Al-Jami'ah - Journal of Islamic Studies (Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Not a member yet
778 research outputs found
Sort by
Citra Status Sosial Para Haji Di Kalangan Masyarakat Pedesaan Madura
Penduduk asli Madura dikenal sebagai masyarakat yang kuat dan Tangguh dalam memegangi identitas mereka sebagai pemeluk-pemeluk agama Islam. Oleh karenaya dapat dianggap sebagai suatu penghinaan dan pencemaran yang berat apabila kepada mereka dilontarkan tuduhan sebagai orang yang bukan Islam. Apakah keteguhan memegangi identitas Islam ini sudah diikuti pula dengan kesadaran yang tinggi dalam menghayati dan mengamalkan butir-butir nilai ajaran Islam dalam perilaku kehidupan mereka sehari-hari, baik dalam hal-hal yang berkaitan dengan aspek peribadatan maupun yang berkaitan dengan aspeksosial kemasyarakatan (mu’amalah) dan lain sebagainya; hal inimemerluken suatu penelitian tersendiri
Masih Lagi: Bagaimana Mendekati Agama
Biasanya agama di studi oleh pemeluknya sendiri. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya agama juga di studi oleh pemeluk agama lain (bukan pemeluknya). Agama distudi oleh pemeluknya dengan tujuan untuk mengetahui ajaran-ajarannya dan kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan agama distudi oleh bukan pemeluknya untuk tujuan memperkuat keyakinan sendiri, memantapkan kebenaran ajaran agamanya untuk tujuan dakwah; dan tidak jarang agama di studi oleh bukan-pemeluk-nya untuk menguasai suatu bangsa baik secara politik, budaya, maupun ekonomi; seringkali juga agama distudi oleh bukan -pemeluknya dengan tujuan ilmu pengetahuan semata. Issue mutakhir adalah studi agama dilakukan dengan tujuan untuk perdamaian dunia, kerjasama antar bangsa untuk menciptakan harmoni antarbangsa
Kontak kebudayaan Pengalaman Islam
Setiap orang tentu tidak mengingkari, bahwa konsep pembaharuan masyarakat (social change )adalah salah satu dari konsep instrumental yang banyak dibahas oleh buku-buku sosiologi. Pembaharuan masyarakat tidak hanya dijadikan judul bab dalam suatu buku atau judul artikel dalam jurnal tetapi dan malahan dijadikan judul dari buku
Penelitian Agama (Suatu Pembahasan tentang Metode dan Sistem)
Bangsa Indonesia menyimpan berbagai kemajemukan dan keberanekaan. Kemajemukan dan keberanekaragaman ini mewujudkan dalam pelbagai segi kehidupan bangsa Indonesia yang menempati gugusan kepulauan yang ribuan jumlahnya disatu Kawasan yang amat luas wilayahnya. Bangsa Indonesia terdiri dan dibentuk oleh berbagai suku bangsa yang mempunyai adat istiadat dan Bahasa sendiri-sendiri disamping menganut agama yang berbeda-beda. Oleh karena itu adalah suatu hal yang tak terhindarkan bahwa tata nilai yang dihargai dan dihayati oleh masyarakat tidak sama apalagi satu.
Kata Pengantar
TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian // TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack/
Filsafat Manusia Menurut Ibnu Khaldun
Pengertiaan filsafat secara elementer terambil dari Bahasa Yunani, kata majemuk filo dan sofia atau dari kata philein dan Sophia, Filo atau philein artinya cinta dalam pengertiaan yang luas yaitu berkemahuaan dan berkehendak untuk memperoleh apa yang dikehendaki. Sedangkan kata sofia adalah kebijaksanaan, yang juga mempunyai arti yang luas, yaitu mempunyai kemampuan memahami, mengerti dengan mendalam sehingga mampu menyentuh hakekatnya. Ada kaitan antara filsafat dan agama. Filsafat adalah suatu studi untuk mencari kebenaran, sedangkan agama mengajarkan tentang kebenaran. Kebenaran dalam filsafat adalah kebenaran yang berdasarkan akal fikiran, sedangkan kebenaran yang berdasarkan wahyu
Tafsir Al Manar (Suatu Tinjauaan Deskriptip)
Penafsiran Al-Qur’an sebenarnya telah banyak dilakukan pada zaman permulaan Islam, yang mana pada waktu itu Nabilah yang menjadi penafsir utama, sebab Allah telah memerintahkan agar menjelaskan makana Al-Qur’an kepada umatnya. Penafsiran oleh Nabi itulah yang paling dapat dipercaya, sebab beliaulah yang paling mengetahui makna Al-Qur’an. Setelah Rsu wafat, para sahabat meneruskan dan kemudian dilanjutkan oleh para tabiin. Hanya saja penafsiran mereka sedikit yang sampai kepada generasi sekarang, sebab tidak dibukukan secara sempurna. Selanjutnya penfsiran Al-Qur’an dilakukan dan disempurnakan oleh generasi ulama berikutnya, dan dengan taufiq dari Allah berhasil dibukukandengan sempurna, sehingga dapat dibaca umat yang hidup di zaman mutakhir ini
Leadership dan Peranannya dalam Pendidikan Islam
Ada beberapa pengertian dasar tentang Leadership yang perlu diketahui sebelum pembahasan lebih lanjut. Hubert Bonner mendefinisikan tentang Leadership atau kepemimpinan sebagai “ the product of the interaction between the total personality of the leader and the dynamic social situation in which he has his being”. Artinya: Kepemimpinan itu itu dipandang sebagai hasil dari interaksi antara kepribadiaan yang total (keseluruhan) dari pemimpin dengan situasi sosial yang dinamis dimana ia hidup. Howard W Hoyt dalam karya ilmiahnya yang berjudul “ the art of influencing human behavior, the ability to handle people” yang artinya bahwa Kepemimpinan itu adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia yang merupakan keahliaan untuk mengatur orang lain.