proses pengajuan gugatan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 38 PP No. 9 Tahun 1975. 2) Pertimbangan Hukum yang digunakan oleh Majelis Hakim adalah dengan pertimbangan yuridis yaitu ketentuan Kompilasi Hukum Islam Pasal 17 ayat (1) dan (2) tentang pencatatan perkawinan serta Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2014 tentang biaya bedolan. Selain itu Hakim menggunakan pertimbangan empiris dengan memperhatikan azas kepastian hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan. 3) Konsturksi Pemikiran Hakim terhadap putusan ini yaitu dengan dikabulkannya sebagian permohonan Pemohon dengan alasan adanya cacat prosedur yang mana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. jenis konstruksi konstruksi hukum yang dilakukan hakim adalah Argument Per Analogi, yaitu Majelis Hakim menggunakan daya nalarnya untuk menyelesaikan perkara pembatalan perkawinan dalam putusan No. 4502/Pdt.G/2023/PA.Grt. Adapun bentuk konstruksi hukum dalam menyelesaikan perkara ini: Pertama, dikabulkannya sebagian permohonan Pemohon dimana majelis Hakim dalam amarnya tidak membetalkan perkawinan Pemohon dan Termohon, melainkan menyatakan bahwa Akta Nikah Pemohon dan Termohon tidak berkekuatan hukm, dikarenakan adanya cacat prosedur dalam Akta Nikah, sedangkan alasan dalam aturan Perungang-undangan cacat prosedur tidak termasuk kedalam alasan pembatalan perkawinan. Kedua, dalam persidangan ditemukan fakta bahwa tidak terjadi akad nikah pada tanggal yang tercatat dalam Akta Nikah antara Pemohon dan Termohon, oleh karena hal tersebut Majelis Hakim menganggap tidak ada perkawinan yang dibatalkan. Ketiga, oleh karena tidak ada akad nikah, sehingga tidak ada perkawinan yang dibatalkan maka Majelis Hakim dalam amar putusannya bukan membatalkan perkawinan Pemohon dan Termohon, melainkan menyatakan bahwa Akta Nikah Pemohon dan Termohon tidak berkekuatan hukum karena adanya cacat prosedur dalam pencatatan Akta Nikah. 4) Akibat hukum pada putusan No.4501/Pdt.G/2023/PA.Grt oleh karena dalam amarnya hakim menyatakan Akta Nikah Pemohon dan Termohon tidak berkekuatan hukum tetap atau tidak memiliki kekuatan hukum apapun, maka Akta Nikah tersebut dianggap tidak ada

Pengaruh jenis formulasi AB mix untuk fase vegetatif dan fase pembentukan umbi terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G0 varietas granola

Kualitas produksi kentang di Indonesia perlu ditingkatkan, salah satunya dengan cara memperbaiki benih dasar (G0). Upaya untuk menghasilkan benih G0 yang berkualitas terus dilakukan, diantaranya menggunakan stek planlet yang berasal dari kultur jaringan. Perbanyakan benih G0 perlu dilakukan secara steril maka budidaya dilakukan dengan teknik hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan jenis formulasi AB mix terbaik untuk fase vegetatif dan pembentukan umbi terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang G0 varietas granola. Penelitian ini dilakukan di Sreenhouse P4S Kurnia Abadi Jl. Cibayan, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, dengan penataan unit percobaan pola tersarang atau Nested design (pola ini diperuntukan untuk menentukan layout penelitian agar mempermudah dalam pemberian nutrisi), yang terdiri dari tiga (3) taraf perlakuan dan diulang sebanyak sembilan (9) kali. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan F1 berpengaruh pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi per tanaman, dan berat segar umbi per tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian unsur hara perlu disesuaikan dengan fase pertumbuhan, dimana pada fase vegetatif unsur hara yang lebih banyak dibutuhkan yaitu nitrogen dan pada fase pembentukan umbi unsur fosfor dan kalium lebih banyak dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Pemberian formulasi nutrisi Modifikasi 2024 memberikan hasil terbaik untuk fase vegetatif dan fase pembentukan umbi terhadap hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G0 varietas granol

Pengembangan bahan ajar elektronik berbasis aplikasi Physics Education Technology (PhET) interactive simulation pada materi pemanasan global untuk meningkatkan literasi sains dan keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik

Penelitian ini dilatar belakangi oleh literasi sains dan keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik kelas X di SMAN 1 Pelabuhanratu yang tergolong rendah yaitu 12% dan 23%, solusinya yaitu diperlukan media pembelajaran untuk memvisualisasikan konsep yang abstrak dari materi pemanasan global. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan bahan ajar, keterlaksanaan, hasil peningkatan literasi sains dan keterampilan argumentasi ilmiah, serta kendala pembelajaran. Metode penelitiannya R&D dengan model 3D (Define, design dan development), pada tahap development dilakukan implementasi menggunakan pendekatan Quasi-Experimental, dengan desain rancangan Pre-Test and Post-Test with Non-Equivalent Control-Group Design yang melibatkan satu kelas eksperimen (menggunakan bahan ajar PhET) dan satu kelas kontrol (menggunakan Power Point). Hasil uji kelayakan bahan ajar berbasis PhET memperoleh nilai rata-rata 95,52 dengan kategori baik sekali. Keterlaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 99,29 kategori baik sekali, dan di kelas kontrol nilai rata-ratanya 98,61 kategori baik sekali. Peningkatan literasi sains dan keterampilan argumentasi ilmiah untuk kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata N-Gain 0,53 kategori sedang, sedangkan kelas kontrol dengan N-Gain 0,33 kategori sedang. Hasil uji hipotesis menggunakan Independent Samples Test diperoleh signifikansi 0,000 < 0,05 artinya H0 ditolak dan H1 diterima, artinya bahwa “terdapat perbedaan literasi sains dan keterampilan argumentasi ilmiah antara peserta didik yang belajarnya menggunakan bahan ajar berbasis PhET dengan peserta didik yang belajarnya menggunakan pembelajaran konvensional/ ceramah”. Kendala di kelas eksperImen yaitu keterbatasan waktu praktikum, sedangkan di kelas kontrol yaitu peserta didik kurang terlibat aktif

Pengembangan modul elektronik berbasis Heyzine Flipbook untuk meningkatkan literasi sains peserta didik pada materi gelombang bunyi

Tujuan literasi sains dalam pendidikan adalah mendorong kesadaran akan isu global, inovasi teknologi, serta guna menciptakan generasi adaptif yang siap menghadapi tantangan masa depan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan modul elektronik berbasis Heyzine Flipbook, keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul elektronik berbasis Heyzine Flipbook, dan peningkatan literasi sains peserta didik setelah menggunakan modul elektronik berbasis Heyzine Flipbook. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari peserta didik kelas XI-3 SMAN 1 Talaga. Instrumen yang digunakan meliputi validasi ahli media, ahli materi, ahli lapangan, lembar observasi, dan soal keterampilan literasi sains. Teknik analisis data mencakup uji validitas menurut Gregory, perhitungan lembar observasi, N-gain, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan koefisien validitas sebesar 1, persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 92% untuk guru, dan 84% untuk peserta didik. Penggunaan modul elektronik berbasis Heyzine Flipbook dalam kegiatan pembelajaran terbukti mampu meningkatkan keterampilan literasi sains peserta didik pada materi gelombang bunyi, dengan nilai N-gain sebesar 0,77 yang termasuk dalam kategori tinggi. Hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000. Nilai p yang sangat kecil (p < 0.05) menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara rata-rata hasil pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan literasi sains peserta didik sebelum dan setelah diterapkannya modul elektronik berbasis Heyzine Flipbook pada materi gelombang bunyi

Ekoteologi Muhammadiyah: Prinsip-prinsip teologi lingkungan hidup Muhammadiyah:

INDONESIA: Latar masalah pada penelitian ini terletak pada perlunya pengintegrasian nilai-nilai teologis Islam dengan tantangan lingkungan global saat ini. Dalam menghadapi krisis lingkungan seperti perubahan iklim dan kerusakan habitat, Muhammadiyah dihadapkan pada tugas penting untuk membangun pemahaman dan kesadaran yang lebih dalam tentang ajaran Islam terkait dengan kewajiban menjaga alam. Penelitian ini bertujuan intuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) Landasan teologis-historis gagasan ekoteologi Islam Muhammadiyah, 2) Peran strukturual dan pendekatan kulutral Muhammadiyah dalam membangun kesadaran dan kepedulian lingkungan, 3) Strategi sosialisasi dan kampanye Muhammadiyah dalam menjaga kesalehan ekologis, dan 4) Implementasi ekoteologi Muhammadiyah dalam edukasi, konservasi dan advokasi lingkungan. Kerangka berpikir penelitian ini mengacu pada lima landasan teori yaitu; agama dan teologi, teori dasar ekolgi, teori gerakan sosial, modernisme dan aktivisme islam. Teori-teori ini diambil untuk melihat bagaimana Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan dakwah dan sosial, mengembangkan pola pikir ekologi islam sekaligus memperaktekannya dalam konteks kehidupan sosial politik di Indonesiaa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Field research atau penelitian lapangan. Jenis data penelitian bersifat kualitatif yang diambil dari tiga sumber data, yaitu sumber primer berupa dokumen-dokumen resmi Muhammadiyah, seperti Keputusan Muktamar, Manhaj Tarjih dan Tajdid, MKCH, PHIWM dan RIB. Sumber sekunder seperti Buku, Jurnal, Majalah dan Website. Sumber tersier, Kamus dan Ensiklopedi. Teknik pengumpulan data terdiri dari: observasi, wawancara, studi dokumen dan Forum Group Discussion atau grup diskusi terarah. Teknik analisis data terdiri dari: reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitan ini menyimpulkan bahwa: 1) Kontruksi pemikiran Ekoteologi Muhammadiyah terbentuk berdasarkan sumber rujukan keputusan Muktamar, Manhaj Tarjih dan Tajdid, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dan Risalah Islam Berkemajuan. 2) Muhammadiyah berperan dalam kepedulian tehadap lingkungan melalui pembentukan Majlis Lingkungan Hidup dan membangun kultur peduli lingkungan melalui Pendidikan Lingkungan, Pengembangan Kebijakan Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. 3) Strategi dan kampanye lingkungan dilakukan melalui kolaborasi dengan Pihak Eksternal, Penggunaan Teknologi Informasi, Pengembangan Model Peran dan Praktik Teladan, Jihad Konstitusi dan Pengaruh Politik, serta Pengembangan Riset dan Pemantauan Lingkungan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup sebagai upaya mempertahankan kesalehan ekologis. 4) Muhammadiyah telah melaksanakan berbagai program ekoteologi terkait edukasi, konservasi, dan advokasi lingkungan melalui program-program Majelis Lingkungan Hidup. ENGLISH: The background of the problem in this research lies in the need to integrate Islamic theological values with current global environmental challenges. In the face of environmental crises such as climate change and habitat destruction, Muhammadiyah is faced with the important task of building a deeper understanding and awareness of Islamic teachings related to the obligation to protect nature. This research aims to describe and analyze: 1) The theological-historical foundation of Muhammadiyah's Islamic ecotheology idea, 2) Structural role and Muhammadiyah's culutral approach in building environmental awareness and concern, 3) Muhammadiyah's socialization and campaign strategies in maintaining ecological piety, and 4) Implementation of Muhammadiyah's ecotheology in environmental education, conservation and advocacy. The framework of this research refers to five theoretical foundations, namely; religion and theology, basic ecological theory, social movement theory, modernism and Islamic activism. These theories are taken to see how Muhammadiyah, as a da'wah and social movement, develops an Islamic ecological mindset while practicing it in the context of socio-political life in Indonesia. This research uses a qualitative approach with Field research method. The type of research data is qualitative which is taken from three data sources, namely primary sources in the form of official Muhammadiyah documents, such as the Decree of the Congress, Manhaj Tarjih and Tajdid, MKCH, PHIWM and RIB. Secondary sources such as books, journals, magazines and websites. Tertiary sources include dictionaries and encyclopedias. Data collection techniques consist of: observation, interviews, document studies and Forum Group Discussions or focus group discussions. Data analysis techniques consist of: data reduction, data presentation and conclusion making. The results of this research conclude that: 1) The construction of Muhammadiyah Ecotheology thought is formed based on the reference sources of the Congress decision, Manhaj Tarjih and Tajdid, Matan Beliefs and Ideals of Life, Islamic Life Guidelines for Muhammadiyah Citizens and Risalah Berkemajuan Islam. 2) Muhammadiyah plays a role in environmental awareness through the formation of the Environmental Council and building a culture of environmental care through Environmental Education, Environmental Policy Development and Natural Resource Management. 3) Environmental strategies and campaigns are carried out through collaboration with external parties, the use of information technology, the development of role models and exemplary practices, constitutional jihad and political influence, as well as the development of environmental research and monitoring to maintain environmental sustainability as an effort to maintain ecological piety. 4) Muhammadiyah has implemented various ecotheology programs related to education, conservation, and environmental advocacy through the programs of the Environmental Assembly. ARABIC: تكمن خلفية المشكلة في هذا البحث في الحاجة إلى دمج القيم الفقهية الإسلامية مع التحديات البيئية العالمية الحالية. في مواجهة الأزمات البيئية مثل تغير المناخ وتدمير الموائل الطبيعية، تواجه الحركة المحمدية مهمة بناء فهم أعمق ووعي بالتعاليم الإسلامية المتعلقة بواجب حماية الطبيعة. يهدف هذا البحث إلى وصف وتحليل 1) الأساس الفقهي-التاريخي لفكرة البيئة الإسلامية المحمدية في علم البيئة الإسلامية، 2) الدور الهيكلي والمنهجية المحمدية في بناء الوعي البيئي والاهتمام بالبيئة، 3) استراتيجيات التنشئة الاجتماعية والحملات المحمدية في الحفاظ على التقوى البيئية، 4) تطبيق المحمدية لفكرة علم البيئة في التعليم البيئي والمحافظة والدعوة إلى حماية البيئة. يشير إطار هذا البحث إلى خمسة أسس نظرية، وهي: الدين واللاهوت، والنظرية الإيكولوجية الأساسية، ونظرية الحركة الاجتماعية، والحداثة، والنشاط الإسلامي. وتؤخذ هذه النظريات لمعرفة كيف أن المحمدية كحركة دعوية واجتماعية، تطور العقلية البيئية الإسلامية وتضعها موضع التنفيذ في سياق الحياة الاجتماعية والسياسية في إندونيسيا. ويستخدم هذا البحث منهجاً نوعياً باستخدام أسلوب البحث الميداني. ونوع بيانات البحث نوعي مأخوذ من ثلاثة مصادر للبيانات، وهي مصادر أولية في شكل وثائق محمدية رسمية، مثل مرسوم المؤتمر، ومنهاج الترجيح والتجديد، ووثائق محمدية المحمدية الرسمية، ووثيقة المؤتمر، ووثيقة الحركة الإسلامية في إندونيسيا. المصادر الثانوية مثل الكتب والدوريات والمجلات والمواقع الإلكترونية. أما المصادر الثالثة فتشمل القواميس والموسوعات. وتتكون تقنيات جمع البيانات من: الملاحظة، والمقابلات، ودراسات الوثائق، ومناقشات مجموعات المنتديات أو مناقشات مجموعات التركيز. وتتألف تقنيات تحليل البيانات من: اختزال البيانات، وعرض البيانات، والتوصل إلى استنتاجات. وخلصت نتائج هذا البحث إلى ما يلي 1) أن بناء الفكر الإيكولوجي للمحمدية يتشكل بناءً على المصادر المرجعية لقرار المؤتمر، ومنهاج الترجيح والتجديد، ومعتقدات ومُثُل الحياة ومبادئ الحياة الإسلامية، وإرشادات الحياة الإسلامية للمواطنين المحمديين، ورسالة بركماجوان الإسلام. 2) تلعب المحمدية دورًا في التوعية البيئية من خلال تشكيل المجلس البيئي وبناء ثقافة العناية بالبيئة من خلال التثقيف البيئي وتطوير السياسات البيئية وإدارة الموارد الطبيعية. 3) يتم تنفيذ الاستراتيجيات والحملات البيئية من خلال التعاون مع الأطراف الخارجية، واستخدام تكنولوجيا المعلومات، وتطوير القدوة والممارسات المثالية، والجهاد الدستوري والتأثير السياسي، بالإضافة إلى تطوير البحوث البيئية والرصد البيئي للحفاظ على الاستدامة البيئية كجهد للحفاظ على التقوى البيئية. 4) نفذت المحمدية برامج بيئية متنوعة تتعلق بالتعليم والمحافظة على البيئة والدعوة البيئية من خلال برامج الجمعية البيئية

Hadis musik menurut Yusuf Qardawi dalam kitab Min Hady Al-Islam fatawa Mu’ashirah

Perdebatan mengenai hukum seni musik dan nyanyian telah lama menjadi topik yang diperbincangkan. Para ulama fiqih sejak dahulu memiliki pandangan yang berbeda terkait hal ini. Beberapa ulama ada yang memperbolehkan dan ada juga yang mengharamkannya. Salah satu ulama yang mengharamkan yaitu Nashiruddin Al-Albani, adapun ulama yang memperbolehkan seperti Yusuf Qardhawi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan Yusuf Qardhawi terkait hadis tentang musik dalam kitab min hady al-islam fatawa muashirah. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang menerapkan studi pustaka, metode syarah hadis pendekatan tahlili. Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup analisis syarah hadis mengenai musik dalam kitab min hady al-islam fatawa mu’ashirah, Klasifikasi hadis-hadis tentang musik, serta pemahaman Yusuf Qardhawi mengenai musik dalam kitab min hady al-islam fatawa mu’ashirah. penelitian ini menyimpulkan bahwa Terdapat lima hadis yang terkait dengan musik yaitu hadis fitnah dan suara Wanita dalam kitab Min Hady Al-Islam Fatawa Mu’ashirah jilid 2 halaman 350, hadis tentang batasan hukum nyanyian menurut pandangan Islam dalam kitab Min Hady Al-Islam Fatawa Mu’ashirah jilid 2 halaman 678, hadis tentang alat musik dalam kitab Min Hady Al-Islam Fatawa Mu’ashirah jilid 2 halaman 679-680, hadis tentang haramnya budak Perempuan menjadi penyanyi dalam kitab Min Hady Al-Islam Fatawa Mu’ashirah jilid 2 halaman 682, hadis musik sebagai hiburan dan permainan dalam kitab Min Hady Al-Islam Fatawa Mu’ashirah jilid 2 halaman 686 dan 687. Serta hukum musik sendiri tergantung terhadap niat orang yang melantunkan dan orang yang menikmatinya