Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Publikasi Ilmiah Online Mahasiswa ITS (POMITS)
Not a member yet
    4353 research outputs found

    Manajemen Risiko Supply Chain Koperasi Kopi Wonosalam Jombang dengan Metode House Of Risk (HOR)

    Get PDF
    Konsumsi kopi di Indonesia dan dunia selama 10 tahun terakhir ini menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hal itu membuat persaingan bisnis di pelaku industri kopi semakin ketat. Asosiasi Kopi Wonosalam Jombang melalui koperasi kopinya menjadi salah satu pelaku industtabelri kopi perkebunan rakyat yang menjalankan proses bisnis khususnya pada aktivitas supply chain mulai dari perkebunan, pengolahan pasca panen, sangrai, hingga distribusi kopi ke konsumen akhir. Bagi Koperasi Kopi Wonosalam memerlukan suatu upaya manajemen risiko untuk bersaing dengan pelaku industri kopi lainnya. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya penerapan manajemen risiko dengan identifikasi, analisis, serta penanganan risiko aktivitas supply chain pada Koperasi Kopi Wonosalam. Identifikasi proses bisnis Koperasi Kopi Wonosalam menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR) yang meliputi proses plan, source, make, deliver dan didapatkan 23 aktivitas proses bisnis supply chain meliputi 3 aktivitas pada proses plan dan source, 16 aktivitas pada proses make, serta 4 aktivitas pada proses deliver. Analisis manajemen risiko penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR) yang terdiri dari 2 fase. Pada model HOR fase 1, didapatkan kejadian risiko (risk event) sebanyak 53 kejadian risiko, dimana 12 kejadian risiko di proses perkebunan dan panen, 13 kejadian risiko di proses pengolahan pasca panen, 3 kejadian risiko di proses penyortiran, 10 kejadian risiko di proses pemanggangan (roasting), 6 kejadian risiko di proses penggilingan, serta 9 kejadian risiko di proses pemasaran dan penjualan serta didapatkan agen risiko (risk agent) sebanyak 29 agen risiko. Hasil dari diagram pareto 80:20 dan permintaan dari pihak koperasi didapatkan total 10 penyebab risiko prioritas yang ditindaklanjuti untuk diberikan tindakan pencegahan risiko. Pada model HOR fase 2, diberikan 21 tindakan pencegahan risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyebab risiko. Beberapa rancangan rekomendasi lebih lanjut dari penelitian ini adalah mengenai SOP Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (K3) serta penyusunan rancangan mekanisme alat sortir ceri kopi berdasarkan warnanya

    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembangan Integrasi Pariwisata pada Kawasan Pantai Kenjeran, Kota Surabaya

    Get PDF
    Kawasan Wisata Pantai Kenjeran terdiri dari tiga destinasi wisata meliputi Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Sentra Ikan Bulak (SIB), dan Taman Suroboyo terletak berdekatan yaitu sekitar 2 km di Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Ketiga destinasi wisata ini memiliki jenis daya tarik wisata yang beragam. Dimana THP Kenjeran berjenis daya tarik wisata alam pantai, SIB wisata belanja, dan Taman Suroboyo wisata taman tematik. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yaitu adanya ketimpangan kunjungan wisatawan dan promosi wisata, belum tersedianya transportasi khusus yang menghubungkan antar destinasi wisata, dan belum terdapat pusat informasi wisata terpadu. Sehingga, dibutuhkan penyelesaian secara terintegrasi dan menyeluruh di Kawasan Pantai Kenjeran. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan integrasi pariwisata di Kawasan Pantai Kenjeran. Data diperoleh dengan melakukan in-depth interview kepada stakeholder yang terpilih, dan dianalisa dengan metode content analysis. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 12 faktor yang berpengaruh dalam pengembangan integrasi pariwisata di Kawasan Pantai Kenjeran diantaranya kedekatan daya tarik wisata, diferensiasi jenis daya tarik wisata, keterpaduan moda transportasi, ketersediaan jalan atau rute yang terpadu, pusat informasi wisata terpadu, koordinasi dan kolaborasi pemerintah, serta promosi wisata terpadu

    Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Kosong di Kampung Cikoja Palasari Hilir

    Get PDF
    Seiring dengan pembangunan Jalan Tol Bocimi yang menghubungkan antara Bogor-Ciawi-Sukabumi, berdampak pula terhadap pertumbuhan ekonomi pada kawasan di sekitarnya sehingga meningkatkan permintaan properti. Pada lahan kosong yang terletak di Kampung Cikoja Palasari Hilir, terdapat sebuah properti yang sudah tidak produktif lagi. Lahan dengan luas Β± 3000 m2 tersebut direncanakan pengembangan dari pihak Owner agar properti tersebut dapat kembali produktif. Analisis produktivitas lahan pada penelitian ini akan menggunakan metode highest and best use dengan beberapa variabel yaitu analisis aspek legal (zoning dan building code), analisis aspek fisik (lokasi lahan, ukuran & bentuk lahan, aksesibilitas lahan, dan Basic design), aspek finansial (perencanaan biaya investasi, pengeluaran, pendapatan, analisis arus kas, dan net present value), dan aspek produktivitas maksimum. Dari penelitian ini, didapatkan alternatif perumahan sebagai penggunaan tertinggi dan terbaik lahan yang memberikan nilai lahan sebesar Rp 906.491.02/m2 dengan peningkatan nilai lahan sebesar 267,92%

    Analisis Lahan dengan Metode Skoring Berbasis GIS Sebagai Upaya Penanganan Banjir Pada Sub DAS Gunting

    Get PDF
    Sub DAS Gunting, dengan luas mencapai 363 km2, memiliki peran krusial sebagai wilayah resapan air di dalam DAS Brantas. Namun, dampak perubahan tata guna lahan yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang cepat telah mengurangi luas resapan air, yang pada gilirannya berkontribusi terhadap meningkatnya risiko banjir. Untuk mengatasi tantangan ini, kami melakukan analisis spasial menggunakan metode skoring guna menilai tingkat kekritisan daerah resapan air di Sub DAS Gunting. Analisis kekritisan lahan ini dilakukan dengan membandingkan potensi infiltrasi alami dan tingkat infiltrasi aktual di wilayah Sub DAS Gunting. Potensi infiltrasi alami dihitung melalui overlay dan skoring peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, serta peta hujan infiltrasi. Sementara itu, tingkat infiltrasi aktual dievaluasi berdasarkan peta tutupan lahan Sub DAS Gunting. Berdasarkan analisis spasial dengan metode skoring, hasil menunjukkan bahwa kondisi potensi infiltrasi alami sebagian besar berada dalam kategori sedang dengan luas 182,3 km2 (50,11% dari luas Sub DAS Gunting), sementara kondisi kekritisan lahan mayoritas masuk dalam kategori baik dengan luas 157,7 km2 (43,35% dari luas Sub DAS Gunting). Temuan ini memberikan panduan penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan mengoptimalkan fungsi daerah resapan air serta mengurangi risiko banjir di Sub DAS Gunting

    Pra Desain Pabrik Biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD)

    Get PDF
    Pabrik pembuatan biodiesel dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) dibuat melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi biodiesel yang meningkat setiap tahunnya. Pabrik biodiesel dari PFAD ini direncanakan dibangun dengan kapasitas 150.000 ton/tahun sepanjang 330 hari per tahun. Pabrik ini diharapkan akan menghasilkan biodiesel untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pabrik biodiesel adalah Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang merupakan produk samping dari pemurnian CPO. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Provinsi Riau, hal ini telah dipertimbangkan melalui beberapa aspek diantarnya adalah ketersediaan Bahan Baku. Esterifikasi dan transesterifikasi akan dilakukan pada suhu 60oC dan pada tekanan 1 atm menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk dengan tingkat konversi reaksi 98% untuk esterifikasi dan 99% untuk transesterifikasi. Dari studi evaluasi ekonomi pabrik ini, disimpulkan bahwa didapatkan penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp. 1.446.760.931.219, biaya operasional (OPEX) sebesar Rp. 30.153.852.200. Berdasarkan analisa ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan laju pengembalian modal (IRR) didapatkan sebesar 16,1% dengan waktu pengembalian modal (POT) selama 9,3 tahun. NPV yang didapatkan juga bernilai positif yaitu Rp. 555.177.716.694. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pabrik biodiesel dengan kapasitas 150.000 ton/tahun adalah layak secara teknis dan ekonomis untuk didirikan

    Pengaruh Variasi Panjang Passive Moveable Flap Terhadap Performansi Turbin Hidrokinetik Tipe Darrieus

    Get PDF
    Turbin hidrokinetik merupakan pembangkit listrik tenaga air β€œzero-head”, di mana energi diekstraksi dari energi kinetik aliran air, mirip dengan turbin angin. Salah satu contoh dari turbin hidrokinetik adalah turbin hidrokinetik sumbu vertikal tipe darrieus. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi turbin dengan menambahkan passive movable flap dengan beberapa variasi panjang pada bilah turbin sumbu vertikal tipe darrieus. Digunakan Computational Fluid Dynamics untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada aliran fluida. Variasi posisi flap pada 50% dan 75% cord, dengan masing-masing panjang flap 100%, 75%, dan 50% pada sudut bukaan maksimum flap 90˚. Kecepatan aliran yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.29 m/s , 0.35 m/s , 0.375 m/s, dan 0.4 m/s. Dari hasil penelitian didapatkan variasi paling optimal dan memiliki Cp tertinggi adalah variasi panjang 100% dengan posisi flap berada pada 75% cord untuk TSR 2.97 yaitu 0.0572. Panjang passive moveable flap memberikan pengaruh terhadap luas bidang yang dapat ditabrak oleh aliran. Semakin panjang passive moveable flap maka semakin luas bidang yang bertabrakan dengan aliran dan menghasilkan gaya drag yang lebih besar. Hal tersebut memberikan dampak terhadap besarnya torsi dan koefisien daya yang dihasilkan oleh turbin

    Pra Desain Pabrik Urea dengan Proses ACES-21 untuk Ketahanan Pangan di Indonesia Timur

    Get PDF
    Pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan kebutuhan terhadap pangan meningkat dan juga saat ini pemerintah sedang mengupayakan program swasembada pangan. Peningkatan kebutuhan akan pangan berarti peningkatan akan kebutuhan pupuk yang harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksi pada pabrik pupuk. Para petani di Provinsi Papua Barat masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi. Salah satu solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan pembangunan pabrik pupuk di Provinsi Papua Barat, pabrik direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan mengacu pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di Kawasan Industri Teluk Bintuni dengan kapasitas 1.150.000 Ton/Tahun. Bahan baku utama dalam proses pembuatan pupuk urea adalah ammonia cair yang memiliki komposisi sebesar 99,8% NH3 dan 0.2% H2O serta gas CO2 sebesar 99%. Hal ini tentunya sudah mempertimbangkan kebutuhan bahan baku gas alam yang sudah tersedia dikawasan tersebut dan aksesibilitas untuk menjangkau Kawasan Industri Teluk Bintuni. Proses produksi pupuk urea dari ammonia dan CO2 pada pabrik yang akan didirikan menggunakan proses ACES 21, karena merupakan teknologi yang paling mutakhir dengan efisiensi yang cukup baik. Adapun untuk proses yang tersedia terdiri dari 5 seksi utama yaitu Persiapan Bahan Baku, Seksi Sintesa, Seksi Purifikasi, Seksi Konsentrasi, dan Seksi Prilling, serta 3 seksi penunjang yaitu Seksi Recovery, Seksi Condensate Treatment, dan Unit Distribusi Urea. Pabrik direncanakan akan dibangun diatas lahan seluas 15 ha yang nantinya akan terintegrasi dengan Ammonia Plant dan mulai berproduksi pada tahum 2026 dengan umur pabrik 15 tahun. Setelah dilakukan studi kelayakan, CAPEX yang diperkirakan sebesar RP 9.338.838.173.381 atau USD 592.942.106 dan OPEX sebesar 8.639.328.826.333 atau USD 548.528.814 dengan hasil perhitungan Analisa ekonomi untuk Internal Rate of Return sebesar 20,24%, Net Present Value sebesar Rp 11.446.531.189.895 atau USD 726.763.885, Pay Out Time selama 4,2 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 22,01%. Sehingga, dapat dikatakan bahwa pabrik urea layak didirikan

    Evaluasi Service Quality Platform Digital DANA Menggunakan Fuzzy E-ServQual, IPA-Kano, dan QFD

    Get PDF
    Pertumbuhan ekonomi digital ditunjukkan dengan perkembangan pesat berbagai perusahaan teknologi yang menyediakan layanan ekonomi melalui telepon genggam dan gawai lainnya dalam platform digital. Dengan ketersediaan platform digital tersebut, customer dapat memenuhi kebutuhan, khususnya dalam melakukan transaksi secara digital dengan waktu yang singkat. Salah satu platform ekonomi digital khusus finansial atau yang dapat disebut dengan e-wallet di Indonesia adalah DANA. DANA sebagai salah satu platform berbentuk aplikasi yang menyediakan transaksi nontunai secara elektronik. Layanan yang diberikan ialah layanan transfer ke bank, transaksi barcode scan, pembayaran tagihan, pembayaran di e-commerce atau merchant, dan beragam fitur lainnya. Di samping kelebihannya, terdapat berbagai keluhan customer terdiri dari kendala sistem yang error, pemeliharaan atau maintenance pada jam kerja, dan keluhan lainnya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kesenjangan persepsi dan harapan pelanggan dengan menggunakan metode E-ServQual dengan logika fuzzy yang dikombinasikan dengan metode integrasi IPA-Kano untuk menilai atribut kritis, serta model QFD untuk menerjemahkan atribut tersebut menjadi respon teknis yang menjadi alternatif perbaikan bagi perusahaan. Setelah penelitian dilakukan, didapatkan hasil yang menyatakan gap terbesar ditemukan pada atribut ketepatan waktu saldo yang dikirim keluar aplikasi (C2) dengan besar -6,130, serta terdapat 8 atribut kritis yang diterjemahkan ke dalam respon teknis. Respon teknis dengan kontribusi tertinggi ialah pada peningkatan teknologi pemrosesan data real-time sebesar 34% dan diikuti ketiga respon teknis lainnya. Dengan demikian rekomendasi yang diberikan untuk seluruh respon teknis ialah, peningkatan penerapan caching, penerapan auto recovery system, pengadaan fitur live call, dan penerapan two factor authentication

    Pra Desain Pabrik Amonia dari Gas Alam Menggunakan Metode KBR-Purifier Berkapasitas 2900 MTPD

    Get PDF
    Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3 yang memiliki sifat kaustik dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Senyawa yang pertama kali ditemukan oleh J. B. Priestly pada tahun 1774 ini banyak digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan pupuk, mulai dari urea, amonium fosfat, amonium nitrat, hingga kalsium amonium nitrat. Oleh karena itu, industri amonia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan pupuk dan umumnya akan meningkat ketika masa cocok tanam yang membuat petani akan lebih sering menggunakan pupuk. Proses pembuatan Amonia menggunakan metode KBR-Purifier dapat diuraikan menjadi beberapa tahapan proses berikut, diawali desulfurisasi, reforming, shift conversion, absorbsi, methanasi, drying, purifier, converter dan refrigerasi amonia.Bahan baku utama dalam proses pembuatan amonia yaitu gas alam dengan komposisi 94,46% hidrokarbon, 5,5% CO2, dan sisanya adalah N2. Kapasitas produksi Amonia direncanakan sebesar 957.000 ton/tahun. Perencanaan ini berdasarkan dari nilai produksi, konsumsi, ekspor, dan impor Amonia yang diproyeksikan hingga tahun 2025. Dalam memenuhi kapasitas produksi, pabrik akan beroperasi kontinyu 24 jam sehari selama 330 hari setahun. Bahan baku gas alam yang digunakan dalam proses pembuatan Amonia berupa gas alam sebesar 5517 kgmol per jam atau kurang lebih sekitar 120 MMSCFD. Dari perhitungan analisa ekonomi, dengan harga jual Amonia sebesar 800perton.DiperolehnilaiInternalRateReturn(IRR)sebesar26,08800 per ton. Diperoleh nilai Internal Rate Return (IRR) sebesar 26,08%. Dengan IRR tersebut mengindikasikan bahwa pabrik layak untuk didirikan dengan suku bunga 6% dan waktu pengembalian modal (pay out period) selama 2,7 tahun. Perhitungan analisa ekonomi didasarkan pada discounted cash flow. Modal untuk pendirian pabrik menggunakan rasio 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman. Modal total yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik adalah sebesar 777.765.687. Sedangkan Break Event Point (BEP) yang diperoleh adalah sebesar 55%

    Analisis Penjadwalan Probabilistik Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Seksi 1 Menggunakan Simulasi Monte Carlo

    Get PDF
    Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA dibangun sebagai salah satu sistem jaringan Trans Jawa. Pembangunan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan konektivitas, aksesibilitas, dan kapasitan jalan antar wilayah, untuk mengurangi kemacetan, serta untuk mendorong pengembangan wilayah dengan mendorong minat swasta dan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Pada proyek ini mengalami kendala cuaca dan alat berat. Hal ini menyebabkan adanya ketidaksesuain dalam penyelesaian pekerjaan. Dibutuhkan metode penjadwalan yang mempertimbangkan potensi risiko dan ketidakpastian dalam pelaksanaanya, yaitu menganalisis menggunakan metode penjadwalan probabilistik, contohnya dengan menggunakan Simulasi Monte Carlo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa total durasi probabilistk dan persentase probabilitas durasi rencana menggunakan penjadwalan probabilistik berdasarkan Simulasi Monte Carlo. Dalam pembuatan penjadwalan probabilistik menggunakan metode Simulasi Monte Carlo pada penelitian ini memerlukan beberapa tahapan pembuatan. Beberapa tahapan itu adalah pembuatan penetuan aktivitas, hubungan antara aktivitas, estimasi sumber daya aktivitas, estimasi durasi aktivitas, menjalankan Simulasi Monte Carlo, dan analisis hasil Simulasi Monte Carlo. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa total durasi optimis adalah 236 hari dengan probabilitas < 1%. Total durasi pesemis adalah 268 hari dengan probabilitas 100%. Total durasi paling mungkin adalah 252 hari probabilitas 50%. Untuk durasi rencana dengan total 253 hari memiliki probabilitas penyelesaian sebesar 54%. Dan untuk kontingensi waktu yang diambil dengan probabilitas penyelesaian 98% (P98) memiliki selesih sebesar 11 hari sehingga dibutuhkan monitoring pada aktivitas pekerjaan dan pada aktivitas kritis dapat dipertimbangkan untuk dilakukan percepetan penyelesaian

    4,026

    full texts

    4,353

    metadata records
    Updated in lastΒ 30Β days.
    Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Publikasi Ilmiah Online Mahasiswa ITS (POMITS) is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! πŸ‘‡