Universitas Diponegoro: Undip E-Journal System (UEJS) Portal
Not a member yet
8050 research outputs found
Sort by
Perbandingan Respons Gastric Emptying Time dan Motilitas Usus Tikus (Rattus norvegicus) Muda dan Dewasa dengan Pemberian Jus Jeruk
Umur hewan dan dosis obat diduga secara signifikan memengaruhi kinerja dan penyerapan sediaan oral. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan gastric emptying time (GET) dan respons motilitas usus tikus muda (berumur 3-4 minggu) dan dewasa (berumur 6-8 minggu). Penelitian menggunakan rancangan acak faktorial pada 12 ekor tikus muda dan 12 ekor tikus dewasa yang diberikan sediaan jus jeruk pada dosis 0-20 g/kg BB sebagai model obat yang bersifat asam. Selanjutnya, tikus dilakukan anestesi dan GET diukur. Motilitas usus diamati dengan pengukuran lintasan tinta cina yang ada di usus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan two-way ANOVA (p<0,05). Rata-rata GET fisiologis normal tikus muda setimbang dengan dewasa (59,00 dan 54,67 menit). Pemberian jus jeruk dengan dosis tertinggi (20 g/kg BB) memperpanjang GET secara signifikan. Ditemukan bahwa tikus yang berumur lebih dari 3 minggu memiliki panjang usus yang relatif konstan. Terhadap motilitas usus, peningkatan dosis pemberian jus jeruk dan umur tikus meningkatkan rasio marker dan kecepatan peristaltik secara signifkan. Kondisi ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis jus jeruk memperpanjang GET dan motilitas usus, sementara penambahan umur hewan hanya meningkatkan motilitas usus tanpa memperpanjang GET. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan respons pencernaan yang ditunjukkan oleh tikus berbeda umur terhadap obat asam. Animal age and drug dose can significantly affect the performance and absorption of oral drugs. This study aimed to compare gastric emptying time (GET) and intestinal motility response in young (3-4 weeks old) and adult rats (6-8 weeks old). The study employed a factorial randomized design with 12 young and 12 adult rats, which were given 0-20 g/kg BW of orange juice as a model for acidic drugs. Afterward, the rats were anesthetized, and GET was measured. Intestinal motility was measured from the length of the Chinese ink trail in the intestine. Data were analyzed using two-way ANOVA (p<0.05). The results showed that GET in young rats was similar to that of adults (59.00 and 54.67 minutes). The highest dose of orange juice (20 g/kg BW) significantly prolonged GET. Rats older than three weeks showed relatively constant intestinal length. Regarding intestinal motility, both the dose of orange juice and age significantly increased the marker ratio and peristaltic speed. These findings suggest that higher doses of orange juice prolong GET and improve intestinal motility, while increasing age enhances motility without affecting GET. In conclusion, there were differences in digestive responses among rats of varying ages when exposed to acidic drugs
Analisis Implementasi Rumah Mandiri Energi PLTS Atap On Grid
Artikel ini menyajikan analisis implementasi rumah energi mandiri dengan sistem fotovoltaik surya (PV) atap on-grid. Meningkatnya permintaan untuk solusi energi terbarukan dan keinginan untuk kemandirian energi telah menyebabkan peningkatan adopsi sistem PV surya atap. Studi ini meneliti kepraktisan dan efektivitas mengintegrasikan sistem PV surya atap ke dalam bangunan tempat tinggal, secara khusus berfokus pada konfigurasi on-grid. Studi ini menunjukkan potensi rumah tangga untuk menghasilkan energi bersih, mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik, dan mencapai penghematan biaya. Studi ini menyoroti pentingnya desain sistem yang tepat, pemasangan yang benar, dan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan kinerja yang optimal dan memaksimalkan manfaat sistem. Secara keseluruhan, artikel ini berkontribusi pada pemahaman tentang implementasi sistem PV surya atap on-grid di bangunan tempat tinggal. Artikel ini berfungsi sebagai sumber daya yang berharga bagi pemilik rumah, pembuat kebijakan, dan profesional energi yang ingin memanfaatkan potensi sumber energi terbarukan dan mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan. Kata kunci: rumah energi mandiri; Pembangkit Listrik Tenaga Surya; penghematan biaya listrik
Pengolahan AMD (Acid Metalliferous Drainage) pada Pembangunan TSF (Tailing Storage Facilty) di PT Agincourt Resources Martabe Gold Mine, Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Sumatera Utara
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi bahan tambang melimpah berupa emas, perak, batubara, tembaga, bauksit, besi, nikel, timah, intan, dan masih banyak lagi. Salah satu proyek tambang emas besar di Indonesia adalah tambang Martabe yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. PT Agincourt Resources (PTAR) dalam proses menambang akan mengganggu tanah penutup yang berpotensi membentuk asam/potentially acid forming (PAF) yang dikaitkan dengan mineralisasi sulfat yang diketahui menghasilkan Air Asam Tambang (AMD). PTAR menggunakan konstruksi Bendungan TSF sebagai sarana pemanfaatan material batuan sisa produksi dan sarana rehabilitasi jangka panjang dengan metode enkapsulasi, menempatkan PAF secara selektif dan pemasangan low permeability layers (LPL) atau “sealing layers”. Dari hasil penelitian didapatkan pH rata-rata air permukaan di kaki bendungan TSF, berada di 5,1-6,93. Data ini menunjukkan, enkapsulasi batuan sisa di bendungan TSF mampu menahan oksidasi sulfida yang terdapat pada batuan sisa PAF-High Risk & PAF yang memiliki pH rata-rata <3,5-6 dan sebelum dienkapsulasi dengan batuan kelas 1 dan 2. Instrumentasi WRSF menunjukkan terjadinya penurunan oksigen setelah menggunakan metode enkapsulasi. Kata kunci: bendungan, tailing storage facility, AMD, Martabe, enkapsulasi, WRS
Reformulation of Customary Criminal Law in the National Criminal Code Based on the Formation of Legislation
Customary criminal law, as a living law in society, holds a recognized position as an unwritten source of law. However, Article 2, Paragraph (3) of Law No. 1 of 2023 concerning the Criminal Code (KUHP) stipulates that customary law must be established through government regulations. This requirement poses a challenge and introduces new complexities in the reform of the National Criminal Code.This study aims to reconceptualize customary criminal law within the National Criminal Code based on the framework of statutory formation. The research adopts a doctrinal approach with a normative juridical method, utilizing legal sources such as legislation, jurisprudence, court decisions, and academic literature through a literature review. The analysis is conducted qualitatively.The findings reveal that customary criminal law already holds an equivalent position to statutory law and jurisprudence as an unwritten source of law. Therefore, formalizing customary law in the form of regional regulations is misguided. The application and procedural aspects of customary law should remain under the authority of indigenous communities. Meanwhile, the imposition of additional sanctions by judges should be regulated in the revised Criminal Procedure Code while respecting customary community norms.In conclusion, customary criminal law holds an equal position as an unwritten legal source and should remain recognized without requiring formalization through regional regulations. The state's role should be limited to providing protection and acknowledgment rather than enforcing formalization
Sustainable Development Goals: Strategi Ekowisata Kabupaten Karimun
Industri pariwisata Indonesia berkembang sebagai respons terhadap konteks politik, sosial dan budaya masyarakat. Kemajuan industri pariwisata Indonesia tidak lepas dari upaya yang telah dimulai sejak puluhan tahun lalu. Hasil bilbliometrik melalui pemetaan metadata jurnal ilmiah dengan tema ekowisata yang bersumber dari Google Scholar berjumlah 2834 artikel jurnal dengan tahun penelitian 2016 sampai 2023. Dapat ditemukan penelitian yang berfokus kepada ekowisata masih tergolong sedikit daripada pariwisata itu sendiri sama halnya dengan pembangunan berkelanjutan. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur untuk menulis temuan ini. Di Kabupaten Karimun, sektor pariwisata memiliki prospek investasi terbaik. Pulau Tulang terletak di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Indonesia. Pulau ini memiliki banyak potensi untuk pengembangan wisata, terutama wisata bahari dan ekowisata. Pulau Tulang memiliki banyak daya tarik wisata, termasuk wisata alam, wisata budaya, dan wisata hasil buatan manusia. Ekowisata merupakan salah satu strategi pembangunan berkelanjutan daerah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Pantai Tulang di Kabupaten Karimun memiliki banyak potensi untuk menjadi ekowisata berkelanjutan. Di mana hal ini di dukung dengan keberadaan Kabupaten Karimun yang memiliki perbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Maka dari itu untuk meningkatkan ekowisata di Pantai Tulang Kabupaten Karimun diperlukan langkah-langkah kongkret yang perlu dilakukan seperti: peningkatan fasilitas infrastruktur melakukan promosi dan pemasaran tempat wisata melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat serta melakukan kerjasama antar sektoral
Peningkatan Pengetahuan tentang Makanan Jajanan Sehat dan Bergizi pada Siswa MI Al-Asror Gunungpati, Semarang
Angka kasus Kejadian Luar Biasa keracunan pangan pada golongan usia Sekolah Dasar di Indonesia masih cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan anak sekolah tentang makanan jajanan sehat dan bergizi. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada hari Selasa, 3 September 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang makanan jajanan sehat dan bergizi pada 32 orang siswa kelas V di MI Al-Asror Gunungpati Kota Semarang. Program ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, tim pengabdi membuat perencanaan program. Pada tahap pelaksanaan, tim pengabdi memberikan soal pre-test dan dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan pada siswa. Hasil pre-test menunjukkan tingkat pengetahuan siswa tentang makanan jajanan sehat dan bergizi adalah sebanyak 12,5% masuk kategori baik; 34,4% kategori sedang; dan 53,1% kategori kurang. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan diskusi, dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Pada tahap evaluasi, tim pengabdi memberikan soal post-test dan melakukan diskusi dengan semua pihak yang terlibat guna mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan program. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa MI Al-Asror tentang makanan jajanan sehat dan bergizi sehingga 93,8% masuk kategori baik; 6,2% kategori sedang; dan 0% kategori kurang
COORDINATING AND OPTIMIZING TWO-WAREHOUSE INVENTORY SYSTEMS: A MATHEMATICAL PROGRAMMING APPROACH
Effective supplier and carrier selection plays a pivotal role in supply chain management, ensuring maximum profitability. This study introduces an innovative decision-support system designed for supplier and carrier selection problems in static two-warehouse inventory systems. The model assumes warehouse collaboration, where warehouses consolidate efforts to fulfill overall demand. To address this, a mathematical programming approach is developed and solved using the LINGO 21.0 optimization software. Experimental results reveal that the proposed model delivers optimal decisions. Even though challenges are still available on the constraint functions and the derivation of parameters' values, the results provide positive managerial insights that offer valuable tools for stakeholders to improve supply chain efficiency
ANALISIS HUBUNGAN PERKEMBANGAN KAWASAN TERBANGUN DAN LAND SURFACE TEMPERATURE TERHADAP ENVIRONMENTAL CRITICALITY INDEX DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH
Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan pesat di Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur. Masifnya pembangunan infrastruktur menyebabkan perubahan alih fungsi lahan dari kawasan bervegetasi menjadi kawasan terbangun yang berakibat pada penurunan indeks kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi kawasan terbangun, suhu permukaan, dan tingkat kekritisan lingkungan menggunakan Environmental Criticality Index (ECI) dengan variabel EBBI dan LST berbasis data Landsat-8 OLI/TIRS tahun 2013 dan 2023. Secara khusus, penelitian ini juga menganalisis hubungan antara EBBI dan LST terhadap Environmental Criticality Index. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan luas kawasan terbangun sebesar 490,2 ha dari 9.674 Ha di tahun 2013 menjadi sebesar 10.164,2 Ha di tahun 2023. Sementara itu, hasil kondisi suhu permukaan mengalami peningkatan luas area yang didominasi rentang suhu moderate (22,2°C – 25,1°C) dan terjadi peningkatan luas area tingkat kekritisan lingkungan yang signifikan untuk kategori tinggi dari 461,5 Ha di tahun 2013 menjadi sebesar 5402,9 Ha di tahun 2023. Adapun wilayah di Kota Bandung dengan tingkat kategori kekritisan lingkungan tinggi paling luas berada di Kecamatan Babakan Ciparay dengan luas area sebesar 386,8 Ha di tahun 2023. Masing-masing variabel EBBI dan LST memiliki korelasi hubungan terhadap tingkat kekritisan lingkungan dan nilai korelasi hubungan paling tinggi, yaitu variabel EBBI terhadap tingkat kekritisan lingkungan sebesar 99,4% di tahun 2013 dan 97,6% di tahun 2023. Hasil analisis tingkat kekritisan lingkungan di Kota Bandung diharapkan dapat direkomendasikan sebagai salah satu data pelengkap dalam pengambilan kebijakan terkait pengembangan dan perencanaan kota
Keputusan untuk Melahirkan dengan Tenaga Kesehatan Terlatih pada Persalinan di Rumah (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017)
Background: IDHS 2017 reported that there are 20.5% of births occur at home. Among births at home, the presence of a skilled health provider as a birth attendant is critical to ensure safe birth care, especially for mothers who could not access health facilities. However, the presence of skilled birth attendants has not been accessible during home births.Methods: This study used a cross-sectional study design using the 2017 IDHS data. The sample of this study was all women of childbearing age who gave birth at home in 2012-2017. The variables analyzed included maternal education, ownership index, region, place of residence, insurance, pregnancy complications, delivery complications, ANC visits, parity, maternal age at delivery, and delivery assistants. Predictive model analysis was performed using Cox regression.Results: 59.5% of home deliveries were attended by skilled birth attendants, while 40.5% were attended by traditional birth attendants/relatives. Higher wealth index/socioeconomic status (PR=1.35; 95% CI 1.23-1.48), >4 ANC visits (PR=1.28; 95% 1.18-1.40), and higher education (PR=1.21; 95% CI 1.10-1.32) were the most dominant characteristics affecting the odds of delivery by a skilled birth attendant. Conclusion: Increasing coverage of skilled birth attendants can be pursued by increasing the coverage of recommended ANC visits (>4 times), improving socio-economic status, and increasing maternal education levels
Kajian Kualitatif Potensi Ekstrak Etanol Buah Karamunting sebagai Indikator Asam Basa
Karamunting (Melastoma malabathricum) adalah tumbuhan lokal yang menghasilkan buah berwarna ungu tua hingga hitam yang mengandung senyawa flavonoid dan tanin. Warna dari tanin dapat dimanfaatkan sebagai pewarna kertas indikator asam basa di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi ekstrak buah karamunting sebagai indikator kertas universal untuk menentukan pH larutan.. Metode penelitian meliputi ekstraksi zat warna dari buah karamunting, pembuatan kertas indikator, serta pengujian kertas pada berbagai larutan dengan rentang pH yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah karamunting memberikan perubahan warna yang jelas pada kertas indikator yang telah dibuat, dengan variasi warna yang signifikan pada pH rendah (asam) hingga pH tinggi (basa). Hal ini menunjukan bahwa karamunting dapat menjadi alternatif indikator alami yang efektif, ekonomis, dan ramah lingkungan untuk uji asam-basa di laboratorium